0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
130 tayangan17 halaman
Toksikologi sianida dapat menyebabkan keracunan karena menghambat pernafasan sel. Gejalanya meliputi kesulitan bernafas, kehilangan kesadaran, dan berpotensi menyebabkan kematian. Pengobatan fokus pada menghilangkan paparan lebih lanjut, memberikan oksigen, dan antidot seperti natrium nitrit dan natrium tiosulfat.
Toksikologi sianida dapat menyebabkan keracunan karena menghambat pernafasan sel. Gejalanya meliputi kesulitan bernafas, kehilangan kesadaran, dan berpotensi menyebabkan kematian. Pengobatan fokus pada menghilangkan paparan lebih lanjut, memberikan oksigen, dan antidot seperti natrium nitrit dan natrium tiosulfat.
Toksikologi sianida dapat menyebabkan keracunan karena menghambat pernafasan sel. Gejalanya meliputi kesulitan bernafas, kehilangan kesadaran, dan berpotensi menyebabkan kematian. Pengobatan fokus pada menghilangkan paparan lebih lanjut, memberikan oksigen, dan antidot seperti natrium nitrit dan natrium tiosulfat.
masuk ke dalam tubuh dalam jumlah tertentu (dosis toksik) merusak faal tubuh baik secara kimia ataupun fisiologis sehingga menyebabkan sakit ataupun kematian Daya kerja racun dapat bersifat lokal maupun umum lokal racun korosif seperti asam sulfat pekat, natrium hidroksida pekat, dan lain-lain Umum sianida (merusak pernafasan di medulla oblongata); alkohol (menimbulkan degenerasi saraf perifer); dan barbiturat (degenerasi otak) Daya Kerja Racun Daya kerja racun dalam tubuh dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut adalah: dosis; umur; kepekaan individu; cara masuk racun ke dalam tubuh; keadaan umum korban; adanya kebiasaan pemakaian suatu bahan/obat; daya kerja kumulatif; kombinasi kimia maupun mekanis; adanya sinergisme; adanya metabolisme bahan dalam tubuh Prinsip Terapi Keracunan 1) mencegah absorbsi racun lebih lanjut ke dalam tubuh 2) mencegah racun yang telah diabsorbsi oleh tubuh 3) pemberian antidotum 4) terapi simpomatis 5) perawatan umum Sianida Struktur Kimia Sianida merupakan senyawaan kimia mengandung gugus fungsi siano (CN) yang dapat diukur sebagai ion sianida (CN-) dengan metode-metode tertentu Dosis Dosis letal dari sianida adalah Asam hidrosianik sekitar 2.500-5000 mg-min/m3 Sianogen klorida sekitar 11.000 mg-min/m3 Perkiraan dosis intravena 1.0 mg/kg Perkiraan dalam bentuk cairan yang mengiritasi kulit 100mg/kg Dosis (cont..) Terpapar hidrogen sianida meskipun dalam tingkat rendah (150-200 ppm) dapat berakibat fatal. Tingkat udara yang diperkirakan dapat membahyakan hidup atau kesehatan adalah 50 ppm. Batasan HCN yang direkomendasikan pada daerah kerja adalah 4.7 ppm (5 mg/m3 untuk garam sianida). HCN juga dapat diabsorpsi melalui kulit. Farmakokinetik Terkontaminasi melalui makanan, rokok, dan sumber lainnya terpapar, sianida langsung masuk ke dalam pembuluh darah.
Sianida jumlah kecil tiosianat diekskresikan
melalui urin dan berikatan dengan vit. b12
Sianida jumlah banyak sianida tidak bisa diubah jadi
tiosianat dan tidak bisa berikatan dengan vit. b12 Farmakokinetik (cont...) Jumlah distribusi dari sianida berubah-ubah sesuai dengan kadar zat kimia lainnya di dalam darah. Pada percobaan terhadap gas HCN pada tikus didapatkan kadar sianida tertinggi adalah pada paru yang diikuti oleh hati kemudian otak. Sebaliknya, bila sianida masuk melalui sistem pencernaan maka kadar tertinggi adalah di hati Sianida inhalasi menimbulkan efek setelah 8 hari Timbul sequele akibat keracunan sianida perubahan pada otak dan hipoksia otak sampai kematian Asal Paparan 1. Inhalasi - sisa pembakaran produk sintesis yg mengandung karbon dan nitrogen (plastik) - hidrogen sianida mudah diabsorbsi oleh paru, gejala keracuna dapat timbul dalam hitungan detik sampai menit. 2.. Mata - paparan hidrogen sianida iritasi pada mata dan kulit muncul paling lambat 30 sampai 60 menit setelah terpapar. - biasanya karena kecelakaan kerja Asal Paparan (cont...) 3. Saluran Pencernaan - tertelan FATAL, sianida mudah diabsorbsi di saluran pencernaan Patofisiologi Sianida + atom besi ferri dari sitokrom oksidase mencegah pengambilan oksigen untuk pernafasan sel persediaan oksigen kurang, oksigen tidak bisa digunakan, molekul ATP tidak lagi dibentuk
Sianida tidak mengikat hemoglobin, tetapi bersatu dengan intermediary
compound methemoglobin menjadi Sianmethemoglobin
Methemoglobin tidak dapat mengangkut cukup oksigen molekul
hemoglobin jadi tidak berfungsi. Produksi methemoglobin berlebihan dapat menjadi fatal terlepasnya kembali ion sianida keracunan lagi Gejala Klinis Efek Utama dari racun sianida adalah timbulnya hipoksia jaringan yang timbul secara progresif. Gejala dan tanda fisik yang ditemukan: - rasa pedih dimata - kesulitan bernafas - terpapar sianida dosis tinggi, tubuh akan merespon dalam jangka waktu 15 detik dengam hiperpnea, 15 detik kemudian kehilangan kesadaran, 3 menit kemudian akan apnea dalam 5-8 menit mengakibatkan aktivitas jantung terhambat kematian Gejala Klinis (cont...) Dalam konsentrasi rendah, efek dari sianida baru muncul sekitar 15-30 menit
Tanda awal keracunan sianida:
- Hiperpnea sementara - Nyeri kepala - Dispnea - Kecemasan - Agitasi dan gelisah - Hiperhidrosis, kulit kemerahan, tubuh terasa lemah Gejala Klinis (cont...) Tanda akhir sebagai ciri adanya penekanan terhadap CNS adalah koma dan dilatasi pupil, tremor, aritmia, kejang-kejang, henti jantung
Pada pemeriksaan funduskopi terlihat warna merah
terang pada arteri dan vena retina
Peningkatan kadar oksigen pada pembuluh darah vena
mengakibatkan timbulnya warna kulit seperti “cherry- red” Manajemen Keracunan Sianida Prinsip terapi : Mengeliminasi sumber-sumber yang terus menerus mengeluarkan racun sianida. - Segera mejauh dari tempat atau sumber paparan, bila di dalam ruangan segera keluar dari ruangan - Matikan pendingin ruangan, kipad maupun pemanas ruangan sampai bantuan datang - Cepat buka dan jauhkan semua pakaian yang mungkin telah terkontaminasi oleh sianida, letakka pakaian didalan kantong plastik, ikat dengan kuat dan rapat. Jauhkan. - Apabila ada sianida yang melekat di kulit, segera cuci dengan sabun dan air yang banyak, tapi janga gunakan pemutih Manejemen keracunan sianida (cont...) Cari udara segar Jika berada dekat balai pengobatan beri oksigen Beri antidotum sodium nitrite dan sodium thiosulfat untuk mencegah keracunan yang lebih serius. Penambahan tingkat ventilasi oksigen akan meningkatkan efek dari antidotum Asidosis laktat yang ebrasal dari metabolisme anaerobik dapat diterpai dengan sodium bikarbonat i.v Bila penderita gelisah dapat diberikan antikonvulsan seperti diazepam Beri obat anti aritmia bila terjadi gangguan pada detak jantung