A. Asi Eksklusif, MP Asi Dan Pemberian Makan Kaya Protein Hewani Sesuai Umur
Balita
( Sasaran Ibu Menyusui Dan Oranng Tua Balita )
B. Isi Piringku Bagi Ibu Hamil Dan Menyusui
( sasaran BUmil dan Bu’ Menyusui )
C. Isi Piringku Dan Aktivitas Fisik ( Sasaran Remaja )
D. Germas ( Usia Produktif )
E. Deteksi Dini Cegah Gangguan Jiwa Pada Lansia
( sasaran Lansia )
ASI EKSLUSIF
A. DEFINISI
ASI eksklusif adalah pemberian ASI atau air susu ibu untuk bayi sejak baru lahir
hingga berumur 6 bulan tanpa digantikan oleh minuman serta makanan lain
D. KB alami
Manfaat pemberian ASI eksklusif bagi ibu lainnya yakni bisa digunakan sebagai KB
alami. Ketika menyusui, proses ovulasi dan menstruasi juga berhenti. Dengan begitu,
ibu bisa mengatur jarak kehamilan yang aman dan sehat. Setelah menyimak beragam
manfaat ASI eksklusif bagi kesehatan bayi dan ibu di atas, jangan ragu-ragu untuk
mengupayakan pemberian asupan sehat ini untuk buah hati.
MPAsi
Hal yang paling dikhawatirkan oleh orang tua dalam merawat bayi, umumnya
berkaitan dengan nutrisi. Bayi bisa mendapatkan nutrisi melalui ASI selama enam
bulan pertama. Namun seiring pertumbuhan bayi, mengonsumsi ASI saja tentu
tidaklah cukup. Pada usia 6 bulan, biasanya bayi akan mengonsumsi makanan
pendamping ASI atau yang biasa dikenal MPASI. Jadi MPASI diberikan saat bayi
berada pada masa transisi dari mengkonsumsi ASI atau susu formula pada makanan
padat.
Makanan pendamping ASI bisa dimulai pada saat bayi sudah menunjukan tanda siap
makan. Bayi biasanya sudah bisa mengonsumsi MPASI pada usia 6 bulan. Adapun
tanda bayi sudah siap makan adalah : Kepala sudah tegak, sudah bisa duduk tanpa
bantuan, refleks menjulurkan lidah berkurang, tertarik jika melihat orang makan,
mencoba meraih makanan dan membuka mulut jika disodori makanan
TAHAPAN PEMBERIAN MPASI
Pastikan MPASI pertama menggunakan tekstur yang sangat lembut. Supaya bayi
cepat mengunyah makanan yang lembut dan menggumpal, meskipun mereka tidak
memiliki gigi. Selanjutnya di perkenalkan Finger food.
Finger food adalah makanan berbentuk padat yang berukuran sesuai genggaman bayi.
Makanan ini bisa berupa kue, buah, atau sayur yang dapat dimakan sendiri oleh si
kecil tanpa harus dibantu. Sebaiknya mudah digigit, dikunyah, dan dipegang sendiri
oleh bayi. Finger food sebaiknya diberikan pada bayi usia 8-9 bulan. Dengan
memberikannya finger food dapat melatih Si Kecil untuk makan tanpa disuapi,
sekaligus melatih keterampilan motorik halusnya, serta kemampuannya untuk
menggigit dan mengunyah makanan beberapa jenis makanan yang bisa dijadikan
finger food untuk Si Kecil:
1. Sayuran Rebus : seperti kentang, wortel, kembang kol, brokoli, atau ubi manis.,
sebaiknya dikukus atau dipanggang dulu sayuran tersebut hingga lunak.
2. Buah : apel matang, pir, mangga, atau papaya, alpukat matang pisang, Naga dll.
3. Sereal sebagai camilan finger food untuk Si Kecil. Berikan sereal yang mudah
dipegang olehnya dan pilihlah yang rendah gula serta tanpa tambahan zat pewarna.
4. Telur adalah makanan yang kaya akan protein, kolin, vitamin B2, B12, dan folat
yang baik untuk perkembangan bayi. Tapi sebelum memberikan telur pastikan sudah
6. Daging merupakan sumber zat besi yang baik untuk pertumbuhan. disarankan
memberikan daging sudah dimasak hingga empuk,lembut dan disuwir.
Setiap kali akan memberikan finger food, perlu dicicipi dulu untuk memastikan
makanan tersebut mudah digigit, potongannya pas, lembut, dan lumer di mulut.
Memperkenalkan finger food kepada anak sejak dini merupakan hal yang penting.
Akan tetapi, harus tetap waspada terhadap kemungkinan tersedak saat memakannya.
Jadi, selalu awasi dan damping ketika mengonsumsi finger food ya
Jika terlalu cepat (sebelum 4 bulan ) : menyebabkan anaknya belum siap, dapat
menganggu penyerapan nutrisi dari ASI dan beresiko obesitas. Jika terlambat ( setelah
6 bulan ) beresiko kurang nutrisi terutama zink dan zat besi.