Anda di halaman 1dari 20

PRESBIOPI

Oleh :
Fifi Ines Ermalinta

Pembimbing :
Dr. Heksan, Sp.M
Anatomi Lensa
 berasal dari ektoderm

 terletak dibelakang iris yang terdiri dari zat


tembus cahaya berbentuk seperti cakram
 dapat menebal dan menipis pada saat terjadi
akomodasi
 lensa dibentuk oleh sel epitel lensa yang
membentuk serat lensa di dalam kapsul lensa
Sifat lensa secara fisiologik :
 kenyal atau lentur karena berperan penting
dalam akomodasi untuk menjadi cembung
 jernih atau transparan karena sebagai media
penglihatan
 terletak ditempatnya

Keadaan patologik lensa :


 tidak kenyal yang mengakibatkan presbiopia

 keruh yang disebut katarak

 tidak berada ditempat atau dislokasi


Presbiopia
 merupakan gangguan penglihatan atau
hilangnya daya akomodasi yang terjadi
bersamaan dengan proses penuaan

Etiologi Presbiopia
 kelemahan otot akomodasi

 lensa mata tidak kenyal atau berkurang


elastisitasnya akibat sklerosis lensa
Faktor Resiko Presbiopia
 Usia

 penyebab utama presbiopia


 terjadi setelah usia 40 tahun
 Penyakit atau trauma pada mata

 Penyakit sistemik

 diabetes mellitus
 multiple sklerosis
 Obat-obatan penurunan akomodasi
Gejala Klinis
 kesulitan saat memfokuskan pada jarak dekat

 mata terasa tidak nyaman, berair, dan sering


terasa pedas
 sakit kepala

 menyipitkan mata saat membaca

 membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk


membaca.
Diagnosa
 Anamnesa

 hanya mampu membaca dalam waktu


singkat
 merasa cetakan huruf yang dibaca kabur
atau ganda
 kesulitan membaca tulisan huruf dengan
cetakan kualitas rendah
 saat membaca membutuhkan cahaya yang
lebih terang atau jarak yang lebih jauh
 Pemeriksaan Presbiopia
 Untuk usia lanjut dengan keluhan dalam membaca,
dilanjutkan dengan pemeriksaan presbiopia
 Cara :
 dilakukan penilaian tajam penglihatan dan koreksi
kelainan refraksi bila terdapat myopia, hipermetropia,
atau astigmatisma sesuai prosedur
 pasien diminta membaca kartu baca pada jarak 30-40
cm ( jarak baca)
 diberikan lensa mulai +1 dinaikkan perlahan-lahan
sampai terbaca huruf terkecil pada kartu baca dekat
dan kekuatan lensa ini ditentukan
 dilakukan pemeriksaan mata satu per satu
Penatalaksanaan
 presbiopia dikoreksi menggunakan lensa
plus untuk mengatasi daya fokus otomatis
lensa yang hilang
 pasien presbiopia memerlukan kacamata
berkekuatan tertentu:
+ 1.0 D untuk usia 40 tahun
+ 1.5 D untuk usia 45 tahun
+ 2.0 D untuk usia 50 tahun
+ 2.5 D untuk usia 55 tahun
+ 3.0 D untuk usia 60 tahun
LAPORAN KASUS

Identitas Pasien
 Nama : Tn. A
 Umur : 55 tahun
 Alamat : Pasaman
 Pekerjaan : Wiraswasta
Anamnesis
 Keluhan Utama

Penglihatan kabur saat membaca jarak dekat

 Riwayat Penyakit Sekarang


 pasien mengeluhkan kesulitan dalam membaca
jarak dekat sejak 2 tahun yang lalu dan meningkat
sejak 2 bulan terakhir
 keluhan dirasakan perlahan-lahan yang semakin
lama semakin buruk
 keluhan juga disertai mata yang cepat lelah (+)
berair (+) dan terasa pedih serta sakit kepala saat
melihat objek dekat dalam waktu yang lama
 pasien merasa hanya mampu membaca dan
melihat objek dalam jarak yang lebih jauh
 pasien membutuhkan cahaya yang lebih terang
untuk membaca
 penglihatan berkabut dan silau jika terkena
cahaya disangkal
 riwayat menggunakan kacamata disangkal
 Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat trauma pada mata tidak ada
 Riwayat tindakan operasi tidak ada
 Riwayat penyakit hipertensi dan diabetes
tidak ada

 Riwayat Penyakit Keluarga


 Tidak ada keluarga yang menderita penyakit
yang sama
Pemeriksaan Fisik
 Vital Sign

 keadaan umum : baik


 kesadaran : CMC
 tekanan darah : 120/80 mmHg
 frekuensi nadi : 80 kali/ menit
 frekuensi nafas : 20 kali/ menit
 Status Oftalmologi

OD OS
Visus 20/30 20/40
Kedudukan Bola Mata
Posisi Orthoforia Orthoforia
Pergerakan Bola
Mata
Palpebra
Edema - -
Luka robek - -
Benjolan - -
OD OS
Konjungtiva
Warna Jernih + +
Anemis - -
Penebalan - -
Pigmen - -
Benda asing - -
Sekret - -
Kornea
Jernih + +
Benda asing - -
Infiltrat - -
OD OS
Iris
Warna Coklat Coklat
Kripta + +
Pupil
Bentuk Bulat Bulat
Ukuran 3 mm 3 mm
Isokoria Isokor Isokor
Lensa
Kejernihan Jernih Jernih
Tekanan Intra Okuler
Palpasi Normal Normal
Tonometer Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Diagnosis Kerja
 Presbiopi ODS

Penatalaksanaan
 Protagenta eye drop 2 tetes 2 x /hari ODS
 Kaca mata
Prognosis
 Ad vitam : bonam
 Ad functionam : bonam
 Ad sanationam : dubia ad bonam
Kesimpulan
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan oftalmologi
dapat disimpukan:
 diagnosis : presbiopi ODS

 penatalaksanaan
• protagenta eye drop 2 tetes 2 x /hari ODS
• kaca mata

 prognosis : bonam.

Anda mungkin juga menyukai