Anda di halaman 1dari 2

4 Cara Menghadapi Anxiety

Tubuh bergetar

Keringat dingin

Sesak nafas

Mual

Derealisasi (perasaan lepas dari dunia)

Muka memerah

Kedinginan

Apakah kamu pernah mengalami hal-hal di atas ketika mengalami kecemasan? Sebenarnya
cemas merupakan suatu perasaan yang wajar dialami oleh setiap orang ketika dihadapkan
pada kondisi yang tidak nyaman, cenderung menekan, dan kondisi yang serba cepat. Rasa
cemas ini sebenarnya ada sisi positifnya yaitu sebuah mekanisme yang muncul pada otak
yang akan memberi sinyal ketika ada suatu hal yang dinilai tidak beres sehingga
meningkatkan rasa waspada pada diri kita.

Namun cemas tidak selamanya menjadi hal yang baik karena seperti kata pepatah “sesuatu
yang berlebihan itu tidak baik” termasuk rasa cemas. Dalam psikologi ada istilah anxiety
yang mana sebuah gangguan kecemasan yang berlebihan dan memunculkan pikiran negatif
yang sulit untuk dihilangkan sehingga bisa mengganggu aktivitas normal sehari-hari.
Melansir dari Healthline, penderita yang mengalami anxiety disorder berlangsung minimal 6
bulan.

Ketika seseorang anxiety berhadapan dengan situasi yang kurang nyaman dan stress dia akan
memperlihatkan beberapa gejala seperti terlihat gelisah, badan gemetar, jantung berdegup
kencang, sesak nafas, dan lain sebagainya. Sebenarnya faktor anxiety tidak hanya berasal dari
lingkungan sosial saja, namun juga dari genetik, phobia hingga kepribadian dari hasil pola
asuh dalam keluarga.

1. Mengendalikan diri dengan menarik nafas dalam dan memusatkan pikiran

Ketika penderita anxiety sedang kambuh dia akan menunjukkan reaksi gelisah dan tidak
tenang yang mana akan terlihat dari pengendalian nafas yang pendek sehingga menyebabkan
rasa sesak dan pusing. Jadi, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah dengan
menarik nafas, tahan, lalu hembuskan. Aktivitas ini akan membantumu merasa menjadi lebih
tenang dan menenangkan saraf otak. Setelah mengatur nafas cobalah untuk memusatkan
pikiran dan menganggap hal yang sedang kamu hadapi berada di bawah kendalimu sehingga
bisa membantumu menjadi lebih fokus. Pengendalian nafas ini sebaiknya harus sering dilatih.

2. Mengurangi minum minuman berkahol atau berkafein


Tahukah kamu alkohol yang selama ini kamu kira bisa memberikan rasa rileks yang instan
justru bisa memperburuk gangguan kecemasan? Selain itu kafein yang kamu konsumsi juga
ternyata bisa memperparah rasa kecemasan karena bisa membuat jantung bekerja sangat
kencang dan memberikan efek panik bagi tubuh. Jadi, kurangi mengkonsumsi alkohol dan
kafein ya.

3. Meditasi

Cara ketiga yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan meditasi yang bertujuan untuk
merelaksasi pikiran dalam diri sehingga membangkitkan rasa semangat dan energi positif dari
dalam tubuh. Meditasi akan membantu dalam menekan pikiran negatif yang muncul ketika
kecemasan menghampiri. Hasil meditasi ini akan semakin maksimal jika dibarengi dengan
lilin aromatherapy.

4. Berolahraga dan makan teratur

Cara keempat adalah dengan melakukan pola hidup sehat seperti berolahraga dan makan
teratur. Apakah kamu tau, berolahraga dan makan-makanan sehat bisa menghasilkan hormon
endorfin yang berguna untuk meredakan perasaan nyeri dan cemas atas respon atas kondisi
yang tidak nyaman atau stress. Setidaknya lakukan olahraga sebanyak 2-3 kali dalam kurun
waktu seminggu.

Jika anxiety ini dibiarkan secara terus menerus maka akan memberikan dampak yang buruk
bagi kesehatan mental pada diri kita yang bermuara ke gangguan mental depresi. Teruntuk
kamu yang memiliki gejala anxiety disorder sebaiknya segera mendapat penanganan dari
tenaga ahli psikolog. Temukan kesempatan konsultasi dengan tenaga profesional di aplikasi
Doors to Heart yang bisa kamu download di Playstore.

Anda mungkin juga menyukai