Anda di halaman 1dari 18

Pentingnya ASI

untuk Bayi

Apakah ASI itu?

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan yang terbaik yang


dapat diberikan oleh ibu pada bayinya

Fungsinya untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan


melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan
penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu
berada pada tingkat yang paling baik.

ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi


yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk
mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI
tersebut.

ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang


berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan
kecerdasan bayi/anak.

Kandungan dalam ASI

ASI Eksklusif
Yang dimaksud dengan ASI Eksklusif adalah bayi hanya
diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan
lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air
putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti
pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim.

Mengapa bayi yang diberi ASI eksklusif (ASI saja)


tidak memerlukan cairan lain

ASI terdiri dari 88% air.

Setiap kali ibu menyusui bayinya, bayi memperoleh air melalui ASI.
ASI mengandung semua yang diperlukan untuk menghilangkan rasa
haus dan membuat bayi merasa kenyang.

Berbagai risiko bila memberi cairan pada bayi

Memberi cairan pada bayi dapat membahayakan kesehatannya dan


menyebabkan diare serta penyakit. Sedangkan ASI bersih dan
murni serta melindungi bayi dari penyakit.

Lambung bayi masih kecil. Bila bayi minum air putih, maka tidak
ada tempat lagi untuk menerima ASI yang dibutuhkannya untuk
tumbuh kuat dan sehat.

Mengapa pemberian ASI eksklusif dianjurkan untuk 6


bulan pertama?

Pedoman internasional yang menganjurkan


pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama
didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI
bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan, dan
perkembangannya.

ASI memberi semua energi dan gizi (nutrisi) yang


dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama hidupnya.

Pemberian ASI eksklusif mengurangi tingkat


kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit
yang umum menimpa anak-anak seperti diare dan
radang paru, serta mempercepat pemulihan bila
sakit dan membantu menjarangkan kelahiran.

Manfaat Pemberian ASI pada Bayi


1.Aspek Gizi
Manfaat Kolostrum
Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA
untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi
terutama diare.
Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi
tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama
kelahiran.
Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi
dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah.
Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi
yang pertama berwarna hitam kehijauan.

2. Aspek Imunologik

ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas


kontaminasi.
Immunoglobulin A (Ig.A) dalam ASI dapat
melumpuhkan bakteri dan berbagai virus pada saluran
pencernaan.
Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan
komponen zat kekebalan tubuh.
Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri
dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih
banyak daripada susu sapi.

Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama


lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam
yaitu: antibodi pernafasan, antibodi saluran
pernafasan, dan antibodi jaringan payudara ibu.

3. Aspek Psikologik
Rasa percaya diri ibu untuk menyusui
Interaksi Ibu dan Bayi
Pengaruh kontak langsung ibu-bayi
4. Aspek Kecerdasan
Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan kecerdasan bayi.
Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang
diberi ASI memiliki IQ lebih tinggi dibandingkan
dengan bayi yang tidak diberi ASI.

5. Aspek Ekonomis
Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai bayi
berumur 4 bulan. Dengan demikian akan menghemat
pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula
dan peralatannya.
6. Aspek Penundaan Kehamilan
Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid
dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat
kontrasepsi alamiah.

7. Keuntungan bagi ibu


Mengurangi risiko kanker payudara dan kanker indung
telur pada Ibu
Mengurangi risiko osteoporosis dan patah tulang
panggul setelah menopause
Menurunkan kejadian obesitas paska kehamilan
dan menurunkan angka kejadian perdarahan setelah
melahirkan

Sebelum menyusui :
Ibu terlebih dahulu mencuci kedua tangan dengan sabun sampai bersih.
Kedua puting susu ibu dibersihkan dengan kapas yang telah direndam
terlebih dahulu dengan air hangat

CARA PEMBERIAN MAKAN ANAK

Umur 0 6 Bulan
1.

2.

Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan


keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari,
siang maupun malam.
Jarngan diberikan makanan atau minuman
lain selain ASI.

Umur 6 12 Bulan
1.
2.

3.

4.

Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan


keinginan anak.
Berikan bubur nasi ditambah telur / ayam / ikan /
tempe / tahu / daging sapi/ wortel / bayam /
kacang hijau / santan/ minyak.
Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Setiap
kali makan diberikan sebagai berikut :
Umur 6 Bulan : 6 sendok makan
Umur 7 Bulan : 7 sendok makan
Umur 8 Bulan : 8 sendok makan
Umur 9 Bulan : 9 sendok makan
Umur 10 Bulan : 10 sendok makan
Umur 11 Bulan : 11 sendok makan
Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari
diantara waktu makan seperti : bubur kacang
hijau, pisang, biskuit, nagasari dan sebagainya.

Umur 12 24 Bulan
1. berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak.
2. Berikan nasi lembik yang ditambah telur/ ayam/
ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/
kacang hijau/ santan/ minyak.
3. Berikan makan tersebut 3 kali sehari.
4. Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari
diantara waktu makan seperti: bubur kacang
hijau, pisang, biskuit, nagasari dan sebagainya.

Umur 2 Tahun atau Lebih


1. Berikan makanan yang biasa dimakan oleh
keluarga 3 kali sehari yang terdiri dari nasi, lauk,
pauk, sayur dan buah.
2. Berikan juga makanan yang bergizi sebagai
selingan 2 kali sehari diantara waktu makan
seperti: bubur kacang hijau, biskuit

Anda mungkin juga menyukai