KASUS,
next
Dokter jaga IDG juga mengonsulkan ke dokter gizi, menurut
dokter gizi saat menyampaikan ke ibu pasien bahwa untuk
konsumsi per oral tidak bisa oleh karena pasien masih belum
sadar sehingga kebutuhan makan cukup hanya melalui infus.
Hasil konsultasi dokter gizi juga ditulis di catatan RM. Perawat
dan dokter jaga IGD melakukan tindakan dan observasi pasien,
hasil observasi dokter jaga ditulis di RM dan asuhan
keperawatan juga dituliskan di RM.
Keesokan harinya dokter DPJP hadir ke RS UMM, dokter jaga
IGD menyampaikan hasil asesmen ke DPJP. Dokter DPJP visit
pasien didampingi dokter jaga dan perawat, setelah dilakukan
pemeriksaan oleh dokter DPJP hasilnya dicatat di RM dan
dijelaskan ke ibu pasien. Hasil pemeriksaan menunjukkan
kegawatan sudah teratasi maka pasien dapat dipindah ke
ruang rawat inap.
Peran &
Tanggungjawab
PLANNING
PROCUREMENT
CONSUMING &
INFORMATION
PROCUREMENT
ADMINISTRATION
& INFORMATION
DISPENSING
& INFORMATION
STORING
DISTRIBUTION
PRESCRIBING
& INFORMATION
PHISICIANS ROLE
PHARMACISTS
ROLE
NURSES ROLE
PATIENTS ROLE
3
Peran &
Tanggungjawab
- Melakukan Pelayanan PIO di RS
PIO: kegiatan penyediaan dan pemberian informasi,
rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif,
terkini oleh apoteker kepada pasien, masyarakat maupun
pihak lain yang memerlukan di RS.
Tujuan PIO
1. Mendukung pelayanan farmasi dlm meningkatkan
penggunaan obat yg rasional dan berorientasi pada
pasien
2. Menyediakan dan memberikan informasi obat kepada
pasien, tenaga kesehatan dan pihak lain.
3. Menyediakan informasi untuk kebijakan-kebijakan yang
berhubungan dengan obat, terutama bagi PFT/KFT.
1. Peranan dalam
menejemen RS
3. Peranan dalam
penyimpanan obat
Pengaturan obat langsung
dilakukan dan dikelolah di bawah
pengawasan dan tanggung jawab
Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Hal
ini perlu karena pentingnya
pengaturan dan pengendalian stok
dan untuk mempersiapkan laporan
dibuat pola sistem dan prosedur
kerja serta administrasi yang sesuai
dan memenuhi syarat.
Kompete
nsi
Sembilan Kompetensi Apoteker Indonesia
1. Mampu melakukan praktik kefarmasian secara profesional
dan etik
2. Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan
penggunaan sediaan farmasi
3. Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat
kesehatan
4. Mampu memformulasi dan memproduksi sediaan farmasi
dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku
5. Mempunyai keterampilan komunikasi dalam pemberian
informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan
6. Mampu berkontribusi dalam upaya preventif dan promotif
kesehatan masyarakat
7. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan
sesuai standar yang berlaku
8. Mempunyai keterampilan organisasi dan mampu
membangun hubungan interpersonal dalam melakukan
praktik profesional kefarmasian
Pasien
Ikut serta
dalam
Rekomendas
i terapi
R.inap
Rekonsiliasi Obat
Visite/Rond
e
Telaah Obat
Evaluasi
penggunaan Obat
(EPO)
Monitoring Efek
Samping Obat
(MESO)
Pemantauan Terapi
Obat (PTO)
Pindah
Ruang
Rekonsiliasi
Obat
Resep
Telaah
Resep
Obat
Pasien
Pulang
Konseling
obat
Rekonsiliasi Obat
Melakukan wawancara sejarah penggunaan obat
Untuk mengetahui :
riwayat penggunaan obat pasien
Obat-obat yang sedang digunakan/dibawa
saat masuk rawat inap seringkali pasien
membawa obat dr luar dan tidak
memberitahu dokter/apoteker/perawat
Obat-obat yang pernah digunakan oleh
pasien
Riwayat kepatuhan pasien
Riwayat alergi obat pasien
Screening Recipe
Melakukan telaah/ analisa terhadap
resep yang diberikan kepada pasien
screening dalam 3 aspek
Administrasi
Farmasetik
Klinis
Drug Screening
Melakukan crosscek apakah obat
yang diserahkan ke ruang rawat inap
sesuai dengan obat yang tertera
pada resep
Menghindari terjadinya kesalahan
pemberian obat salah satunya
adalah LASA
( Look alike sound alike)