OLEH
VIVIN MONICA
E10020009
B.4
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pratikum ini adalah agar mahasiswa mengtahui berbagai
jenis ternak babi, serta manajemen pemeliharan, pemberian pakan serta pakan
yang diberikan dan system pemasaranya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Babi merupakan salah satu komoditi ternak yang memiliki potensi besar untuk
dikembangkan karena memiliki keunggulan tersendiri, antara lain laju
pertumbuhannya yang cepat dan permintaan terhadap daging babi yang diperoleh
cukup tinggi, yaitu sekitar satu juta kilo per tahun (Direktorat Jendral, Peternakan.
2013).
Usaha beternak babi mempunyai dua tujuan yaitu untuk menghasilkan daging
dan untuk memperoleh keuntungan maksimum. Usaha ternak babi diusahakan
petani sebagai sumber pendapatan mereka (Kojo at al, 2014).
Peran ternak babi sebagai penyedia bahan protein tinggi dalam bentuk daging
tidak diragukan lagi dan kenyataan ini telah berlangsung sejak lama. Permintaan
terhadap daging terus meningkat, sehingga apabila tidak diimbangi dengan
peningkatan produksi maka impor daging babi dapat terjadi (Aritonang dan
Lerbin, 2005).
Usaha ternak babi sudah lama dikenal dan dikembangkan oleh masyarakat
pedesaan.Jenis bangsa babi yang sering dikembangkan oleh petani peternak
adalah jenis babi Landrace dan babi Duroc (Nuryasa, 2015).
Ternak babi dan atau produk olahannya cukup potensial sebagai komoditas
ekspor nasional (Kementerian Pertanian, 2012),
BAB III
MATERI DAN METODA
3.2 Materi
Materi yang dugunakan pada pratikum Produksi Dan Nutrisi Ternak Non
Ruminansia ini seperti alat tulis buku dan pulpen serta handpone.
3.3 Metoda
Metoda yang digunakan pada pratikum ini berupa wawancara dan kunjungan
langsung kelapangan peternak babi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perkandangan
4.2 Pakan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempersembahkan pakan, yaitu:
Teknik Pemberian Pakan:
Pemberian pakan umumnya ada 2 (dua) cara, yaitu:
1) Sistem basah, yaitu, teknik mempersembahkan pakan semacam ini dilakukan
dengan memberikan pakan yang dihaluskan terlebih dahulu, kemudian
ditambahkan air. Pakan ini bisa diberikan kepada babi dengan menggunakan
tempat pakan. Hal ini juga sangat tergantung pada jumlah babi dan tempat.
Keuntungan dalam pemberian secara basah, adalah pakan basah lebih mudah
dimakan dan dicerna; Menambah napsu makan, karena babi lebih suka makanan
basah. Kelemahan dalam mempersembahkan secara basah, adalah sebagai berikut:
Lebih banyak tenaga, karena harus menyiapkan atau membasahi makanan terlebih
dahulu; Sisa makanan dengan sangat mudah menjadi basi dan bau; Kandang lebih
cepat menjadi kotor,
2) Sistem Kering, tujuan pemberian pakan ini adalah untuk memberikan
rangsangan agar bisa diperoleh berat hidup yang maksimal. Maka sistem ini
sangat baik untuk babi-babi potong, yang umurnya sekitar 3 ½ - 4 bulan dengan
berat 45 - 55 kg. Pemberian pakan ini dapat disebar dilantai atau tempat khusus
seperti tempat pakan otomatis. Keuntungan dalam memberikan secara kering,
adalah sebagai berikut: Pengisian makanan cukup dilakukan sekali sehari;
Makanan yang tersisa tidak mudah menjadi basi; Tempat atau kandang tidak
mudah kotor; Lebih tenaga tenaga, karena tidak setiap kali peternak harus
membersihkan tempat makan dan tidak selalu mengisikan makanan. Kelemahan
dalam mempersembahkan secara kering, adalah sebagai berikut: Makanan mudah
terhambur; Makanan dapat dimakan oleh binatang lain.
Pada kandang yang kami kunjungi system pemberian pakannya adalah system
kandang basah. Pakan yang telah diolah atau dimasak diletakkan di dalam
kandang yang di buat seperti sekat kecil agar makanan tidak menyebar luas ke
kandang dan pakan tersebut dalam kondisi basah (pakan rima-rima) dan dapat
langsung di makan oleh ternak.
4.3 Pemeliharaan
Sistem Pemeliharaan Lama periode
Perkawinan 6-7 Bulan
Kelahiran 3 Bulan 3 Minggu 3 Hari
Penyapihan 2 Bulan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sistem pemeliharaan terdiri dari
perkawinan dengan periode 6-7 bulan, penyapihan 2 bulan, dan kelahiran dengan
periode 3 bulan 3 minggu 3 hari. Babi melahirkan paling sedikit 2 dan paling
banyak 12 ekor. Ternak babi terdiri dari 50 ekor,dan perkawinannya secara alami.
Ternak babi terdiri dari campuran jantan kebiri dan ternak babi durox dan ternak
yang di gemukkan ada 8 ekor dengan berat badan 80-90 kg.
4.4 Pemasaran
Untuk pemasaran ternak babi yang kami kunjungi ini biasanya di jual saat usia
7 bulan dengan berat 80-90 kg dan biasanya pembeli datang langsung ke
kandang,dan langsung tawarkan kepada konsumen yang sudah berlangganan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada pratikum Produksi Dan Nutrisi Ternak Non
Ruminansia ini adalah peternak menggunakan system perkandangan ganda dan
cara pemberian pakannya system basah, untuk perkawinannya yaitu kawin alami
dan pemasarnnya langsung ke pelanggan atau konsumen yang datang kekandang.
KETERAMPILAN DAN KEAHLIAN YANG DIPEROLEH