Anda di halaman 1dari 6

DIVA INDARI

Penyuluhan Kader Posyandu

A. Asi Eksklusif, MP Asi Dan Pemberian Makan Kaya Protein Hewani Sesuai Umur
Balita
( Sasaran Ibu Menyusui Dan Oranng Tua Balita )
B. Isi Piringku Bagi Ibu Hamil Dan Menyusui
( sasaran BUmil dan Bu’ Menyusui )
C. Isi Piringku Dan Aktivitas Fisik ( Sasaran Remaja )
D. Germas ( Usia Produktif )
E. Deteksi Dini Cegah Gangguan Jiwa Pada Lansia
( sasaran Lansia )

ASI EKSLUSIF
A. DEFINISI
ASI eksklusif adalah pemberian ASI atau air susu ibu untuk bayi sejak baru lahir
hingga berumur 6 bulan tanpa digantikan oleh minuman serta makanan lain

Seksi Promkes & PM, Dinas Kesehatan Kab.Sambas


Manfaat ASI eksklusif bagi bayi
1. Nutrisi paling ideal untuk bayi
ASI mengandung semua nutrisi penting dan porsinya tepat sesuai kebutuhan bayi
selama enam bulan pertama kehidupannya. Komposisi ASI ibu menyusui secara alami
bakal berubah-ubah, sesuai kebutuhan bayi. Pada hari-hari awal selepas persalinan,
ibu menyusui bakal mengeluarkan ASI berupa cairan kental berwarna kekuningan
yang disebut kolostrum. Zat yang tinggi protein dan mengandung banyak banyak
nutrisi penting ini dapat membantu perkembangan saluran pencernaan bayi yang
belum sempurna. Manfaat kolostrum ini tidak tergantikan oleh susu formula. Selang
beberapa hari, ibu menyusui biasanya menghasilkan ASI dalam jumlah yang lebih
banyak, seiring dengan pertumbuhan perut bayi.

2. Melindungi bayi dari infeksi virus dan bakteri


ASI mengandung antibodi yang penting bagi bayi yang daya tahan tubuhnya masih
lemah untuk melawan infeksi virus dan bakteri. Kandungan antibodi ASI paling
banyak terdapat dalam kolostrum. Ketika ibu menyusui terpapar virus atau bakteri,
ibu menyusui bakal menghasilkan antibodi yang masuk ke dalam ASI. Ketika ASI ini
diminum bayi, antibodi akan membentuk zat perlindungan di hidung, tenggorokan,
sampai sistem pencernaan bayi. Manfaat ASI bagi bayi ini tidak bakal didapatkan dari
susu formula.

3. Mencegah berbagai penyakit berbahaya pada bayi


Bayi yang diberikan ASI eksklusif minimal selama enam bulan juga memiliki risiko
lebih rendah untuk terkena penyakit infeksi telinga, pilek, tenggorokan, dan sinus.
Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga bermanfaat untuk melindungi bayi dari
penyakit pernapasan akut, gangguan pencernaan, infeksi usus, sindrom kematian bayi
mendadak, alergi, diabetes, sampai leukemia.

4. Menambah berat badan bayi secara proporsional


Bayi yang diberikan ASI eksklusif biasanya memiliki berat badan ideal dengan
penambahan berat badan yang proporsional. Hal ini dipengaruhi perkembangan
bakteri baik di usus ketika bayi diberi ASI eksklusif. Bakteri baik ini turut mengatur
cadangan lemak di tubuh. Bayi yang diberi ASI eksklusif juga memiliki lebih banyak
hormon pengontrol nafsu makan dan penyimpanan lemak, dibandingkan dengan bayi
yang diberi susu formula. Selain itu, bayi yang disusui ASI eksklusif cenderung
terlatih sejak dini untuk mengatur nafsu makannya, sehingga memiliki pola makan
yang sehat.

5. Meningkatkan kecerdasan anak


Beberapa penelitian menyebutkan, bayi yang disusui ASI eksklusif terbukti memiliki
skor kecerdasan lebih tinggi, serta kecil kemungkinan terkena gangguan perilaku dan
kesulitan belajar di kemudian hari. Perbedaan bayi yang disusui ASI dan susu formula
ini pada kecerdasan anak kemungkinan terkait faktor keintiman, sentuhan, kontak
mata dari ibu menyusui, sampai kandungan nutrisi ASI.

6. Manfaat ASI eksklusif bagi ibu menyusui


Selain sederet manfaat ASI eksklusif bagi bayi, pemberian asupan ini juga berguna
untuk ibu menyusui, di antaranya:

Seksi Promkes & PM, Dinas Kesehatan Kab.Sambas


A. Bantu menurunkan berat badan setelah melahirkan
Selepas hamil dan melahirkan, banyak ibu yang merasakan susahnya menurunkan
berat badan. Namun, jangan khawatir. Menyusui bisa membantu ibu menurunkan
berat badan dengan membakar lebih banyak kalori. Ibu menyusui bisa merasakan
manfaatnya setidaknya setelah tiga bulan memberikan ASI eksklusif pada bayi.
B. Mengembalikan ukuran rahim ibu yang baru melahirkan
Saat hamil, rahim ibu bakal tumbuh membesar dari yang semula hanya seukuran buah
pir. Setelah melahirkan, hormon oksitosin bakal mengembalikan ukuran rahim ini
secara bertahap ke ukuran sebelumnya. Tubuh ibu mengeluarkan banyak hormon
oksitosin selama persalinan. Tujuannya, untuk memperlancar persalinan dan
mengurangi risiko pendarahan. Nah, proses menyusui bisa membantu meningkatkan
kembali kadar hormon oksitosin. Dengan begitu, rahim bisa lebih cepat kembali ke
ukuran asalnya.
C. Mengurangi risiko depresi pasca-persalinan
Ibu yang menyusui bayinya dengan ASI eksklusif memiliki risiko terkena depresi
pasca-persalinan yang lebih rendah ketimbang ibu yang menyapih lebih awal atau
tidak menyusui. Perlu diketahui, depresi pasca-persalinan adalah gangguan kesehatan
mental yang berkembang setelah ibu melahirkan. Terkadang, ibu memiliki depresi
pasca-persalinan dan membuatnya susah memberikan ASI eksklusif bagi bayinya.
Jika ibu menyusui mendapati masalah
D. Mencegah beberapa jenis kanker dan penyakit berbahaya
Pemberian ASI eksklusif juga bisa memberikan manfaat bagi ibu yakni menurunkan
risiko kanker payudara dan ovarium. Selain itu, ibu yang memberikan ASI eksklusif
juga memiliki risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi, radang sendi,
kolesterol tinggi, penyakit jantungg, dan diabetes tipe dua.

D. KB alami
Manfaat pemberian ASI eksklusif bagi ibu lainnya yakni bisa digunakan sebagai KB
alami. Ketika menyusui, proses ovulasi dan menstruasi juga berhenti. Dengan begitu,
ibu bisa mengatur jarak kehamilan yang aman dan sehat. Setelah menyimak beragam
manfaat ASI eksklusif bagi kesehatan bayi dan ibu di atas, jangan ragu-ragu untuk
mengupayakan pemberian asupan sehat ini untuk buah hati.

MPAsi
Hal yang paling dikhawatirkan oleh orang tua dalam merawat bayi, umumnya
berkaitan dengan nutrisi. Bayi bisa mendapatkan nutrisi melalui ASI selama enam
bulan pertama. Namun seiring pertumbuhan bayi, mengonsumsi ASI saja tentu
tidaklah cukup. Pada usia 6 bulan, biasanya bayi akan mengonsumsi makanan
pendamping ASI atau yang biasa dikenal MPASI. Jadi MPASI diberikan saat bayi
berada pada masa transisi dari mengkonsumsi ASI atau susu formula pada makanan
padat.

MPASI diperlukan karena setelah berusia 6 bulan, bayi membutuhkan tambahan


energi, protein, dan zat besi. Dan hal itu tidak bisa diperoleh dengan mengonsumsi
ASI.
Tujuan dari pemberian MPSI adalah :

1. Memperkenalkan tekstur makanan pada bayi sehingga keterampilan makan bayi


dapat terasah.

Seksi Promkes & PM, Dinas Kesehatan Kab.Sambas


2. Meningkatkan imunitas pada bayi, karena kandungan MPASI diantaranya
antioksidan, vitamin A dan FE, sering dijumpai di hati ayam, bayam ikan ,brokoli dan
lain-lain

3. Membantu pembentukan tulang, MPASI harus mengandung protein dan kalsium


Waktu MP Asi

Makanan pendamping ASI bisa dimulai pada saat bayi sudah menunjukan tanda siap
makan. Bayi biasanya sudah bisa mengonsumsi MPASI pada usia 6 bulan. Adapun
tanda bayi sudah siap makan adalah : Kepala sudah tegak, sudah bisa duduk tanpa
bantuan, refleks menjulurkan lidah berkurang, tertarik jika melihat orang makan,
mencoba meraih makanan dan membuka mulut jika disodori makanan
TAHAPAN PEMBERIAN MPASI

Pastikan MPASI pertama menggunakan tekstur yang sangat lembut. Supaya bayi
cepat mengunyah makanan yang lembut dan menggumpal, meskipun mereka tidak
memiliki gigi. Selanjutnya di perkenalkan Finger food.

Finger food adalah makanan berbentuk padat yang berukuran sesuai genggaman bayi.
Makanan ini bisa berupa kue, buah, atau sayur yang dapat dimakan sendiri oleh si
kecil tanpa harus dibantu. Sebaiknya mudah digigit, dikunyah, dan dipegang sendiri
oleh bayi. Finger food sebaiknya diberikan pada bayi usia 8-9 bulan. Dengan
memberikannya finger food dapat melatih Si Kecil untuk makan tanpa disuapi,
sekaligus melatih keterampilan motorik halusnya, serta kemampuannya untuk
menggigit dan mengunyah makanan beberapa jenis makanan yang bisa dijadikan
finger food untuk Si Kecil:

1. Sayuran Rebus : seperti kentang, wortel, kembang kol, brokoli, atau ubi manis.,
sebaiknya dikukus atau dipanggang dulu sayuran tersebut hingga lunak.
2. Buah : apel matang, pir, mangga, atau papaya, alpukat matang pisang, Naga dll.
3. Sereal sebagai camilan finger food untuk Si Kecil. Berikan sereal yang mudah
dipegang olehnya dan pilihlah yang rendah gula serta tanpa tambahan zat pewarna.
4. Telur adalah makanan yang kaya akan protein, kolin, vitamin B2, B12, dan folat
yang baik untuk perkembangan bayi. Tapi sebelum memberikan telur pastikan sudah

Seksi Promkes & PM, Dinas Kesehatan Kab.Sambas


matang, karena, telur setengah matang masih mengandung bakteri Salmonella yang
dapat mengganggu saluran cerna.
5. Keju mengandung kalsium yang baik untuk mendukung pertumbuhan tulang bayi.
Oleh karena itu, memberikan keju sebagai makanan pendamping ASI.(MPASI) di
tahun pertamanya merupakan hal yang tepat. Pilih keju yang memiliki tekstur lembut,
tidak berbau, dan tidak lengket.

6. Daging merupakan sumber zat besi yang baik untuk pertumbuhan. disarankan
memberikan daging sudah dimasak hingga empuk,lembut dan disuwir.

Setiap kali akan memberikan finger food, perlu dicicipi dulu untuk memastikan
makanan tersebut mudah digigit, potongannya pas, lembut, dan lumer di mulut.

Memperkenalkan finger food kepada anak sejak dini merupakan hal yang penting.
Akan tetapi, harus tetap waspada terhadap kemungkinan tersedak saat memakannya.
Jadi, selalu awasi dan damping ketika mengonsumsi finger food ya

Bahan makanan yang sebaiknya dihindari untuk MPASI


Makanan dan bahan makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh bayi berusia < 1
tahun :
Garam : Makanan tinggi garam sebaiknya dihindari karena ginjal bayi belum dapat
mengolah garam dengan baik, contohnya makanan : cepat saji dan instan
Madu : madu mengandung sejenis bakteri Clostridium botulinum yang bisa
menyebabkan keracunan usus bayi
Gula: sebaiknya pemanis makanan yang berasal dari buah, atau susu formula
Pemanis buatan : hindari penggunaanya karena dapat beresiko kerusakan gigi dan
diare.
Kacang utuh, agar tidak tersedak maka sebaiknya hindari memberi kacang utuh
kepada bayi
Teh atau kopi: tannin dalam teh bisa menyerap zat besi dalam makanan, Kafein dapat
menyebabkan sakit kepala, gangguan penyerapan kalsium dan kerusakan gigi
Makanan rendah lemak: karena bayi membutuhkan kalori, sebaiknya diberikan
makanan kaya akan lemak supaya punya cadangan kalori.
Adakah dampak pemberian MPASI jika tidak sesuai dengan waktunya ?

Jika terlalu cepat (sebelum 4 bulan ) : menyebabkan anaknya belum siap, dapat
menganggu penyerapan nutrisi dari ASI dan beresiko obesitas. Jika terlambat ( setelah
6 bulan ) beresiko kurang nutrisi terutama zink dan zat besi.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI


1. Jaga kebersihan tangan, makanan, dan peralatan makan..
2. Bahan makanan harus dimasak sampai matang. Proses memasak akan membunuh
kuman pada bahan makanan sehingga makanan lebih aman dikonsumsi.
3. Boleh menambahkan minyak, mentega, atau santan. Anak-anak membutuhkan
kalori lebih banyak untuk pertumbuhan dan perkembangan. Jadi jangan anti goreng
atau anti lemak gunakan minyak yang masih bersih dan bagus.
4. Pisahkan talenan untuk memotong bahan mentah dan matang.

Pemberian Makan Kaya Protein Hewani


Stunting bisa dicegah dengan Protein Hewani karena peran protein hewani sebagai zat
gizi makro yang memiliki sumber asam amino esensial terbaik yang diperlukan tubuh

Seksi Promkes & PM, Dinas Kesehatan Kab.Sambas


untuk mengaktifkan berbagai enzim dan hormon pertumbuhan.Protein hewani yang
dianjurkan khususnya bagi anak yang sudah 2 tahun ke atas sebanyak 125 gram dalam
sehari dan 200 ml susu dalam sehari. Lauk hewani ini bisa didapatkan dari ikan,
daging sapi, daging ayam, telur, udang, dan lain-lain.

Makanan apa saja yang mengandung protein hewani


Kelompok pangan lauk pauk sumber protein hewani meliputi daging ruminansia
(daging sapi, daging kambing, daging rusa dll), daging unggas (daging ayam, daging
bebek dll), ikan termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahnya.

Seksi Promkes & PM, Dinas Kesehatan Kab.Sambas

Anda mungkin juga menyukai