Disusun oleh:
Muhammad Haekal Zulfan
Produksi telur ayam KUB yang diusahakan secara intensif mencapai 160-180
butir/induk/tahunbila dibanding ayam kampung biasayang hanya 146 butir/induk/tahun maka
ayam kub lebih menguntungkan.
Ayam KUB bobot telur saat ayam pertama bertelur mencapai 35-36 gram. Beratnya akan
bertambah terus sampai 45 gram/butir pada bulan kedua, sedangkan untuk umur pertama
bertelur ayam KUB lebih awal yakni 20-22 minggu kelebihan lainnya bobot badan dapat
mencapai 1.200-1.600 gram.
keunggulan lain yang paling menonjol dari ayam KUB adalah rasa daging ayam yang enak
dan produktivitas telurnya lebih tinggi. Komposisi kimiawi daging ayam KUB yang dipotong
pada umur 10 minggu yakni, kadar air 73,41%, protein 24,55%, lemak 1,83% dan kolesterol
0,14%.
Meski sudah bisa panen pada umur 10-12 minggu, sifat dan tekstur daging ayamnya tidak
hilang.
Maggot BSF (Black Soldier Fly) atau larva lalat tentara hitam adalah tahap larva dari
lalat tentara hitam (Hermetia illucens). Lalat ini memiliki siklus hidup yang unik dan berperan
penting dalam menguraikan limbah organik. Larva BSF sangat efektif dalam mengonsumsi
berbagai jenis limbah organik, termasuk sisa makanan, limbah pertanian, dan limbah lainnya.
Proses ini membantu mengurangi volume limbah organik dan menghasilkan produk
sampingan berupa pupa dan pupa yang kaya nutrisi.Larva BSF telah menjadi fokus dalam
industri pakan ternak karena kandungan protein dan lemak yang tinggi.
Produk-produk turunan seperti minyak larva BSF juga dapat digunakan sebagai bahan
baku pakan ternak.Penggunaan larva BSF dalam mengelola limbah organik membantu
mengurangi dampak lingkungan dari limbah tersebut. Proses ini dapat diintegrasikan dalam
sistem daur ulang pada peternakan ayam KUB.
Provinsi Kalimantan Selatan khususnya kabupaten Tanah Laut adalah wilayah yang
sangat cocok untuk usaha perkebunan singkong dengan peternakan kambing. Selain memilik
letak geografis yang baik. Serta dari aspek ternak kabupaten Tanah Laut juga memiliki
fasilitas - fasilitas pendukung yang sangat memadai seperti pasar hewan, rumah pemotongan
hewan serta adanya Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) sehingga sangat memudahkan
dalam perkembangan usaha dibidang peternakan kambing. Dan juga dalam pemaasaraan
singkong di kabupaten Tanah laut cukup mudah dikarenakan banayak pengepul singkong
serta juga bisa dipasaarkan sendiri kepada pengolahaan keripik singkong dan lain sebagainya.
Dengan tren peningkatan konsumsi protein alternatif di seluruh dunia, larva BSF
memiliki potensi untuk memasuki pasar global dan menjadi pemain utama dalam industri ini.
Selain pupa dan minyak, larva BSF juga dapat dijadikan sumber bahan baku untuk produk-
produk lain seperti pupuk organik, enzim, dan produk-produk nutrisi. Potensi pengembangan
produk dapat memberikan diversifikasi dan peluang pertumbuhan bisnis. Kemitraan dengan
perusahaan-perusahaan pertanian, pakan ternak, dan industri makanan dapat membuka pintu
untuk penetrasi pasar yang lebih luas. Kolaborasi dengan pemerintah, lembaga riset, dan
organisasi lingkungan juga dapat meningkatkan legitimasi dan dukungan bisnis.
Usaha ini bermula pada bulan april tahun 2020 dimulai dengan memelihara 3 (Tiga)
ekor kambing 1(Satu) jantan dan 2(Dua) betina jawa randu. Cuaca adalah salah satu faktor
yang menjadi kendala dalam berternak kambing, disaat musim kemarau sebagian besar
rumput mengering sehingga menyulitkan dalam mencari pakan. Namun hal ini dapat di atasi
dengan mengolah pakan dari daun singkong dengan teknologi silse sehingga ketersedian
pakan daapat terpenuhi sepanjang tahun serta dapat disimpan lebih lama, serta penambaha
pakan berupa konsentra unytuk menunjang produktifitas ternaknya.
B. Gambaran Produk
Proses produksi di awali dengan pemilihan bibit kambing yang berkualitas dengan ciri
- ciri sebagai berikut :
1. Memiliki postur yang ideal
2. Berbadan sehat
3. Memiliki postur yang ideal.
4. Berbadan sehat
5. Tidak cacat fisik
6. Usia minimal 8 bulan
Alur Produksi
1. Perkebunan Singkong
Panen (8-9bulan)
Ke pengepul
2. Peternakan Kambing
Strategi Pemasaran
singkong yang siap mengambil harga yang ditergetkan, tetapi beda dengan pemasaaran
pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak, memberikat paket khusus aqiqah dan
tasmiyah, serta masih banyak lagi streategi yang akan digunakan dalam memasarkan produk.
Penjualan dilakukan baik secara offline kepada para alcon pembeli dipasar hewan atau
yang datang langsung ke kandang maupun secara online melalui media sosial seperti
Sasaran wilayah penjualan singkong kepada pengpul wilayah Tanah Laut saja tetapi
penjualan kambing pedaging tidak hanya mencakup wilayah Kabupaten Tanah Laut saja,
akan tetapi juga beberapa wilayah kabupaten atau kota yang ada di provinsi Kalimantan
Selatan seperti Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan sekitarnya.
Karakteristik Konsumen
Karakteristik konsumen yang menjadi sasaran dari usaha ini adalah para pengusaha
Loyalitas konsumen adalah salah satu faktor utama dalam keberlangsungan sebuah
usaha. Loyalitas konsumen tercipta melalui kepercayaan terhadap kualitas produk yang
dihasilkan produsen. Oleh karena itu, menjaga kualitas produk adalah hal mutlak yang harus
dilalukan dalam menjaga kepercayaan konsumen. Selain kualitas produk, pelayanan juga
menjadi faktor utama dalam menciptakan loyalitas konsumen, karena konsumen sangat
senang apabila dilayani dengan baik. Salah satu pelayanan yang kami berikan adalah
pengantaran secara gratis bagi pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak (minimal 3
Tim Kerja
Tim kerja pada usaha ini terdiri dari dua orang yang berasal dari keluarga sendiri
Resiko Usaha
Usaha perkebunan singkong dan penggemukan kambing bukanlah usaha yang tidak
memiliki resiko, manajemen usaha yang baik adalah cara terbaik dalam menanggulangi
resiko dalam berusaha. Kendala yang sering muncul dalam usaha ini di antaranya adalah :
a. Cuaca
Saat musim kemarau produktifitas singkong akan menurun dari jumlah daunnya untuk
pakan ternak, oleh karena itu perlu penyiraman agar produktifitas bisa bertahan sehingga
ketersediaan pakan akan berlanjut. Dan cara lain mengatasi kekuragan pakan pemberian
b. Harga
Adanya sejumlah pedagang yang membeli dibawah harga pasar. Cara mengatasi
resiko tersebut dengan melakukan kerjasama dengan pembeli yang memiliki track record
c. Persaingan usaha
Banyaknya pedagang kambing diwilayah Kalimantan Selatan, namun hal ini tidak
terlalu berpengaruh dikarenakan masih tingginya permintaan daging kambing. Cara mengatasi
Aset Tetap
No. Item Jumlah Harga (Rp) Nilai Total (Rp)
1 Kandang Kapasitas 25 Ekor 1 5.000.000 5.000.000
2 Gerobak 1 1.400.000 1.400.000
3 Drum Plastik 4 250.000 1.000.000
4 Cangkul 1 100.000 100.000
5 Sekop 1 100.000 100.000
6 Ember 2 25.000 50.000
7 Arit 2 100.000 200.000
Jumlah Aset Tetap 8.000.000
G. Biaya
Biaya Tetap
Total Usia Penyusutan
Harga Volume
No Jenis Anggaran Harga Ekonomis Per Tahun
(Rp) (Unit)
(Rp) (Tahun) (Rp)
1 Kandang 5.000.000 1 5.000.000 5 1.000.000
2 Mesin Chooper 6.000.000 1 7.000.000 10 600.000
3 Drum Plastik 250.000 4 1.000.000 10 125.000
4 Gerobak Pakan 1.400.000 1 1.400.000 4 350.000
5 Ember 25.000 2 50.000 2 25.000
6 Cangkul 100.000 1 100.000 2 50.000
7 Arit 100.000 2 200.000 2 100.000
8 Sekop 100.000 1 100.000 2 50.000
Jumlah 2.300.000
Biaya Variabel
H. Pendapatan
J. Penutup
Dengan mengucap syukur alhamdulillah, proposal hibah kompetitif program Youth
Enterpreneurship and Support Services ini kami buat. Semoga dengan adanya program ini
dapat bermunculan para pengusaha pengusaha muda dibidang pertanian yang dapat
memberikan kontribusi bagi kemajuan dunia pertanian di era digital ini.
Besar harapan kami pengajuan proposal ini dapat dikabulkan sehingga kami dapat
mewujudkan impian kami untuk menjadi pengusaha muda dibidang peternakan dengan usaha
yang lebih maju dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
A. Rencana Kebutuhan Modal
Jumlah (Rp)
No Jenis Anggaran KEMENTAN KEMENTAN Sumber
Tahap 1 (70 %) Tahap 2 (30 %) Sub Total
Lain
Modal Investasi
A. Sarana Prasarana
1. Kandang - - 5.000.000 5.000.000
2. Sewa Lahan 2.000.000 -
B. Peralatan
1 Mesin Chooper 7.000.000 - - 7.000.000
2 Gerobak Pakan - - 1.400.000 1.400.000
3 Drum Plastik - - 1.250.000 1.250.000
4 Ember - - 50.000 50.000
5 Sekop - - 100.000 100.000
6 Cangkul - - 100.000 100.000
7 Arit - - 100.000 100.000
8 Gerobak Dorong 550.000 - 550.000
9 Timbangan Gantung - 650.000 - 650.000
Modal Kerja
A. Bahan Baku
1 Bibit Kambing Jantan 22.500.000 12.000.000 - 34.500.000
2 Pakan Hijauan - - 720.000 720.000
3 Bibit singkong 500.000 500.000
4 Pupuk kendang 1.500.000 1.500.000
5 Desinfektan - - 200.000 200.000
6 Pakan Konsentrat 1.000.000 1.000.000 - 2.000.000
7 Obat dan Vitamin 500.000 800.000 - 1.300.000
B. Operasional
1 Transportasi - - 750.000 750.000
Jumlah 35.000.000 15.000.000 12.070.000 57.670.000
B. Perkiraan Profit atau Proyeksi Keuntungan