Anda di halaman 1dari 12

Holistic Diagnosis - Komprehensif

Holistic Diagnosis
mengidentifikasi dan menentukan dasar dan
penyebab penyakit (disease), luka(injury) serta
kegawatan yang diperoleh dari semua aspek
pasien.

23/11/2014

KKI 1-2014

Holistic Diagnosis Comprehensive


Treatment
Pelayanan kesehatan yg memperhatikan
pemeliharaan & peningkatan kesehatan
(promitive), pencegahan penyakit dan proteksi
khusus (preventive & specifik protection),
pencegahan kecacatan (disability limitation) dan
rehabilitasi setelah sakit (rehabilitation) dengan
memperhatikan kemampuan sosial serta sesuai
dengan mediko legal etika kedokteran

23/11/2014

KKI 1-2014

Holistic - Diagnostic
Meliputi:
Aspek Personal: alasan kedatangan, harapan,
kekhawatiran dan persepsi pasien
Aspek klinis pmx fisik dan penunjang didapatkan
Dx Klinis dan DD
Aspek internal pendidikan px, genetik, gaya

hidup, kepribadian, usia, gender

Aspek eksternal keluarga, ekonomi, lingkungan,


pekerja
Aspek sosial skala fungsi sosial kemampuan atau
kemandirian dalam hidup di masyarakat.

Aspek Personal
utama
(reason
of
encounter) /simptom/ sindrom
klinis yang ditampilkan
Apa yang diharapkan pasien atau
keluarganya
Apa yang dikhawatirkan pasien
atau keluarganya
Keluhan

Aspek Klinis
Diagnosis klinis biologis, psikologis,
intelektual, nutrisi, sertakan derajat
keparahan .
Bila diagnosis
klinis belum dapat
ditegakkan
cukup dengan diagnosis
kerja/ diagnosis banding
Diagnosis berdasarkan ICD 10, dan
ICPC-2

Aspek risiko internal


Perilaku individu dan gaya hidup (life style)
pasien, kebiasaan yang menunjang terjadinya
penyakit, atau beratnya penyakit
kebiasaan merokok
kebiasaan jajan, kebiasaan makan
kebiasaan individu mengisi waktu dengan
perihal yang negatif
(dietary habits;tinggi lemak, tinggi kalori)

Aspek risiko eksternal dan


psikososial
Pemicu biopsikososial
keluarga dan
lingkungan dalam kehidupan pasien
hingga mengalami penyakit seperti yang
ditemukan
Dukungan keluarga (family support)
Tidak
ada
bantuan/perhatian/
perawatan/ suami & istri, anak, menantu,
cucu atau pelaku rawat lainnya

Aspek risiko eksternal dan


psikososial
Perilaku makan keluarga (tak masak
sendiri), menu keluarga yang tak sesuai
kebutuhan
Perilaku tidak menabung / perilaku
konsumtif
Tidak adanya perencanaan keluarga (tak
ada pendidikan anak , tak ada
pengarahan pengembangan karier, tak
ada pembatasan jumlah anak )

Aspek risiko eksternal dan


psikososial
Masalah perilaku keluarga yang tidak sehat
Masalah ekonomi yang mempunyai pengaruh
terhadap penyakit/masalah kesehatan yang ada
Akses
pada
pelayanan
kesehatan
yang
mempengaruhi
penyakit
(jarak/transportasi/asuransi)
Pemicu dari lingkungan fisik (debu, asap rokok)
Masalah bangunan dan kepadatan pemukiman yang
mempengaruhi penyakit/masalah kesehatan yang
ada

Derajat Fungsional
Aktivitas
menjalankan fungsi
sosial dalam
kehidupan

score

Keterangan

Mampu melakukan
pekerjaan seperti
sebelum sakit

Mandiri dalam
perawatan diri,
bekerja di dalam dan
luar rumah

Mampu melakukan
pekerjaan ringan
sehari-hari di dalam
dan luar rumah

Mulai mengurangi
aktivitas kerja
kantor

Derajat Fungsional
Mampu
melakukan
perawatan diri, tapi
tidak
mampu
melakukan pekerjaan
ringan

Mandiri
dalam
perawatan diri, tidak
mampu
bekerja
ringan

Dalam
keadaan
tertentu
masih
mampu merawat diri,
tapi sebagian besar
aktivitas hanya duduk
dan berbaring

Tidak
melakukan
aktivitas
kerja,
tergantung
pada
keluarga

Perawatan diri oleh


orang lain, hanya
berbaring pasif

Tergantung pada
pelaku rawat

Anda mungkin juga menyukai