Anda di halaman 1dari 24

PRINSIP GIZI

SEIMBANG BAGI BAYI

NIA AFNITA RIZANA, S.SiT


Next.......
 Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI, namun
dengan bertambahnya umur bayi dan tumbuh
kembang bayi memerlukan energi dan zat – zat gizi
yang melebihi jumlah ASI

 Bayi harus mendapat makanan tambahan /


pendamping ASI.
Next,,,,,,,,,,,
 Banyaknya ASI yang dihasilkan ibu tergantung dari status
gizi ibu, makanan tambahan sewaktu hamil / menyusui,
stress mental dan sebagainya.

 Dianjurkan untuk memberi 100-110 Kkal energi tiap kgBB/


hari. Oleh karena itu, susu bayi mengandung kurang lebih
67 Kkal tiap 100 cc. Maka bayi diberikan 150-160 cc susu
tiap kgBB.

 Tetapi tidak semua bayi memerlukan jumlah energi tersebut.


MACAM – MACAM MAKANAN BAYI

1. ASI ( Air Susu Ibu)


2. MPASI (Makanan Pendamping ASI)
Next.......
ASI (Air Susu Ibu)
 Makanan yang paling baik untuk bayi segera lahir

adalah ASI. ASI mempunyai keunggulan baik ditinjau


segi gizi, daya kekebalan tubuh, psikologi, ekonomi dan
sebagainya.

Manfaat ASI
 ASI mempunyai manfaat yang luar biasa bagi bayi dan

ibu menyusui. Keluarga dan Negara juga memperoleh


manfaat dari ASI.
Manfaat ASI bagi Ibu
 Aspek kesehatan ibu

Isapan bayi akan merangsang terbentuknya


oksitosin oleh kelenjar hipofisis. Oksitosin akan
membantu involusi uterus dan mencegah terjadi
perdarahan post partum. Penundaan haid dan
berkurangnya perdarahan post partum mengurangi
prevalensi anemia zat besi. Selain itu, mengurangi
angka kejadian karsinoma mammae.
Next.....

 Aspek keluarga berencana


Merupakan KB alami, sehingga dapat menjarangkan kehamilan.
Menurut penelitian, rerata jarak kehamilan pada ibu yang menyusui
adalah 24 bulan, sedangkan yang tidak 11 bulan.

 Aspek psikologis
Ibu akan merasa bangga dan diperlukan oleh bayinya karena dapat
menyusui.
Next.....
Manfaat ASI bagi Bayi

 Nutrien (zat gizi) yang sesuai untuk bayi


Mengandung lemak, karbohidrat, protein, garam dan mineral serta vitamin.

 Mengandung zat protektif


Terdapat zat protektif berupa laktobasilus bifidus,laktoferin, lisozim,
komplemen C3 dan C4, faktor antistreptokokus, antibodi, imunitas seluler dan
tidak menimbulkan alergi.

 Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan


Sewaktu menyusui kulit bayi akan menempel pada kulit ibu, sehingga akan
memberikan manfaat untuk tumbuh kembang bayi kelak. Interaksi tersebut akan
menimbulkan rasa aman dan kasih sayang.
Next......
 Menyebabkan pertumbuhan yang baik
Bayi yang mendapat ASI akan mengalami kenaikan berat badan yang baik
setelah lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal baik dan mengurangi
obesitas.

 Mengurangi kejadian karies dentis


Insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula lebih tinggi
dibanding yang mendapat ASI, karena menyusui dengan botol dan dot pada
waktu tidur akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan sisa susu
formula dan menyebabkan gigi menjadi asam sehingga merusak gigi.

 Mengurangi kejadian maloklusi


Penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan
akibat menyusu dengan botol dan dot.
Manfaat ASI bagi Keluarga
 Aspek ekonomi

ASI tidak perlu dibeli dan karena ASI bayi jarang sakit
sehingga dapat mengurangi biaya berobat.
 Aspek psikologis

Kelahiran jarang sehingga kebahagiaan keluarga bertambah


dan mendekatkan hubungan bayi dengan keluarga.
 Aspek kemudahan

Menyusui sangat praktis sehingga dapat diberikan dimana


saja dan kapan saja serta tidak merepotkan orang lain.
Next.....
Manfaat ASI bagi Negara
 Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak.

Adanya faktor protektif dan nutrien yang sesuai dalam ASI


menjamin status gizi bayi baik serta angka kesakitan dan
kematian menurun. Beberapa penelitian epidemiologis
menyatakan bahwa ASI melindungi bayi dan anak dari penyakit
infeksi, seperti diare, otitis media, dan infeksi saluran pernafasan
bagian bawah.
 Mengurangi subsidi untuk rumah sakit.

Dengan adanya rawat gabung maka akan memperpendek lama


rawat inap ibu dan bayi, mengurangi komplikasi persalinan dan
infeksi nosokomial serta mengurangi biaya perawatan anak sakit.
Next......
 Mengurangi devisa untuk membeli susu formula.
ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika
semua ibu menyusui, diperkirakan akan menghemat
devisa sebesar Rp 8,6 milyar untuk membeli susu
formula.

 Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.


Anak yang dapat ASI dapat tumbuh kembang secara
optimal, sehingga kualitas generasi penerus bangsa
akan terjamin.
Next.......
Komposisi ASI
Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini berdasarkan
pada stadium laktasi. Komposisi ASI dibedakan menjadi 3 macam
yaitu:
 Kolustrum

ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah
bayi lahir.
 ASI transisi

ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari ke sepuluh.


 ASI mature

ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai dengan


seterusnya.
Next......
Tabel 1. Komposisi Kandungan ASI
Kandungan Kolustrum Transisi ASI mature
Energi (kg kal) 57,0 63,0 65,0
Laktosa (gr/100 ml) 6,5 6,7 7,0
Lemak (gr/100 ml) 2,9 3,6 3,8
Protein (gr/100 ml) 1,195 0,965 1,324
Mineral (gr/100 ml) 0,3 0,3 0,2
Immunoglubin – – –
Ig A (mg/100ml) 335,9 – 119,6
Ig G (mg/100 ml) 5,9 – 2,9
Ig M (mg/100 ml) 17,1 – 2,9
Lisosin (mg/100 ml) 14,2-16,4 – 24,3-27,5
Laktoferin 420-520 – 420-520

Sumber : Pelatihan Manajemen Laktasi, RSCM, 1989.


Next.....
Kecukupan ASI
Untuk mengetahui kecukupan ASI dapat dilihat dari :
 Berat badan waktu lahir telah tercapai sekurang-kurangnya akhir 2 minggu

setelah lahir dan selama itu tidak terjadi penurunan berat badan lebih 10 %.
 Kurve pertumbuhan berat badan memuaskan, yaitu menunjukkan berat

badan pada triwulan ke 1: 150-250 gr setiap minggu, triwulan ke 2 : 500-


600 gr setiap bulan, triwulan ke 3 : 350-450 gr setiap bulan, triwulan ke 4 :
250-350 gr setiap bulan atau berat badan naik 2 kali lipat berat badan waktu
lahir pada umur 4-5 bulan dan 3 kali lipat pada umur satu tahun.
 Bayi lebih banyak ngompol, sampai 6 kali atau lebih dalam sehari.

 Setiap kali menyusui, bayi menyusu dengan rakus, kemudian melemah dan

tertidur.
 Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui.
Next......
MPASI (Makanan Pendamping ASI)
Makanan pendamping ASI (MPASI) diberikan setelah bayi
berumur 6 bulan.

Jenis MPASI
Jenis MPASI diantaranya:
 Buah-buahan yang dihaluskan / dalam bentuk sari buah.

Misalnya pisang Ambon, pepaya, jeruk, tomat.


 Makanan lunak dan lembek. Misal bubur susu, nasi tim.

 Makanan bayi yang dikemas dalam kaleng / karton / sachet.


Next......
Tujuan Pemberian MPASI
Tujuan pemberian makanan tambahan pendamping ASI adalah :

 Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.


 Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima
bermacam-macam makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.
 Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan
menelan.
 Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung
kadar energi tinggi.
Next......
Hal-hal yang perlu diperhatikan
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI:

 Perhatikan kebersihan alat makan.

 Membuat makanan secukupnya.

 Berikan makanan dengan sebaik-baiknya.

 Buat variasi makanan.

 Ajak makan bersama anggota keluarga lain.

 Jangan memberi makanan dekat dengan waktu makan.

 Makanan berlemak menyebabkan rasa kenyang yang lama.


Next......

Cara Pengelolaan Makanan Bayi

Bayi setelah lahir sebaiknya diberikan ASI, namun


seiring dengan tumbuh kembang diperlukan makanan
pendamping ASI.
Tabel 2. Definisi Pemberian Makanan Bayi

Bayi hanya diberikan ASI tanpa makanan atau


Pemberian ASI Eksklusif
minuman lain termasuk air putih, kecuali obat,
(Exclusive breastfeeding)
vitamin dan mineral dan ASI yang diperas.

Pemberian ASI Predominan Selain mendapat ASI, bayi juga diberi sedikit air
(Predominant breastfeeding) minum, atau minuman cair lain, misal air teh.

Pemberian ASI Penuh Bayi mendapat salah satu ASI eksklusif atau ASI
(Full breastfeeding) predominan.

Pemberian Susu Botol Cara pemberian makan bayi dengan susu apa saja,
(Bottle feeding) termasuk juga ASI diperas dengan botol.

Pemberian ASI Parsial Sebagian menyusui dan sebagian lagi susu buatan/
(Artificial feeding) formula atau sereal atau makanan lain.

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) tepat


Memberikan bayi makanan lain disamping ASI
waktu
ketika waktunya tepat yaitu mulai 6 bulan.
(Timely complementary feeding)
Tabel 3. Rekomendasi Pemberian Makanan Bayi
Dalam waktu 30-60 menit setelah
Mulai menyusui
melahirkan.
Menyusui eksklusif Umur 0-6 bulan pertama.
Mulai diberikan pada umur antara 4-6
bulan (umur yang tepat bervariasi, atau bila
Makanan pendamping ASI (MPASI)
menunjukkan kesiapan neurologis dan
neuromuskuler).
Pada semua bayi yang telah berumur lebih
Berikan MPASI
dari 6 bulan.
Teruskan pemberian ASI Sampai anak berumur 2 tahun atau lebih
Tabel 4. Jadwal Pemberian Makanan pada Bayi
Umur Macam makanan Pemberian selama 24 jam
ASI atau Sesuka bayi
1-2 minggu
Formula adaptasi 6-7 kali 90 ml
ASI atau Sesuka bayi
3 mg s/d 3 bulan
Formula adaptasi 6 kali 100-150 ml

ASI atau Sesuka bayi


3 bulan Formula adaptasi 5 kali 180 ml
Jus buah 1-2 kali 50-75 ml

ASI atau Sesuka bayi


Formula adaptasi 4 kali 180 ml
4-5 bulan
Bubur susu 1 x 40-50 g bubuk
Jus buah 1 kali 50-100 ml

ASI atau Sesuka bayi


Formula adaptasi 3 kali 180-200 ml
6 bulan
Bubur susu 2 x 40-50 g bubuk
Jus buah 1 kali 50-100 ml

ASI atau Sesuka bayi


Formula adaptasi 2 kali 200-250 ml
7-12 bulan Bubur susu 2x 40- 50 g bubuk
Nasi tim 1 x 40-50 g bubuk
Jus buah 1-2 kali 50-100 ml

Sumber: Ilmu Gizi Klinis Pada Anak, 2000


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai