Dapus
AAK. 1989. Pemeliharaan Ayam Ras. Kanisius, Yogyakarta.
Miku, Y, F dan Sumiati. 2010. Manajemen Perkandangan Ayam Bibit Pedaging
Strain Ross dan Lohman Di PT. Silga Perkasa Sukabumi Jawa Barat. Makalah
Seminar. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
RESUME
Semakin hari dari setiap tahunnya, hasil penelitian menunjukkan tingkat populasi
peternak semakin menurun. Dari 6,2 juta peternak di Indonesia menjadi 5,8 juta peternak.
Sehingga jumlah ternak yang dipelihara juga semakin sedikit. Ini menyebabkan jumlah
energy yang dihasilkan semakin sedikit. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
peluang peternakan sangat dibutuhkan dan menjanjikan. Breeding farm atau pembibitan
ayam merupakan salah satu usaha peternakan yang memelihara ayam indukan (parent
stock) untuk menghasilkan bibit yang baik atau ayam indukan yang menghasilkan telur
tetas.
Ayam broiler adalah ayam pedaging yang dipelihara hingga 6 sampai 13 minggu
dengan bobot hidup dapat mencapai 1,5 kg pada umur 6 minggu. Ayam ras petelur (layer)
adalah ayam ras hi- breed yang diternakkan khusus sebagai penghasil telur. Kedua jenis
ayam ini merupakan ayam produksi/komersial. Ayam ini telah didesain sedemikian rupa
untuk tujuan produksi daging dan telur, sehingga ayam pedaging dan petelur takkan pernah
diproduksi untuk berkembang biak. Ayam pedaging dalam usia 30-38 hari sudah disiapkan
untuk masuk Rumah Potong Ayam (RPA).
Ayam “parent stock” adalah ayam penghasil ayam komersil yang merupakan hasil
silangan“grand final stock” ayam yang dipilih sebagai induk penghasil telur tetas adalah
ayam dewasa yang berumurantara 6-8 bulan dan telah siap bertelur sedangkan untuk
ayam jantan berumur 1 tahun strain ayam sebagai bibit unggul yang dihasilkan oleh
pembibit merupkan “final stock” yang umumnya diarahkan pada tiga sifat ekonomi yaitu
pertumbuhan cepat, daya hidup yang baik dan produktivitasnya yang tinggi.
TUGAS INDIVIDU
INDUSTRI PEMBIBITAN (BREEDING FARM)