BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian ASI
ASI adalah satu – satunya makanan bayi yang paling baik, karena
mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang
adalah makan bernutrisi dan berenergi tinggi, yang mudah untuk dicerna.
(Ambarwati, 2009).
ASI adalah cairan putih yang merupakan suatu emulsi lemak dan
makanan alami berasal dari tubuh yang hidup, disediakan bagi bayi sejak
dengan kebutuhan bayi yang mudah untuk dicerna dan dapat membantu
menyerapan nutrisi
8
9
2. Komposisi ASI
dengan konsentrasi yang ada di susu sapi. Fungsi faktor ini untuk
serum yang dapat dibedakan satu sama lain dan dapat diaktifkan oleh
3. Volume ASI
terutama bergantung pada kebutuhan bayi, pola pemberian ASI dan status
gizi. Komposisi ASI tidak tergantung pada status gizi ibu, kecuali status
gizi ibu malnutrisi berat. Bahkan menyusui hingga 2 tahun pun, kualitas
(Evline, 2010).
100 ml ASI pada hari kedua setelah melahirkan, dan jumlahnya akan
produksi ASI yang efektif dan terus-menerus akan dicapai pada kira-kira
Volume ASI yang dapat dikonsumsi bayi dalam satu kali menyusu selama
menyusui.
adalah suatu golongan protein yang mempunyai daya zat anti terhadap
sebagai berikut :
a. Imunoglobulin G.
plasenta pada waktu bayi lahir kadarnya sudah sama dengan kadar IgD
ibunya. Fungsi dari pada IgG ini ialah anti bakteri, anti jamur, anti
b. Imunoglobulin M.
kadar seperti orang dewasa pada umur 1-2 tahun. Fungsi dari pada Ig
c. Imunoglobulin A.
IgA sudah dibentuk pula oleh janin tetapi jumlahnya masih sangat
sedikit. Ada 2 macam IgA ialah serum (di dalam darah) dan IgA
sekresi (berasal dari sel mokosa) yang selanjutnya disebut SigA. IgA
serum mencapai kadar seperti pada orang dewasa pada usia 12 tahun,
d. Imunoglobulin D.
fungsinya.
e. Imunoglobulin E.
Terdapat bukti yang nyata bahwa ada hubungan yang erat antara
imunoglobulin ibu dan anak, baik pada manusia maupun pada binatang
merupakan jaminan bahwa gizi selalu baik, kecuali apabila ASI tersebut
diberikan secara tepat dan benar. Ibu tidak dapat melihat berapa banyak
c. Berat badan naik dengan memuaskan sesuai dengan umur, untuk lebih
Tabel 2.1
Kenaikan berat padan rata-rata menurut Umur
d. Jika ASI cukup, setelah menyusu bayi akan tertidur tenang selama 3-4
jam
6. Penyimpanan ASI
a. ASI dapat disimpan dalam botol gelas / plastik, termasuk plastik klip,
c. Tulis jam, hari dan tanggal saat diperas. ASI suhu ruang lemari es
Freezer setelah di peras 6-8 jam (kurang lebih 26 derajat C) 3-5 hari
dengan pintu sendiri, 6-12 bulan (kurang lebih -18o C). Dari frezeer, di
jangan diberikan.
B. ASI Eksklusif
adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu
formula, jeruk, madu, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti
pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim (Evline, 2010).
sebagai berikut :
bulan.
15
4) Menunda kesuburan.
penglengkapan menyusui.
3) Mengurangi polusi.
bulan pertama berat badan bayi dapat meningkat kurang lebih 30%.
c. Nutrisi yang diberikan selalu dalam keadaan segar dan suhu yang
makanan
a. Faktor Pendidikan
b. Faktor Pengetahuan
Eksklusif.
c. Faktor Sikap/Perilaku
esklusif.
d. Faktor psikologis
menjadi tua.
2) Tekanan batin.
mengurangi menyusui.
yang sakit.
f. Faktor Emosional
Perasaan takut, gelisah, marah, sedih, cemas, kesal, malu atau nyeri
godaan yang datang dari keluarga terdekat, orang tua atau mertua.
sehingga produksi ASI lebih baik. Lebih lanjut ayah juga ingin
secara sempurna.
pemanfaatannya.
masyarakat di Indonesia.
g. Faktor-faktor lain
sebelum mengandung.
25
c. Menyusui bayi on-demand, sesering yang bayi mau siang dan malam
C. Dukungan Suami
saran, bantuan, yang nyata atau tingkah laku diberikan oleh orang-orang yang
Peranan sikap dan kepedulian serta perhatian para ahli kesehatan yang
26
a. Dukungan Psikologi
istri. Perhatian yang cukup dari suami akan membuat ibu tenang sehingga
b. Dukungan Sosial
dibutuhkan
c. Dukungan Informasi
terjadi, yaitu mencari informasi mengenai ASI Eksklusif dari media cetak
besar dalam turut menjaga kesehatan kejiwaaan istrinya agar tetap stabil,
d. Dukungan Lingkungan
ketika ibu tidak bisa bekerja terlalu berat suami bisa membantu ibu
senang dalam diri istri, dan istri akhirnya menjadi lebih mudah
Peran suami dapat membantu ibu untuk memberikan ASI dengan baik dan
menentukan sukses atau tidaknya ibu menyusui eksklusif. Peran suami dalam
1. Menciptakan suasana positif. Hal pertama yang bisa dilakukan ayah untuk
yang positif. Jadi tidak hanya setuju dengan istri menyusui bayi, tapi dia
untuk istri dan bayi. Misalnya saat ketika akan bepergian akan mencari
tempat yang menyediakan ruang laktasi sehingga bayi akan tetap bisa
2. Kendala yang biasa dialami ibu saat menyusui adalah hilang kepercayaan
diri kalau dia bisa menyusui. Bila sang ayah sampai mengatakan
"Sepertinya bayi masih lapar, mungkin perlu tambahan susu formula" bisa
28
dipercaya istri, jadi suami harus ingat untuk bersikap positif selama istri
menyusui.
secara fisik, tapi secara emosional juga menuntut. Apalagi pada masa awal
menyusui ibu menghadapi banyak kendala, ASI tidak keluar bahkan bisa
jawaban tidak. Mengacu kepada pendapat Budiarto (2002) bahwa untuk data
berikut :
M=(n+1)/2
Keterangan :
M= median
n= banyaknya pengamatan
Rumus diatas berlaku bila jumlah pengamatan (n) ganjil. Bila (n) genap
D. Kerangka Teori
Gambar 2.1
Kerangka Teori Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Pemberian ASI
Eksklusif. (Sumber : Departemen Kesehatan RI, 2005)
Faktor Internal :
1. Pendidikan
2. Pengetahuan
3. Sikap/Perilaku
4. psikologis
5. Fisik ibu
6. Emosional
7. Pengalaman / Paritas
Pemberian ASI Eksklusif
Faktor Eksternal :
1. Peranan Ayah/Suami
2. Perubahan sosial budaya
3. Petugas Kesehatan
4. Promosi Susu Kaleng sebagai
pengganti ASI.
5. Informasi yang salah
6. Pengelolaan laktasi di ruang
bersalin (praktik IMD)