Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

MANUSIA HARAPAN DAN KEGELISAHAN


DAFTAR ISI

Kata pengantar ......................................... 2


Daftar Isi .................................................. 3
Bab I Pendahuluan .................................... 4
A...........................................................Latar
Belakang ........................................... 4
B...........................................................Rumusan
Masalah ............................................. 4
C...........................................................Tujuan 4
Bab II Pembahasan ................................... 5
A...........................................................Pengertian
Manusia ............................................ 5
B...........................................................Pengertian
Kegelisahan ....................................... 5
C...........................................................Sebab-
sebab kegelisahan ............................... 6
D...........................................................Usaha –
usaha mengatasi kegelisahan ............... 6
E...........................................................Apa dan
mengapa gelisah ................................. 7
F.Pengertian Harapan ............................ 8
Bab III Penutup ........................................ 10

2
Kesimpulan .............................................. 10
Daftar Pustaka .......................................... 11

3
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Manusia terkadang pernah mengalami beberapa
permasalahan yang dapat membuat seseorang mengalami
kegelisahan. Timbulnya rasa gelisah di dalam diri manusia
dapat disebabkan karena ada rasa takut yang berlebihan
karena takut kehilangan atas haknya dan penyebab yang
lainnya. Menghilangkan perasaan gelisah ada beberapa cara
yang perlu kita ketahui dalam mengatasi kegelisahan.
Diantaranya dengan bersikap tenang dan memerlukan sedikit
pemikiran untuk intropeksi diri. Pada dasarnya manusia dan
harapan itu berada dalam satu naungan atau berdampingan.
Pasti mempunyai harapan manusia tanpa harapan, berarti
manusia itu mati dalam hidup.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan baik kepercayaan
pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Allah SWT.
Harapan bisa terwujud maka manusia harus berusaha dengan
sungguh-sungguh dan diikuti dengan berdoa kepada Allah
SWT. Hal ini karena harapan dan kepercayaan tidak dapat
dipisahkan.
B. Rumusan Masalah
1. pengertian kegelisahan?
2. Apa penyebab seseorang menjadi gelisah?
3. Usaha – usaha apa saja untuk mengatasi
kegelisahan?
4. Apa dan mengapa gelisah ?
5. Apa pengertian harapan ?

4
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kegelisahan
2. Mengetahui sebab kegelisahan
3. Mengetahui pengertian harapan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda
dilihat dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan,
atau secara campuran. Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens (Bahasa Latin
yang berarti “manusia yang tahu”), sebuah spesies
primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di
mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya
dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup yang
sering kali dibandingkan dengan ras lain. Dalam
antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan
penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam
masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya,
dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk
membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu
sama lain serta pertolongan
B. Pengertian kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah. Gelisah artinya rasa
yang tidak tentram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak

5
dapat tenang ( tidurnya ), tidak sabar lagi ( menanti ), cemas
dan gelisah selalu dihantui rasa khawatir atau takut.

Suatu saat dalam hidupnya, seorang akan mengalami


kegelisahan. Kegelisahan ini, apabila cukup lama dirasakan oleh
seseorang akan menyebabkan gangguan penyakit kegelisahan (
anciety ) yang cukup lama akan menghilangkan kemampuan
untuk merasa bahagia.

Tentang kecemasan ini, Sigmund Freud membedakan menjadi


tiga macam yaitu :.
1. Kecemasan objektif ( kenyataan)
Kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan,
seperti anaknya yang belum pulang, orang tua yang
sedang sakit keras, dan sebagainya.
2. Kecemasan neurotik ( syaraf )
Kecemasan yang timbul karena pengamatan tentang
bahaya secara naluriah. Contohnya dalam
penyesuaian diri dengan lingkungan, rasa takut yang
irasional semacam fobia, rasa gugup, dan
sebagainya
3. Kecemasan moral
Disebabkan karena pribadi seseorang. Hal ini
muncul dari emosi diri sendiri seperti perasaan iri,
dengki, dendam, hasud, marah, rendah diri, dan
sebagainya.
C. Sebab – sebab orang gelisah
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada
hakikatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu
adalah akibat dari sesuatu ancaman, baik ancaman dari
luar maupun dari dalam.

6
Secara lentur, kegelisahan bisa dikatakan sebagai
rasa tidak tenteram, rasa selalu khawatir, rasa tidak
tenang, rasa tidak sabar, cemas, dan semacamnya. Yang
berkaitan dengan rasa yang berkembang dalam diri
manusia. Contoh:
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung
meletus, atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal
ini disebabkan adanya bahaya mengancam akan
hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak
hidup, hak memperoleh perlindungan dan sebagainya.
D.Usaha – usaha mengatasi
Dalam mengatasi kegelisahan, pertama-tama harus
di mulai dari diri kita sendiri, yaitu bersikap tenang.
Dengan sikap tenang, kita dapat berfikir tenang dan
segala kesulitan dapat kita atasi. Dengan ketenangan ini,
orang yang mengancam kita mungkin akan
mengurungkan niatnya.

Untuk mengatasi kegelisahan, yang paling ampuh


adalah memasrahkan diri kepada tuhan. Kita pasrahkan
nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. Kita harus percaya
bahwa tuhan-lah maha kuasa, maha pengasih dan maha
penyayang, dan maha pengampun.
E.Apa dan mengapa gelisah
Kegelisahan bisa dikatakan sebagai rasa tidak
tentram, rasa selalu khawatir, rasa tidak tenang, rasa
tidak sabar, cemas, dan semacamnya. Yang jelas
kegelisahan berkaitan dengan rasa yang berkembang
dalam diri manusia.

7
Dari dua ilustrasi pada awal bab ini, kita bisa
memahami bahwa kegelisahan merupakan bagian hidup
manusia. Tiap manusia, dengan tidak mempedulikan
latar belakang dan kemampuannya, pasti akan
mengalami kegelisahan, sebentar atau lama, ringan
ataupun berat. Ini dirasakan wajar mengingat manusia
mempunyai hati dan perasaan.

Sebagai fenomena universal, artinya mendera


manusia mana pun, kegelisahan bisa muncul akibat
faktor penyebab yang berbeda-beda. Dengan meminjam
teori Sigmund Freud, secara khusus ia berbicara tentang
kecemasan, kita bisa melihat adanya tiga macam
kegelisahan yaitu objektif, neurotik, dan moral. Yang
pertama, objektif , bersumber pada suatu kekuatan yang
ada di luar diri manusia. Kegelisahan semacam ini bisa
muncul dari antisipasi seseorang, dengan berdasarkan
kepada pengalaman perasaannya, terhadap kemungkinan
adanya bahaya yang mengganggu dirinya.

Yang kedua, yaitu heurotik, dalam satu dan lain


kasus, lebih disebabkan oleh bisikan naluri seseorang.
Kegelisahan ini bisa saja di ambil akibat munculnya rasa
takut tidak mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, muncul rasa takut yang rasional atau
fobia, dan kecenderungan seorang untuk selalu gugup
atau tergagap dalam menyikapi sesuatu persoalan yang
dihadapi.

Yang ketiga, kegelisahan moral biasanya


diakibatkan oleh munculnya perasaan bersalah atau malu

8
yang sebenarnya dapat dikendalikan oleh hati nuraninya,
jadi kegelisahan moral bersumber pada struktur
keperibadian seseorang.
F. Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan
supaya sesuatu terjadi. Harapan artinya keinginan yang
belum terwujud. Setiap orang mempunyai harapan.
Tanpa harapan manusia tidak ada artinya. Manusia yang
tidak mempunyai harapan berarti tidak dapat diharapkan.

Dalam diri manusia ada dorongan, yakni dorongan


kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat
itu ialah menangis, tertawa, berfikir, berkata, bercinta,
mempunyai keturunan dan sebagainya.

Kebutuhan hidup adalah kebutuhan jasmani dan


rohani. Kebutuhan jasmani ialah pangan,sandang,dan
papan. Sedangkan kebutuhan rohani meliputi
kebahagiaan, kesejahteraan, kepuasan hiburan dan
sebagainya.

Berdasarkan dorongan kebutuhan kodrat dan


kebutuhan hidup,maka setiap orang mengharapkan agar
kebutuhan hidup dengan dipenuhi. Sehubungan dengan
kebutuhan manusia, Abram Maslow mengkategorikan
kebutuhan manusia menjadi lima macam,yang
merupakan lima harapan manusia ialah :
1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup.
2. Harapan untuk memperoleh keamanan.
3. Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk
mencintai dan dicintai.

9
4. Harapan memperoleh status atau untuk diterima atau
diakui lingkungan.
5. Harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita.
Kita ingat ibarat demikian, Manusia tanpa cita-cita
ibarat mati sebelum ajal. Artinya orang yang tidak
mempunyai cita-cita atau harapan tak ubahnya seperti
mati. Jelasnya, setiap orang mempunyai cita-cita atau
harapan. Harapan bersifat manusiawi dan dimiliki oleh
setiap orang. Bila kita tinjau dari wujudnya dapat
dikatakan bahwa harapan itu tidak terhingga. Namun,
bila dilihat dari tujuannya hanya ada satu ialah hidup
bahagia, di dunia dan diakhirat. Sudah selayaknya
“harapan” untuk hidup bahagia di dua tempat itu kita
niati.

Seandainya harapan itu belum berhasil, ia akan tetap


bersabar tanpa mengurangi usahanya. Ia yakin bahwa
Tuhan tidak akan mengubah nasibnya, bila ia sendiri tak
mau berusaha ke arah perubahan itu.

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Manusia memang tak luput dari kesalahan dan dari


kesalahan inilah manusia sering kali gelisah oleh Karena
itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga
diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan.
Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga
dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat
disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena
apa yang diinginkan tidak tercapai yang terkadang juga
berbuat dan berakibat fatal bagi dirinya.

11
Daftar pustaka

https://123dok.com/document/yd97lplz-manusia-kegelisahan-dan-
harapan-docx.html

https://id.scribd.com/doc/149247137/Manusia-Kegelisahan-Dan-
Harapan

https://id.scribd.com/doc/30390466/Manusia-Kegelisahan-Dan-
Harapan

12

Anda mungkin juga menyukai