Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

TERNAK AYAM KAMPUNG

Diajukan oleh :
CV. CIREMAI MANDIRI

ALAMAT :
BLOK REBO RT 001 RW 008 KELURAHAN MAJALENGKA
KULON KECAMATAN MAJALENGKA KABUPATEN
MAJALENGKA
CV. CIREMAI MANDIRI
Blok Rebo RT 001 RW 008 Kelurahan Majalengka Kulon
Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka

Nomor : 01 Kepada
Lampiran : 1 (satu) berkas proposal Yth.
Perihal : Investasi Usaha Ternak ………………………………
di
Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sehubungan kita ketahui dan maklumi bahwa negara kita adalah negara
agraris yang sebagian besar penduduk di pedesaan adalah petani dan peternak.
Potensi yang besar yang merupakan anugrah tuhan yang Maha Esa belum
sepenuhnya memberi manfaat yang besar bagi masyarakat. Hal itu disebabkan
oleh beberapa faktor salah satunya faktor permodalan.
Berdasarkan pemikiran tersebut, kelompok ternak ayam kampung
“Pakauman” mencoba mengajukan bantuan permodalan dengan harapan dapat
memberikan nilai tambah dalam meningkatnkan tarap hidup masyarakat
khususnya anggota kelompok ternak tersebut.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, semoga mendapat perhatian
dan menjadi bahan pertimbangan bagi Bapak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Majalengka, Desemeber 2016


Ketua Sekretaris

Asep TF Erni F.N

Mengetahui :

Ketua RT 01 RW 08 Ketua RW 08
Kelurahan Majalengka Kulon Kelurahan Majalengka Kulon

Rudi Mulyadi, S.IP. H. Hai Mahali, M.Pd.


PROPOSAL
TERNAK AYAM KAMPUNG

A. Latar Belakang
Ayam kampung atau ayam buras sudah banyak dikenal oleh masyarakat
dan banyak dibudidayakan di pedesaan. Karena perawatannya tergolong mudah,
daya tahan hidupnya cukup tinggi, adaptasi dengan lingkungan dan makanan
mudah serta banyak digemari masyarakat karena baik daging maupun telurnya
memiliki cita rasa yang lebih disukai dibandingkan ayam ras. Secara umum, ayam
kampung masih banyak dipelihara secara ekstensif-tradisional atau umbaran
walaupun sudah ada beberapa peternak yang membudidayakannya secara intensif,
namun jumlahnya masih sedikit.
Hal ini dapat kita dilihat dari jumlah populasi ayam kampung yang
jumlahnya lebih sedikit bila dibandingkan ayam ras baik secara nasional maupun
yang ada di daerah Kabupaten Majalengka. Sementara Permintaan daging ayam
kampung cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Dengan
kenyataan dilapangan tersebut tentunya sangat mendukung untuk memulai usaha
Perternakan ayam kampung tersebut karna bisnis tersebut sangat menjanjikan
untuk mendapatkan pendapatan yang cukup besar sehingga mampu
menggerakkan ekonomi yang notabenenya merupakan usaha skala mikro. Selain
itu Pengembangan bisnis ternak ayam kampung sendiri tidak hanya bermanfaat
bagi peternak tetapi juga sektor usaha lain misalnya nilai perdagangan dari pakan
dan pengolahan daging ayam kampung serta limah kotoran yang bisa ikut dijual
kepada petani untuk memberi nutrisi pada tanamannya.
Selama ini penyebab Rendahnya tingkat produksi ayam kampung di
masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat pertumbuhannya yang
relatif lebih lambat bila dibandingkan dengan ayam ras, terbatasnya manajemen
pemeliharaan dan tingginya variasi genetik pada ayam kampung itu sendiri
sehingga masih banyak peternak yang kurang membudidayakannya terutama
untuk penghasil daging dan telur. Padahal, bila ayam kampung ini dibudidayakan
secara intensif dengan pemberian pakan yang baik dan teratur, pertumbuhan ayam
jauh lebih cepat dibandingkan dengan pola pemeliharaan ala kadarnya atau
umbaran. Oleh karena itu, dengan pemeliharaan yang intensif, pemberian pakan
dan vaksin secara teratur serta menjaga kebersihan kandang maupun lingkungan
sekitarnya, pertumbuhan ayam kampung pedaging akan lebih cepat panen.

B. Gambaran Umum Rencana Usaha


Rendahnya jumlah populasi ayam kampung baik secara nasional maupun
yang ada di daerah Kabupaten Majalengka. Sementara Permintaan daging ayam
kampung cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, sehingga
sangat mendukung untuk membuka usaha Perternakan Ayam kampung Pedaging
dengan peluang usaha yang cukup besar dan menjanjikan untuk dikembangkan.
Sekarang ini Didukung dengan adaya beberapa sentral penjualan bibit
DOC di sebagian daerah Majalengka khususnya di Desa Loji sangat mendukung
untuk membuka usaha perternakan ayam kampung. Seperti yang kita ketahui
proses perternakan ayam kampung tidaklah terlalu sulit dan tidak membutuhkan
keahlian yang khusus serta tidak memerlukan waktu yang lama dalam
perawatannya sehingga siapa saja bias memulai usaha perternakan ini termasuk
seorang mahasiswa yang memiliki waktu luang yang singkat di pagi hari dan sore
hari untuk merawatnya (memberi pakan & minum) dan melakukan perawatan lain
di akhir minggu. Ketersedian pakan dipasaran yang selalu stabil tentunya sangat
mendukung untuk memulai usaha perternakan ini.
Melihat realita dan kenyataanya, Prospek bisnis ayam kampung sangat
cerah dan terbuka lebar. Permintaannya  pasar cukup besar, baik untuk konsumsi
rumah tangga maupun rumah makan yang belum bisa dipenuhi oleh produsen atau
peternak. Serta didukung dengan keadaan di pasar, Ayam kampung pedaging
memiliki harga jual tinggi dibandingkan ayam jenis ayam broiler dengan harga
yang relatif stabil dan mengikuti bobotnya. Semakin bertambah bobotnya,
semakin tinggi harga jualnya. Kondisi ini cukup menguntungkan, karena peternak
bisa menentukan waktu panen kapan saja, lebih fleksibel. Pemanenan bisa ditunda
beberapa hari atau minggu dengan memperhatikan kondisi harga jual di pasar.
Sehingga usaha Perternakan Ayam kampung Pedaging layak untuk dikembangkan
dan dapat menghasilkan pendapatan (income) yang cukup besar yang pada
akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan hidup dengan daya saing yang masih
sedikit .

C. Analisis Pasar

Kebutuhan konsumen terhadap ayam kampung di era globalisasi ini sangat


meningkat tajam baik itu untuk usaha rumah makan maupun untuk konsumsi
rumah tangga. Hal ini dikarenakan peningkatan taraf hidup dan tingginya tinggat
pengetahuan serta kesadaran akan pentingnya peningkatan gizi dalam kehidupan.
Sehingga timbul keinginan konsumen untuk memperoleh dan memenuhi gizi yang
tepat untuk mengurangi resiko kekurangan gizi terutama pada anak. Selain itu
alasan lain masyarakat ingin mengkonsumsi ayam kampung karna seiring dengan
adanya tren yang berkembang di kalangan penikmat dan pebisnis di bidang
kuliner. Mereka mengklaim bahwa mengkonsumsi daging ayam organic yaitu
ayam kampung lebih sehat, karena kandungan kolesterolnya lebih rendah
dibandingkan dengan kolesterol pada ayam broiler. Selain itu, rasa dagingnya
lebih gurih dan lebih kering serta dagingnya tidak lembek Mungkin karena
keunggulan-keunggulan inilah daging ayam kampung mula diminati masyarakat,
terutama masyarakat golongan menengah ke atas di wilayah urban.
Dari usaha perternakan yang dihasilkan nantinya yaitu ayam pedaging
yang berusia sekitar 2,5 bulan hingga 3,5 bulan dengan bobot ayam minimal
sekitar 1,2 kg hingga 1,5 kg dengan karakteristik daging yang lembut namun tidak
lembek sehingga mudah untuk di olah menjadi berbagai masakan demi memenuhi
kebutuhan gizi terutama zat besi dan protein hewani atau mungkin jika konsumen
ingin membeli ayam tersebut bukan untuk dikonsumsi namun di kembankan lagi
menjadi usaha ayam petelur atau untuk usaha bibit induk untuk menghasilkan
bibit DOC. Ayam pedaging yang dihasilkan natinnya diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen dipasaran terhadap Ayam pedaging.
Untuk dapat bersaing dipasaran dengan kapasitas pesaing yang masih
sedikit tentunya usaha kami memiliki Srategi yang bijak dalam menghasilkan
Ayam pedaging yang berkualitas dengan masa panen yang relatif singkat untuk
mendongkrak omset pendapatan. Demi tercapainya keinginan tersebut kami
mengembangkan teknik berternak ayam tidak seperti perternak lainnya .jika
perternak lainnya manajemen bisnis ternak ayam kampung mereka belum efektif
dan efisien. ketidak efektifan ternak ayam kampung mereka adalah pada sistem
pemeliharaan yang dibuat secara umbaran. Pada model pemeliharaan ayam
semacam ini, penyakit sulit dikontrol dan efisiensi pakan juga sangat rendah,
sehingga resiko kemungkinan ayam mati cukup besar dan waktu panen cukup
lambat sehingga tidak menguntungkan.
Namun pada rencana usaha perternakan Ayam pedaging yang akan kami
jalankan nanti akan menerapkan system perternakan secara intensif karna dengan
system intensif memiliki beberapa keuntungan. Di antaranya, perputaran modal
berlangsung relatif cepat karna siklus produksi yang pendek, sehingga peternak
bisa lebih cepat memetik hasil dari usaha pembesaran ayam kampung. Untuk
mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung, maka
kami sangat memperhatikan beberapa aspek berikut ini :
1. Bibit
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha
peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara :
dengan membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit salah satunya
dari Dinas Peternakan Loji. Kami sangat memperhatikan DOC ayam
kampung yang sehat dan baik yang akan kami beli dengan kriteria sebagai
berikut : dapat berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar
terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih
lambat atau cepat.
2. Pakan
Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam
keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya
sangat fleksibel dan tidak serumit Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain
: konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung dan
lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum
adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu
protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500
Kkal/kg. Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada
tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika.
3. Perkandangan
Kandang yang akan kami buat nantinya dengan jarak kandang dengan
permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan
sirkulasi udara cukup baik. lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh
bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam
kandang. Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur
sebagai usaha biosecurity dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan
tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri. Ukuran kandang yanga akan
kami buat natinya adalah 2 x 13 m, dengan kayu kaso, bambu dan nantiya
kandang tersebut akan dikeliligi oleh jaring agar nantinya ayam lebih leluasa
bermain, untuk ayam yang masih berusia 1 bulan akan berada pada kandang
yang telah disediakan sendiri.
4. Manajemen Pemeliharaan
Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam
keberhasilan suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta
pakan yang berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu
usaha apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat. Sistem
pemeliharaan pada ayam kampung dilakukan dengan Intensif (dikandangkan
seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat.
5. Pengendalian Penyakit
Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua
akan setuju dengan statement “mencegah lebih baik daripada mengobati”.
Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan tindakan antara lain :
a. Menjaga sanitasi lingkungan kandang,
b. peralatan kandang dan manusianya
c. Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
d. Melakukan vaksinasi secara teratur
e. Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
f. Manajemen pemeliharaan yang baik
g. Kontrol terhadap binatang lain
6. Memberikan perlakuan khsusus seperti membedakan ayam jantan dan ayam
betina dengan alasan agar terjadi persaingan yang seimbang dalam makan dan
lainnya.

D. Metode Pelaksanaan

Usaha ini bergerak di bidang peternakan ayam kampung sebagai penghasil


daging. Usaha ini dikelola oleh kelompok pemuda sebagai pemilik usaha dan
untuk jangka panjangnya diharapkan mampu menyerap lebih banyak lagi tenaga
kerja seiring dengan perkembangan usaha yang dijalankan. Peternakan ayam
kampung pedaging ini dimulai dari pemeliharaan DOC (day old chick) yang dibeli
dari Dinas Peternakan Loji yang menyediakan bibit DOC Ayam Setul hingga
sampai waktu panen sekitar 2,5 bulan dengan perawatan yang intensif. Untuk
tempat atau kandang beserta perlengkapan yang lainnya seperti tempat pakan dan
minum belum tersedia. Jadi, pemilik modal atau usaha harus memenuhi semuanya
sendiri. Untuk pemasarannya nanti akan dijual ke tempat penampungan ayam dan
ke rumah makan yang mengelola masakan ayam kampung atau orang yang
membeli langsung ke tempat perternakan.

E. Aspek Keuangan
1. Anggaran Biaya
No Jenis Anggaran Qty Harga Jumlah (Rp)
DOC 100 Rp. 5000 Rp. 500.000
Pakan DOC 30 hari 511 1 karung Rp. 400.000 Rp. 400.000
Pakan pembesar 512 2 karung Rp. 400.000 Rp. 800.000
Sekam padi 15 karung Rp. 5.000 Rp. 75.000
Vitamin + vaksin Rp. 100.000 Rp. 100.000
Listrik 2 bulan Rp. 300.000 Rp. 300.000
Transportasi Rp. 500.000 Rp. 500.000
Total Rp. 2.675.000
Perhitungan 4 kali panen selama 3 bulan : Rp. 2.675.000 x 4 Rp. 10.700.000
2. Target Penjualan

No Jenis Produk Jumlah Harga Jual Pendapatan

1. Ayam Pedaging 95 ekor X 1.5 kg Rp. 35.000 / Kg Rp. 4.987.500


2. Kotoran Ayam 15 karung Rp. 5.000 Rp. 75.000

Jumlah RP. 5.062.500

Total 4 kali panen : RP. 5.062.500 x 4 = Rp. 20.250.000,-

Keterangan:
- Asumsikan bobot ayam selama 2 bulan adalah 1,5 kg / ekor
- Tingkat kematiannya 5% jadi kemungkinan ayam mati ialah 5 ekor

3. Break Event Point (BEP)


Pendapatan 4 kali panen =Rp. 20.250.000
Keuntungan : Pendapatan - Modal =Rp. 20.250.000-10.700.000 = 9.550.000

4. Kesimpulan :
Total modal yang dikeluarkan selama usaha yaitu Rp. 10.700.000 dalam waktu 3
bulan ayam siap di jual dengan harga pasar Rp. 35,000 / kg dan menghasilkan
pendapatan kotor Rp. 20.250.000 dan sehingga pengusaha dapat balik modal dan
menghasilkan untung Rp. 9.550.000,-

Anda mungkin juga menyukai