Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

BANTUAN PAKAN TERNAK DAN


PERALATAN USAHA TERNAK AYAM
KAMPUNG PEDAGING

Diajukan oleh :
Kelompok Tani Ternak Ayam “Rahmat Mandiri”

Jl. Sultan Hasanuddin Berbas Pantai Bontang


Kalimantan Timur 75324

1. LATAR BELAKANG
Ayam kampung atau ayam buras sudah banyak dikenal oleh masyarakat dan
banyak dibudidayakan di pedesaan. Karena perawatannya tergolong mudah, daya
tahan hidupnya cukup tinggi, adaptasi dengan lingkungan dan makanan mudah serta
banyak digemari masyarakat karena baik daging maupun telurnya memiliki cita rasa
yang lebih disukai dibandingkan ayam ras. Secara umum, ayam kampung masih
banyak dipelihara secara ekstensif-tradisional atau umbaran walaupun sudah ada
beberapa peternak yang membudidayakannya secara intensif, namun jumlahnya masih
sedikit.
Hal ini dapat kita dilihat dari jumlah populasi ayam kampung yang jumlahnya
lebih sedikit bila dibandingkan ayam ras baik secara nasional maupun yang ada di
daerah kita Bontang Kalimantan Timur..Sementara Permintaan daging ayam kampung
cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Saat ini pasokan daging ayam
kampung baru bisa memenuhi 5,5% dari total kebutuhan daging ayam nasional. Pada
10 tahun mendatang diharapkan pasokan ayam kampung akan mencapai 25% dari
kebutuhan total daging ayam nasional.
Dengan kenyataan dilapangan tersebut tentunya sangat mendukung untuk
memulai usaha Perternakan ayam kampung tersebut karna bisnis tersebut sangat
menjanjikan untuk mendapatkan pendapatan yang cukup besar sehingga mampu
menggerakkan ekonomi yang notabenenya merupakan usaha skala mikro. Selain itu
Pengembangan bisnis ternak ayam kampung sendiri tidak hanya bermanfaat bagi
peternak tetapi juga sektor usaha lain misalnya nilai perdagangan dari pakan dan
pengolahan daging ayam kampung serta limah kotoran yang bisa ikut dijual kepada
petani untuk memberi nutrisi pada tanamannya.
Selama ini penyebab rendahnya tingkat produksi ayam kampung di masyarakat
disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat pertumbuhannya yang relatif lebih
lambat bila dibandingkan dengan ayam ras, terbatasnya manajemen pemeliharaan dan
tingginya variasi genetik pada ayam kampung itu sendiri sehingga masih banyak
peternak yang kurang membudidayakannya terutama untuk penghasil daging dan telur.
Padahal, bila ayam kampung ini dibudidayakan secara intensif dengan pemberian
pakan yang baik dan teratur, pertumbuhan ayam jauh lebih cepat dibandingkan dengan
pola pemeliharaan ala kadarnya atau umbaran. Oleh karena itu, dengan pemeliharaan
yang intensif, pemberian pakan dan vaksin secara teratur serta menjaga kebersihan
kandang maupun lingkungan sekitarnya, pertumbuhan ayam kampung pedaging akan
lebih cepat panen.

2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Rendahnya jumlah populasi ayam kampung baik secara nasional maupun yang
ada di daerah Bontang dan sekitarnya. Sementara Permintaan daging ayam kampung
cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu serta keinginan pemerintah
agar pasokan ayam kampung mencapai 25% dari kebutuhan total daging ayam
nasional pada 10 tahun mendatang. Sehingga sangat mendukung untuk membuka
usaha Perternakan Ayam kampung Pedaging dengan peluang usaha yang cukup besar
dan menjanjikan untuk dikembangkan.
Sekarang ini didukung dengan adaya beberapa sentral penjualan bibit DOC di
sebagaian daerah dipulau Kalimantan, khususnya di sentra-sentra pembibitan sangat
mendukung untuk membuka usaha perternakan ayam kampung. Seperti yang kita
ketahui proses perternakan ayam kampung tidaklah terlalu sulit dan tidak
membutuhkan keahlian yang khusus serta tidak memerlukan waktu yang lama dalam
perawatannya sehingga siapa saja bias memulai usaha perternakan ini termasuk
seorang mahasiswa yang memiliki waktu luang yang singkat di pagi hari dan sore hari
untuk merawatnya (memberi pakan dan minum) dan melakukan perawatan lain di
akhir minggu. Ketersedian pakan dipasaran yang selalu stabil tentunya sangat
mendukung untuk memulai usaha perternakan ini.
Melihat realita dan kenyataanya, prospek bisnis ayam kampung sangat cerah
dan terbuka lebar. Permintaannya pasar cukup besar, baik untuk konsumsi rumah
tangga maupun rumah makan yang belum bisa dipenuhi oleh produsen atau peternak.
Serta didukung dengan keadaan di pasar, ayam kampung pedaging memiliki harga jual
tinggi dibandingkan ayam jenis ayam broiler dengan harga yang relatif stabil dan
mengikuti bobotnya. Semakin bertambah bobotnya, semakin tinggi harga jualnya.
Kondisi ini cukup menguntungkan, karena peternak bisa menentukan waktu panen
kapan saja, lebih fleksibel. Pemanenan bisa ditunda beberapa hari atau minggu dengan
memperhatikan kondisi harga jual di pasar. Sehingga usaha perternakan ayam
kampung pedaging layak untuk dikembangkan dan dapat menghasilkan pendapatan
(income) yang cukup besar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan
hidup dengan daya saing yang masih sedikit .

3. VISI
Menjadikan lembaga mandiri dan pusat informasi kemitraan agribsnis dan
memberikan pelatiha/pendidikan dibidang pertanian dan peternakan bagi petani
pemula secara mandiri yang mampu memanfaatkan sumber daya alam yang ada
sebagai sumber mata pencaharian yang berkesinambungan.

4. MISI

 Melaksanakan pelatihan dibidang pertanian dan peternakan bagi petani dan


anggota kelompok Tani Ternak FAJAR MANDIRI 2.
 Mencetak kader-kader pertanian yang tangguh dan berkualitas 3.
 Mampu memberikan pelayanan pada anggota secara professional
5. TUJUAN

 Menambah pengetahuan, kemandirian dan peningkatan pendapatan petani 2.


 Membangun pertanian yang efektif yang memiliki nilai tinggi melalui pendekatan
agribisnis peternakan 3.
 Menddik petani untuk beternak sapi secara professional 4.
 Mendorong pembangunan teknologi inofasi dalam rangka percepatan pertanian 5.
 Mewujudkan pengembangan usaha kelompok dan anggota bianaan dibidang
peternakan

6. LETAK GEOGRAFIS
Lokasi Kelompok Tani Ternak Unggas Rahmat Mandiri di Jl. Sultan Hasanuddin Kel.
Berbas Pantai Kecamatan Bontang Selatan Kalimantan Timur (Belakang Pasar Malam)

7. URAIAN SINGKAT KEGIATAN KELOMPOK


- Pembesaran Ayam Kampung
- Budidaya Ayam Kampung
- Pemanfaatan limbah ternak unggas
- Holtikultura dan Tanaman Pangan
- Tata laksana penanganan pasca panen
- Mencari peluang pasar
- Mengadakan temu usaha dan bemitra dengan petani unggas
- Mengadakan temu usaha Kelompok Tani Ternak Unggas Rahmat Mandiri dan
kelompok tani lain

8. PROGRAM KERJA

- Maningkatkan angka prduksi pangan secara berkala.


- Meningkatkan angka pruksi daging
- Meningkatkan sumber daya manusia pertanian dan peternakan.
- Pemberdayaan social ekonomi masyarakat pedesaan.
- Agirbisnis
- Kemitraan
9. MITRA KERJA KELOMPOK TAN TERNAK
- Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang
- Kelurahan Berbas Pantai dan perangkat pemerintahan
- Penyuluh Pertanian Lapangan
- Kelompok Tani dan Kelompok Tani Ternak unggas di daerah lain

10. STRUKTUR KEPENGURUSAN


Ketua : Rahmat, SE
Sekretariat : Sudarto
Bendahara : Tachar

Anggota : 1. ……..
2. ……….
3. ……..
4……………
5…………
6………..
7…………..

11. ANALISIS PASAR


Kebutuhan konsumen terhadap ayam kampung di era globalisasi ini sangat
meningkat tajam baik itu untuk usaha rumah makan maupun untuk konsumsi rumah
tangga.hal ini dikarenakan peningkatan taraf hidup dan tingginya tinggat pengetahuan
serta kesadaran akan pentingnya peningkatan gizi dalam kehidupan.Sehingga timbul
keinginan konsumen untuk memperoleh dan memenuhi gizi yang tepat untuk
mengurangi resiko kekurangan gizi terutama pada anak.Apalagi masyarakat
mengetahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya banyak
menderita anemia (kekurangan zat besi), terutama terjadi pada anak-anak. Hal ini
dikarenakan kurangnya mengkonsumsi daging berikut olahannya. Berkaitan dengan
kasus anemia, dari sekian jenis daging, kandungan gizi terbaik salah satunya ada pada
daging ayam kampung.Selain itu alasan lain masyarakat ingin mengkonsumsi ayam
kampung karna seiring dengan adanya tren yang berkembang di kalangan penikmat
dan pebisnis di bidang kuliner. Mereka mengklaim bahwa mengkonsumsi daging ayam
organic yaitu ayam kampung lebih sehat, karena kandungan kolesterolnya lebih rendah
dibandingkan dengan kolesterol pada ayam broiler.Selain itu, rasa dagingnya lebih
gurih dan lebih kering serta dagingnya tidak lembek Mungkin karena keunggulan-
keunggulan inilah daging ayam kampung mula diminati masyarakat, terutama
masyarakat golongan menengah ke atas di wilayah urban.
Dari usaha perternakan yang dihasilkan nantinya yaitu ayam pedaging yang
berusia sekitar 2,5 bulan hingga 3,5 bulan dengan bobot ayam minimal sekitar 1,2 kg
hingga 1,5 kg dengan karakteristik daging yang lembut namun tidak lembek sehingga
mudah untuk di olah menjadi berbagai masakan demi memenuhi kebutuhan gizi
terutama zat besi dan protein hewani atau mungkin jika konsumen ingin membeli
ayam tersebut bukan untuk dikonsumsi namun di kembankan lagi menjadi usaha ayam
petelur atau untuk usaha bibit induk untuk menghasilkan bibit DOC.Ayam pedaging
yang dihasilkan natinnya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen dipasaran terhadap Ayam pedaging.
Untuk dapat bersaing dipasaran dengan kapasitas pesaing yang masih sedikit
tentunya usaha kami memiliki Srategi yang bijak dalam menghasilkan Ayam pedaging
yang berkualitas dengan masa panen yang relatif singkat untuk mendongkrak omset
pendapatan.Demi tercapainya keinginan tersebut kami mengembangkan teknik
berternak ayam tidak seperti perternak lainnya .jika perternak lainnya manajemen
bisnis ternak ayam kampung mereka belum efektif dan efisien. ketidak efektifan ternak
ayam kampung mereka adalah pada sistem pemeliharaan yang dibuat secara umbaran.
Pada model pemeliharaan ayam semacam ini, penyakit sulit dikontrol dan efisiensi
pakan juga sangat rendah, sehingga resiko kemungkinan ayam mati cukup besar dan
waktu panen cukup lambat sehingga tidak menguntungkan.
Namun pada rencana usaha perternakan Ayam pedaging yang akan kami
jalankan nanti akan menerapkan system perternakan secara intensif karna dengan
system intensif memiliki beberapa keuntungan. Di antaranya, perputaran modal
berlangsung relatif cepat karna siklus produksi yang pendek, sehingga peternak bisa
lebih cepat memetik hasil dari usaha pembesaran ayam kampung. Untuk mendapatkan
hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung,maka kami sangat
memperhatikan beberapa aspek berikut ini.
1. Bibit
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha
peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara : dengan
membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit.kami sangat memperhatikan
DOC ayam kampung yang sehat dan baik yang akan kami beli dengan kriteria
sebagai berikut : dapat berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar
terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat
atau cepat.

2. Pakan
Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam
keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat
fleksibel dan tidak serumit bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat,
dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung dan lain sebagainya. Yang
terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap
memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar
12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg. Sedangkan air diberikan
secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu
dicampur dengan vitamin + antibiotika.

3. Perkandangan
Kandang yang akan kami buat nantinya dengan jarak kandang dengan permukiman
minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara
cukup baik. lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok
lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang.Penyucihamaan
kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity
dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak
itu sendiri.ukuran kandang yanga akan kami buat natinya ialah 4 m 2..dengan bambu
dan nantiya kandang tersebut akan dikeliligi oleh jarring agar nantinya ayam lebih
leluasa bermain ditanah.untuk ayam yang masih berusia 1 – 4 bulan akan berada
pada kandang yang telah disediakan sendiri.

4. Manajemen Pemeliharaan
Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam
keberhasilan suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta
pakan yang berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu usaha
apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat. Sistem pemeliharaan
pada ayam kampung dilakukan dengan Intensif (dikandangkan seperti ayam ras),
ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat.

5. Pengendalian Penyakit
Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua akan
setuju dengan statement “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Pencegahan
penyakit dapat dilakukan dengan tindakan antara lain :
 Menjaga sanitasi lingkungan kandang,
 peralatan kandang dan manusianya
 Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
 Melakukan vaksinasi secara teratur
 Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
 Manajemen pemeliharaan yang baik
 Kontrol terhadap binatang lain

6. Memberikan perlakuan khsusus seperti membedakan ayam jantan dan ayam betina
dengan alasan agar terjadi persaingan yang seimbang dalam makan dan lainnya.

12. METODE PELAKSANAAN


Usaha ini bergerak di bidang peternakan ayam kampung sebagai penghasil
daging. Usaha ini dikelola oleh kelompok tani sebagai pemilik usaha dan untuk jangka
panjangnya diharapkan mampu menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja seiring
dengan perkembangan usaha yang dijalankan. Peternakan ayam kampung pedaging ini
dimulai dari pemeliharaan DOC ( day old chick) dengan penetasan dibantu dengan
mesin penetas telur hingga sampai waktu panen sekitar 3,5 bulan dengan perawatan
yang intensif. Untuk tempat atau kandang beserta perlengkapan yang lainnya seperti
tempat pakan dan minum belum tersedia.

13. ASPEK KEUANGAN


a) Rencana Anggaran Biaya
 Modal Investasi
Sarana dan Prasarana
- Pembuatan Kandang 10 M2 Rp. 1.000.0000
- Kandang DOC + nampan pakan Rp. 500.000
 Peralatan
- Tempat minum 12 buah Rp. 250.000
- Tempat pakan 12 buah Rp. 250.000
Jumlah Rp. 2.000.000
 Modal Kerja
Bahan Baku
- DOC 250 ekor Rp. 2.500.000
- Pakan DOC BR-1 per zak @50 Kg Rp. 500.000
- Pakan pembesar s/d panen Rp. 650.000
- Vitamin + vaksin Rp. 250.000
- Listrik 3.5 bulan Rp. 150.000
Jumlah Rp. 4.050.000
 Operasional
- Biaya Transportasi Rp. 500.000
- Penyusunan Laporan Rp. 100.000
Jumlah Rp. 600.000

b) Rencana dan Target Penjualan


1. Ayam Pedaging 237 ekr x 1,5 kg x Rp. 70.000/ekor = Rp. 24.885.000
2. Kotoran Ayam 10 karung x Rp. 25.000/karung = Rp. 250.000
Jumlah = Rp. 25.135.000

Keterangan:
 Asumsikan bobot ayam selama 3.5 bulan adalah 1,5 kg / ekor
 Tingkat kematiannya 5% jadi kemungkinan ayam mati sebanyak 12-13
ekor.

c) Break Event Point (BEP)


 Modal => Modal investasi + Modal kerja + Lain – lain = Rp. 6.650.000
 Rencana pendapatan = Rp. 25.135.000
 Keuntungan = pendapatan - Modal
= Rp. 25.135.000 - Rp. 6.650.000
= Rp. 18.485.000

d) Kesimpulan :
Total modal yang dikeluarkan selama usaha yaitu Rp. 6.650.000 dalam waktu
3,5 bulan ayam siap di jual dengan harga pasar Rp. 70.000/kg dan
menghasilkan pendapatan kotor Rp. 25.135.000, sehingga pengusaha dapat
balik modal dan menghasilkan untung Rp. 18.485.000

14. KENDALA YANG DIHADAPI


Dalam melakukan usaha ini kami menghadapi bebarapa kendala sehingga kami
menemui kesulitan dalam hal bertenak ayam kampung ini. Beberpa kendala yang kami
hadapi adalah :
a. Pakan terutama dedak dan pakan unggas sejenis BR
b. Vitamin dan Vaksinasi
c. Obat-obatan
d. Tempat air minum dan pakan
e. Mesin penetas telur
Dalam hal itu kami selaku kelompok tani peternak ayam kampung “Rahmat Mandiri”
sangat mengharapkan bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian
Kota Bontang sekiranya dapat membantu dalam pengadaan yang kami butuhkan.

DAFTAR NAMA ANGGOTA


KELOMPOK TERNAK UNGGAS AYAM KAMPUNG
“RAHMAT MANDIRI”

NAMA KELOMPOK TANI : Rahmat Mandiri


ALAMAT : Jl. Sultan Hasanuddin RT.
DESA/KELURAHAN : Berbas pantai
KECAMATAN : Bontang Selatan
PROVINSI : Kalimantan Timur

No Nama No. HP Tanda Tangan


Rahmat, SE
1
2
Sudarto
3
Tachar

Mengetahui,
Ketua RT. Kelompok Tani Unggas
Kel. Berbas Pantai Rahmat Mandiri

…………………… Rahmat, SE
Ketua

Anda mungkin juga menyukai