Dosen Pengampu :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan tuntunannya
sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI” ini dapat
selesai dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Analisis Gizi Kesehatan Masyarakat.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Analisis Gizi Kesehatan
Masyarakat yang boleh membimbing kami untuk menyelesaikan makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam pembuatan makalah
ini dan telah membantu kami menyelesaikannya.
Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna. oleh karena itu,
semua kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca akan kami terima dengan senang
hati. Kami harap semoga makalah kami ini dapat menambah wawasan yang lebih luas bagi para
pembaca.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ASI Eksklusif dan MP-ASI ?
2. Apa saja Manfaat Pemberian ASI dan MP-ASI ?
3. Apa Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI ?
4. Apa saja Kandungan ASI ?
5. Bagaimana Tahapan ASI ?
C. Tujuan Penulisan
Dalam makalah ini kita akan mengetahui mengenai pemberian ASI Eksklusif dan pemberian
MP-ASI.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ASI Eksklusif dan MP-ASI
1. ASI Eksklusif
ASI Eksklusif di Indonesia sendiri pertama kali di sosialisasikan tahun 1980-an. Hanya
saja, pada saat itu ASI banyak didiskusikan di kota-kota besar. Desa-desa kecil, warga
urban, dan perkampungan masih saja memberi bayi makanan apapun asalkan dia suka
dan tidak nangis. ASI Eksklusif yaitu pemberian ASI saja tanpa makanan dan minuman
lain.
ASI eksklusif dianjurkan sampai 6 bulan pertama kehidupan bayi (Depkes, 2002). ASI
eksklusif merupakan pemberian ASI secara murni tidak dicampur atau bayi tidak diberi
makanan tambahan maupun PASI sampai bayi berusia 4-6 bulan. Menurut dr. Utami
Roesli (Balita Anda, 2003).
ASI eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa tambahan minuman atau cairan
lain (seperti susu formula, air jeruk, madu, air teh, air putih, air gula) dan tanpa tambahan
makanan padat (seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi/tim), yang dimulai
sejak bayi baru lahir sampai dengan 6 bulan (Sulityawati, 2009). ASI eksklusif adalah
pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan (Yuliarti,
2010). ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi
berumur 0-6 bulan. Bayi tidak diberikan apa-apa, kecuali makanan yang langsung
diproduksi oleh ibu karena bayi memperolch nutrisi terbaiknya melalui ASI (Nurheti
Yuliarti, 2010).
2. MP-ASI
MP-ASI adalah makanan tambahan selain air susu ibu yang diberikan pertama kali pada
usia 6 bulan. Makanan penambah ASI yang berikan harus menyediakan nutrusi untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sedang bertumbuh. Pemberian MP-ASI bertujuan
untuk melatih dan membiasakan bayi mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat
gisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya seiring dengan pertambahan usia bayi. MP ASI juga
membantu mengembangkan kemampuan bayi dalam mengunyah dan menelan makanan.
D. Kandungan ASI
1. Asi mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi di 6 bulan pertama, termasuk karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, dan air. Pada umumnya, bayi tidak memerlukan sumber nutrisi lain selama
masa menyusui eksklusif.
2. Asi mengandung banyak zat yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi, termasuk
antibodi, faktor imun, enzim, dan sel darah putih. Zat-zat ini akan melindungi bayi terhadap berbagai
penyakit dan infeksi, bukan hanya pada saat bayi menyusu tapi setelahnya.
E. Tahapan Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASi
1. Tahapan Pemberian ASI Eksklusif
Pemberian ASI secara eksklusif di anjurkan untuk jangka waktu sejak lahir sampai berusia 4 bulan, tetapi
bila mungkin sampai 6 bulan. Setelah bayi berumur 6 bulan , ia harus mulai diperkenalkan dengan
makanan padat, sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau lebih dari 2 tahun.