Anda di halaman 1dari 13

ASI

EKSKLUSIF
Nama : Charelia Wiki Febrisyia
Npm : F0I021061
Kelas : 3A
PENGERTIAN
ASI eksklusif (menurut WHO) adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa
tambahan cairan atau makanan lain, diberikan dengan teknik yang benar.
PENGERTIAN

ASI eksklusif (menurut WHO) adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan
tanpa tambahan cairan atau makanan lain . ASI dapat di berikan sampai bayi usia 2 tahun.
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI dengan perlekatan
dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994).
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI pada bayi tanpa diberi tambahan cairan
lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, bahkan air putih sekalipun. Selain
tambahan cairan, bayi juga tidak diberi makanan padat lain, seperti pisang, pepaya, bubur
susu, biskuit, bubur nasi tim, dan lain-lain (Roesli, 2001).
MANFAAT ASI
1. Untuk Bayi

 ASI menyempurnakan pertumbuhan bayi sehingga menjadikan bayi sehat dan cerdas.
 ASI memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit terutama infeksi.
 Memperindah kulit dan gigi serta bentuk rahang
MANFAAT ASI
1. Untuk Bayi
a. ASI adalah makanan terbaik bagi bayi yang mudah dicerna dan diserap, selalu bersih, segar, dan aman.
b. ASI menyempurnakan pertumbuhan bayi sehingga menjadikan bayi sehat dan cerdas.
c. ASI memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit terutama infeksi.
d. Memperindah kulit dan gigi serta bentuk rahang.
e. ASI selalu tersedia dengan suhu yang tepat sehingga tidak akan mengecewakan bayi karena harus menunggu
atau suhu tidak tepat.
f. Bayi yang menyusu jarang mengalami diare, tidak akan mengalami sembelit dan jarang terkena alergi.
g. Komposisi dan volume ASI cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi sampai dengan 6 bulan.
h. Sistem pencernaan bayi sampai dengan 6 bulan belum sempurna untuk mencerna makanan selain ASI. ASI
sendiri mudah dicerna karena mengandung enzim-enzim.
i. Tidak memberatkan fungsi ginjal bayi. Sistem ekresi bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan belum sempurna,
sehingga bila diberi makanan dengan osmolaritas yang tinggi (seperti susu formula atau buah-buahan) akan
memberatkan fungsi ginjal.
j. Pemberiaan makanan atau minuman selain ASI sebelum 4-6 bulan secara tidak langsung akan mengurangi
produksi ASI oleh karena frekuensi bayi untuk menyusu berkurang karena sudah kenyang .
Lanjutan,..
2. Untuk Ibu

 Mengurangi perdarahan setelah


melahirkan dan mempercepat involusi
uterus (pengecilan rahim seperti
semula).
 Menjadikan hubungan ibu dan bayi
semakin dekat.
2. Untuk Ibu
 Mengurangi perdarahan setelah melahirkan dan mempercepat involusi uterus (pengecilan rahim
seperti semula). Hal ini disebabkan karena pada saat bayi lahir dan segera disusukan ke ibunya,
maka rangsangan hisapan bayi pada payudara akan diteruskan ke hipofsis pars posterior yang akan
mengeluarkan hormon progesteron.
 Membantu mengembalikan tubuh seperti keadaan sebelum hamil. Dengan menyusui, timbunan
lemak pada tubuh ibu akan dipergunakan untuk pembentukan ASI sehingga berat badan ibu akan
lebih cepat kembali keberat sebelum hamil.
 Menjadikan hubungan ibu dan bayi semakin dekat.
 Menunda kehamilan. Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan,
sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai
Metode Amenorea Laktasi (MAL).
 Mengurangi resiko kanker payudara dan ovarium. Cukup banyak penelitian yang membuktikan
bahwa ada korelasi antara infertilitas dan tidak menyusui dengan peningkatan risiko terkena kanker,
baik itu kanker payudara ataupun kanker ovarium.
 Pemulihan kesehatan ibu lebih cepat.
Lanjutan,.
3. Untuk keluarga dan negara

 Praktis..
 Ekonomis.
 Menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas.
 Mengurangi pengeluaran kas
negara.
3. Untuk Keluarga
 Praktis. Artinya dapat menghemat tenaga keluarga karena ASI
selalu tersedia setiap saat, keluarga tidak perlu repot
membawa berbagai peralatan susu ketika bepergian.
 konomis.

4. Untuk Negara
 Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
 Mengurangi pengeluaran kas negara, karena tidak perlu
mengimpor susu formula. (Syafrudin, Karningsih, Mardiana
Diari. 2011)
KOMPOSISI ASI
Komposisi ASI contohnya seperti kandungan yang ada di
dalam beberapa macam bahan makanan di bawah ini :

1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin, dll
KOMPOSISI ASI
1. Karbohidrat
Sumber energi terbesar bagi bayi. Karbohidrat yang terdapat dalam ASI yaitu
laktosa. Laktosa adalah karbohidrat yang terdapat dalam ASI dan berfungsi
sebagai salah satu sumber energi untuk otak.
2. Protein
Kandungan protein dalam ASI cukup tinggi. Protein yang terdapat pada ASI dan
susu sapi terdiri dari protein whey dan casein. Di dalam ASI sendiri lebih banyak
terdapat protein whey yang lebih mudah diserap oleh usus bayi. Sedangkan
casein cenderung lebih susah dicerna oleh usus bayi dan banyak terdapat pada
susu sapi.
3. Lemak
Kadar lemak ASI lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi atau susu
formula. Kadar lemak yang tinggi ini sangat dibutuhkan untuk mendukung
pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Lemak omega 3 dan omega 6
banyak ditemukan dalam ASI yang berperan dalam perkembangan otak. DHA dan
ARA hanya terdapat dalam ASI yang berperan dalam perkembangan jaringan
saraf dan retina mata.
4. Vitamin
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI ASI

Hisapan Bayi : Nutrisi Ibu : Psikologis ibu dan keadaan


Semakin dini dan Buruknya nutrisi ibu akan ibu:
sering bayi menghisap, mempengaruhi jumlah ASI Usahakan menyusui bayi
akan mempercepat yang diproduksi. dalam keadaan santai dan
pengeluaran ASI tidak stress.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI ASI
 Isapan bayi. Semakin dini dan sering bayi menghisap, akan
mempercepat pengeluaran ASI.
 Psikologis ibu. Usahakan menyusui bayi dalam keadaan santai dan
tidak stress.
 Nutrisi ibu. Buruknya nutrisi ibu akan mempengaruhi jumlah ASI
yang diproduksi.
 Keadaan fisik ibu.

Anda mungkin juga menyukai