Anda di halaman 1dari 3

ARTIKEL

Breeding Farm (Industri Pembibitan)

Perkembangan peternakan merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian


yang mengemban misi untuk menyediakan pangan asal hewan yang bergizi dan berdaya saing
tinggi. Di Indonesia, perkembangan perusahaan pembibitan (Breeding Farm) sangat
signifikan dan menyebar hampir keseluruh wilayah. Peluang membuka usaha peternakan bibit
ayam parent stock di Indonesia cukup menjanjikan, karena perusahaan peternakan yang ada
di Indonesia saat ini masih sedikit. PT. Japfa Comfeed merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dibidang breeding dan hatchery (penetasan) telur, dengan produk utamanya berupa
bibit ayam (DOC).
Disamping itu menghasilkan produk sampingan berupa telur komersil, daging ayam
afkir, dan pupuk kandang. Perkembangan usaha pembibitan parent stock terus meningkat
karena permintaan bibit ayam broiler komersil (DOC) setiap tahun semakin tinggi, sejalan
dengan perkembangan penduduk dan kesadaran penduduk akan pentingnya gizi, yang
menyebabkan terjadinya pergeseran konsumsi rumah tangga dari nabati keprotein hewani
seperti telur, daging dan susu (AAK, 1989). Usaha pembibitan parent stock proses
pemeliharaannya dimulai dari pemeliharaan fase starter. Fase starter adalah fase yang paling
menentukan, karena fase starter merupakan salah satu fase kehidupan ayam dan menjadi
pondasi awal bagi kehidupan maupun produktivitas ayam pada fase berikutnya. Keberhasilan
pada fase starter ini akan diikuti oleh fase berikutnya sehingga memudahkan peternak untuk
memperoleh keuntungan yang optimal. Sebaliknya, kegagalan pada fase starter akan
menyebabkan produktivitasnya turun, hal ini karena potensi genetic ayam tidak dapat muncul
secara optimal. Pemeliharaaan parent stock pada fase starter performance (pertambahan
bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan, dan keseragaman) sangat diperlukan untuk
dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan dalam manajemen pemeliharaan (Miku dan Sumiati,
2010). Untuk mengukur berhasil atau tidaknya pemeliharaan parent stock pada fase starter.
PT. Japfa Comfeed menetapkan standar performance yang harus dicapai. Berdasarkan
hal diatas maka dapat diangkat judul “Perbandingan Performance Parent Stock Broiler Strain
Cobb Dengan Standar Yang Ditetapkan Pada Fase Starter Di PT. Japfa Comfeed

Dapus
AAK. 1989. Pemeliharaan Ayam Ras. Kanisius, Yogyakarta.
Miku, Y, F dan Sumiati. 2010. Manajemen Perkandangan Ayam Bibit Pedaging
Strain Ross dan Lohman Di PT. Silga Perkasa Sukabumi Jawa Barat. Makalah
Seminar. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
RESUME

Semakin hari dari setiap tahunnya, hasil penelitian menunjukkan tingkat populasi
peternak semakin menurun. Dari 6,2 juta peternak di Indonesia menjadi 5,8 juta peternak.
Sehingga jumlah ternak yang dipelihara juga semakin sedikit. Ini menyebabkan jumlah
energy yang dihasilkan semakin sedikit. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
peluang peternakan sangat dibutuhkan dan menjanjikan. Breeding farm atau pembibitan
ayam merupakan salah satu usaha peternakan yang memelihara ayam indukan (parent
stock) untuk menghasilkan bibit yang baik atau ayam indukan yang menghasilkan telur
tetas.

Ayam broiler adalah ayam pedaging yang dipelihara hingga 6 sampai 13 minggu
dengan bobot hidup dapat mencapai 1,5 kg pada umur 6 minggu. Ayam ras petelur (layer)
adalah ayam ras hi- breed yang diternakkan khusus sebagai penghasil telur. Kedua jenis
ayam ini merupakan ayam produksi/komersial. Ayam ini telah didesain sedemikian rupa
untuk tujuan produksi daging dan telur, sehingga ayam pedaging dan petelur takkan pernah
diproduksi untuk berkembang biak. Ayam pedaging dalam usia 30-38 hari sudah disiapkan
untuk masuk Rumah Potong Ayam (RPA).

Ayam “parent stock” adalah ayam penghasil ayam komersil yang merupakan hasil
silangan“grand final stock” ayam yang dipilih sebagai induk penghasil telur tetas adalah
ayam dewasa yang berumurantara 6-8 bulan dan telah siap bertelur sedangkan untuk
ayam jantan berumur 1 tahun strain ayam sebagai bibit unggul yang dihasilkan oleh
pembibit merupkan “final stock” yang umumnya diarahkan pada tiga sifat ekonomi yaitu
pertumbuhan cepat, daya hidup yang baik dan produktivitasnya yang tinggi.
TUGAS INDIVIDU
INDUSTRI PEMBIBITAN (BREEDING FARM)

Nama : TOMMY CHANDRA THEODORUS


NIM : I011191081
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Peternakan
Fakultas : Peternakan
Universitas Hasanuddin

Anda mungkin juga menyukai