PAGE \* MERGEFORMAT 7
ASI juga mengandung Taurin, yaitu sejenis asam amino kedua yang
terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan
berperan penting untuk proses maturasi sel otak.
3. Lemak
ASI mengandung Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid
(AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty
acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal.
Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin
pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu, DHA dan AA dalam
tubuh dapat dibentuk/disintesa dari omega 3 (asam linolenat) dan omega 6
(asam linoleat).
ASI juga mengandung kolesterol yang baik bagi bayi untuk
beradaptasi mengolah kolesterol yang akan membentuk enzim yang
berfungsi mencegah adanya serangan jantung dan penebalan pembuluh
darah di usia muda.
4. Mineral
Zat besi dan kalsium dalam ASI adalah mineral yang sangat stabil dan
mudah diserap. Dalam PASI kandungan mineral jumlahnya tinggi, tetapi
sebagian besar tidak dapat diserap sehingga akan memperberat kerja usus
bayi yang dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri yang merugikan yang
mengakibatkan bayi kembung, gelisah karena obstipasi.
5. Vitamin
ASI mengandung vitamin yang lengkap yang dapat mencukupi
kebutuhan bayi sampai 6 bulan kecuali vitamin K, karena bayi baru lahir
ususnya belum mampu membentuk vitamin K.
PAGE \* MERGEFORMAT 7
C. Manfaat ASI Eksklusif Bagi Bayi dan Ibu
1. Manfaat ASI eksklusif bagi bayi
a. Memenuhi kebutuhan gizi bayi terutama pada hari-hari pertama
kelahiran.
Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama Immunoglobulin
A untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.
Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan
mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan
kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Kolostrum juga
membantu mengeluarkan mekonium (kotoran bayi yang pertama
keluar yang berwarna hitam kehijauan).
PAGE \* MERGEFORMAT 7
menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat
pertumbuhan bakteri yang merugikan.ASI menurunkan terjadinya
risiko alergi dan menurunkan risiko gangguan pernafasan, seperti
batuk dan flu.
c. Memperkuat jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi.
Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang terhadap
bayi akan meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang
pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.
Interaksi ibu dan bayi mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan psikologik bayi. Bayi akan merasa aman dan puas
karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut
jantung ibu yang sudahdikenal sejak bayi masih dalam rahim.
d. Bayi menjadi cerdas
Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan
untuk perkembangan sistem syaraf otak yang dapat meningkatkan
kecerdasan bayi, salah satunya protein sebagai bahan baku untuk
pertumbuhan otak bayi. Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi
yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18
bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun dan 8.3 point lebih
tinggi pada usia 8,5 tahun, dibanding dengan bayi yang tidak diberi
ASI.
e. Kemampuan menelan, menghisap dan bernapas bayi menjadi lebih
sempurna.
PAGE \* MERGEFORMAT 7
ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum
tentu steril.
b. Sebagai kontrasepsi alami penunda kehamilan.
Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan
kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah
yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenore Laktasi (MAL).
c. Menyusui akan membakar kalori sehingga membantu penurunan berat
badan lebih cepat.
d. Hisapan bayi membantu kontraksi rahim, mempercepat kondisi ibu
untuk kembali ke masa pra kehamilan dan mengurangi risiko
perdarahan.
e. Penelitian menunjukan bahwa ibu yang menyusui memiliki risiko lebih
rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.
f. ASI tidak akan basi. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali
oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tidak
perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui.
PAGE \* MERGEFORMAT 7
e. Putar ibu jari dan jari-jari lainnya ke titik gudang ASI lainnya. Jika
memerah payudara kiri, gunakan tangan kiri, dan payudara kanan
dengan tangan kanan.
ASI tidak boleh dipanaskan atau dimasak, hanya dihangatkan dengan cara
merendam gelas berisi ASI ke dalam air hangat.
PAGE \* MERGEFORMAT 7
DAFTAR PUSTAKA
Rukiyah, dkk. 2018. Asuhan Kebidanan III (Nifas). Jakarta: Trans Info Media.
Sulistyawati, Ari. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.
Yogyakarta: Andi.
PAGE \* MERGEFORMAT 7