PENDAHULUAN
1
ternak,dilaporkan merupakan faktor utama rendahnya tingkat produktivitas di
daerah tropis. Dengan kata lain, problema utama upaya peningkatan produksi
ternak ruminansia adalah sulitnya penyediaan pakan yang berkesinambungan
baik dalam artian jumlah yang cukup dan kualitas yang baik (Chen ,1990).
Penyediaan pakan pada ternak ruminansia meliputi 2 (dua) aspek, yang pertama
adalah penyediaan sumber pakan yang bermutu baik untuk kebutuhan mikroba
yang nantinya akan menguntungkan ternak ruminansia itu sendiri dan yang
kedua adalah penyediaan pakan untuk kebutuhan ternak sapi itu sendiri.
2
Rasyid et al. (1995) onggok merupakan bahan sumber energi yang mempunyai
kadar protein kasar rendah, tetapi kaya akan karbohidrat yang mudah dicerna
(BETN) bagi ternak serta penggunaannya dalam ransum mampu menurunkan
biaya ransum (Yifan, 2015).
Ransum untuk pakan sapi tidak cukup hanya dipenuhi dari pakan hijauan
saja, melainkan perlu dukungan pakan konsentrat yang memadai. Mengacu pada
hal-hal tersebut di atas maka manajemen dalam pemberian pakan yang baik
sangat diperlukan dengan tujuan meningkatkan produksi sapi. Sapi Bali
merupakan sapi yang banyak dikembangbiakan oleh masyarakat NTB.
3
1.2. Tujuan dan Kegunaan Praktik Kerja Lapang
4
BAB II
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG
5
4. Melakukan wawancara dengan peternak yang berkaitan dengan kendala
yang dihadapi selama berternak.
1. Para peternak bisa terbantu dengan adanya PKL dari mahasiswa, karena dapat
membantu mereka dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan
dengan Pemberian pakan Sapi.
2. Para peternak bisa saling konsultasi dengan mahasiswa yang PKL di Kandang
Ternak mereka, tentang kendala yang ditemukan selama mereka berternak.
6
Adapun manfaat yang bisa diambil oleh pihak Fakultas adalah;
7
BAB III
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN
3.1. Permasalahan
1. Pengolahan limbah padat (feses) dan cair (urine) yang belum diadakan
pemanfaatnnya, untuk itu perlu diadakan pelatihan dan pembinaan
mengenai cara mengolah limbah padat (feses) dan cair (urine) ternak
menjadi pupuk oganik padat dan cair yang bisa memiliki nilai jual dan bisa
menambah penghasilan peternak.
8
BAB IV
HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG
Table 1. Identifikasi ternak sapi bali jantan di Kandang Teaching Farm Desa
Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.
Gigi Tetap
No Ternak Diet Umur Keterangan
(Pasang)
901 F 1 pasang 1,5 tahun Jantan
930 F 1 pasang 1,5 tahun Jantan
906 G 1 pasang 1,5 tahun Jantan
908 G 1 pasang 1,5 tahun Jantan
927 H 1 pasang 1,5 tahun Jantan
903 H 1 pasang 1,5 tahun Jantan
921 I 1 pasang 1,5 tahun Jantan
934 I 1 pasang 1,5 tahun Jantan
926 J 1 pasang 1,5 tahun Jantan
910 J 1 pasang 1,5 tahun Jantan
Pakan yang diberikan pada ternak sapi Bali Jantan di Kandang Teaching
Farm Fakultas Peternakan adalah berupa pakan jerami padi, lamtoro, dan
onggok, urea + mineral.
9
Gambar 1 pakan jerami padi
10
2. Menggiling pakan Lantoro
Paka yang akan dicampur adalah berupa pakan hijauan lamtoro dan
onggok,mineral dan urea. Pencampuran ini dimaksud untuk meningkatkan
nilai nutrisi dalam pakan dan diharapkan dapat mendorong terjadinya
pertumbuhan sapi dengan baik. Jenis pakan ini sangat membantu dalam
menghasilkan sapi yang berkualitas.
11
Gambar 5 pencampuran kapan
4.Menimbang pakan yang akan diberikan untuk ternak sapi Bali jantan
12
Gambar 6 penimbangan pakan yang diberikan
5. Pemberian pakan dan air minum untuk ternak sapi Bali jantan
Pemberian pakan dan air minum berupa Jerami padi, lamtoro,
onggok dan urea + mineral. Pemberian pakan pada sapi potong dapat
dilakukan secara ad libitum (Santosa, 2002). Pemberian pakan diberikan 2
kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Pada pagi hari yaitu dimulai dari
jam 07.00 sampai dengan jam 12.00 dan pada sore hari dimulai dari jam
16.00 sampai jam 17.30.
13
Gambar 7 Pemberian Pakan
a. Sumber Pakan
14
karena berat untuk pakannya akan bercampur dengan berat kotoran dari ternak
tersebut.
15
Tabel 2. Rata-rata jumlah konsumsi pakan yang diberikan selama 35 hari.
16
Dengan deikian pemberian pakan sapi disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing ternak.
17
akurat untuk menentukan kemampuaan sapi dalam mengkonsumsi ransum
(Siregar, 1999).
18
Setelah melakukan penimbangan berat badan setelah pelaksanaan
Praktik Kerja Lapang selama 35 hari bahwa pertambahan berat badan yaitu
memiliki menurunan dan peningkatan antar perlakuan ternak masing-masing.
19
Gambar: 11. Membersihkan kandang ternak
20
Gambar 13: membersihkan tempat pakan
21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Sarsan
DAFTAR PUSTAKA
22
Egasianturi,(2015,02 Juli). makalah bahan pakan dan formulasi ransum “
penggunaan lamtoro pada bahan pakan ;https:// blogspot.com.html.
Diakses 28, September 2019.
Net, masbidin.(2019,24 Januari). Jenis Pakan Ternak Sapi dan Cara Pemberiannya
Agar Sapi Cepat Gemuk; https://masbidin.net/pakan-ternak-sapi.Diakses
06,september 2019.
St,Sudirman.(2012).proposal-penggemukan-sapi-
bali;https://dirmanbima.blogspot.com/html.Diakses 07, April 2019
23
Lampiran 1. Data Pribadi Mahasiswa PKL
1. Nama : Taswir
NIM : BID015242
TTL : Kanbilo, 01 Juli 1997
Agama : Islam
Jurusan : Peternakan
Progran studi : SI Peternakan
Fakultas : Peternakan
Universitas : Mataram
Total SKS : 138
IPK : 2,16
Alamat : Desa Perampuan
No. Tlp/ Hp : 085337154591
24