Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS GIZI KESEHATAN MASYARAKAT

“Pemberian ASI Ekslusif dan MP-ASI”

Dosen Pengampu :
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan tuntunannya
sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI” ini dapat
selesai dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Analisis Gizi Kesehatan Masyarakat.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Analisis Gizi Kesehatan
Masyarakat yang boleh membimbing kami untuk menyelesaikan makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam pembuatan makalah
ini dan telah membantu kami menyelesaikannya.
Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna. oleh karena itu,
semua kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca akan kami terima dengan senang
hati. Kami harap semoga makalah kami ini dapat menambah wawasan yang lebih luas bagi para
pembaca.

Manado, 8 Oktober 2022


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air Susu Ibu atau ASI merupakan makanan yang paling cocok bagi bayi serta mempunyai nilai
paling tinggi disbanding susu formula dan ASI sangat menguntungkan ditinjau dari berbagai
segi, baik segi gizi, Kesehatan ekonomi maupun sosio-psikologis.
Pemberian ASI merupakan praktik yang unik dan bukan hanya memberikan asupan nutrient dan
energi yang memadai, tetapi juga asuhan psikososial melalui pembentukan ikatan kasih saying
ibu dan Kesehatan melalui unsur imunologik yang ada pada ASI.
Menyusui eksklusif dan sesuai praktek makanan pendamping ASI secara universal diterima
sebagai elemen penting untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi serta untuj
pencegahan penyakit pada masa kanak-kanak. ASI sebagai sumber nutrisi dan Langkah preventif
untuk melindungi anak-anak dari diare dan infeksi saluran pernafasan akut, serta memberikan
manfaat psikologis.
Pemberian makanan pendamping ASI atau MP-ASI yang tidak tapet waktu dapat mengakibatkan
hal-hal yang merugikan, apabila terlalu dini (kurang dari 6 bulan) dapat menimbulakan resiko
diare, dehidrasi, produksi ASI menurun dan alergi, sedangkan pemberian makanan pendaamping
ASI (MP-ASI) YANG TERLAMBAT ( sesudah usia 7 bulan) dapat berpontensi untuk terjadinya
gagal tumbuh, defisiensi zat besi serta gangguan tumbuh-kembang.
Di Negara Indonesia pun telah membuat kesepakatan mengenai pemberian ASI ekslusif selama 6
bulan pertama dan di teruskan selama 2 tahun. Setelah bayi berumur 6 bulan, bayi di beri
makanan pedamping yang benar, aman dan tepat. Pemberian makanan pendamping yang terlalu
dini akan meningkatkan angka kematin pada bayi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ASI Eksklusif dan MP-ASI ?
2. Apa saja Manfaat Pemberian ASI dan MP-ASI ?
3. Apa Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI ?
4. Apa saja Kandungan ASI ?
5. Bagaimana Tahapan ASI ?
C. Tujuan Penulisan
Dalam makalah ini kita akan mengetahui mengenai pemberian ASI Eksklusif dan pemberian
MP-ASI.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ASI Eksklusif dan MP-ASI
1. ASI Eksklusif
ASI Eksklusif di Indonesia sendiri pertama kali di sosialisasikan tahun 1980-an. Hanya
saja, pada saat itu ASI banyak didiskusikan di kota-kota besar. Desa-desa kecil, warga
urban, dan perkampungan masih saja memberi bayi makanan apapun asalkan dia suka
dan tidak nangis. ASI Eksklusif yaitu pemberian ASI saja tanpa makanan dan minuman
lain.
ASI eksklusif dianjurkan sampai 6 bulan pertama kehidupan bayi (Depkes, 2002). ASI
eksklusif merupakan pemberian ASI secara murni tidak dicampur atau bayi tidak diberi
makanan tambahan maupun PASI sampai bayi berusia 4-6 bulan. Menurut dr. Utami
Roesli (Balita Anda, 2003).
ASI eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa tambahan minuman atau cairan
lain (seperti susu formula, air jeruk, madu, air teh, air putih, air gula) dan tanpa tambahan
makanan padat (seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi/tim), yang dimulai
sejak bayi baru lahir sampai dengan 6 bulan (Sulityawati, 2009). ASI eksklusif adalah
pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan (Yuliarti,
2010). ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi
berumur 0-6 bulan. Bayi tidak diberikan apa-apa, kecuali makanan yang langsung
diproduksi oleh ibu karena bayi memperolch nutrisi terbaiknya melalui ASI (Nurheti
Yuliarti, 2010).
2. MP-ASI
MP-ASI adalah makanan tambahan selain air susu ibu yang diberikan pertama kali pada
usia 6 bulan. Makanan penambah ASI yang berikan harus menyediakan nutrusi untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sedang bertumbuh. Pemberian MP-ASI bertujuan
untuk melatih dan membiasakan bayi mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat
gisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya seiring dengan pertambahan usia bayi. MP ASI juga
membantu mengembangkan kemampuan bayi dalam mengunyah dan menelan makanan.

B. Manfaat Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI


1. Manfaat Pemberian ASI Eksklusif
Pemberian ASI Eksklusif dapat memberikan manfaat baik pada bayi dan ibu
 Manfaat bagi Bayi
Menurut Roesli (2005) pemberian ASI Eksklusif dapat memberikan manfaat
sebagai berikut bagi bayi:
a. ASI sebagai nutrisi, merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan
komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan
pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan yang paling sempurna, baik
kualitas maupun kuantitasnya.
b. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Bayi yang baru lahir secara
alamiah mendapatkan immunoglobulin (zat kekebalan tubuh) dari ibunya
melalui ari-ari, namun kadar zat ini akan cepat sekali menurun secera
setelah bayi lahir. Badan bayi baru membuat zat kekebakan cukup banyak
sehingga mencapai kadar protektif pada waktu berusia sekitar 9 sampai 12
bulan. Pada saat itu zat kekebalan menurun, sedangkan yang dibentuk
pada badan bayi belum mencukupi maka akan terjadi kesenjangan zat
kekebalan pada bayi. Kesenjangan akan hilang atau berkurang apabila
bayi diberi ASI, karena ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat
kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi
bakteri, virus, parasit dan jamur.
c. ASI meningkatkan kecerdasan, karena ASI mengandung nutrient khusus
yang diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal, nutrient-nutrient khusus
tersebut tidak terdapat atau hanya sedikit sekali terdapat pada susu sapi,
nutrient tersebut adalah: taurin, laktosa, asam lemak, ikatan panjang
(DHA, AA, Omega-3, Omega-6). Maka dapat dimengerti bahwa
pertumbuhan otak bayi yang diberi ASI secara Eksklusif selama 6 bulan
akan optimal dengan kualitas yang optimal juga.
d. ASI Eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang. Bayi yang sering
berada dalam dekapan ibunya karena menyusui akan merasakan kasih
sayang ibunya. Ia akan merasa aman dan nyaman, terutama karena masih
dapat mendengar detak jantung ibunya yang telah ia kenal sejak dalam
kandungan.
e. ASI mengurangi kejadian karies dentis. Insiden karies dentis pada bayi
yang mendapatkan susu formula jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
yang mendapatkan ASI, karena kebiasaan menyusui dengan botol dan dot
terutama pada waktu akan tidur menyebabkan gigi lebih lama kontak
dengan sisa susu formula dan menyebabkan asam yang terbentuk akan
merusak gigi.
f. ASI mengurangi kejadian malokluai. Salah satu penyebab maloklusi
rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusui
dengan botol dan dot.
 Manfaat bagi Ibu
Menurut Roesli (2005), Perinasia (2005), dan DEPKES (2005) pemberian ASI
Eksklusif dapat memberikan manfaat bagi ibu sebagai berikut:
a. Mengurangi pendarahan setelah melahirkan.
b. Pada ibu yang menyusui terjadi peningkatan oksitosin yang berguna untuk
meningkatkan penutupan pembuluh darah sehingga perdarahan akan lebih
cepat berhenti, mengurangi perdarahan sehingga mengurangi
kemungkinan terjadinya kekurangan darah atau anemia karena kekurangan
zat besi. Hal ini akan menurunkan angka kematian ibu melahirkan.
c. Menjarangkan kehamilan, menyusui merupakan cara kontrasepsi yang
aman, murah dan cukup berhasil. Hal ini melalui mekanisme hormon yang
mempertahankan laktasi (prolaktin) bekerja menekan hormon untuk
ovulasi sehingga terjadi amenorrhea.
d. Mengecilkan rahim, kadar oksitosin ibu menyusui yang meningkat akan
sangat membantu rahim kembali ke ukuran semula.
e. Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan indung telur.
f. Tidak merepotkan dan hemat waktu.
g. Lebih ekonomis.
h. Mudah dibawa kemana-mana.
i. Memberikan kepuasan bagi ibu.
2. Manfaat Pemberian MP-ASI
Manfaat Pemberian MP-ASI antara lain :
a. Kebutuhan Gizi Bayi dapat terpenuhi.
b. Kemampuan bayi untuk menerima berbagai macam makanan dengan berbagai
rasa dan tekstur berkembang yang pada akhirnya mampu menerima makanan
keluarga.
c. Kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan dapat berkembang
d. Menanggulangu dan mencegah terjadinya gizi buruk dan gizi kurang sekaligus
mempertahankan status gizi pada bayi dan anak.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI
1. Faktor yang mempengaruhi ASI Eksklusif
Menurut Suradi, R dan H.K.P (2007) RT rendahnya cakupan ASI eksklusif disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu :
a. Kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. Pengetahuan akan sangat
berpengaruh terhadap perilaku termasuk perilaku dalam pemberian ASI esklusif
b. Aktivitas ibu yang menghambat pemberian ASI esklusif. Kesibukan ibu akan
mempengaruhi pemberian ASI esklusif sehingga banyak ibu yang bekerja tidak dapat
memberikan ASI pada bayinya setiap 2-3 jam
c. Dukungan keluarga.Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan ibu menyusui ASI esklusif. Peran suami dan
keluarga akan menentukan kelancaran reflex pengeluaran ASI yang sangat dipengaruhi
oleh keadaan emosi atau perasaan ibu.
d. Dukungan tenaga kesehatan. Menurut Afifah (2007), petugas kesehatan sangat penting
dalam melindungi, meningkatkan dan mendukung usaha menyusui.
2. Faktor yang mempengaruhi MP-ASI
Pemberian MP-ASI yang baik harus memenuhi syarat antara lain waktu yang tepat. Pemberian
MP-ASI terlalu dini dapat menyebabkan gangguan pencernaan bayi belum siap untuk makanan
padat sehingga dapat terjadi diare atau konstipasi. Selain itu pemberian MP-ASI yang terlalu dini
juga meningkatkan risiko obesitas,alergi,dan menurunnya imunitas karena berkurangnya
konsumsi ASI. Namun demikian, sebagian besar ibu telah memberikan makanan padat pada
anaknya sebelum usia 6 bulan. Faktor yang mempengaruhi MP-ASI antaralain.
a. Rendahnya pengetahuan ibu mengenai MP-ASI,
b. Sosial budaya yang mendorong pemberian MP-ASI dini
c. Pemasaran agresif produsen makanan bayi
d. Ibu bekerja dan kurangnya dukungan petugas Kesehatan

D. Kandungan ASI
1. Asi mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi di 6 bulan pertama, termasuk karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, dan air. Pada umumnya, bayi tidak memerlukan sumber nutrisi lain selama
masa menyusui eksklusif.

2. Asi mengandung banyak zat yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi, termasuk
antibodi, faktor imun, enzim, dan sel darah putih. Zat-zat ini akan melindungi bayi terhadap berbagai
penyakit dan infeksi, bukan hanya pada saat bayi menyusu tapi setelahnya.
E. Tahapan Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASi
1. Tahapan Pemberian ASI Eksklusif

Pemberian ASI secara eksklusif di anjurkan untuk jangka waktu sejak lahir sampai berusia 4 bulan, tetapi
bila mungkin sampai 6 bulan. Setelah bayi berumur 6 bulan , ia harus mulai diperkenalkan dengan
makanan padat, sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau lebih dari 2 tahun.

3. Tahapan pemberian MP-ASI


 6 bulan
Berikan makanan cair. Tekstur MP-ASI dalam hari-hari pertama harus sangat cair hingga
menyerupai ASI dan dalam porsi kecil supaya membantu bayi menyesuaikan diri dengan
makanan barunya.
 7-8 bulan
Pada usia ini, bayi ibu sudah dapat diperkenalkan dengan makanan saring (puree),
makanan dengan tekstur yang lebih kasar seperti aneka jenis bubur
 9-12 bulan
Pada usia ini, sudah dapat diperkenalkan dengan makanan nasi tim, tekstur yang lebih
kasar dari bubur, dan dapat disesuaikan dengan pencernaan bayi
 13- 18 bulan
Bayi sudah dapat diberikan menu makanan finger food.. meskipun demikian, perhatikan
juga aneka bumbu yang ibu gunakan. Ajak bayi makan bersama dengan keluarga dimeja
makan sehingga dia terbiasa makan bersama keluarga .

Anda mungkin juga menyukai