Anda di halaman 1dari 2

Penulis: Lussy Endah Pratiwi

Menyelami Gangguan Psikologis Panic Attack Disorder

Panic attack disorder adalah gangguan kecemasan berlebih yang terjadi secara
tiba-tiba dengan atau tanpa alasan yang jelas. Orang yang terserang gangguan
kecemasan ini umumnya merasa sesak nafas, kram perut, rasa mual, keringat
berlebih, gemetar, sakit pada bagian dada, dan gejala fisik lainnya. Terkadang
banyak orang mengira bahwa panic attack disorder sama dengan gangguan
anxiety disorder karena memiliki gejala yang sama. Namun, terdapat gejala
panic attack yang tidak dialami oleh pengidap anxiety disorder, yaitu rasa takut
hebat seolah-olah mereka akan mati dan merasa kehilangan kendali atas
hidupnya.

Ketika seseorang terserang panic disorder mereka ingin meminta bantuan orang
lain karena takut akan mati yang kemudian akan menjadi ragu kembali ketika
gangguannya mulai mereda. Itu akan berulang secara terus-menerus jika tidak
ada penanganan yang tepat. Pengidap gangguan panic disorder merasa
kesepian. Tidak ada orang lain yang tahu, hanya tersisa dirinya sendiri. Jadi
kebanyakan dari mereka mencoba bertahan dan melewatinya sendirian.

Penyebab dari gangguan ini belum diketahui secara pasti. Para ahli berpendapat
ini berhubungan dengan otak dan sistem syaraf dalam cara seseorang
memandang rasa takut dan kekhawatiran. Adapun kemungkinan-kemungkinan
penyebabnya bisa dari riwayat keluarga atau genetik, masalah kesehatan mental,
penyalahgunaan alkohol atau narkotika, tempramentalnya seseorang, hingga
kemungkinan adanya pengalaman traumatis.

Saat terkena panic attack disorder mungkin kita akan merasa tidak dapat
mengendalikan diri, tetapi penting untuk kita pelajari bagaimana cara
pencegahannya. Berikut adalah beberapa cara pencegahannya:
1. Mempelajari tentang panic attack disorder
Menyelami informasi mengenai panic attack disorder perlu dilakukan
untuk mengetahui bagaimana cara merespon gangguan ini. Mengetahui
bahwa sensasi perasaan saat panik menyerang adalah hal yang normal
sehingga kita bisa mulai terbiasa atas kondisi itu.
2. Hindari merokok, minum alkohol, dan kafein
Zat-zat di atas dapat memicu panic attack. Sebaiknya dihindari jika
termasuk orang yang rentan terkena gangguan ini.
3. Mempelajari cara mengatur pernapasan
Penting untuk belajar cara mengatur pernapasan karena akan berguna
ketika kita kesulitan bernapas saat terjadi panic attack. Aktivitas seperti
yoga, meditasi, dan relaksasi otot dapat membantu mencegah serangan
panik, jika dipraktekkan secara teratur. Teknik relaksasi tidak hanya
bermanfaat untuk meningkatkan relaksasi, tapi juga meningkatkan rasa
gembira dan keseimbangan batin.
4. Tetap terhubung dengan teman dan keluarga
Jagalah hubungan baik dengan teman dan keluarga karena mengisolasi
diri akan memperburuk gangguan kecemasan ini. Memiliki support
system juga penting agar tidak menyelam semakin dalam ketika gangguan
ini terus menyerang.
5. Berolahraga secara teratur
Cobalah untuk aktif secara fisik selama 30 menit setiap hari. Bisa
dikatakan bahwa olahraga adalah pereda alami dari gangguan panic
attack disorder ini.
6. Tidur yang nyenyak dan cukup
Kualitas tidur yang buruk akan memperparah gangguan ini. Maka
cobalah tidur dengan nyenyak di waktu yang cukup.

Apabila merasakan gejala-gejala di atas, segeralah ke dokter agar mendapatkan


penanganan yang tepat sehingga dapat meminimalisir akibat. Penyakit ini tidak
bisa disembuhkan hanya dengan tekad untuk sembuh atau dengan menahannya.
Kesembuhan akan lebih cepat jika pengobatannya juga dilakukan sesegera
mungkin.

Anda mungkin juga menyukai