Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIK BELAJAR

LAPANGAN MANAJEMEN
FARMASI
“PUSKESMAS PENURUNAN”

Dosen Pembimbing Akademik : Apt. Camelia Dwi Putri Masrijal, S. Farm., M. Farm
Dosen Pembimbing Lahan : Apt. Mardhiya F.Mufti, S.Farm
Disusun
Oleh : Puteri Monalisa (F0I021035)
Shelyn
Bella Agustina (F0I021033)
Elsy Anisa Rahayu (F0I021039)
Pengertian Puskesmas
 Menurut PERMENKES RI No. 43 tahun 2019 Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif diwilayah kerjanya.

 Berdasarkan PERMENKES RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat yang dimaksud dengan puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya
TUJUAN PBL
MANAJEMEN FARMASI
Tujuan Umum
Kegiatan PBL Manajemen Farmasi Puskesmas ini
dilaksanakan dengan harapan agar mahasiswa dapat
meningkatkan pengetahuan,keterampilan dan pemahaman
terhadap peran dan fungsi Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)
pada sarana pelayanan kefarmasian yaitu di Puskesmas
Tuujuan Khusus
• Menghitung/ kalkulasi biaya perbekalan
kefarmasiaan
• Pengadaan/permintaan perbekalan farmasi
• Penerimaan perbekalan farmasi
• Penyimpanan perbekalan farmasi
• Pendistribusiaan perbekalan farmasi
• Penanganan obat rusak dan expired
• Pelayanan dan penyerahan perbekalan farmasi
• Sistem laporan perbekalan farmasi
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI
PUSKESMAS

Menurut PERMENKES RI No. 74 Tahun 2016


Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan


Bahan Medis Habis Pakai Pelayanan farmasi klinik

1. Perencanaan 1. Pengkajian Resep


2. Permintaan 2. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
3. Penerimaan 3. Konseling
4. Penyimpanan 4. Visite
5. Pendistribusian 5. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
6. Pemusnahan 6. Monitoring Efek Samping Obat
7. Pengendalian (MESO).
8. Pencatatan dan pelaporan 7. Evaluasi penggunaan obat
9. Pemantauan dan evaluasi
TAHAPAN PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DI
PUSKESMAS PENURUNAN

• Tahap perencanaan di Puskesmas Penurunan


Dilakukan oleh Apoteker Penanggung Jawab (APA) yang kemudian disetujui oleh pimpinan
Puskesmas. Perencanaan menggunakan RKO (Rencana Kebutuhan Obat) yang dibuat pada akhir tahun
untuk pengadaan obat tahun berikutnya. Data yang digunakan dalam pembuatan RKO adalah data
konsumsi obat selama 1 tahun. Metode perencanaan yaitu menggunakan metode konsumsi dengan
melihat kartu stok lalu LPLPO.

• Tahap Permintaan di Puskesmas Penurunan


Permintaan sediaan farmasi dilakukan dengan menggunakan LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat) yang di tujukan kepada Dinkes Kota melalui UPTD Farmasi. LPLPO diserahkan
paling lambat tanggal 5 setiap bulannya.
• Tahapan Penerimaan di Puskesmas Penurunan
Ketika sediaan Farmasi telah sampai di Puskesmas, proses penerimaan yang dilakukan melihat kesesuaian antara
lembar dokumentasi mutasi penerimaan barang, sediaan Farmasi yang dating, dan lembar permintaan. Kemudian
juga diperiksa kondisi fisik obat, jumlah obat, nama obat, expire date, no batch, dan jenis obat. Obat yang diterima
selama ini di Puskesmas Penurunan telah sesuai dengan permintaan di LPLPO.

• Tahapan Penyimpanan di Puskesmas Penurunan


Penyimpanan di Puskesmas Penurunan menggunakan metode berdasarkan suhu, Abjad, FIFO/FEFO, bentuk
sediaan, khusus obat Narkotika dan Psikotropika di simpan dalam lemari yang memiliki kunci terpisah dan di
pegang oleh Apoteker Penanggung Jawab. Sediaan Farmasi di gudang Puskesmas Penurunan disimpan pada rak
obat atau lemari obat, dan di kulkas. Akan tetapi gudang belum dilengkapi kulkas untuk tempat penyimpanan bahan
obat bersuhu 2-8º C belum ada, sehingga sediaan suppositoria disimpan dalam kulkas ruangan laboratorium.
Sedangkan untuk syarat ukuran gudang Farmasi/ kamar obat pada Puskesmas Penurunan sudah memenuhi kriteria
dengan ukuran luas 3 x 4 meter.
!!
• Tahap Pendistribusian di Puskesmas Penurunan
Sediaan Farmasi di Puskesmas Penurunan di distribusikan ke poli/ ruangan, Apotek, dan Puskesmas
pembantu lalu juga didistribusukan ke posyandu dan pusling. Poli dan Apotek mengeluarkan obat
berdasarkan resep dari dokter untuk diserahkan kepada pasien.

• Tahapan Penangan Obat Expire date / Rusak di Puskesmas Penurunan


Berikut tahapan penaganan obat expire date/rusak:
 Mengidentifikasi obat yang sudah expire date/rusak
 Memisahkan obat expire date/rusak
 Disimpan pada tempat terpisah dari penyimpanan obat lainnya
 Mencatat nama, nomor batch, jumlah, dan tanggal kedaluwarsa
 Berita acara
• Tahapan Pelayanan dan Penyerahan Perbekalan
Farmasi di Puskesmas Penurunan:
• Tahapan Pelaporan di Puskesmas Penurunan
o Pengkajian Resep o Laporan Narkotika dan Psikotropika
o Penyerahan Resep o LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembaran
Permintaan Obat)
o Pelayanan Informasi Obat (PIO) o Laporan Obat Prekusor
o Laporan Obat Generik
o Laporan Obat Kadaluarsa Dan Rusak.
• Tahapan Pencatatan di Puskesmas Penurunan o Laporan Ketersediaan Obat
o Buku pencatatan penerimaan barang o Laporan Penggunaan Obat Rasional (POR)
o Pencatatan pengeluaran barang o Laporan obat JKN
o Kartu stok o Laporan penggunaan vaksin
o Penerimaan resep harian
o Buku pemeberian informasi obat
o Buku pengeluaran obat harian
o Buku pengeluaran obat narkotika dan psikotropika
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai