Anda di halaman 1dari 6

Di susun Oleh Kelompok 6 :

1. Mirela Miesye Hukom


2. Murni Kurnia
3. Neina Nurfitriani
4. Nenden Sum Sumiati
5. Neng Risa Pebrianti

ASI Eksklusif

Pengertian

ASI merupakan makanan utama yang sangat dibutuhkan oleh bayi. ASI

mengandung protein, lemak, gula, kalsium dengan kadar yang tepat. ASI juga

terdapat zat-zat yang disebut antibodi, melindungi bayi dari serangan penyakit

selama ibu menyusui (Ramadani, 2017).

ASI eksklusif adalah memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan

makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan,

kecuali obat dan vitamin. Namun bukan berarti setelah pemberian ASI eksklusif

pemberian ASI dihentikan, akan tetapi tetap diberikan kepada bayi sampai bayi

berusia 2 tahun (Roesli, 2012).

1. Alasan Pemberian ASI Eksklusif

elama 6 bulan bayi hanya diberi ASI Eksklusif karena:

a. ASI mengandung zat gizi yang ideal dan mencukupi untuk menjamin

tumbuh kembang secara optimal sampai 6 bulan.

7
b. Bayi dibawah 6 bulan mempunyai pencernaan yang belum sempurna

sehingga belum mampu mencerna makanan dengan baik.

c. Ginjal bayi yang masih muda belum mampu bekerja dengan baik. Makanan

tambahan termasuk susu sapi, biasanya mengandung banyak mineral yang

dapat memberatkan fungsi ginjal bayi yang sempurna.

d. Makanan tambahan bagi bayi yang menimbulkan energy mengandung zat

tambahan yang berbahaya misalnya zat pewarna dan pengawet.

a. Manfaat ASI untuk bayi

1) Mempunyai komposisi yang sesuai dengan kebutuhan bayi

2) Jumlah kalori yang terdapat dalam ASI dapat memenuhi kebutuhan bayi

sampai enam bulan.


3) ASI mengandung zat pelindung atau antibodi yang melindungi terhadap
penyakit.

Bayi yang diberi susu selain ASI mempunyai resiko 17 kali lebih tinggi untuk

mengalami diare dan tiga sampai empat kali lebih besar kemungkinan terkena

ISPA dibandingkan bayi yang mendapat ASI.

4) Dengan memberikan ASI minimal sampai enam bulan maka dapat

menyebabkan perkembangan psikomotrik bayi lebih cepat.

5) ASI dapat menunjang perkembangan penglihatan.

6) Dengan memberikan ASI maka akan memperkuat ikatan batin ibu dan bayi.

7) Mengurangi kejadian karies dentis dikarenakan kadar laktosa yang

sesuaidengan kebutuhan bayi.

8) Bayi yang diberi ASI lebih mampu menghadapi penyakit kuning. Jumlah

bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang jika diberikan ASI yang

kolostrum sesering mungkin yang dapat mengatasi kekuningan dan tidak

memberikan makanan pengganti ASI.

9) Bayi yang lahir prematur lebih cepat menaikkan berat badan dan

menumbuhkan otak pada bayi jika diberi ASI.

b. Manfaat ASI untuk Ibu

manfaat pemberian ASI Eksklusif untuk ibu adalah sebagai berikut:

1) Isapan bayi dapat membuat rahim ibu lebih cepat kembali seperti sebelum
hamil dan mengurangi resiko perdarahan.

2) Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbulKAN pada masa

kehamilan berpindah kedalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing

kembali.

3) Ibu yang menyusui dapat mengurangi resiko terkena kanker rahim

dan kanker payudara.

4) Menyusui bayi lebih menghemat waktu, karena ibu tidak perlu

menyiapkan dan mensterilkan botol susu.

5) ASI lebih praktis

6) ASI lebih murah karena ibu tidak perlu membeli susu formula.

7) Ibu yang menyusui bayinya memperoleh manfaat fisik dan emosional.

2. Pemberian ASI Menurut Stadium Laktasi

a. Kolostrum

Merupakan cairan pertama kali disekresikan oleh kelenjar payudara yang

bersifat kental, berwarna kekuning-kuningan, dan lengket. Biasanya kolostrum

muncul hingga hari ketiga hingga hari keempat setelah bayi lahir. Kolostrum

tinggi protein (immunoglobulin), laktosa, lemak, mineral, vitamin, dan zat

lainnya. Kandungan immunoglobulin (IgA, IgG, IgM) kolostrum merupakan yang

paling tinggi dibandingkan dengan ASI Transisi dan ASI Matur sehingga

memberikan efek proteksi dari antibody yang paling tinggi. Selain itu, keuntungan

lainnya adalah pembersih usus bayi dari mekonium dan membantu agar saluran

pencernaan bayi lebih siap dalam menghadapi bahan makanan selanjutnya (Dewi

dan Sunarsih, 2011)

b. ASI Transisi atau Peralihan

Merupakan cairan ASI yang keluar setelah kolostrum yakni kira-kira pada
hari
keempat sampai hari kesepuluh. Pada fase ini, protein akan menurun namun

karbohidrat dan lemak akan meningkat jumlahnya. Semakin berjalannya waktu,

maka volume ASI pun akan meningkat (Dewi dan Sunarsih, 2011)

c. ASI Matur

Merupakan cairan ASI yang berwarna putih kekuningan dikarenakan

mengandung ca-caseinat, riboflavin, dan karoten dan disekresikan mulai hari

kesepuluh hingga seterusnya. Kandungan dalam ASI matur relative konstan dan

semakin menyesuaikan dengan kondisi bayi diamna semakin tinggi laktosa, dan

nutrisi lainnya menjadi bayi menjadi lebih cepat kenyang. Faktor-faktor

antimikroba juga terdapat di dalamnya misalnya sel-sel limfosit, protein, enzim,

dll (Dewi dan Sunarsih, 2011)

3. Langkah-langkah Menyusui Yang Benar

Agar tercapainya tujuan menyusui bayi, langkah-langkah yang harus

diperhatikan adalah (Yuli Astutik,2014)

a. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyusui dengan sabun dan air mengalir

untuk membersihkan tangan dari kemungkinan adanya kotoran serta kuman

yang dikhawatirkan bisa menempel pada bayi dan payudara

b. Massage payudara dimulai dari kurpos menuju areola sampai


terabalemas/lunak

c. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada

putting susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai

desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu

d. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara

e. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang di bawah
f. Cara melepas isapan bayi yaitu dengan memasukkan jari kelingking ibu ke

mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah

g. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada

putting susu dan areola sekitarnya. Biarkan kering dengan sendirinya.

h. Menyendawakan bayi dengan tujuan mengeluarkan udara dari lambung

supayatidak muntah setelah menyusui dengan cara menggendong bayi tegak

dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan –

lahan. Hal ini data dilakukan juga dengan bayi ditidurkan tengkurap di

pangkuan ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan.

Anda mungkin juga menyukai