Anda di halaman 1dari 47

2019/2020

BUKU PANDUAN DOSEN


BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM
STUDI PRENDIDIKAN DOKTERPADANG 2019Jl.Perintis
Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746.Fax.: +62751 32838
e-mail : dekanat@fk.unand.ac.id

1
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
VISI DAN MISI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

VISI

Menjadi program studi profesi dokter yang terkemuka dan bermartabat terutama di
bidang penyakit tidak menular pada tahun 2023

MISI

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas yang


menghasilkan tenaga dokter yang professional
2. Melaksanakan penelitian dalam mengebangkan Ilmu Pengetahuan Kedokteran
yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran
terutama di bidang penyakit tidak menular
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang berdasarkan
Perkembangan Ilmu Kedokteran terkini terutama di bidang penyakit tidak
menular dengan melibatkan peran serta masyarakat

i
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
BUKU PANDUAN DOSEN

BLOK 2.6. GANGGUAN RESPIRASI

Tim Penyusun
dr. Yessy Susanty Sabri, SpP(K), FISR, FAPSR
dr. Fenty Anggrainy, SpP, FAPSR
dr. Roza Kurniati, SpPD-KP
dr. Al Hafiz Djosan, SpTHT-KL(K)
dr. Russilawati, SpP

Kontributor
Medical Education Unit FK – Unand
Tim Penulis Skenario FK – Unand
Tim pengelola pendidikan tahap akademik FK – Unand

Copyright®2019 oleh Program Studi Pendidikan DokterFakultas Kedokteran Universitas


Andalas (FK UNAND)

Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh


isi buku ini dengan cara dan dalam bentuk apapun tanpa izin dari Program
Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

ii
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini Koordinator Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menyatakan bahwa Buku Panduan Dosen Blok
2.6. yang disusun oleh:

Ketua : dr. Yessy Susanty Sabri, SpP(K), FISR, FAPSR

Sekretaris : dr. Fenty Anggrainy SpP, FAPSR

Anggota : dr. Roza Kurniati, SpPD-KP

dr. Al Hafiz Djosan, SpTHT-KL(K)

dr. Russilawati, SpP

telah mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Periode 2014-2019 dan dapat digunakan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan blok pada pendidikan tahap akademik Program
Studi Pendidikan Dokter FK UNAND tahun 2019/2020.

Demikianlah surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Padang, April 2019


Mengetahui Koordinator Program Studi Pendidikan
Wakil Dekan I, Dokter
FK UNAND

Dr. dr. Rika Susanti, SpF Dr. dr. Aisyah Ellyanti, SpKN, M.Kes
NIP. 19760731 200212 2 002 NIP. 19690307 199601 2 001

iii
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil‘alamin, segenap puji dan syukur kita panjatkan kehadirat


Allah SWT atas tersusunnya Buku Panduan Blok 2.6 Gangguan Respirasi untuk dosen
pada tahun akademik 2018/2019. Panduan ini digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan berbagai aktivitas pembelajaran di Blok 2.6 sesuai dengan jadwal
kegiatan akademik yang terdapat didalamnya. Selain itu di dalam buku ini terdapat 5
skenario yang akan digunakan sebagai trigger dalam diskusi tutorial.

Terima kasih, kami sampaikan kepada tim yang telah menyusun buku panduan ini
dan para kontributor. Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat dan dapat dipedomani
agar aktivitas pembelajaran blok berjalan dengan baik. Kami juga menyadari bahwa
kemungkinan masih ada kekurangan dalam penyusunan, oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami perlukan.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Padang, April 2019


Koodinator Blok 2.6

dr. Yessy Susanty Sabri, SpP(K)


NIP.197407172008122001

iv
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
DAFTAR ISI

VISI DAN MISI ................................................................................................................................. i


BUKU PANDUAN DOSEN..............................................................................................................ii
BLOK 2.6. GANGGUAN RESPIRASI ............................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................................... vi
PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1
KARAKTERISTIK MAHASISWA ................................................................................................. 4
METODE PEMBELAJARAN .......................................................................................................... 5
SUMBER PEMBELAJARAN .......................................................................................................... 7
METODE EVALUASI MAHASISWA ............................................................................................ 8
DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR ................................................................................... 10
BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI ........................................................................................... 10
JADWAL KEGIATAN AKADEMIK ............................................................................................. 12
LINGKUP BAHASAN ................................................................................................................... 16
POHON TOPIK .............................................................................................................................. 18
BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI ........................................................................................... 19
TAHUN AKADEMIK 2018/2019 .................................................................................................... 19
Lampiran 1 .................................................................................................................... 24
Lampiran 3 .................................................................................................................... 26
Lampiran 4 .................................................................................................................... 28
Lampiran 5 .................................................................................................................... 32
Lampiran 6 .................................................................................................................... 34
Lampiran 7 .................................................................................................................... 36
Lampiran 8 .................................................................................................................... 37
Lampiran 9 .................................................................................................................... 38
Lampiran 10 .................................................................................................................. 39

v
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tim Pengelola Blok 2.6

Lampiran 2. Daftar Nama Tutor Blok 2.6

Lampiran 3. Daftar Nama Moderator dan Narasumber Diskusi Pleno

Lampiran 4. Metode Seven Jump

Lampiran 5. Borang Penilaian Tutorial

Lampiran 6. Tata Cara Pelaksanaan Diskusi Pleno

Lampiran 7. Format Catatan Belajar Mandiri

Lampiran 8. Format Laporan Tutorial Kelompok

Lampiran 9. Daftar Nama Penanggung Jawab Tutorial

Lampiran 10. Referensi

vi
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
PENDAHULUAN

Sesuai dengan metode pembelajaran bagi mahasiswa kedokteran yakni dengan


sistem pembelajaran berdasarkan masalah (Problem-Based Learning), maka mahasiswa
dituntut untuk dapat belajar berdasarkan skala prioritas. Blok 2.6 atau disebut ”BLOK
GANGGUAN RESPIRASI” merupakan salah satu Blok dari kurikulum pendidikan dokter
yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2012
yang diterapkan dengan metode PBL. Blok ini mempelajari berbagai aspek klinik yang
berhubungan dengan system respirasi yang terdiri dari 5 modul yang membahas tentang
tumor pada saluran napas atas dan bawah, Penyakit Infeksi akut saluran napas pada
anak dan dewasa, Penyakit Infeksi kronis saluran napas pada anak dan dewasa, Penyakit
obstruksi saluran napas atas dan bawah pada anak dan dewasa, Kegawatan pada saluran
pernapasan atas dan bawah. Bila ditemukan satu masalah yang berhubungan dengan
Blok ini, mahasiswa dapat bertanya kepada dosen pakar, agar diperoleh kompetensi
yang sama.
Pada SKDI tahun 2012 terdapat beberapa penyesuaian terkait dengan
perkembangan sistem pendidikan kedokteran yang disinergikan dengan perkembangan
sistem pelayanan kesehatan sehingga pada SKDI 2012 ini terdapat beberapa hal yang
mendapat perhatian antara lain yang berhubungan dengan target MDGS bidang
kesehatan, sehingga fokus pencapaian kompetensi terutama yang berhubungan dengan
kesehatan ibu dan anak, permasalahan gizi dan penyakit infeksi (TB, HIV dan malaria)
tanpa mengenyampingkan penyakit lainnya. Tantangan profesi kedokteran saat ini yakni
masih perlunya penguatan terhadap aspek perilaku profesional, mawas diri, dan
pengembangan diri serta komunikasi efektif yang merupakan dasar dalam membangun
kompetensi dokter Indonesia. Oleh karena itu area kompetensi dalam SKDI 2012 disusun
dengan urutan sebagai berikut:
1. Profesionalitas yang Luhur
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
6. Keterampilan Klinis

1
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan
Kurikulum berbasis kompetensi yang telah disepakati dan telah disahkan oleh
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) untuk digunakan sebagai acuan dasar dalam
menyusun kurikulum pendidikan dokter di Institusi pendidikan kedokteran di seluruh
Indonesia diterapkan dengan menggunakan pendekatan SPICES (student-centered,
problem-based, integrated, community based, elective, early exposure to clinical
situation, systematic). Dengan demikian, terjadi perubahan metode pendidikan, dari
metode pengajaran (teaching method) yang bersifat teacher-centered, menjadi metode
pembelajaran (learning method) yang bersifat student-centerd.
Metode PBL yang menggunakan pendekatan SPICES, merupakan metode
pembelajaran yang dinilai sangat bermanfaat untuk mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan berfikir kritis (critical thinking) dan belajar mandiri (self-directed learning)
yang sangat penting dalam membentuk dan mengembangkan kepribadian yang
mengarah kepada pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning). Karena itu, metode
PBL dianggap merupakan metode pembelajaran yang tepat bagi mahasiswa pada level
pendidikan dasar umum dan pendidikan dasar kedokteran yang merupakan pendidikan
kedokteran terintegrasi yang dilaksanakan pada semester satu sampai semester tujuh.
Metode belajar di perguruan tinggi menggunakan metode belajar orang
dewasa (higher ordered learning). Metode ini mempunyai pendekatan, ruang lingkup,
tujuan maupun strategi yang berbeda dengan pendidikan di sekolah menengah.
Belajar di perguruan tinggi, khususnya kedokteran ditekankan pada pendidikan secara
berkelanjutan dan sepanjang hayat. Kompetensi tersebut diperlukan karena beberapa
alasan: kecepatan perkembangan Iptekdok yang sangat tinggi (mega speed); era
globalisasi, dimana mahasiswa peserta didik sudah berada didalamnya; Evidence Based
Medicine (EBM) yang menuntut pembelajaran terus menerus; dan adanya triple
burden problems di masyarakat yang harus dicerna. Hasil yang diharapkan nantinya
adalah mahasiswa mengambil tanggung jawab dan ber-inisiatif sendiri dalam proses
pembelajarannya.
Tercapainya tujuan pembelajaran pada blok 2.6 akan dinilai dari:
 Penguasaan semua materi yang tergambar didalam pohon topik (topic tree)
sesuai dengan hierarchie-nya.
Kemampuan yang diperlihatkan selama tutorial yang berjalan lancar sesuai
dengan langkah terstruktur (baku) selama mereka membahas skenario.

2
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
 Penguasaan kompetensi yang harus dicapai dengan sasaran penunjangnya.
 Kesuksesan mahasiswa melewati tahapan evaluasi dalam setiap kegiatan
(tutorial, praktikum, keterampilan klinik dan ujian) didalam proses pembelajaran
selama kurun waktu 6 (enam) minggu.
 Akhirnya tentu diharapkan terbentuknya tatanan berfikir (restrukturisasi
kognitif) dalam rangka membentuk tingkah laku profesional (professional
behaviour).

3
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
KARAKTERISTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang dapat mengikuti pembelajaran pada Blok ini adalah mahasiswa FK Unand yang telah
mengikuti Blok 1.1 hingga Blok 2.5 yaitu :
Blok 1.1 Dasar Profesionalisme Dokter
Blok 1.2 Sistem Organ 1
Blok 1.3 Sistem Organ 2
Blok 1.4 Sistem Organ 3
Blok 1.5 Siklus Kehidupan
Blok 1.6 Dasar parologi, diagnostik dan terapi
Blok 2.1 Reproduksi
Blok 2.2 Gangguan hematoimunolimfopoeitik
Blok 2.3 Gangguan endokrin, nutrisi dan metabolisme
Blok 2.4 Gangguan sistem pencernaan
Blok 2.5 Gangguan kardiovaskuler

4
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
METODE PEMBELAJARAN

1. Tutoral
Tutorial adalah diskusi kelompok kecil yang difasilitasi oleh seorang tutor, dijadwalkan dua kali
seminggu dengan menggunakan metode seven jumps. Jika berhalangan hadir, mahasiswa yang
bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x24 jam. Setiap kelompok
wajib membuat laporan tutorial kelompok dalam bentuk cetak diserahkan pada bagian akademik
melalui tutor, sedangkan dalam bentuk softcopy dikirimkan ke email
blok2.6gangguanrespirasi@gmail.com sebelum minggu berakhir.
2. Kuliah pengantar
Kuliah pengantar adalah kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan
pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
3. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.
Konsultasi dengan fasilitator/ instruktur/ pakar dapat dilakukan apabila diperlukan dengan
membuat perjanjian sebelumnya.
4. Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, mahasiswa diharapkan untuk melakukan belajar mandiri,
suatu keterampilan yang penting untuk karir mereka ke depan dan perkembangannya. Keterampilan
ini meliputi mengetahui kebutuhan belajar mereka sendiri, mencari informasi yang cukup dari sumber
pembelajaran yang tepat, menggunakan berbagai strategi dan aktivitas pembelajaran untuk
memahami informasi yang didapat, menilai pembelajaran mereka sendiri dan mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah dan buku teks,
mahasiswa perlu mencari referensi terkini lainnya seperti jurnal dan informasi-informasi terbaru dari
website yang dapat dipercaya. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan
belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.
Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan melakukan belajar mandiri minimal 4 jam sehari. Log book
digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri, yang akan dievaluasi secara formatif
oleh tutor PBL.
5. Diskusi kelompok tanpa tutor

5
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa
kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan
secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok
tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau mengidentifikasi pertanyaan praktis.
6. Diskusi pleno
Kegiatan ini merupakan diskusi kelas besar, diawali dengan presentasi oleh dua kelompok yang
dipilih secara acak, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara mahasiswa peserta diskusi
dengan kelompok penyaji. Terakhir tanggapan dari narasumber yang hadir. Tujuan kegiatan ini adalah
membandingkan pencapaian antar kelompok dan sharing antar kelompok. Power point untuk
diskusi pleno disiapkan oleh semua kelompok dan dikirimkan sebelum diskusi pleno ke email
koordinator Blok
7. Latihan Keterampilan Klinik
Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi, keterampilan
laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik. Khusus untuk Latihan Keterampilan
Klinik, bobot penilaiannya terpisah dari nilai blok.

6
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
SUMBER PEMBELAJARAN

A. Sumber pembelajaran berupa


1. Buku teks
2. Majalah dan Jurnal
3. Internet (e-library)
4. Narasumber
5. Laboratorium
B. Media Instruksional
1. Panduan tutorial (Student’s Guide).
2. Penuntun Praktikum.
3. CD ROM.
4. Preparat dan peraga praktikum.
5. Panduan Keterampilan Klinik.
C. Referensi Utama
1. Fishman Pulmonary Diseases and Disorder, Ed.4th
2. Murray & Nadels Textbook Of Respiratory Medicine Ed.6th
3. Egan’s Fundamentals of Respiratory Care, Eds.11st
4. Kendig Respiratory
5. Pedoman Nasional Penatalaksanaan TB Kemenkes 2014
6. ISTC edisi 3
7. Pedoman Operasional TB -HIV Kemenkes
8. Clinical Assesment in Respiratory Care eds.5th
9. Dll

7
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
METODE EVALUASI MAHASISWA

A. Komponen penilaian

NO KOMPONEN BOB

1 Ujian Tulis (MCQ, PAQ) OT


70%

2 Penilaian Tutorial 30%

B. Syarat Ujian Blok:


1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/praktikum harus memenuhi persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80%
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 80%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 80%
d. Minimal kehadiran dalam kegiatan kuliah pengantar 80%
2. Ketidakhadiran pada kegiatan pembelajaran hanya dibenarkan untuk sakit dan izin akibat
kejadian atau musibah pada keluarga inti atau mengikuti kegiatan
kemahasiswaan/ekstrakurikuler.
3. Ketidakhadiran dalam kegiatan tutorial diganti dengan membuat tugas tertulis mengenai
topik yang dibahas pada kegiatan tutorial tersebut dan diserahkan pada tutor kelompok.
4. Ketidakhadiran dalam kegiatan praktikum harus diganti dengan mengikuti praktikum ulangan
atau disesuaikan dengan kebijakan pada masing-masing bagian/laboratorium.
5. Ketidakhadiran karena sakit harus dinyatakan dengan surat keterangan dokter dengan
mencantumkan nama dokter, alamat praktek, nomor SIP dan nomor telefon.
6. Ketidakhadiran karena izin harus dinyatakan dengan surat keterangan dari orangtua/wali
mahasiswa. Izin diberikan untuk kejadian atau musibah yang terjadi pada keluarga inti (ayah,
ibu, mertua, kakak kandung, adik kandung, suami, istri dan anak kandung).
7. Ketidakhadiran karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan/ekstrakurikuler harus
mendapatkan persetujuan dari Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan. Permohonan izin
harus mencantumkan nama dan nomor BP mahasiswa; nama, waktu dan tempat

8
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan; dan keterangan jumlah kegiatan pembelajaran yang
tidak dapat diikuti selama menjalani kegiatan kemahasiswaan.
C. Ujian Remedial
1. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis (nilai<55), mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian
remedial satu kali pada akhir semester yang bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang
bersangkutan harus mengulang blok.
2. Ujian tulis remedial dapat diikuti oleh mahasiswa yang mendapatkan nilai 55-69, dengan
catatan telah mendaftarkan diri pada bagian akademik pada batas waktu yang ditentukan.
Nilai yang diambil adalah nilai yang terbaik.
3. Nilai akhir tertinggi yang dapat diraih mahasiswa setelah remedial adalah 75.
D. Standar penilaian
Standar penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas tahun
2014.
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
≥ 85 -100 A 4. Sangat cemerlang
≥ 80 < 85 A 00
3. Cemerlang
≥ 75 < 80 -B 50
3. Sangat baik
≥ 70 < 75 +
B 25
3. Baik
≥ 65 < 70 B 00
2. Hampir baik
≥ 60 < 65 -C 75
2. Lebih dari cukup
≥ 55 < 60 +C 25
2. Cukup
≥ 50 < 55 C 00
1. Hampir cukup
≥ 40 < 50 -D 75
1. Kurang
<40 E 00
0. Gagal
00

9
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR

BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI


Kode Topik Kuliah Pengantar: KP 2.6.X.Y = Kuliah Blok 2.6, minggu ke-X, topik Y

Minggu No Topik Kuliah Kode Topik Pemberi Kuliah

1 1 a.Pengenalan Blok 2.6 dan KP 2.6.1.1 Koordinator Blok 2.6


Pengenalan KK
b.Elearning Elearning Dr. Laila Isrona, M.Sc
2 Kuliah pemeriksaan fisik hidung dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K)
tenggorok KP 2.6.1.2 dr. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL(K)
3 Deteksi dini kanker paru dan KP 2.6.1.3 dr. Afriani, Sp.P
edukasi berhenti merokok
4 Tumor paru diagnosis, tatalaksana
dan komplikasi (atelektasis, SVCS, KP 2.6.1.4 dr. Sabrina Ermayanti, Sp.P(K) FIRS
efusi pleura massif, dll)
5 Pemeriksaan patologi anatomi
pada penyakit sistem pernapasan KP 2.6.1.5 dr. Yenita M.Biomed, Sp.PA
(patologi tumor dan tumor)
6 Tumor mediastinum diagnosis
KP 2.6.1.6 dr. Sabrina Ermayanti, Sp.P(K) FIRS
tatalaksana dan komplikasi
7 Tumor nasofaring dan laring serta Dr. Sukri Rahman, Sp.THT-KL(K) FICS
KP 2.6.1.7
hipertrofi adenoid Dr. Rossy Rosalinda, Sp.THT-KL(K)
8 Kuliah pengantar pemeriksaan fisik
KP 2.6.1.8 dr. Oea Khairsyaf, Sp.P(K) FIRS
paru
2 1 Inflamasi akut saluran napas
atas (tonsilitis, abses dr. Novialdi, Sp.THT-KL(K)
KP2.6.2.1
peritonsiler, faringitis dan dr. Ade Asyari, Sp.THT-KL(K)
laryngitis)
2 Infeksi saluran napas akut
pada anak (bronkiolitis akut, KP 2.6.2.2 dr. Nice Rachmawati Masnadi, Sp.A(K)
pneumonia pada anak)
3 Pseudo croop acute
KP 2.6.2.3 Dr.dr. Finny Fitry Yani, Sp.A(K)
epiglottitis, difteri, pertusis
4 Farmakologi obat pada penyakit
KP 2.6.2.4 Dr. Elly Usman. Dra.Apt. MS
sistem respirasi
5 Pneumonia aspirasi, abses paru KP 2.6.2.5 dr. Russilawati, Sp.P
6 Influenza dan influenza like illnes KP 2.6.2.6 dr. Irvan Medison, Sp.P(K)FIRS
7 SARS, MERS, dan Flu Burung Paru KP 2.6.2.7 dr. Russilawati, Sp.P
8 Bronkopneumonia,
KP2.6.2.8 dr. Irvan Medison, Sp.P(K)FIRS
Pneumonia
9 Trakeitis, bronkitis akut KP 2.6.2.9 dr. Irvan Medison, Sp.P(K)FIRS
10 Pemeriksaan mikrobiologi sistem
KP 2.6.2.10 dr. Linosefa, Sp.MK
respirasi
3 1 TB pada dewasa KP 2.6.3.1 dr. Russilawati, Sp.P
10
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
2 dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL(K)
Inflamasi hidung dan paranasalis KP 2.6.3.2
dr. Jacky Munilson, Sp.THT-KL(K)
3 Pemeriksaan patologi klinik
KP 2.6.3.3 dr. Zelly Dia Rofinda, Sp.PK(K)
untuk penyakit sistem respirasi
4 Program DOTS dan ISTC KP 2.6.3.4 dr. Fenty Anggrainy, Sp.P
5 TB anak dan INH profilaks KP 2.6.3.5 Dr.dr. Finny Fitry Yani, Sp.A(K)
6 MDR-TB KP 2.6.3.6 dr. Yessy Susanty Sabri, Sp.P(K), FIRS
7 TB dengan komorbid (DM,
KP 2.6.3.7 dr. Fauzar, Sp.PD-KP
kelainan hati, kelainan ginjal, dll)
8 Kolaborasi TB-HIV KP 2.6.3.8 dr. Fauzar, Sp.PD-KP
9 Bronkiektasis terinfeksi KP 2.6.3.9 dr. Yessy Susanty Sabri, Sp.P(K), FIRS
4 1 Penyakit paru interstitial KP 2.6.4.1 dr. Yessy Susanty Sabri, Sp.P(K), FIRS
2 Asma serangan akut dan
tatalaksana asma jangka panjang
KP 2.6.4.2 Dr.dr. Finny Fitry Yani, Sp.A(K)
pada anak dan dysplasia
bronkopulmonar
3 dr. Deddy Herman SpP(K), MCH, FCCP,
Penyakit obstruksi paru lainnya KP 2.6.4.3
FAPSR, FIRS
4 Pemeriksaan fungsi paru
(Spirometri dasar, uji provokasi dr. Deddy Herman, Sp.P(K), MCH, FCCP,
KP 2.6.4.4
bronkus, APE, uji bronkodilator, FAPSR, FIRS
dll)
5 PPOK stabil dan eksaserbasi KP 2.6.4.5 Dr.dr. Masrul Basyar, Sp.P(K) FIRS
6 Asma dalam serangan akut dan
KP 2.6.4.6 Dr.dr. Masrul Basyar, Sp.P(K) FIRS
kontrol asma pada dewasa
7 Terapi inhalasi dan terapi oksigen KP 2.6.4.7 Dr.dr. Masrul Basyar, Sp.P(K) FIRS
8 Emfisema paru dan kistik fibrosis KP 2.6.4.8 dr. Roza Kurniati, Sp.PD-KP, FINASIM
5 1 Efusi pleura dan efusi pleura masif KP 2.6.5.1 dr. Sabrina Ermayanti, Sp.P(K) FIRS
2 dr. Deddy Herman, Sp.P(K), MCH, FCCP,
Asma serangan akut berat KP 2.6.5.2
FAPSR, FIRS
3 Trauma toraks (hematotoraks) KP 2.6.5.3 dr. Muhammad Riendra, Sp.BTKV
4 Aspek medikolegal kelainan sistem
KP 2.6.5.4 dr. Citra Manela, Sp.F
pernapasan
5 Trauma hidung, septum deviasi,
dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K)
epistaksis dan benda asing saluran KP 2.6.5.5
dr. Yan Edward, Sp.THT-KL(K)
napas atas
6 Pneumotoraks dan pneumotoraks
KP 2.6.5.6 dr. Fenty Anggrainy, Sp.P
ventil
7 Edema paru non kardiogenik
KP 2.6.5.7 dr. Afriani, Sp.P
(ARDS)
8 Hemoptisis masif, emboli paru dan
KP 2.6.5.8 dr. Afriani, Sp.P
infark paru
9 Aspirasi, drawning, benda asing
KP 2.6.5.9 dr. Fenty Anggrainy, Sp.P
saluran napas bawah

11
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
JADWAL KEGIATAN AKADEMIK
BLOK 2.6. GANGGUAN RESPIRASI
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

BLOK 2.6

MINGGU JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT


26 Apr
22 Apr 19 23 Apr 19 24 Apr 19 25 Apr 19
19
07.30-07.50 Upacara
KP 2.6.1.1 Elearning KP 2.6.1.4 KP 2.6.1.5 CBT REMEDIAL
08.00-08.50 Tutorial Tutorial
(AB) (CD) (AB) (CD) BLOK 2.5 SESI 1
Elearning KP 2.6.1.1 KP 2.6.1.5 KP 2.6.1.4 08.00-
09.00-09.50 08.00-09.40 08.00-09.40
(AB) (CD) (AB) (CD) 09.40
KP 2.6.1.8
KP 2.6.1.3 CBT REMEDIAL
10.00-10.50 KP 2.6.1.2 (CD) KP 2.6.1.6 KP2.6.1.7
(AB) BLOK 2.5 SESI 2
(AB) (AB) (CD)
KP 2.6.1.8 KP 2.6.1.3
11.00-11.50 KP 2.6.1.2 (AB) (CD) KP2.6.1.7 KP 2.6.1.6 10.00-11.40
I (CD) (AB) (CD)
12.00-12.50 I S T I R A H A T
Kuliah MetLit AB di D2, Kuliah MetLit AB di D2,
CD di D3 CD di D3
13.00-13.50
13.00-13.50 13.00-13.50
KK (AB)
14.00-14.50 KK (AB) KK (CD) KK (CD) FOME
AB di
14.00-15.40
15.00-15.50 14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40 D2, CD
di D3

12
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
BLOK 2.6
MINGGU JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
29 Apr 19 30 April 19 1 Mei 19 2 Mei 19 3 Mei 19
KP2.6.2.5 KP2.6.2.6
08.00-08.50 Pleno di B4 Tutorial Tutorial
(AB) (CD)
KP2.6.2.6 KP2.6.2.5
09.00-09.50 08.00-09.40 08.00-09.40 08.00-09.40
(AB) (CD)
KP2.6.2.1 KP2.6.2.2 KP2.6.2.3 KP2.6.2.4 KP2.6.2.7 KP2.6.2.8
10.00-10.50 FOME
(AB) (CD) (AB) (CD) (AB) (CD)
KP2.6.2.2 KP2.6.2.1 KP2.6.2.4 KP2.6.2.3 KP2.6.2.8 KP2.6.2.7
11.00-11.50 AB di D2, CD di D3
(AB) (CD) (AB) (CD) (AB) (CD)
12.00-12.50 I S T I R A H A T I S T I R A H A T
HARI
II
BURUH
Kuliah MetLit AB di Kuliah MetLit AB di
D2, CD di D3 D2, CD di D3
13.00-13.50 KP 2.6.2.9(CD) KP 2.6.2.10 (AB)

13.00-13.50 13.00-13.50
KP2.6.2.9 KP 2.6.2.10
14.00-14.50 KK (AB) KK (CD) KK (CD)
(AB) (CD) KK (AB)
14.00- 14.00-
15.00-15.50 14.00-15.40 14.00-15.40
15.40 15.40

BLOK 2.6
MINGGU JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
6 Mei 19 7 Mei 19 8 Mei 19 9 Mei 19 10 Mei 19
KP2.6.3.3 KP2.6.3.6 KP2.6.3.7
08.00-08.50 Pleno di B4 Tutorial Tutorial
(AB) (AB) (CD)
KP2.6.3.3 KP2.6.3.7 KP2.6.3.6
09.00-09.50 08.00-09.40 08.00-09.40 08.00-09.40
(CD) (AB) (CD)
KP2.6.3.4 KP2.6.3.5 KP2.6.3.8 KP2.6.3.9
10.00-10.50 KP 2.6.3.2 (AB)
KP 2.6.3.1 (AB) (AB) (CD) (AB) (CD)
KP2.6.3.5 KP2.6.3.4 KP2.6.3.9 KP2.6.3.8
11.00-11.50 KP 2.6.3.2 (CD)
KP 2.6.3.1 (CD) (AB) (CD) (AB) (CD)
III 12.00-12.50 I S T I R A H A T
Kuliah MetLit
Kuliah MetLit AB di
AB di D2, CD di
13.00-13.50 D2, CD di D3
D3
13.00-13.50 13.00-13.50
14.00-14.50 KK (AB) KK (CD) KK (AB) KK (CD) FOME
AB di D2, CD
15.00-15.50 14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40
di D3

13
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
BLOK 2.6

JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT


MINGGU
13 Mei 19 14 Mei 19 15 Mei 19 16 Mei 19 17 Mei 19

08.00-08.50 Pleno di B4 Tutorial KP2.6.4.3 (AB) KP2.6.4.6 (AB) Tutorial

09.00-09.50 08.00-09.40 08.00-09.40 KP2.6.4.3 (CD) KP2.6.4.6 (CD) 08.00-09.40

KP2.6.4.4 (AB) KP2.6.4.5 (CD) KP2.6.4.7 (AB) KP2.6.4.8 (CD)

10.00-11.50 KP2.6.4.1 (ABCD) KP2.6.4.2 (ABCD) KP2.6.4.5 (AB) KP2.6.4.4 (CD) KP2.6.4.8 (AB) KP2.6.4.7 (CD)

12.00-12.50 I S T I R A H A T
IV
Kuliah MetLit AB di Kuliah MetLit AB di
D2, CD di D3 D2, CD di D3
13.00-13.50
13.00-13.50 13.00-13.50

14.00-14.50 KK (AB) KK (CD) KK (AB) KK (CD) FOME

AB di D2,
15.00-15.50 14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40
CD di D3

Keterangan:

- Perpindahan ruangan:
 Kuliah Pengantar 2.6.4.1: Senin, 13 Mei 2019 dengan dr. Yessy Susanty Sabri, Sp.P(K), FIRS
dilaksanakan di gedung B4 digabung ABCD
 Kuliah Pengantar 2.6.4.2: Selasa, 14 Mei 2019 dengan Dr.dr. Finny Fitry Yani, Sp.A(K)
dilaksanakan di gedung B4 digabung ABCD

14
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
BLOK 2.6

MINGGU JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT

20 Mei 19 21 Mei 19 22 Mei 19 23 Mei 19 24 Mei 19

08.00-08.50 Pleno di B4 Tutorial KP2.6.5.3 (AB) KP2.6.5.6 (AB) KP2.6.5.7 (CD) Tutorial

09.00-09.50 08.00-09.40 08.00-09.40 KP2.6.5.3(CD) KP2.6.5.7 (AB) KP2.6.5.6 (CD) 08.00-09.40

10.00-10.50 KP2.6.5.1 (AB) KP2.6.5.2 (AB) KP2.6.5.4 (AB) KP2.6.5.5 (CD) KP2.6.5.8 (AB) KP2.6.5.9 (CD)

11.00-11.50 KP2.6.5.1 (CD) KP2.6.5.2 (CD) KP2.6.5.5 (AB) KP2.6.5.4 (CD) KP2.6.5.9 (AB) KP2.6.5.8 (CD)

12.00-12.50 I S T I R A H A T
V
Kuliah MetLit Kuliah MetLit
AB di D2, CD di AB di D2, CD di
13.00-13.50 D3 D3

13.00-13.50 13.00-13.50

14.00-14.50 KK (AB) KK (CD) KK (AB) KK (CD) FOME

15.00-15.50 14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40 AB di D2, CD di D3

BLOK 2.6
MINGGU JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
27 Mei 19 28 Mei 19 29 Mei 19 30 Mei 19 31 Mei 19
08.00-08.50 Pleno di B4
09.00-09.50 08.00-09.40 UJIAN BLOK
10.00-11.50 09.00-11.30 KENAIKAN ISA
VI
12.00-12.50 ISTIRAHAT ALMASIH
13.00-13.50 UJIAN BLOK
14.00-15.50 13.00-15.30
Keterangan:
- Tutorial di Gedung F FK Limau Manis, Selasa Pukul 10.00-11.40, Jumat Pukul 08.00-09.40
- Tutorial di Gedung F FK Limau Manis, Selasa Pukul 10.00-11.40, Jumat Pukul 08.00-09.40
- Pleno di Ruang B4 Kampus FK Limau Manis, Senin Pukul 08.00-09.40
- Keterampilan Klinik di Gedung F atau Lab. Sentral, Senin-Kamis Pukul 14.00-15.40
- Ujian Blok (CBT) di Lab. Komputer Selasa, 28 Mei 2019, Sesi 1 Pukul 09.00-11.30,
Sesi 2 Pukul 13.00-15.30
- Kuliah Pengantar AB di D2, CD di D3 Kampus LM (Paralel)
- Ujian remedial di Lab. Komputer

15
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
LINGKUP BAHASAN

Lingkup bahasan dalam blok 2.6 berdasarkan pada masalah kesehatan yang terjadi akibat penyakit
gangguan respirasi sesuai dengan lampiran daftar penyakit pada standar kompetensi dokter Indonesia tahun
2012. Penyakit di dalam daftar ini dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia disertai tingkat
kemampuan yang harus dicapai di akhir masa pendidikan.

Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan

Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan psikososial
keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan keluarganya, teman
sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul.
Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar
mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis.

Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau didemonstrasikan

Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan pada clinical
reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan
tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat. Pengujian
keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau
penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test).

Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi

Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latar belakang biomedik dan
dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan mengamati
keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada
pasien/masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau standardized
patient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured
Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical Skills (OSATS).

16
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri

Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai seluruh teori,
prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi, dan pengendalian komplikasi. Selain
pernah melakukannya di bawah supervisi, pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan
menggunakan Workbased Assessment misalnya mini-CEX, portfolio, logbook, dsb.

4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter

4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan (PKB)

Pada Blok ini secara umum ditekankan terhadap pengembangan pengetahuan dan keterampilan
dalam rangka menegakkan diagnosis dan melakukan penatalaksanaan terhadap kasus/kelainan sistem
respirasi dan pleura pada anak dan dewasa, yang meliputi kelainan kongenital, infeksi dan inflamasi,
degeneratif, trauma, dan neoplasma. Selain itu, dalam usaha menghasilkan dokter yang berorientasi kepada
keluarga (Family Oriented Medical Education=FOME), maka setiap kegiatan selalu berorientasi kepada aspek
preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan pembelajaran tentang patogenesis dan patofisiologi
hendaknya juga mengacu kepada aspek biopsikososial.

17
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
POHON TOPIK

18
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
DAFTAR SKENARIO TUTORIAL PBL
BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
MODUL I
(Tumor/Tumor like Lesion pada Saluran Napas)

Skenario 1: Penyesalan tak pernah datang di awal

Dokter Indri adalah seorang dokter jaga yang bertugas di IGD RSUD Banyumanik. Pada shift jaga malam hari ini,
seorang laki-laki bernama Paras berusia 40 tahun diantar keluarganya dengan keluhan sesak napas hebat sejak 4 jam
yang lalu.Tidak ada riwayat kelainan jantung atau paru sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik dr Indri menemukan tanda
efusi pleura bilateral. Setelah melakukan anamnesis lagi, akhirnya keluarga pasien mengatakan bahwa sebenarnya Paras
sudah didiagnosis dengan kanker paru sejak 4 bulan yang lalu tetapi menolak berbagai jenis pengobatan yang disarankan
dokter onkologinya. Bahkan Paras masih terus merokok 1 bungkus per hari yang sudah dilakukannya sejak remaja. Saat
ini bahkan Paras bersikeras minta diberikan oksigen saja dan setelah berkurang, ingin rawat jalan saja. Dengan bujukan
keluarga, akhirnya Paras mau dirawat inap untuk mendapatkan pemeriksaan dan penatalaksanaan selanjutnya.

Pasien selanjutnya adalah seorang laki-laki 35 tahun bernama Olta dengan keluhan mimisan sejak 1 jam yang
lalu, yang tidak berkurang walau sudah berusaha menekan hidungnya. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Pada
pemeriksaan fisik dr Indri menemukan massa di kavum nasi sinistra yang mudah berdarah. Olta mengatakan bahwa dia
memang punya riwayat alergi dan menganggap massa di hidung tersebut akibat alerginya saja. Olta bahkan pernah
berobat ke dokter THT tapi menolak ketika disarankan untuk melakukan biopsi massa di rongga hidungnya itu. Akhirnya
Olta bersedia untuk rawat inap dan melakukan pemeriksaan lanjutan.

Bagaimana anda menjelaskan permasalahan pada kedua pasien diatas?

19
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
MODUL II

(Penyakit Inflamasi dan Infeksi Akut Sistem Pernapasan)

Skenario 2: LARRY NYERI MENELAN

Larry, 22 tahun, datang ke dokter keluarga dengan keluhan nyeri menelan sejak lima hari yang lalu.
Selain itu ia juga mengeluh batuk dan diikuti oleh suara serak sejak dua hari terakhir. Sebenarnya keluhan
nyeri menelan sudah terjadi berulang kali sejak ia masih kanak-kanak, dan pernah disarankan untuk operasi
namun orang tuanya belum setuju waktu itu. Larry juga pernah dirawat karena bronkitis akut. Dua bulan yang
lalu sempat dikeluarkan nanah dari dalam mulutnya, dan saat itu ia mengeluhkan nyeri menelan disertai
dengan sulit membuka mulut. Larry kuatir apakah peradangan yang dialaminya sekarang disebabkan karena
difteria, seperti berita yang banyak beredar di medsos.
Pada pemeriksaan orofaring ditemukan tonsil membesar ukuran T3 - T3, hiperemis, kripti melebar
dan terdapat detritus, dan dinding posterior faring juga hiperemis. Pada pemeriksaan laringoskopi indirek
didapatkan plika vokalis yang hiperemis. Dokter memberi terapi dengan antibiotika dan analgetik dan
menganjurkan Larry untuk kontrol setelah obat habis. Dokter menerangkan juga apabila tidak ada perbaikan
maka ia akan dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan selanjutnya.
Bagaimana saudara menerangkan apa yang dialami Larry, dan bagaimana nasehat untuk keluarganya
supaya jangan sampai menderita penyakit yang sama?

20
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
MODUL III

(Penyakit Inflamasi dan Infeksi Kronis Sistem Respirasi)

Skenario 3: BATUK YANG MENJENGKELKAN

Barry seorang mahasiswa berumur 17 tahun, mengeluhkan batuk terus menerus sejak tiga minggu
yang lalu. Sebelumnya ia mengalami demam dan influenza kemudian diikuti oleh batuk dengan dahak yang
berwarna kekuningan. Ibu Barry sudah memberi obat batuk, tidak ada perbaikan sehingga ia membawa Barry
ke dokter keluarga. Hasil anamnesis dokter mendapatkan Barry sudah sering mengeluhkan batuk dan demam
yang hilang timbul dalam dua bulan. Barry juga merasa nafsu makan dan berat badannya berkurang. Sejak
kecil Barry sering menderita batuk dan influenza yang hilang timbul selama beberapa hari sampai beberapa
minggu.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum sedang, nadi 110/1’, napas 22/1’, suhu 37,90C
dan tekanan darah 120/80 mmHg. Pemeriksaan fisik paru mendapatkan kelainan pada hemitoraks dektra,
yaitu fremitus meningkat, perkusi redup dan pada auskultasi terdengar suara napas bronkovesikuler dengan
ronkhi basah halus nyaring di bagian tengah paru. Hasil pemeriksaan darah rutin menunjukkan Hb 13 gr/dL
dan leukosit 13.900/mm3, sedangkan pada foto toraks PA terlihat infiltrat tebal di bagian tengah paru kanan.
Dokter menerangkan apa saja yang dapat menyebabkan keadaan di atas dan hal yang mempermudah
timbulnya penyakit. Gejala yang diderita Barry disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada parunya dan ada
beberapa kemungkinan penyakit yang dapat menyebabkan keluhan seperti diatas.
Untuk mengurangi keluhan yang diderita Barry, dokter memberikan obat antibiotika, mukolitika serta
antipiretika. Pemeriksaan yang dianjurkan adalah BTA sputum SP, pemeriksaan TCM, pemeriksaan kultur
sputum untuk memastikan penyebab infeksi dan uji kepekaan terhadap antibiotika. Bila tidak ada perbaikan
secara klinis, maka Barry akan dirujuk ke RS terdekat untuk menjalani pemeriksaan penunjang lain serta
tindakan selanjutnya. Dokter mengingatkan ibu Barry bahwa bila tidak dilakukan penatalaksanaan yang tepat,
penyakitnya akan bertambah parah dan dapat menimbulkan gangguan pada organ lain. Ibu Barry takut
penyakit yang dideritanya sekarang berhubungan dengan penyakitnya saat masih kecil.
Bagaimana anda menerangkan keadaan yang diderita oleh Barry, baik saat ia kecil dan saat sekarang ?

21
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
MODUL IV

(Penyakit Obstruksi Sistem Pernapasan)

Skenario 4: Bunyi menciut di dadaku….

Bu Asmi 30 tahun, mengalami sesak napas yang menciut sejak dua hari yang lalu, sesak semakin lama
semakin mengingkat. Keluhan ini membuat ia mendatangi dokter puskesmas. Dokter melakukan anamnesis
dan diketahui bahwa sesak sering tercetus setelah Bu Asmi memakan makanan laut. Gejala yang muncul
setelahnya adalah rasa gatal pada tenggorokan, batuk-batuk dan sesak napas. Sesak pertama kali dirasakan
saat Bu Asmi berumur 8 tahun, sesak didahului oleh bersin dan hidung tersumbat. Keadaan ini berlangsung
selama tiga tahun kemudian menghilang. Sesak kembali dirasakan Bu Asmi sejak satu tahun yang lalu.
Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada Bu Asmi, dengan hasil : keadaan umum tampak sakit ringan,
kesadaran komposmentis kooperatif, tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 100 x/1’, frekuensi napas 23 x/1’ dan
suhu 37,5o C. Pemeriksaan paru secara inspeksi, palpasi dan perkusi tidak menemukan kelainan, sedangkan
pada auskultasi terdengar suara napas yang memanjang disertai wheezing namun tidak terdengar ronkhi.
Dokter menerangkan kepada Bu Asmi bahwa sesak napasnya ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan
mempengaruhi saluran napas dalam berbagai tingkatan. Gejala yang diderita Bu Asmi dapat disebabkan oleh
beberapa keadaan. Untuk mengurangi keluhan yang dirasakan, dokter memberikan obat-obat inhalasi yang
berguna untuk mengatasi bronkokonstriksi dan inflamasi yang terjadi. Dokter meminta Bu Asmi memakai obat
sesuai petunjuk untuk mencegah perburukan penyakit. Dokter merujuk Bu Asmi ke poliklinik paru untuk
menjalani pemeriksaan spirometri dan penanganan lebih lanjut.
Bu Asmi teringat akan kakeknya yang juga menderita sesak napas sehingga ia tidak bisa beraktifitas.
Kakeknya seorang perokok berat yang sering dirawat karena sesak napas. Kata dokter kebiasaannya tersebut
menyebabkan kerusakan pada paru dan jantungnya. Bu Asmi takut kakeknya menularkan sesak napas
kepadanya.
Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, bagaimana anda menerangkan penyakit yang diderita oleh
Bu Asmi dan kakeknya?

22
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
MODUL V

(Kegawatan pada Sistem Pernapasan)

Skenario 5: Pak Badu yang sesak

Pak Badu, 41 tahun, seorang petani dibawa keluarganya ke puskesmas dekat rumah karena sesak
napas yang meningkat sejak dua hari terakhir. Pak Badu mengeluhkan sesak napas menciut, dirasakan terus
menerus dan tidak hilang dengan pengobatan rutin. Dia juga mengeluh batuk berdahak yang sudah dirasakan
agak lama. Riwayat merokok sejak usia muda. Dari pemeriksaan fisik tampak sesak, sianosis, gelisah, dengan
TD 130/80 mmHg, nadi 120x/1’, napas 36x/1’, dan tidak demam. Pada pemeriksaan thorax, auskultasi
menemukan suara napas bronchovesikuler di kedua paru dan disertai adanya bunyi mengi. Dokter puskesmas
melakukan terapi awal dengan oksigen 10 L/1’ pakai nonrebreathing mask dan dianjurkan dirujuk ke RS.
Setelah sampai di IGD, Pak Badu menjalani pemeriksaan radiologi dan laboratorium serta tatalaksana
awal untuk kegawatdaruratan. Dari hasil analisa gas darah didapatkan saturasi O2 sebesar 90% dengan pCO2
meningkat. Melihat hasil pemeriksaan penunjang tersebut, dokter jaga melakukan konsultasi ke dokter
spesialis paru untuk perawatan lebih lanjut pada pasien.
Bagaimana Saudara dapat menjelaskan kondisi yang terjadi pada Pak Badu tersebut?

23
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Lampiran 1

Tim Pengelola Blok 2.6

Koordinator :

Ketua : dr. Yessy Susanty Sabri, SpP(K), FISR, FAPSR

Sekretaris : dr. Fenty Anggrainy SpP, FAPSR

Anggota : dr. Roza Kurniati, SpPD-KP

dr. Al Hafiz Djosan, SpTHT-KL(K)

dr. Russilawati, SpP

24
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Lampiran 2

DAFTAR NAMA TUTOR BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI


TAHUN AKADEMIK 2019/2020

No NAMA KLPK LOKAL


1 dr. Roza Silvia, MCE 1 F1 Gedung F Kampus Limau Manis
2 dr. Ulya Uti Fasrini, M. Biomed 2 F2 Gedung F Kampus Limau Manis
3 dr. Roslaily Rasyid, M.Biomed 3 F3 Gedung F Kampus Limau Manis
4 dr. Biomechy Oktomalio Putri, M. Biomed 4 F4 Gedung F Kampus Limau Manis
5 Prof. dr. Hj. Rismawati Yaswir, Sp.PK(K) 5 F5 Gedung F Kampus Limau Manis
6 Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, MS, SpGK 6 F6 Gedung F Kampus Limau Manis
7 dr. Erkardius, MSc 7 F7 Gedung F Kampus Limau Manis
8 dr. Husnil Kadri, M.Kes 8 F8 Gedung F Kampus Limau Manis
9 dr. Selfi Renita Rusdji, M. Biomed 9 F9 Gedung F Kampus Limau Manis
10 dr. Lili Irawati, M.Biomed 10 F10 Gedung F Kampus Limau Manis
11 Prof. Dr. dr. Hj. Ellyza Nasrul, Sp.PK(K) 11 F11 Gedung F Kampus Limau Manis
12 Dr. Dewi Rusnita, mSc 12 F12 Gedung F Kampus Limau Manis
13 dr. Noverial, SpOT 13 F13 Gedung F Kampus Limau Manis
14 dr. Siti Nurhajjah,MSiMed 14 F14 Gedung F Kampus Limau Manis
15 dr. Gestina Aliska, SpFK 15 F15 Gedung F Kampus Limau Manis
16 dr. Aswiyanti Asri, M.Si, Med, SpPA 16 F16 Gedung F Kampus Limau Manis
17 Dr. dr. H. Afriwardi, Sp.KO 17 F17 Gedung F Kampus Limau Manis
18 dr. Afdal, SpA, M.Biomed 18 F18 Gedung F Kampus Limau Manis
19 dr. Laila Isrona.MSc 19 F19 Gedung F Kampus Limau Manis
20 DR. dr. Aisyah Elliyanti, SpKN, M.Kes 20 F20 Gedung F Kampus Limau Manis
21 Dr. dr. Nurhayati, M. Biomed 21 F21 Gedung F Kampus Limau Manis
22 dr. Rauza Sukma Rita, PhD 22 F22 Gedung F Kampus Limau Manis
23 dr. Zelly Dia Rofinda, Sp.PK 23 F23 Gedung F Kampus Limau Manis
24 dr. Yenita, Sp. PA, M. Biomed 24 F24 Gedung F Kampus Limau Manis
25 dr. Mohamad Reza 25 F25 Gedung F Kampus Limau Manis
26 dr. Ilmiawati, PhD 26 F26 Gedung F Kampus Limau Manis
27 dr. Mutia Lailani Tutor Pengganti
28 dr. Zuhrah Taufiqa, M.Biomed Tutor Pengganti
29 dr. Husnil Wardiyah Tutor Pengganti
30 dr. Alief Dhuha, PhD Tutor Pengganti
31 dr. Martga Bela Rahimi Tutor Pengganti
32 dr. Benny Alexander Maisa, M. Biomed Tutor Pengganti

Tutorial dilaksanakan hari Selasa dan Jum’at Jam 08.00-09.50 WIB, kecuali tanggal 29 Maret 2019
Tutorial Pertemuan kedua dilaksanakan Hari kamis jam 10.00-11.50 WIB

25
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Lampiran 3

DAFTAR NAMA MODERATOR DAN NARASUMBER DISKUSI PLENO


BLOK 2.6. GANGGUAN RESPIRASI
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

MINGGU HARI/ NAMA


JAM NAMA NARASUMBER
KE TANGGAL MODERATOR

1. dr. Yessy Susanty


Sabri SpP(K) FIRS
2. dr. Dolly Irfandy SpTHT-
KL(K)
3. dr. Fachzi Fitri SpTHT-
Senin
dr. Al Hafiz SpTHT- KL(K). MARS
1 29 April 08.00 – 09.50
KL(K) 4. dr. Sabrina Ermayanti
2019
SpP(K) FIRS
5. dr. Fenty Anggrainy SpP
6. dr. Yenita M.Biomed SpPA
7. dr. Sukri Rahman SpTHT-
KL(K)
8.
1. dr.
dr. Rossy Rosalinda
Novialdi SpTHT-KL(K)
SpTHT-KL(K)
2. dr. Ade Asyari SpTHT-KL(K)
3. Dr.dr. Finny Fitry Yani
Senin
SpA(K)
2 6 Mei 08.00 – 09.50 Dr. Russilawati SpP
4. dr. Irvan Medison SpP(K)
2019
FIRS
5. dr. Russilawati SpP
6. dr. Linosefa SpMK
7.
1. Bagian
Dr.d r. Farmakologi
Fin ny Fitry
Yani Sp A(K)
2. dr. Russilawati SpP
3. dr. Fenty Anggrainy SpP
4. dr. Yessy Susanty Sabri
dr. Yessy
Senin SpP(K) FIRS
Susanty Sabri
3 13 Mei 08.00 – 09.50 5. Dr. dr. Masrul Basyar
SpP(K) FIRS
2019 SpP(K) FIRS
6. dr. Zelly Dia Rofinda
SpPK(K)
7. dr. Fauzar SpPD-KP
8. dr. Bestari Jaka Budiman
SpTHT-KL(K)
9. dr. Jacky Munilson SpTHT-
KL(K)
26
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
MINGGU HARI/ JAM NAMA NAMA NARASUMBER
MODERATOR
KE TANGGAL
1. Dr. dr. Finny Fitry Yani
SpA(K)
2. dr. Yessy Susanty Sabri
Senin SpP(K) FIRS
08.00 – 09.50 dr. Roza Kurniati,
4 3. Dr. dr. Masrul Basyar
20 Mei Sp.PD-KP
SpP(K)
2019
4. dr. Deddy Herman SpP(K),
MCH, FCCP, FAPSR, FIRS
5. dr. Fauzar SpPD-KP

8. dr. Al Hafiz SpTHT-KL(K)


9. dr. Yan Edward SpTHT-
KL(K)
10. dr. Yessy Susanty Sabri
Senin SpP(K) FIRS
dr. Fenty Anggrainy SpP 11. dr. Oea Khairsyaf SpP(K)
5 08.00 – 09.50
27-Mei- FIRS
2019 12. dr. Sabrina Ermayanti
SpP(K)
13. dr. Russilawati SpP
14. dr. Fenty Anggrainy SpP
15. dr. Yuli Ismail SpBTKV
16. dr. Citra Manela SpF

27
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Lampiran 4

METODE SEVEN JUMP (TUJUH LANGKAH)

Diskusi tutorial adalah diskusi kelompok kecil yang terstruktur difasilitasi oleh seorang tutor, dipicu
oleh sebuah skenario untuk mengetahui hal yang perlu dipelajari dalam memahami permasalahan di
skenario. Tutorial adalah kegiatan utama dalam metode Problem Based Learning (PBL), sehingga disebut
sebagai jantung PBL. Metode terstruktur yang digunakan di Program Studi Profesi Dokter FK Unand adalah
seven jump dilaksanakan dalam dua kali diskusi tutorial berdasarkan satu skenario tiap minggunya, yaitu :

Diskusi tutorial pertama menggunakan langkah 1-5 (Aktivasi prior knowledge) Diskusi tutorial kedua
menggunakan langkah 7 (Sharing hasil belajar mandiri) Langkah 6 dilakukan diantara tutorial I dan II

Langkah 1. Proses

Mengklarifikasi  Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum


jelas
terminologi/istilah  Anggota kelompok yang lain dapat menjelaskan definisinya
asing  Penjelasan istilah dibatasi hanya sampai definisi

Hasil

 Daftar istilah/terminologi serta klarifikasinya


 Istilah/terminologi yang belum disepakati pengertiaannya
dijadikan sebagai tujuan pembelajaran
Tugas Tutor

 Memastikan bahwa semua terminologi atau istilah asing dalam


skenario sudah diklarifikasi oleh mahasiswa

28
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Langkah 2. Proses
Mengidentifikasi  Mahasiswa mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam
skenario baik yang tersurat maupun tersirat dan
masalah mengemukakannya dalam bentuk kalimat Tanya
 Semua mahasiswa harus ikut berkontribus dengan
menggunakan kemampuan berfikir kritis

Hasil

 Daftar masalah yang akan dijelaskan

Tugas tutor

 Memastikan bahwa semua masalah dalam skenario sudah


diidentifikasi oleh mahasiswa
 Menstimulasi mahasiswa untuk dapat menemukan berbagai
masalah dengan menggunakan clue

Langkah 3. Proses
Menganalisis Mahasiswa menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi pada
masalah melalui langkah 2 dengan menggunakan prior knowledge, sehingga akan
dihasilkan :
brainstorming
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar
dengan
penalaran tanpa asumsi kebenarannya, ataupun sebagai
menggunakan
titik awal investigasi, atau
prior
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail
knowledge
dan pemahaman, dengan tujuan untuk saling pengertian

Hasil

Daftar hipotesis atau penjelasan


Tugas tutor

 Mengarahkan mahasiswa untuk mengaktifkan prior


knowledgenya
ketika menjawab pertanyaan sehingga dapat dihasilkan
hipotesis atau penjelasan
 Jika diperlukan tutor dapat memberikan analogi dalam
mengarahkan mahasiswa tetapi tidak boleh memberikan
jawaban terhadap pertanyaan

29
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Langkah 4. Proses
Membuat  Membuat skema dengan menghubungkan
pengkajian yang hipotesis/penjelasan yang telah dibuat pada langkah 3
sistematik  Skema yang dibuat merupakan pemetaan konsep bukan
dari berbagai pohon topik
penjelasan Hasil
yang  Sistematika (pemetaan konsep)
didapatkan
pada langkah Tugas tutor
3  Mengarahkan mahasiswa dalam membuat sistematika
berdasarkan hasil diskusi langkah 3
 Membuat hubungan yang tepat antara satu
hipotesis/penjelasan dengan yang lain, menggunakan kata
kunci
Langkah 5. Proses
Memformulasikan
tujuan  Anggota kelompok mengidentifikasi tujuan pembelajaran
pembelajaran berdasarkan sistematika
 Tujuan pembelajaran dinyatakan dengan kalimat: Mahasiswa
mampu menjelaskan/ mengidentifikasi /membedakan/
menganalisis/menghubungkan/dll (kata kerja untuk ranah
kognitif)
Hasil
 Daftar tujuan pembelajaran
Tugas tutor

 Memastikan bahwa semua tujuan pembelajaran sudah


diformulasikan minimal sesuai dengan yang terdapat dalam
buku panduan dosen. Mahasiswa dapat menambahkan
tujuan pembelajaran diluar yang ditetapkan kurikulum sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa dalam kelompok tersebut
Langkah 6. Proses
Mengumpulkan  Proses ini mencakup pencarian materi mengacu pada tujuan
informasi pembelajaran
diperpustakaan,  Pencarian materi dapat dilakukan pada buku teks, internet,
internet, dll konsultasi pakar dan lain-lain.
 Mahasiswa membuat summary hasil belajar mandiri dalam
buku catatan

Hasil
 Catatan belajar mandiri
Tugas tutor tidak ada pada langkah ke-6

30
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Langkah 7. Proses
Berbagi informasi
 Berlangsung 2-3 hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5).
 Mahasiswa memulai dengan kembali ke daftar tujuan
pembelajaran mereka.
 Pertama, mereka mengidentifikasi sumber informasi individual,
mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling
membantu memahami dan mengidentifikasikan area yang sulit
untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar).
 Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan
menghasilkan analisis lengkap dari masalah.
Hasil

 Catatan hasil diskusi

Tugas tutor

 Mendorong setiap mahasiswa untuk menyampaikan hasil


belajar mandiriny
 Memastikan bahwa setiap mahasiswa mempelajari semua

Catatan :

 Pada tutorial pertama di suatu blok, tutor mengingatkan kembali secara umum
metode didiskusi termasuk aturan dasar selama tutorial seperti kedisiplinan,
keaktifan, prinsip penilaian, tidak menggunakan laptop/smartphone/ipad/iphone,
tidak membacakan buku teks, dll

 Tutor memberikan feedback terhadap proses dan hasil diskusi tutorial hari

pertama dan kedua

 Tutor dapat memberikan feedback segera selama diskusi jika diperlukan atau di
akhir sesi tutorial

 Tutor dapat memberikan feedback terhadap kelompok dan jika diperlukan secara
individual

 Tutor juga bertindak sebagai pembimbing belajar mandiri. Pada akhir


pertemuan diskusi tutorial kedua tutor melakukan pemeriksaan terhadap buku
catatan belajar mandiri mahasiswa, memberikan feedback dan menandatanganinya

 Mahasiswa membuat laporan diskusi tutorial kelompok, diserahkan pada tutor


pada tutorial pertama minggu berikutnya

31
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Lampiran 5

32
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
33
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Lampiran 6
TATA CARA PELAKSANAAN DISKUSI PLENO

1. Diskusi pleno dilaksanakan satu kali seminggu sesuai jadwal yang telah
ditetapkan, dipimpin oleh moderator dan dihadiri oleh dosen pemberi
kuliah pada modul terkait serta seluruh mahasiswa.
2. Dua kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Penetapan
kelompok yang akan presentasi dilakukan pada hari diskusi pleno dengan
cara lotting di depan moderator, dengan demikian semua kelompok
harus mempersiapkan power point untuk diskusi pleno. Bahan presentasi
sudah dikirim maksimal 1 hari sebelum pleno (jam 12 siang)
3. Susunan kegiatan dalam diskusi pleno
a. Pembukaan oleh moderator
b. Presentasi oleh dua kelompok terpilih
c. Pertanyaan dari anggota kelompok lain terhadap kelompok
penyaji (dua sesi)
d. Justifikasi atau klarifikasi dari narasumber terhadap isi presentasi
dan diskusi
e. Penutupan oleh moderator
4. Format power point untuk diskusi pleno :
Ditulis dalam bahasa Inggris
Outline presentasi :
 Profil kelompok yang presentasI
 Modul dan skenario (dalam bahasa Indonesia sesuai buku
panduan blok)
 Tujuan pembelajaran yang diperoleh oleh kelompok
 Pembahasan setiap tujuan pembelajaran (bukan copy paste
dari bahan kuliah pengantar dosen tetapi berdasarkan hasil
belajar mandiri kelompok)

34
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
5. Presentasi dan diskusi dilakukan dalam bahasa Indonesia

35
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Lampiran 7

36
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Lampiran 8

37
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Lampiran 9

DAFTAR PENANGGUNG JAWAB TUTORIAL BLOK 2.6


GANGGUAN RESPIRASI
TA 2019/2020

Tutorial Penanggung Jawab Penanggung Jawab


Minggu Tutor Hari 2
Hari 1/ DT 1 Tutor Pengganti/ Tutor Pengganti/ No.
No. HP HP

Selasa, Dr. Yessy Susanty sabri, Jumat, Dr. Yessy Susanty sabri,
1 SpP(K) SpP(K)
23-April- 2019 26-April-2019
Hp : 081266418341 Hp : 081266418341
Selasa, Dr. Fenty Anggrainy SpP Jumat, Dr. Fenty Anggrainy, SpP
2
30-April-2019 Hp :082170652844 3-Mei-2019 Hp :082170652844

Selasa, Dr. Roza Kurniati, SpPD-KP Jumat Dr. Roza Kurniati, SpPD-KP
3
7-Mei-2019 Hp : 082171815384 10-Mei-2019 Hp : 082171815384

Selasa, Dr. Al Hafiz, SpTHT-KL(K) Jumat, Dr. Al Hafiz, SpTHT-KL(K)


4
14-Mei-2019 Hp : 08126777076 17-Mei-2019 Hp : 08126777076

Selasa, Dr. Russilawati, SpP Jumat, Dr. Russilawati, SpP


5
21-Mei-2019 Hp :081267122277 24-Mei-2019 Hp :081267122277

38
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
Lampiran 10

Referensi

1. Fishman Pulmonary Diseases and Disorder, Ed.4th,


2. Murray & Nadels Textbook Of Respiratory Medicine Ed.6th
3. Egan’s Fundamentals of Respiratory Care, Eds.11st
4. Kendig Respiratory
5. Pedoman Nasional Penatalaksanaan TB Kemenkes 2014
6. ISTC edisi 3
7. Pedoman Operasional TB -HIV Kemenkes
8. Clinical Assesment in Respiratory Care eds.5th
9. Dll.

39
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR
1
Buku Panduan Dosen
dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K), FISR, FAPSR

Anda mungkin juga menyukai