KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum wr.wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan hidayahNya sehingga Buku
Panduan Blok Sistem Respirasi bagi mahasiswa ini dapat diselesaikan penyusunannya.
Blok Sistem Respirasi ini diberikan pada semester tiga yang merupakan bagian dari pemahaman
sistem pembelajaran pendidikan kedokteran berbasis kompetensi di Perguruan Tinggi, khususnya di Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI. Metode belajar yang diterapkan merupakan sistem pembelajaran yang efektif
untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Sumber informasi yang harus dipergunakan
mahasiswa meliputi konsultasi pakar, membaca artikel, jurnal penelitian, akses internet dan buku referensi yang
dianjurkan.
Setelah selesai mengikuti Blok Sistem Respirasi ini, mahasiswa diharapkan dapat memiliki
pemahaman tentang teori/konsep-konsep dasar ilmu biomedik yang berkaitan dengan respirasi, serta
patogenesis, diagnosis, penatalaksanaan, pencegahan dan rehabilitasi gangguan respirasidi dalam tubuh
manusia dan aspek non-medik yang meliputi aspek psikologis, sosial budaya lingkungan dan agama.
Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan SPICES. Mahasiswa diharuskan untuk aktif
mencari dan menemukan pengetahuan serta memperoleh keterampilan dan sikap yang berkaitan dengan
sistem respirasi
Wassalaamu’alaikum wr.wb.
Visi
Mewujudkan perguruan tinggi Islam yang terpandang, berwibawa, bermutu tinggi dan mampu bersaing
dalam fora Nasional maupun Internasional dan termasuk dalam kelompok 500 perguruan tinggi terbaik
dunia.
Misi
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, melalui pendidikan, pengajaran dan
pembelajaran yang unggul dan bermutu tinggi sesuai Islam.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, melalui pengkajian, penelitian dan publikasi
yang unggul dan bermutu tinggi sesuai Islam.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, yang dapat menjawab masalah dan
tantangan masyarakat dunia yang unggul dan bermutu tinggi sesuai Islam.
4. Mengembangkan sumberdaya manusia dan tata kelola yang dapat menjawab persoalan yang timbul
di masyarakat serta memberi arah perubahan dalam rangka membangun masyarakat dunia,
khususnya masyarakat Indonesia yang adil, makmur, merata dan beradab sesuai Islam.
Visi
Terwujudnya Fakultas Kedokteran Islam yang terpandang, berwibawa, bermutu tinggi dan mampu
bersaing di fora nasional maupun internasional
Misi
1. Terwujudnya pendidikan kedokteran yang bermutu yang diakreditasi baik secara nasional maupun
internasional dan menghasilkan dokter muslimyang bermutu dan mengamalkan profesinya sesuai
dengan Islam.
2. Melaksanakan kajian dan penelitian yang bermutu, sehingga menghasilkan pengetahuan dan
teknologi baru yang bermanfaat bagi kemanusiaan sesuai dengan Islam.
3. Melaksanakan berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sehingga mampu meningkatkan
kualitas hidup masyarakat sesuai dengan Islam.
4. Mengembangkan kelembagaan yang bertata kelola baik (Good faculty governance) dan berorientasi
pada mutu dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional
i
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
ii
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Visi dan Misi Universitas YARSI ii
Visi dan Misi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI ii
Tim Penyusun Blok iii
Daftar Isi iv
Deskripsi Blok 1
Capaian Pembelajaran Lulusan (Kompetensi) 2
Tabel Rencana Pembelajaran Semester (RPS/Blok (RPB)) 3
Capaian Pembelajaran Blok – CPBlok (dan SubCPBlok) 6
Rincian Rencana Kegiatan Blok 13
Evaluasi Pembelajaran Blok 21
Petunjuk Tugas Blok 22
iii
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Fakultas : Kedokteran
Bobot : 6 SKS
Dosen pengampu :
Bagian
Anatomi dr. Achmad Sofwan, Mkes., PA
dr. Fitri, M.Biomed
1
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Deskripsi:
Blok ini bertujuan supaya mahasiswa memiliki pemahaman tentang teori/konsep-konsep dasar ilmu
biomedik yang berkaitan dengan Respirasi, serta patogenesis, diagnosis, penatalaksanaan,
pencegahan dan rehabilitasi gangguan respirasi di dalam tubuh manusia dan aspek non-medik yang
meliputi aspek psikologis, sosial budaya lingkungan dan agama. Pembelajaran dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan SPICES. Mahasiswa diharuskan untuk aktif mencari dan menemukan
pengetahuan serta memperoleh keterampilan dan sikap yang berkaitan dengan sistem Respirasi
Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah/blok ini :
Kode Capaian Pembelajaran
SIKAP (S)
PENGETAHUAN (P)
2
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Rumpun BOBOT
Mata Kuliah/Blok Kode SEMESTER Tgl Penyusunan
MK (SKS)
Blok Sistem KK1103001_18 Kedokteran 6 sks 3 Januari 2019
Respirasi
Capaian CPL-PRODI
Pembelajaran (CP) S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
yang tercermin dalam nilai Universitas YARSI yaitu SCORE
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral, dan etika
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
SK 3.1.P Mampu memperjelas fenomena medis, kesehatan dan teknologi kesehatan secara
ilmiah.
SK 4.2.P Mampu menganalisa masalah keuangan dan penyelesaiannya
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya
KU6 Mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
SK 2.2.K Mampu menerapkan karakter pembelajar sepanjang hayat dalam konteks
pengembangan diri
SK 3.1.K Mampu mendemonstransikan fenomena medis, kesehatan dan teknologi kesehatan
secara ilmiah
CP-BLOK
M1 Mahasiswa mampu memahami teori/konsep- konsep dasar ilmu biomedik pada system
Respirasi
M2 Mahasiswa mampu memahami patogenesis, penegakkan diagnosis, tata laksana dan
pencegahan gangguan sistem Respirasi
M3 Mahasiswa mampu mengenali aspek-aspek non medik yang terkait gangguan system
Respirasi meliputi aspek psikologis, sosial budaya, lingkungan dan agama
Deskripsi singkat Blok ini bertujuan supaya mahasiswa memiliki pemahaman tentang teori/konsep-konsep dasar ilmu
MK/Blok biomedik yang berkaitan dengan Respirasi, serta patogenesis, diagnosis, penatalaksanaan, pencegahan
dan rehabilitasi gangguan Respirasi di dalam tubuh manusia dan aspek non-medik yang meliputii aspek
psikologis, social budaya lingkungan dan agama. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan SPICES. Mahasiswa diharuskan untuk aktif mencari dan menemukan pengetahuan serta
memperoleh keterampilan dan sikap yang berkaitan dengan sistem Respirasi
Materi Sub CP Blok
Pembelajaran/Pokok 1. Anatomi makroskopik sistem respirasi
Bahasan 2. Anatomi mikroskopik sistem respirasi
3. Aspek mekanik dan fisiologis sistem respirasi.
4. Mikroorganisme penyebab infeksi saluran pernafasan atas dan saluran pernafasan bawah
5. Parasit yang dapat menimbulkan gangguan pada sistem pernafasan
6. Farmakologi obat-obatan Saluran Pernafasan
7. Patogenesis menegakkan diagnosis, tata laksana dan pencegahan gangguan pada paru.
8. Konsep- konsep dasar anamnesis dan pemeriksaan fisik toraks
9. Penyakit infeksi/inflamasi pada parenkim paru dan pembungkus paru
10. Penyakit pada saluran pernafasan
11. Penyakit tuberkulosis paru dan komplikasinya
12. Kelainan kongenital
13. Infeksi saluran nafas atas pada anak
14. Infeksi saluran nafas bawah pada anak
15. TB pada anak
16. Bronkiolitis akut
17. Trauma Thorax (Fraktur costa, Flail chest, Kontusio paru)
18. Patogenesis, menegakkan diagnosis, tata laksana dan pencegahan gangguan saluran
pernapasan atas
19. Gambaran radiologis thorax pada foto konvensional
20. Penyakit respirasi pada foto thorax
21. Pemeriksaan forensik pada kasus asfiksia
3
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
22. Konsep dasar surveillance TB, menjelaskan indikator-indikator epidemiologi TB dan TB MDR,
mampu menghitung epidemiologi TB dan TB MDR dan mampu menjelaskan faktor risiko TB dan
TB MDR
23. Konsep dasar surveillance TB, menjelaskan indikator-indikator program TB dan TB MDR,
mampu menganalisis indikator epidemiologi TB dan TB MDR dan mampu menjelaskan
pengendalian faktor risiko TB
24. Aspek-aspek non medik yang terkait penyakit sistem respirasi meliputi aspek psikologis, sosial
budaya, lingkungan dan agama
25. Konsep-konsep dasar konseling berhenti merokok
26. Etika pernafasan dalam Islam
Pustaka Utama:
1. Atlas anatomi
2. Buku ajar anatomi
3. Buku ajar histologi
4. Buku ajar fisiologi
5. Buku ajar mikrobiologi
6. Buku ajar parasitologi
7. Buku ajar farmakologi
8. Buku ajar patologi anatomi
9. Buku ajar ilmu penyakit dalam
10. Buku ajar ilmu kesehatan anak
11. Buku ajar ilmu bedah
12. Buku ajar THT
13. Buku ajar radiologi
14. Buku ajar anestesiologi
15. Buku ajar ilmu kesehatan forensic
16. Buku ajar IKM
17. Buku ajar agama Islam
Pendukung:
4
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Peta Konsep
ASPEK AGAMA
PEMERIKSAAN PENUNJANG PENYAKIT
SISTEM RESPIRASI
PENGARUH PSIKOSOSIAL,
BUDAYA DAN LINGKUNGAN PENATALAKSANAAN PENYAKIT SISTEM
RESPIRASI
5
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
2. Mahasiswa mampu 2.1. Memahami susunan dan letak Larynx 2.1.1. Mengidentifikasi os hyoideum dan cartilagines larynges
memahami dan trachea 2.1.2. Menjelaskan gerakan-gerakan cartilagines larynges dan
anatomi Larynx otot-otot yang berperan pada gerakan tersebut
2.1.3. Mengidentifikasi pembuluh darah dan persarafan pada
dan trachea
larynx
2.1.4. Aplikasi Klinis
3. Mahasiswa mampu 3.1. Memahami letak percabangan a. 3.1.1. Mengidentifikasi a. thyroidea superior
memahami cabang carotis externa 3.1.2. Menjelaskan organ yang diperdarahi oleh cabang arteri
a. carotis externa tersebut
3.1.3. Aplikasi Klinis
4. Mahasiswa mampu 4.1. Memahami susunan dan batas-batas 4.1.1. Menguraikan pembentukan dan perkembangan otot
memahami cavum thoracis 4.1.2. Mengidentifikasi pembuluh darah dan persarafan pada
anatomi Dinding dinding thorax danmediastinum posterior
Thorax 4.1.3. Menjelaskan pola gerak kerangka thorax pada saat
inspirasi dan ekspirasi
4.1.4. Mengidentifikasi otot-otot yang bekerja pada saat
inspirasi dan ekspirasi
4.1.5. Mengidentifikasi diaphragma , bagian-bagian dan kerja
diaphragma saat respirasi
4.1.6. Mengidentifikasi pernafasan costal dan pernafasan
abdominal
4.1.7. Aplikasi klinis
5. Mahasiswa mampu 5.1. Memahami susunan dan letak 5.1.1. Mengidentifikasi pola percabangan bronchus sampai
memahami bronchus alveoli
anatomi Bronchus 5.1.2. Aplikasi Klinis
6. Mahasiswa mampu 6.1. Memahami susunan dan letak pulmo 6.1.1. Mengidentifikasi bagian-bagian pulmo dextra dan sinistra,
memahami serta bangunan-bangunan padanya
anatomi Pulmo 6.1.2. Mengidentifikasi pembuluh darah dan persarafan pulmo
6.1.3. Aplikasi Klinis
7. Mahasiswa mampu 7.1. Memahami anatomi permukaan thorax 7.1.1. Menggambarkan garis imajiner dalam dinding thorax
memahamiAnatomi 7.1.2. Menjelaskan bentuk thorax normal dan abnormal
permukaan Thorax 7.1.3. Aplikasi Klinis pada pemeriksaan fisik paru
8. Mahasiswa mampu 8.1. Mengenal susunan mikroskopis dan 8.1.1. Menjelaskan susunan mikroskopis mukosa kavum nasi
memahami histofisiologi bagian konduksi saluran 8.1.2. Menjelaskan lokasi, susunan mikroskopis dan fungsi
anatomi pernafasan atas mukosa olfaktori
mikroskopis sistem 8.1.3. Menjelaskan susunan mikroskopis mukosa farings, laring,
epiglottis dan pita suara
respirasi 8.1.4. Menjelaskan susunan mikroskopis trakea dan bronkus
ekstrapulmonal.
6
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
7
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
10.3. Memahami dan mengetahui jamur 10.3.1. Memahami dan Menjelaskan klasifikasi, nomenklatur,
penyebab infeksi saluran pernafasan morfologi dan komponen jamur
atas 10.3.2. Memahami dan mengidentifikasi pemeriksaan mikrobiologi
jamur penyebab infeksi saluran pernafasan atas (kultur,
rapid test, serologi, tes sensitivitas)
11. Mahasiswa 11.1. Memahami dan mengetahui bakteri 11.1.1. Memahami dan Menjelaskan klasifikasi, nomenklatur,
mampu penyebab infeksi saluran pernafasan morfologi dan komponen bakteri
memahami bawah 11.1.2. Memahami dan mengidentifikasi pemeriksaan mikrobiologi
memahami dan bakteri penyebab infeksi saluran pernafasan atas (kultur,
menjelaskan rapid test, serologi, tes sensitivitas)
mikroorganisme 11.2. Memahami dan mengetahui Virus 11.2.1. Memahami dan Menjelaskan klasifikasi, nomenklatur,
penyebab infeksi penyebab infeksi saluran pernafasan morfologi dan komponen virus
saluran bawah 11.2.2. Memahami dan mengidentifikasi pemeriksaan mikrobiologi
pernafasan bawah virus penyebab infeksi saluran pernafasan atas (kultur,
rapid test, serologi, tes sensitivitas)
11.3. Memahami dan mengetahui jamur 11.3.1. Memahami dan Menjelaskan klasifikasi, nomenklatur,
penyebab infeksi saluran pernafasan morfologi dan komponen jamur
bawah 11.3.2. Memahami dan mengidentifikasi pemeriksaan mikrobiologi
jamur penyebab infeksi saluran pernafasan atas (kultur,
rapid test, serologi, tes sensitivitas)
12. Mahasiswa 12.1. Memahami Nematoda, Trematoda 12.1.1. Menjelaskan etiologi gangguan pernafasan karena
mampu paru, Arthropoda yang menyebabkan Nematoda, Trematoda dan Arthropoda
memahami gangguan dalam sistem pernafasan 12.1.2. Menjelaskan manifestasi klinis gangguan pernafasan
Parasit yang karena Nematoda, Trematoda dan Arthropoda
dapat 12.1.3. Menjelaskan diagnosis gangguan sistem pernafasan
menimbulkan karena Nematoda, Trematoda dan Arthropoda
gangguan pada
sistem pernafasan
13. Mahasiswa 13.1. Memahami farmakologi obat asma 13.1.1. Menjelaskan penggolongan obat asma bronkiale:
mampu bronkiale bronkodilator (agonis adrenergik, santin, antikolinergik),
memahami Antiinflamasi steroid, antihistamin.
13.1.2. Menjelaskan farmakodinamik (efek, mekanisme kerja, efek
farmakologi obat-
samping, indikasi dan kontraindikasi) obat asmabronkiale
obatan sistem 13.1.3. Menjelaskan farmakokinetik (absorbsi, distribusi,
respirasi metabolisme dan eksresi) obat-obat asma bronkiale
13.1.4. Menjelaskan pemilihan obat (berat ringan asma bronkiale)
13.2. Memahami farmakologi obat batuk 13.2.1. Menjelaskan penggolongan obat batuk (antitusif, mukolitik
dan ekspektoran)
13.2.2. Menjelaskan farmakokinetik (absorbsi, distribusi,
metabolisme dan eksresi) obat batuk
13.2.3. Menjelaskan farmakodinamik (efek, mekanisme kerja, efek
samping, indikasi dan kontraindikasi) obat batuk
13.2.4. Menjelaskan pemilihan obat (batuk kerin
13.3. Memahami farmakologi obat –obat 13.3.1. Menjelaskan penggolongan obat nasal dekongestan
nasal dekongestan (agonis alfa-1 adrenergik selektif dan non selektif)
13.3.2. Menjelaskan farmakokinetik (absorbsi, distribusi,
metabolisme dan eksresi) obat nasal dekongestan
13.3.3. Menjelaskan Menjelaskan farmakodinamik (efek,
mekanisme kerja, efek samping, indikasi dan
kontraindikasi) obat nasal dekongestan
8
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
13.4. Memahami farmakologi Obat anti 13.4.1. Menjelaskan penggolongan obat antituberkulosis (OAT):
tuberkulosis (OAT) lini pertama, lini kedua.
13.4.2. Menjelaskan farmakokinetik (absorbsi, distribusi,
metabolisme dan eksresi) obat OAT
13.4.3. Menjelaskan farmakodinamik (efek, mekanisme kerja, dan
efek samping) obat OAT
13.4.4. Menjelaskan pemilihan obat (regimen terapi) utk kasus
baru, pasien gagal terapi, pasien dengan defisiensi imun,
pasien multipel resisten dan pencegahan (profilaksis)
14. Mahasiswa 14.1. Mengetahui /memahami 14.1.1. Mengetahui penyakit pada saluran pernafasan bagian atas
mampu gangguan/penyakit pada saluran (hidung,sinus,pharynx,larinx)
memahami pernafasan bagian atas 14.1.2. Menjelaskan patogenesis dan diagnosis pada saluran
patogenesis, pernafasan bagian atas (hidung,sinus,pharynx,larinx)
menegakkan 14.2. Mengetahui /memahami
diagnosis, tata gangguan/penyakit Atelaktasis (kolaps) 14.2.1. Mengetahui gangguan /penyakit Atelaktasis (kolaps) pada
laksana dan paru
pencegahan
gangguan pada 14.2.2. Menjelaskan patogenesis dan diagnosis gangguan
/penyakit Atelaktasis (kolaps) pada paru
Paru.
14.3. Mengetahui /memahami 14.3.1. Mengetahui gangguan/penyakit obtruksi dan restriktif pada
gangguan/penyakit obtruksi dan paru(Asma bronchiale,PPOM,Emfisema,Bronkhitis kronik)
restriktif pada paru 14.3.2. Menjelaskan patogenesis dan diagnosis
gangguan/penyakit obtruksi dan restriktif pada paru
14.4. Mengetahui/memahami 14.4.1. Mengetahui gangguan/ penyakit pembuluh darah pada
gangguan/penyakit pembuluh darah paru (Emboli paru,Hipertensi paru)
pada paru 14.4.2. Menjelaskan patogenesis dan diagnosis
gangguan/penyakit pembuluh darah pada paru
14.5. Mengetahui/memahami 14.5.1. Mengetahui gangguan/ Penyakit pada pleura paru
gangguan/Penyakit infeksi pada paru 14.5.2. Menjelaskan patogenesis dan diagnosis gangguan/penyakit
pada pleura paru
14.6. Mengetahui gangguan/memahami 14.6.1. Mengetahui gangguan/ penyakit akibat kerja pada paru
penyakit akibat kerja pada paru 14.6.2. Menjelaskan patogenesis dan diagnosis gangguan/
Penyakit akibat kerja pada paru
15. Mahasiswa 15.1. Mengetahui dasar-dasar anamnesis 15.1.1. Menjelaskan definisi anamnesis
mampu kelainan respirasi 15.1.2. Menjelaskan jenis anamnesis
memahami
teori/konsep-
konsep dasar
anamnesis dan 15.2. Memahami cara melakukan dan 15.2.1. Menjelaskan definisi keluhan utama
pemeriksaan fisik langkah-langkah anamnesis yang 15.2.2. Menjelaskan definisi keluhan tambahan
toraks benar 15.2.3. Menjelaskan riwayat penyakit sekarang
15.2.4. Menjelaskan riwayat penyakit dahulu
15.2.5. Menjelaskan riwayat keluarga
15.2.6. Menjelaskan riwayat sosial
15.3. Mengetahui pemeriksaan fisik toraks 15.3.1. Mengetahui cara melakukan pemeriksaan fisik torak
secara baik dan seksama
15.3.2. Memahami organ yang terdapat dalam rongga toraks
15.3.3. Memahami apa maksud pemeriksaan yang dilakukan
15.3.4. Memahami arti dan perbedaan dari pemeriksaan yang
didapatkan
9
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
16.2. Mengetahui penyakit yang mengenai 16.2.1. Menjelaskan definisi dan epidemiologi pneumotoraks
pembukus paru 16.2.2. Menjelaskan patofsiologi terjadinya pneumotoraks
16.2.3. Menjelaskan cara mendiagnosis pneumotoraks
16.2.4. Menjelaskan pengobatan pneumotoraks
10
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
17. Mahasiswa 17.1. Mengetahui penyakit yang mengenai 17.1.1 Menjelaskan definisi dan epidemiologi bronkitis
mampu saluran pernafasan 17.1.2 Menjelaskan patofsiologi terjadinya bronkitis
mengetahui dan 17.1.3 Menjelaskan cara mendiagnosis bronkitis
memahami 17.1.4 Menjelaskan pengobatan bronchitis
penyakit pada
saluran 17.1.5 Menjelaskan definisi dan epidemiologi bronkiektasis
17.1.6 Menjelaskan patofsiologi terjadinya bronkiektasis
pernafasan 17.1.7 Menjelaskan cara mendiagnosis bronkiektasis
17.1.8 Menjelaskan pengobatan bronkiektasis
18. Mahasiswa 18.1 Mengetahui penyakit yang mengenai 18.1.1 Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB paru tanpa
mampu tuberculosis paru komplikasi
mengetahui dan 18.1.2 Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB paru tanpa
komplikasi
memahami
18.1.3 Menjelaskan cara mendiagnosis TB paru tanpa
penyakit komplikasi
tuberculosis paru 18.1.4 Menjelaskan pengobatan TB paru tanpa komplikasi
dan 18.1.5 Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB paru dengan
komplikasinya komplikasi
18.1.6 Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB paru dengan
komplikasi
18.1.7 Menjelaskan cara mendiagnosis TB paru dengan
komplikasi
18.1.8 Menjelaskan pengobatan TB paru dengan komplikasi
11
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
19. Mahasiswa 19.1 Mengetahui penyakit yang mengenai 19.1.1 Menjelaskan definisi dan etiologi influenza pada anak
mampu saluran pernafasan atas pada anak 19.1.2 Menjelaskan epidemiologi influenza pada anak
mengetahui dan 19.1.3 Menjelaskan patofsiologi terjadinya influenza pada anak
memahami 19.1.4 Menjelaskan cara mendiagnosis influenza pada anak
penyakit pada 19.1.5 Menjelaskan pengobatan influenza pada anak
saluran 19.1.6 Menjelaskan pencegahan dan imunisasi influenza pada
pernafasan pada anak
anak 19.1.7 Menjelaskan definisi dan etiologi pertusis pada anak
19.1.8 Menjelaskan epidemiologi pertusis pada anak
19.1.9 Menjelaskan patofsiologi terjadinya pertusis pada anak
19.1.10 Menjelaskan cara mendiagnosis pertusis pada anak
19.1.11 Menjelaskan pengobatan pertusis pada anak
19.1.12 Menjelaskan pencegahan dan imunisasi pertusis pada
anak
19.1.13 Menjelaskan definisi dan etiologi faringitis akut dan kronis
pada anak
19.1.14 Menjelaskan perbedaan faringitis akut dan faringitis kronis
19.1.15 Menjelaskan epidemiologi faringitis akut dan kronis pada
anak
19.1.16 Menjelaskan patofsiologi terjadinya faringitis akut dan
kronis pada anak
19.1.17 Menjelaskan cara mendiagnosis faringitis akut dan kronis
pada anak
19.1.18 Menjelaskan pengobatan faringitis akut dan kronis pada
anak
19.1.19 Menjelaskan pencegahan faringitis akut dan kronis pada
anak
19.2 Mengetahui penyakit yang mengenai 19.2.1 Menjelaskan definisi dan etiologi Acute Respiratory
saluran pernafasan bawah pada anak Distress Syndrome (ARDS) pada anak
19.2.2 Menjelaskan epidemiologi ARDS pada anak
19.2.3 Menjelaskan patofsiologi terjadinya ARDS pada anak
19.2.4 Menjelaskan cara mendiagnosis ARDS pada anak
19.2.5 Menjelaskan pengobatan ARDS pada anak
19.2.6 Menjelaskan pencegahan ARDS pada anak
19.2.7 Menjelaskan definisi dan etiologi Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) pada anak
19.2.8 Menjelaskan epidemiologi SARS pada anak
19.2.9 Menjelaskan patofsiologi terjadinya SARS pada anak
19..2.10 Menjelaskan cara mendiagnosis SARS pada anak
19..2.11 Menjelaskan pengobatan SARS pada anak
19.2.12 Menjelaskan pencegahan SARS pada anak
12
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
22.3 Mengetahui dan menjelaskan tentang 22.3.1 Menjelaskan definisi dan epidemiologi Contusio paru
Contusio paru 22.3.2 Menjelaskan etiologi Contusio paru
22.3.3 Menjelaskan patofsiologi terjadinya Contusio paru
22.3.4 Menjelaskan cara mendiagnosis Contusio paru
22.3.5 Menjelaskan pengobatan Contusio paru
23. Mahasiswa 23.1 Memahamii infeksi pada hidung (1x50 23.1.1 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan
mampu menit) tatalaksanafurunkel pada hidung
memahami 23.1.2 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana rinitis
akut
patogenesis,
23.1.3 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana
menegakkan sinusitis akut
diagnosis, tata 23.1.4 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana
sinusitis kronik
13
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
23.2 Memahamirinitis kronik alergi dan non 23.2.1 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksanarinitis
alergi alergi
(1x50 menit) 23.2.2 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana rinitis vasomotor
23.2.3 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana rinitis
medikamentosa
23.3 Memahami infeksi pada faring dan 23.3.1 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan
tonsil (1x50 menit) tatalaksanatonsillitis akut dan kronik
23.3.2 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana faringitis akut dan
kronik
23.3.3 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana tonsilofaringitis
difteri
23.4 Memahami infeksi pada laring (1x50 23.4.1 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana croup epiglotitis
menit) 23.4.2 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana laryngitis
23.5 Memahamipenyakit kegawatdaruratan 23.5.1 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana benda asing
saluran napas atas (2x50 menit) hidung
23.5.2 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana epistaksis
23.5.3 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana abses peritonsil
23.6 Memahami penyakit keganasan saluran 23.6.1 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana
napas atas (1x50 menit) karsinoma nasofaring
23.6.2 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana
karsinoma laring
24. Memahami 24.1 Memahami dasar gambaran radiologis 24.1.1 Mengidentifikasi syarat foto thorax yang benar untuk di
gambaran foto thorax normal pada foto konvensional expertise
radiologis thorax 24.1.2 Mengidentifikasi anatomi trachea sampai kedua main
pada foto broncus
konvensional 24.1.3 Mengidentifikasi corakan bronchovaskular, dan kedua hilus
24.1.4 Mengidentifikasi kedua sinus kostofrenikus dan diafragma
24.2 Memahami macam dan bentuk lesi 24.2.1 Mengidentifikasi lesi opaq dan lesi lusen
patoligik 24.2.2 Aplikasi klinis
25. Memahami 25.1 Memahami imaging radiologi penyakit 25.1.1 Mengidentifikasi imaging asma bronchial, bronchitis,
penyakit respirasi respirasi pada foto thorax PPOK, bronchiectasis,dan bronchiolitis
pada foto thorax 25.1.2 Mengidentifikasi imaging TB paru tanpa komplikasi, TB
paru laten, TB paru dengan HIV,dan TB ekstraparu
25.1.3 Mengidentifikasi imaging pneumonia, bronchopnemonia,
emfisema paru,dan kontusio paru
25.1.4 Mengidentifikasi imaging gawat napas, pneumothorax,
hematothorax, efusi pleura masif, aspirasi, flail chest, dan fraktur
costae
25.1.5 Mengidentifikasi imaging Ca paru, SCVS, abses paru, dan
efusi pleura
26. Mahasiswa 26.1 Mampu menguasai anatomi jalan nafas 26.1.1 Menjelaskan dasar anatomi traktus respiratorius dan alat –
mampu dan alat bantu alat anestesi
memahami
teori/konsep-
14
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
26.4 Anestesi emergensi (RJP, Intubasi) 26.4.1 Mengerti teori bantuan hidup dasar
26.4.2 Menjelaskan tentang emergensi dan tata cara pelaksanaan
ventilasi
26.5 Monitoring dan interpretasi penunjang 26.5.1 Memahami hemodinamik dan cara monitoring tanda vital
(Laboratorium, dll) 26.5.2 Menjelaskan hasil penunjang
27. Mahasiswa 27.1 Mengetahui definisi asfiksia 27.1.1 Menjelaskan definisi asfiksia.
mampu
memahami 27.2 Mengetahui pembagian asfiksia. 27.2.1 Menjelaskan pembagian asfiksia berikut contohnya.
asfiksia dan
drowning
27.3 Mengetahui tanda-tanda asfiksia 27.3.1 Mengetahui tanda-tanda asfiksia
27.3.2 Mengetahui definisi petechiae
27.3.3 Mengetahui definisi cyanosis
27.3.4 Mengetahui definisi lebam mayat
27.8 Memahami definisi drowning 27.8.1 Memahami dan menguraikan definisi drowning dan
hubungannya dengan asfiksia
27.10 Mengetahui mekanisme kematian 27.10.1 Mengetahui mekanisme kematian di air tawar
pada kasus tenggelam 27.10.2 Mengetahui mekanisme kematian pada air laut
27.11 Mengetahui tujuan pemeriksaan 27.11.1 Mengetahui identifikasi jenasah tidak dikenal pada kasus
pada kasus tenggelam tenggelam
27.11.2 Mengetahui temuan pemeriksaan luar jenasah pada
kasus tenggelam
27.11.3 Mengetahui temuan pemeriksaan dalam jenasah pada
kasus tenggelam
15
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
28. Mahasiswa 28.1 Memahami surveillance TB 28.1.1 Memahami dan menjelaskan definisi surveillance TB
mampu 28.1.2 Memahami dan menjelaskan surveillance TB berbasis
memahami aspek- indikator
aspek non medik 28.1.3 Memahami dan menjelaskan surveillance TB berbasis
yang terkait kejadian
penyakit sistem
respirasi meliputi 28.2 Memahami indikator program TB dan 28.2.1 Memahami dan menjelaskan indicator utama
aspek psikologis, TB MDR (prevalensi,insidensi,mortaalitas)
sosial budaya, 28.2.2 Memahami dan menjelaskan indicator dampak (CDR,
lingkungan dan NCR, Succes rate, TB MDR, TB HIV)
agama 28.2.3 Memahami dan menjelaskan indicator operasional indicator
penunjang)
29. Mahasiswa
mampu 29.1 Mampu menganalisis indikator program 29.1.1 Mampu menghitung dan menganalisis indikator utama
menjelaskan TB dan TB MDR 29.1.2 Mampu menghitung dan menganalisis indiaktor dampak
konsep dasar
surveillance TB,
29.2 Mampu menjelaskan pengendalaian 29.2.1 Mampu menjelaskan faktor risiko TB
menjelaskan
faktor risiko TB dari analisis indicator 29.2.2 Mampu memahami pengendalian factor risiko TB dari hasil
indikator-indikator
analisis indicator
program TB dan
TB MDR, mampu
menganalisis
indikator
epidemiologi TB
dan TB MDR dan
mampu
menjelaskan
pengendalian
faktor risiko TB
30. Mahasiswa 30.1 Menjelaskan anf (hidung) dan fungsinya 30.1.1 Hidung dan fungsinya dalam sumber syariat Islam.
mampu dalam sumber syariat Islam 30.2.1 Tasymiyatul ‘Atisy (etika bersin) dan batuk
memahami 30.2 Menjelaskan hukum tentang tasymiyatul 30.3.1 Hukum dahak dan Ingus
aspek-aspek ‘Atisy (etika bersin) dan batuk. 30.4.1 Etika tasaub (menguap)
Islam pada 30.3 Menjelaskan hukum Islam tentang 30.5.1 Hukum merokok dalam Islam
saluran dahak dan ingus. 30.6.1 Masalah yag terkait dengan hidung dan hukumnya.
pernafasan
30.4 Menjelaskan tentang etika tasaub (etika
menguap)
16
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
17
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
18
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
19
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
20
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
- Menjelaskan
terjadinya tekanan
yang mampu
mempengaruhi
perubahan rongga
toraks pada saat
inspirasi dan
ekspirasi.
- Menjelaskan daya
elastis paru yang
meliputi tegangan
permukaan,
surfaktan,
compliance dan
recoil pada paru.
- Menguraikan
proses yang
terjadi pada paru
terkait gerakan
inspirasi pertama
pada bayi baru
lahir.
10. Memahami volume - Menjelaskan dan Transpor gas darah dan Kuliah TM : Komputer, LCD
paru dan menganalisis proses kesetimbangan asam basa. K : 50’
distribusinya di kerja respirasi (1x50”)
dalam paru pada - Menjelaskan volume
kerja sistem dan kapasitas paru
respirasi. serta cara
pengukurannya,
sebagai dasar untuk
mengetahui
penerapannya di
klinik.
- Menjelaskan proses
ventilasi paru dan
alveolus
- Menjelaskan konsep
tekanan parsial
pada paru
21
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
- Menjelaskan proses
difusi gas dalam
paru
- Menjelaskan
mekanisme
transport gas
pernapasan dari
dan ke bagian
tubuh.
- Menjelaskan dan
menganalisis kurva
disosiasi O2 dan
CO2 serta faktor
yang memengaruhi
pergeseran kurva
tersebut.
- Menjelaskan
perbedaan ventilasi
di apeks dan basis
paru.
11. Memahami - Menjelaskan dan Faal pernapasan saat olahraga. Kuliah TM : Komputer, LCD,
pengaturan dan menguraikan Praktikum K : 50’ Laboratorium Faal
pengendalian pengendalian (1x50’)
pernapasan dan pernapasan P: 170’
faktor yang berirama dan
memengaruhinya respons ventilasi
. terhadap rangsang
mekanik (Hering-
Breuer), rangsang
kimia, dan saraf.
- Mendefinisikan dan
menjelaskan
mekanisme
’Breaking Point’.
- Menerapkan dasar
fisiologi pengaturan
ventilasi
pernapasan pada
keadaan sehari-hari,
proses aklimatisasi,
22
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
23
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
15. Memahami dan - Memahami dan Infeksi jamur saluran atas dan Kuliah K: 100’ Komputer, LCD Ujian Blok
mengetahui Menjelaskan bawah (1x50’)
jamur penyebab klasifikasi,
infeksi saluran nomenklatur,
pernafasan atas morfologi dan
dan bawah komponen jamur
- Memahami dan
mengidentifikasi
pemeriksaan
mikrobiologi
jamur penyebab
infeksi saluran
pernafasan atas
(kultur, rapid test,
serologi, tes
sensitivitas)
24
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
17. Memahami - Menjelaskan Obat asmabronkial Kuliah TM: Komputer, LCD, video,
farmakologi obat penggolongan obat praktikum K: 50’
asmabronkiale asma bronkiale: (2x50’)
bronkodilator
P: 1x170’
(agonis adrenergik,
santin,
antikolinergik),
Antiinflamasi
steroid,
antihistamin.
- Menjelaskan
farmakodinamik
(efek, mekanisme
kerja, efek samping,
indikasi dan
kontraindikasi) obat
asmabronkiale
25
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
- Menjelaskan
farmakokinetik
(absorbsi, distribusi,
metabolisme dan
eksresi) obat-obat
asma bronkiale
- Menjelaskan
pemilihan obat
(berat ringan asma
bronkiale
18. Memahami - Menjelaskan Obat batuk Kuliah TM: Komputer, LCD, video
farmakologi obat penggolongan obat T: 50’
batuk batuk (antitusif, (1x50’)
mukolitik dan
ekspektoran)
- Menjelaskan
farmakokinetik
(absorbsi, distribusi,
metabolisme dan
eksresi) obat batuk
- Menjelaskan
farmakodinamik
(efek, mekanisme
kerja, efek samping,
indikasi dan
kontraindikasi) obat
batuk
- Menjelaskan
pemilihan obat
(batuk kering dan
batuk berdahak)
19. Memahami - Menjelaskan Obat nasal dekongestan Kuliah TM: Komputer, LCD
farmakologi Obat penggolongan obat K: 50’
Nasal nasal dekongestan (1x50’)
dekongestan (agonis alfa-1
adrenergik selektif
dan non selektif)
- Menjelaskan
farmakokinetik
(absorbsi, distribusi,
metabolisme dan
eksresi) obat nasal
dekongestan
26
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
- Menjelaskan
Menjelaskan
farmakodinamik
(efek, mekanisme
kerja, efek samping,
indikasi dan
kontraindikasi) obat
nasal dekongestan
- Menjelaskan
pemilihan obat nasal
dekongestan
(topikal, sistemik)
20. Memahami - Menjelaskan Obat antituberkulosis (OAT) Kuliah TM: Komputer, LCD
farmakologi Obat penggolongan obat K: 50’
anti tuberkulosis antituberkulosis (2x50’)
(OAT) (OAT): lini pertama,
lini kedua.
- Menjelaskan
farmakokinetik
(absorbsi, distribusi,
metabolisme dan
eksresi) obat OAT
- Menjelaskan
farmakodinamik
(efek, mekanisme
kerja, dan efek
samping) obat OAT
- Menjelaskan
pemilihan obat
(regimen terapi) utk
kasus baru, pasien
gagal terapi, pasien
dengan defisiensi
imun, pasien multipel
resisten dan
pencegahan
(profilaksis)
21. Mengetahui - Mengetahui penyakit - Rhinitis akut/alergi Kuliah TM: Komputer, LCD,
/memahami pada saluran - Pharingitis/Laringitis K: 50’
gangguan/penyaki pernafasan bagian - Sinusitis (1x50’)
atas - Karsinoma Nasopharingeal
t pada saluran
- Menjelaskan
patogenesis dan
27
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
28
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
29
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
29. Mengetahui dasar-dasar - Menjelaskan definisi anamnesis Anamnesis Kuliah TM: Komputer, LCD
anamnesis - Menjelaskan jenis anamnesis Auto anamnesis Skill lab K: 50’
Allo anamnesis (1=2x50’) Pasien standar
30. Memahami cara - Menjelaskan definisi keluhan utama Keluhan utama SL: 50’
melakukan dan langkah- - Menjelaskan definisi keluhan tambahan (2=2x50;)
langkah anamnesis yang - Menjelaskan riwayat penyakit sekarang Keluhan tambahan
- Menjelaskan riwayat penyakit dahulu
benar RPS
- Menjelaskan riwayat keluarga
- Menjelaskan riwayat sosial
RPD
RPK
Riw. sosial
31. Mengetahui - Mengetahui cara melakukan pemeriksaan fisik torak Anatomi organ dalam
pemeriksaan fisik toraks secara baik dan seksama toraks
- Memahami organ yang terdapat dalam rongga toraks
- Memahami apa maksud pemeriksaan yang
Batasan yang biasa
dilakukan
- Memahami arti dan perbedaan dari pemeriksaan dipakai dalam mengukur
yang didapatkan batas-batas jantung, hepar
30
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
31
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
32
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
36. Mengetahui penyakit Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB paru tanpa Anatomi Tutorial TM: Ruang tutorial
yang mengenai komplikasi Epidemiologi T: 50’
tuberculosis paru Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB paru tanpa Patofisiologi (2=2x50’
komplikasi
Diagnosis
Menjelaskan cara mendiagnosis TB paru tanpa
komplikasi Terapi
Menjelaskan pengobatan TB paru tanpa komplikasi
Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB paru
dengan komplikasi
Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB paru dengan
komplikasi
Menjelaskan cara mendiagnosis TB paru dengan
komplikasi
Menjelaskan pengobatan TB paru dengan komplikasi
Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB laten
Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB laten
Menjelaskan cara mendiagnosis TB laten
Menjelaskan pengobatan TB laten
Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB dengan HIV
Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB dengan HIV
Menjelaskan cara mendiagnosis TB dengan HIV
Menjelaskan pengobatan TB dengan HIV
Menjelaskan definisi dan epidemiologi rujuk balik MDR
TB
Menjelaskan patofsiologi terjadinya rujuk balik MDR
TB
Menjelaskan cara mendiagnosis rujuk balik MDR TB
Menjelaskan alur rujuk balik MDR TB
37. Mengetahui dan Menjelaskan definisi dan etiologi influenza pada anak Influenza Kuliah TM: Komputer, LCD
memahami penyakit pada Menjelaskan epidemiologi influenza pada anak K: 50’
saluran pernafasan atas Menjelaskan patofsiologi terjadinya influenza pada (1X50’)
pada anak anak
Menjelaskan cara mendiagnosis influenza pada anak
Menjelaskan pengobatan influenza pada anak
Menjelaskan pencegahan dan imunisasi influenza
pada anak
Menjelaskan definisi dan etiologi pertusis pada anak Pertusis Kuliah TM: Komputer, LCD
Menjelaskan epidemiologi pertusis pada anak K: 50’
Menjelaskan patofsiologi terjadinya pertusis pada anak (1X50’)
Menjelaskan cara mendiagnosis pertusis pada anak
Menjelaskan pengobatan pertusis pada anak
33
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
34
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
35
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
42. Memahamirinitis kronik Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan 1. Rinitis alergi Kuliah TM: Komputer, LCD Uian tulis, Wrap
alergi dan non alergi tatalaksanarinitis alergi 2. Rinitis vasomotor Praktikum K: 2x50 Flipchart, Mini library, up skenario 2
Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana rinitis 3. Rinitis medikamentosa P: 170’ Laboratorium
vasomotor Ruang tutorial
Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana rinitis
medikamentosa
36
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
43. Memahami infeksi pada Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan 1. Tonsilitis Kuliah K: Komputer, LCD, Ujian Tulis
faring dan tonsil (1x50 tatalaksanatonsillitis akut dan kronik 2. Faringitis 2x50’
menit) Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana faringitis akut 3. Tonsilofaringitis difteri
dan kronik
Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana tonsilofaringitis
difteri
44. Memahami infeksi pada Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana croup 1. Epiglotitis Kuliah K: Komputer, LCD, Ujian Tulis
laring (1x50 menit) epiglotitis 2. Croup 2x50’
Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana laringitis 3. Laringitis
45.Memahamipenyakit Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana benda asing 1. Benda asing jalan Kuliah TM: Komputer, LCD Uian tulis, Wrap
kegawatdaruratan jalan napas atas napas atas Praktikum K: 2x50 Flipchart, Mini library, up skenario 4
saluran napas atas Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana epistaksis 2. Epistaksis P: 170’ Laboratorium
Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana abses peritonsil
3. Abses peritonsil Ruang tutorial
46. Memahami penyakit Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana 1. Karsinoma nasofaring Tugas
keganasan saluran karsinoma nasofaring 2. Karsinoma laring mandiri
napas atas Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana
karsinoma laring
47. Memahami anatomi Mengidentifikasi syarat foto thorax yang benar untuk Anatomii Radiologi, Kuliah ke TM: Komputer, LCD,
pada foto konvensional di expertise Pulmonologi 1 K: 50’
thorax Mengidentifikasi anatomi trachea sampai kedua main (1x50’)
bronchus
37
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
49. Memahami Mengidentifikasi imaging asma bronchial, Patologi, Radiologi, Kuliah ke TM: Komputer, LCD
imaging radiologi penyakit bronchitis,PPOK, dan bronchiolitis Pulmonologi 2 K: 50’
respirasi pada foto thorax Mengidentifikasi imaging TB paru tanpa komplikasi, TB (1x50’)
paru laten, TB paru dengan HIV, dan TB ektra paru
Mengidentifikasi imaging pneumonia,
bronchopneumonia, emfisema paru, dan kontusio paru
Mengidentifikasi imaging gawat napas, pneumothorax,
hematothorax, efusi pleura massif, aspirasi, flail chest,
dan fraktur costae
Mengidentikasi imaging SCVS, abses oaru dan efusi
pleura
50. Memahami Mengidentikasi imaging Ca .Paru Patologi, Radiologi, Tugas TM: Komputer, LCD,
imaging radiologi penyakit Pulmonologi Baca K: 50’
respirasi pada foto thorax (1x50’)
51. Menguasai anatomi jalan Menjelaskan dasar anatomi traktus respiratorius Anatomi Tugas Komputer, LCD,
nafas dan alat bantu Menjelaaskan alat – alat anestesi dan penggunaannya Baca
52. Menguasai fisiologi Menjelaskan mekanisme inspirasi dan ekspirasi serta Fisiologi respirasi Tugas Komputer, LCD,
respirasi dan dasar pertukarran gas paru anesstesi Baca
ventilasi mekanik Menjelaskan mekanisme kerja ventilasi positif dengan
bantuan alat
53. Pengaruh obat-obatan Mengetahui macam-macam obat anestesi serta Obat – obatan anestesi Kuliah TM: Komputer, LCD,
anestesi pengaruhnya terhadap tubuh Mendefinisikan semua Anestesi ke K: 50’
bagian tulang 1 (1x50’)
38
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
54. Anestesi emergensi Mengerti teori bantuan hidup dasar Anestesi emergensi Kuliah TM: Komputer, LCD,
(RJP, Intubasi) Menjelaskan tentang emergensi dan tata cara Anastesii K: 50’
pelaksanaan ventilasi ke 2 (1x50’)
55. Monitoring dan Memahami hemodinamik dan cara monitoring tanda Monitoring anestesi Kuliah TM: Komputer, LCD,
interpretasi penunjang vital Anastesi ke K: 50’
(Laboratorium, dll) Menjelaskan hasil penunjang 3 (1x50’)
56. Mengetahui Menjelaskan definisi asfiksia Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD,
definisi asfiksia Asfiksia K: 50’
(1x50’)
57. Mengetahui pembagian Menjelaskan pembagian asfiksia berikut contohnya Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD,
asfiksia Asfiksia K: 50’
(1x50’)
58. Mengetahui Memahami Mengetahui tanda-tanda asfiksia Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
tanda-tanda asfiksia Mengetahui definisi petechiae Asfiksia K: 50’
Mengetahui definisi cyanosis (1x50’)
Mengetahui definisi lebam mayat
59. Mengetahui Mengetahui pathofisiologi terbentuknya petechiae Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD,
pathofisiologi Mengetahui pathofisiologi terbentuknya cyanosis Asfiksia K: 50’
terbentuknya petechiae, Mengetahui pathofisiologi terbentuknya edema paa (1x50’)
cyanosis, edema organ- organ-organ dalam
organ dalam.
60. Mengetahui Mengetahui anatomi leher Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
pathofisiologi mekanisme Mengetahui dampak sumbatan jalan nafas Asfiksia K: 50’
kematian pada asfiksia Mengetahui dampak anoksia cerebri (1x50’)
Mengetahui ampak rangsangan pada glomus caroticus
61. Mengetahui fase- Menguraikan fase dyspneu, konvulsi dan apneu Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
fase kematian pada Asfiksia K: 50’
asfiksia (1x50’)
39
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
62. Memahami Menguraikan investigasi kasus pembunuhan Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
investigasi kasus Menguraikan investigasi kasus bunuh diri Asfiksia K: 50’
pembunuhan dan bunuh (1x50’)
diri
63. Memahami Memahami dan menguraikan definisi drowning dan Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
definisi drowning hubungannya dengan asfiksia Asfiksia K: 50’
(1x50’)
64. Mengetahui jenis- Mengetahui wet drowning Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
jenis drowning Mengetahui dry drowning Asfiksia K: 50’
Mengetahui secondary drowning (1x50’)
65. Mengetahui mekanisme Mengetahui mekanisme kematian di air tawar Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
kematian pada kasus Mengetahui mekanisme kematian pada air laut Asfiksia K: 50’
tenggelam (1x50’)
66. Mengetahui tujuan Mengetahui identifikasi jenasah tidak dikenal pada Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
pemeriksaan pada kasus kasus tenggelam Asfiksia K: 50’
tenggelam Mengetahui temuan pemeriksaan luar jenasah pada (1x50’)
kasus tenggelam
Mengetahui temuan pemeriksaan dalam jenasah pada
kasus tenggelam
67. Mengetahui investigasi Mengetahui tanda-tanda intravitalitas luka pada kasus Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
kasus tenggelam pada tenggelam Asfiksia K: 50’
kematian karena (1x50’)
pembunuhan atau
kecelakaan
68. Memahami surveillance Memahami dan menjelaskan definisi surveillance TB Surveilance TB Kuliah interaktif , TM: Komputer, LCD,
TB Memahami dan menjelaskan surveillance TB berbasis Diskusi K: 25’
indicator (1x25’)
Memahami dan menjelaskan surveillance TB berbasis
kejadian
69. Memahami indikator Memahami dan menjelaskan indicator utama Indikator TB dan TB-MDR Kuliah interaktif , TM: Komputer, LCD,
program TB dan TB (prevalensi,insidensi,mortaalitas) Diskusi K: 25’
MDR Memahami dan menjelaskan indicator dampak (CDR, (1x25’)
NCR, Succes rate, TB MDR, TB HIV)
Memahami dan menjelaskan indicator operasional
indicator penunjang)
40
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
70. Mampu menganalisis Mampu menghitung dan menganalisis indicator utama Analisis indikator Kuliah interaktif , TM: Komputer, LCD
indikator program TB Mampu menghitung dan menganalisis indiaktor Diskusi K: 25’
dan TB MDR dampak (1x25’)
71. Mampu menjelaskan Mampu menjelaskan factor risiko TB Pengendalian factor risiko TB Kuliah interaktif , TM: Komputer, LCD,
pengendalaian faktor Mampu memahami pengendalian factor risiko TB dari Diskusi K: 25’
risiko TB dari analisis hasil analisis indikator (1x25’)
indikator
72. Memahami tentang Menjelaskan anf (hidung) dan fungsinya dalam sumber 1. Hidung dan fungsinya dalam Kuliah TM: Komputer, LCD,
batasan dan ketentuan syariat Islam sumber syariat Islam. K: 50’
syariat Islam tentang Menjelaskan hukum tentang tasymiyatul ‘Atisy (etika 2. Tasymiyatul ‘Atisy (etika bersin) (2x50’)
respirasi. bersin) dan batuk. dan batuk
Menjelaskan hukum Islam tentang dahak dan ingus. 3. Hukum dahak dan Ingus
Menjelaskan tentang etika tasaub (etika menguap) 4. Etika tasaub (menguap)
5. Hukum merokok dalam Islam
Menjelaskan hukum merokok menurut Islam. 6. masalah yag terkait dengan
hidung dan hukumnya.
Menjelaskan tentang hukum-hukum yang terkait
dengan hidung (istinsyaq (menghirup), istintsar
menyemprotkan), istilam (mengecup) hajar aswad,
qublah (berciuman))
41
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Metode pengajaran pada Blok Sistem Respirasi ini ditekankan pada ranah pengetahuan dan
psikomotor. Pelaksanaannya berlangsung selama 6 minggu, dengan 2 tahapan aktivitas pembelajaran,
yaitu tahap proses belajar dan tahap umpan balik.
I. PROSES BELAJAR
1. Kuliah interaktif
Kuliah dilakukan secara interaktif dan dua arah
2. Praktikum
Bertujuan untuk melatih ketrampilan dan mempermudah pemahaman materi
Praktikum terdiri dari:
o Anatomi
o Histologi
o Fisiologi
o Mikrobiologi-Parasitologi
o Patologi Anatomi
3. Diskusi kelompok (Tutorial)
Bertujuan untuk meningkatkan interaksi dan berdiskusi dengan benar, serta melatih kerjasama
dalam kelompok
Menggunakan metode 3 jumps
Langkah 1 :
I : Waktu kira-kira 30 menit. Mahasiswa dihadapkan pada suatu skenario yang berisi
masalah-masalah yang dapat memicu mahasiswa mencapai sasaran belajar (learning
objectives). Mahasiswa mulai dengan mendiskusikan istilah-istilah yang belum
dimengerti dan kemudian diikuti dengan mendefinisikan masalah yang ditemukan.
Mahasiswa kemudian menggunakan pengetahuan yang didapatkan sebelumnya
untuk mencoba menjawab masalah yang ditemukan. Berikutnya mahasiswa mencoba
menyusun hipotesis yang diikuti dengan menentukan sasaran belajar.
II : Waktu 30 menit. Setelah sasaran belajar ditentukan, mahasiswa membaca dari buku
referensi yang disediakan dalam ruang tutorial atau melakukan penelusuran literatur
melalui internet menggunakan komputer yang tersedia di ruangan tutorial.
III : Waktu 30 menit. Setap mahasiswa menyajikan topik sesuai sasaran belajar (peer
learning).
IV : Waktu 30 menit. Mahasiswa membuat daftar sasaran belajar akhir untuk dipelajari
secara mandiri (langkah 2)
Langkah 2 : Mahasiswa melakukan belajar mandiri guna mencari dasar ilmiah, mengumpulkan
data atau informasi untuk membantu meningkatkan pemahaman dan penerapan
konsep-konsep dasar yang ada.
42
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
43
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Daftar penyakit yang dibahas dalam Blok Respirasi sesuai dengan SKDI 2018
1. Influenza 4A
2. Pertusis 4A
3. Faringitis akut 4A
4. Tonsilitis akut 4A
5. Laringitis akut 4A
7. Bronkitis akut 4A
8. Bronkiolitis akut 4A
9. Pneumonia, bronkopneumonia 4A
17. SARS 3B
19. Difteria 3B
21. Aspirasi 3B
44
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Daftar penyakit yang dibahas dalam Blok Respirasi sesuai dengan SKDI 2018
25. Pneumothorax 3B
26. Hematothorax 3B
39. Bronkiektasis 3A
45
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
EVALUASI PEMBELAJARAN
Nilai praktikum 15
Rentang Nilai
Range Angka Huruf Arti
≥75 4,00 A LULUS
72,50 – 74,99 3,75 A- LULUS
70,00 – 72,49 3,50 AB LULUS
67,50 – 69,99 3,25 B+ LULUS
65,00 – 67,49 3,00 B LULUS
62,50 – 64,99 2,75 B- LULUS
60,00 – 62,49 2,50 BC LULUS
57,50 – 59,99 2,25 C+ LULUS
55,00 – 57,49 2,00 C LULUS
52,50 – 54,99 1,75 C- TIDAK LULUS
50,00 – 52,49 1,50 CD TIDAK LULUS
47,50 – 49,99 1,25 D+ TIDAK LULUS
45,00 – 47,49 1,00 D TIDAK LULUS
≤ 45 0,00 E TIDAK LULUS
46
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
PANDUAN TUGAS
Panduan Tugas: Anatomi Permukaan Thorax
UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH RESPIRASI
DOSEN PENGAMPU dr.Achmad Sofwan, M.Kes, PA
BENTUK TUGAS
Menjelaskan berbagai macam bentuk thorax dan menggambarkan garis-garis imajiner pada
dinding thorax yang dapat dipergunakan sebagai panduan untuk pemeriksaan paru dan jantung
JUDUL TUGAS
Anatomi Permukaan Thorax
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk – bentuk thorax dan membedakan garis- garis imajiner
pada dinding thorax
DISKRIPSI TUGAS
Menggambarkan dan menjelaskan bentuk-bentuk thorax dan garis-garis imajiner pada dinding
thorax yang dapat diterapkan pada pemeriksaan fisik paru dan jantung
JADWAL PELAKSANAAN
• Membaca
• Identifikasi hal yang belum dipahami
• Presentasi
DAFTAR BACAAN
1. dr. H. AchmadSofwan, M.Kes, PA: Buku Ajar SistemPernapasan
2. dr. H. M. Syamsir, MS, PA: Buku Ajar SistemKardiovaskuler
3. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Setiati S, Simadibrata M. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam.
Jilid I. Edisi 6. Bab PemeriksaanFisik Dada danParu. Jakarta:
PusatPenerbitanDepartemenIlmuPenyakitDalamFakultasKedokteranUniversitas
Indonesia; 2016.
4. Gray's Anatomy for Students 3rd Ed [PDF][tahir99] VRG 231-240
47
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
https://drive.google.com/file/d/1SGE6bx3XAOkdRk7XS71ObRfUAUv_5ahe/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/1RpB7XnaUWq0_7-UpmF7S8WKWKPgDGH9i/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/1uj7ORUeEKKFwYSxmr6gaPmpOGK8oIapQ/view?usp=shari
ng
7. Moore. Clinically oriented anatomy. 6th Ed 99-103
https://drive.google.com/file/d/1gvreCnWfBYjsfFJk3oqAty7_BzeOUlIQ/view?usp=sharing
48
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH Respirasi
DOSEN dra. Kuslestari, MKes
PENGAMPU
BENTUK TUGAS
Melengkapi gambaran mikroskopis paru
JUDUL TUGAS
Aplikasi Klinis Histologi Paru
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswa mampu membedakan struktur histologis saluran dalam paru dan struktur histologis
dinding alveolus dan aplikasiklinisnya
DISKRIPSI TUGAS
Mahasiswa diberikan gambar-gambar (10) mikroskopis paru, setiap mahasiswa menyelesaikan
tugas kemudian diserahkan langsung ke dosen-dosen histology untuk dinilai.
JADWAL PELAKSANAAN
• Membaca
• Identifikasi hal yang belum dipahami
• Kuis
• Feedback Sesuai jadwal
LAIN-LAIN
Penilaian dan Feedback dilaksanakan pada saat praktikum
DAFTAR BACAAN
1. L. Carlos Junqueira, Jose Carneiro, Robert O.Kelley, “ Basic Histology”.
https://drive.google.com/file/d/1DTcsMcLQhe2eByGVoMWHtVX5qkRI3usP/view?usp=shari
ng
49
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Tulang rawan......................
Gambar 1. Bronchus intrapulmonal
Pembesaran 10 x 10
Epitel......................
Kelenjar ...............
Otot .....................
Gambar 2. Bronchiolus
Pembesaran 10x10
Epitel.....................
.
Otot .....................
50
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Saluran : ....................
....................................
.
Gambar 4
Pembesaran 10x10
bangunan : .................
saluran : .................
bangunan : .................
Gambar 5. Alveolus
Pembesaran 40 x 10
sel .....................
sel .....................
sel .....................
sel .....................
sel .....................
51
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH RESPIRASI
DOSEN PENGAMPU 1. Prof. dr. Hj. Qomariyah., MS., PKK., AIFM
2. Dr. dr. Eko Poerwanto., MKes., AIFM
BENTUK TUGAS
Membaca satu artikel dari buku teks Fisiologi seperti tertera pada daftar bacaan
JUDUL TUGAS
Konsep, Tantangan danKontroversi : Pengaruh Ketinggian dan Kedalaman terhadapTubuh
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip dan konsep berbagai kondisi tekanan pada pernapasan
yang dipengaruhi oleh perbedaan ketinggian tempat.
DISKRIPSI TUGAS
Membaca artikel khusus pada buku teks Fisiologi Sherwood L. (2016). From Cells to System. Human
Physiology. 9th edition (hal 480 – 481) dan menelaah serta melengkapi lebih lanjut topic tersebut
dengan materi yang terdapat pada halaman 479 - 487. Selanjutnya akan diberikan mini kuis
sebagai bentuk evaluasi dari penugasan tersebut.
JADWAL PELAKSANAAN
• Membaca Dilakukan per individu
• Kuis Dilakukan pada awal kegiatan praktikum
fisiologi blok respirasi.
• Feedback Dilakukan pada akhir praktikum fisiologi Blok
respirasi.
DAFTAR BACAAN
1. Sherwood L. (2016). From Cells to System. Human Physiology. 9th edition. Brooks cole,
Thomson Learning Inc.Belmont.USA. p: 479-487.
52
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
53
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
54
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH RESPIRASI
DOSEN PENGAMPU dr. Eri Dian Maharsi, M.Kes
BENTUK TUGAS
Membaca satu artikel review
JUDUL TUGAS
Atypical pneumonia
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswamampu memahami dan menjelaskan definisi, etiologi, karaksteristik morfologi dan
struktur bakteri, diagnosis mikrobiologi penyebab atipikal pneumonia dan pencegahannya
DISKRIPSI TUGAS
Membaca satu review artikel yang ada pada daftar bacaan dan membuat pertanyaan dengan
identifikasi hal-hal yang belum dipahami. Pertanyaan diemailkan ke alamat email yang tercantum
dibawah
JADWAL PELAKSANAAN
• Membaca (Kelas A & B)
• Identifikasihal yang belumdipahami Di email ke eri.dian@yarsi.ac.id paling
lambat pukul 12.00 (kelas A & B)
• Kuis dan Feedback Sesuai jadwal
LAIN-LAIN
Feedback dilaksanakan di kelas besar
DAFTAR BACAAN
https://www.elsevier.es/index.php?p=revista&pRevista=pdf-simple&pii=S0185106315000542
55
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH SISTEM RESPIRASI
DOSEN Dr. Lilian Batubara, M.Kes
PENGAMPU
BENTUK TUGAS
Membaca dan membuat summary tentang terapi antibiotik infeksi saluran pernapasan
JUDUL TUGAS
Terapi Antibiotik Infeksi Saluran Pernapasan
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswadapatmemahamidanmenjelaskanjenis obat, farmakokinetik, farmakodinamik, efek
samping dan kontraindikasi antibiotik untuk otitis media, rinosinusitis, faringitis, bronkhitis,
dan pneumonia.
DISKRIPSI TUGAS
Membacababinfeksi saluran pernapasan padabukureferensi yang
adapadadaftarbacaandanmembuatsummary tentang terapi antibiotiknya saja pada penyakit
otitis media, rinosinusitis, faringitis, bronkhitis, dan pneumonia.
JADWAL PELAKSANAAN
• Membacadan membuat summary
• Kuis dan feedback Sesuai jadwal
DAFTAR BACAAN
1. Gunawan SG, dkk, 2019. Farmakologi dan Terapi, Edisi 6, Departemen Farmakologi dan
Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
2. DiPiro JT et al, 2014. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, Ninth Edition, Mc Graw
Hill Education, United States of America.
3. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik DirJen Depkes RI, 2005. Pharmaceutical Care
Untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan. http://binfar.kemkes.go.id/v2/wp-
content/uploads/2014/02/PC_INFEKSI.pdf
56
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH SISTEM RESPIRASI
DOSEN PENGAMPU dr. HastutiRahmi, Sp.THT-KL
BENTUK TUGAS
Membaca dua topik dari buku teks THT seperti pada daftar bacaan
JUDUL TUGAS
KarsinomaNasofaringdanKarsinomaLaring
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswamampu menjelaskan penyakit keganasan di saluran napas atas tersering yaitu
Karsinoma Nasofaring dan Karsinoma Laring
DISKRIPSI TUGAS
Membaca bab pada buku teks THT yang ada pada daftar bacaan dan membuat pertanyaan dengan
identifikasi hal-hal yang belum dipahami. Pertanyaan di emailkan ke alamat email yang tercantum
dibawah
JADWAL PELAKSANAAN
• Membaca (Kelas A & B)
• Identifikasihal yang belumdipahami DiemailkeHastuti.rahmi@yarsi@ac.id
palinglambatpukul 12.00 (klas A & B)
• Kuis
• Feedback Sesuai jadwal
LAIN-LAIN
Feedback dilaksanakandikelasbesar
DAFTAR BACAAN
1. RoezinA,Marlinda A. Karsinoma Nasofaring. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, editor
(penyunting). Buku Ajar IlmuKesehatanTelingaHidungTenggorokanKepala&Leher. Edisi Ke-6.
Jakarta: BalaiPenerbit FKUI; 2007. (hal182-187)
2. Hermani B,Aburrachman H. Tumor Laring. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, editor
(penyunting). Buku Ajar IlmuKesehatanTelingaHidungTenggorokanKepala&Leher. Edisi Ke-6.
Jakarta: BalaiPenerbit FKUI; 2007. (hal.194-198)
57
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Panduan Tugas:Informed Consent dan Dilema Keputusan Medis pada End Of Life
UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH RESPIRASI
DOSEN PENGAMPU dr. Ferryal Basbeth SpF, FM
BENTUK TUGAS
Membaca 4jurnaltentang informed consent dan dilema keputusan medis pada end of life seperti
pada daftar bacaan
Mahasiswa kelas A dan B dibagi dalam 4 kelompok sesuai jumlah jurnal, untuk
mempresentasikan masing-masing jurnal, melakukan diskusi tanya jawab dan melakukan post
test
JUDUL TUGAS
Informed consent dan dilema keputusan medis pada end of life
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswa mampu menjelaskan pemberian informed consent dan dilema keputusan medis pada
end of life
DISKRIPSI TUGAS
1. Tiap kelompok mempresentasikan tugas melalui power point selama 7 menit,
2. Diskusi tanya jawab per kelompok selama 5 menit
3. Pengampu melakukan nilai terhadap pemahaman mahasiswa terhadap jurnal yg
dipresentasikan dan kecakapan mahasiswa alam menjawab pertanyaan (penilaian
kelompok)
4. Feed back dari pengampu
5. Post test setelah semua kelompok melakukan presentasi (penilaian individual)
6. Penilaian secara individual dan kelompok
JADWAL PELAKSANAAN
• Membaca 2019 (Klas A & B)
• Identifikasi hal yang belum dipahami Di email ke ferryal.basbeth@yarsi.ac.id
paling lambat pukul 12.00 sebelum feedback
• Kuis
• Feedback Sesuai jadwal
LAIN-LAIN
Feedback dilaksanakan dikelas besar
DAFTAR BACAAN
58
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
1. E Gedge, M Giacomini, D Cook, Withholding and withdrawing life support in critical care
settings: ethical issues concerning consentJ Med Ethics 2007;33:215–218
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2652778/pdf/215.pdf
2. Jenny Lindberg, Mats Johansson, Linus Broström,Temporising and respect for patient self-
determinationJ Med Ethics 2019;45:161–167.
https://jme.bmj.com/content/medethics/45/3/161.full.pdf
https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.4137/PCRT.S10796
4. Muslim Shah, Withdrawal Life Support and Let Dying Ill Patients: Right or Wrong Decision,
Shah, J Clin Res Bioeth 2014, 5:3
59
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
https://www.longdom.org/open-access/withdrawal-life-support-and-let-dying-ill-
patients-right-or-wrong-decision-2155-9627.1000179.pdf
60
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH SISTEM RESPIRASI
DOSEN PENGAMPU Dr. Maya Trisiswati, MKM
BENTUK TUGAS
Membuat media edukasi (poster) , melakukankonselingdanmendokumentasikandalam bentuk
vlog
JUDUL TUGAS
Konselingberhentimerokok
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswamampumelakukanedukasidalambentukkonselingberhentimerokok.
DISKRIPSI TUGAS
Mahasiswamembuatidentifikasitahapankliendalamupayaberhentimerokok, membuat poster
sesuaiidentifikasi, melakukanedukasidanmendokumentasikannyakedalam vlog
JADWAL PELAKSANAAN
• Kunjunganrumahklien, identifikasi Mingguke 2
• Bimbinganpembuatan poster Mingguke 2
• Edukasikerumahkliendanpembuatan vlog Mingguke 3
• Penilaian poster dan vlog Mingguke 4
DAFTAR BACAAN
1. Permenkesnomer 40 tahun 2013 tentang Peta
JalanPengendalianDampakKonsumsiRokokBagiKesehatan
2. Kementeriankesehatan. PusatPromosi Kesehatan.
PedomanPengembanganKawasanTanpaRokok. Jakarta, KemeterianKesehatan RI,2010.
3. https://www.getstopsmoking.com
61
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
SKENARIO 1
Seorang perempuan, umur 25 tahun, selalu bersin-bersin lebih dari lima kali setiap
pagi hari, keluar ingus encer, gatal di hidung dan mata. Keluhan timbul bila udara
berdebu jika berangkat ke kantor. Keluhan ini sudah dialamisejak kecil dan
menganggu aktifitas kerja. Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit serupa,
kecuali penyakit asma pada ayah pasien.
Pada pemeriksaan Fisik terlihat sekret bening keluar dari nares anterior, choncha
nasalis inferior oedem, mukosa pucat.
Pasien rajin sholat tahajud, sehingga dia bertanya adakah hubungan memasukkan air
wudhu ke dalam hidung di malam hari dengan keluhannya ini? Pasien menanyakan
ke dokter mengapa bisa terjadi demikian, dan apakah berbahaya apabila menderita
keluhan seperti ini dalam jangka waktu yang lama.
62
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
SKENARIO 2
BATUK
63
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
SKENARIO 3
SESAK NAPAS
Seoranganaklaki-lakiberusia 12 tahunmengalamisesaknapasdisertaibunyimengisejak
2 jam sebelumdibawaorangtuanyaberobat ke IGD RS.
Sesaknapassudahdirasakanhilangtimbulsejak 2 hari sebelum masuk RS.
Seranganbersifatnokturnal, hilangsetelahpasienmenggunakanobat
inhaler.Pasienjugamengeluhbatukdisertai rasa tertekan pada dada.
Keluhaninisudahdirasakanpasienberulangsejak usia 8 tahun,
biasanyaserangandidahuluiolehbeberapa faktor pencetussepertibatuk, pilek,
ataumakanikan laut. Terdapatriwayatatopipadakeluarga.
Padapemeriksaan fisik pasientampaksesak, masihbisabicaradalam kalimat,
frekuensinapasdanfrekuensinadimeningkat, terdapat retraksi interkostal, geographic
tongue (+), terdapat wheezingpadakedualapangparu.
Doktermendiagnosisasmapersistenringan serangan sedang.
Sebelummemberikannebulisasidenganagonisβ2 kerja pendek,
doktermelakukanspirometriuntukmenilai PEF atau
FEV1.Doktermelakukanpemeriksaananalisis gas darahdanfoto toraks. Untuk
mencegahberulangnyasesak, doktermemberikan KIE pada pasien,
menganjurkannebulisasi di
rumahsaatserangandanmenjelaskantatalaksanajangkapanjang.
64
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
SKENARIO 4
Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mengalami sesak nafas
hebat sejak 4 jam yang lalu. Keluhan lain batuk berdahak dan badan panas. Pasien
mempunyai riwayat merokok sejak usia 20 tahun sebanyak 10 batang perhari dan
baru berhenti sejak 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik: Composmentis lemah, TD
120/80 mmHg, nadi 100 x/menit, pernafasan 36 x/menit, suhu 37.8 C. Pemeriksaan
toraks: bentuk dada barrel chest, fremitus taktil dan vocal meningkat di hemitorak
kanan, hipersonor kecuali hemitoraks kanan redup dari ICS IV ke bawah, bunyi
jantung jauh dan terdengar ronki basah kasar di hemitorak kanan.
Laboratorium: Hb 16.5 gr/dL, Ht 48 vol%, leukosit 15.000/mm3, trombosit
500.000/mm3.
AGD: pH 7.3, pCO2 56, pO2 60, HCO3 22.3.
Kesimpulan hasil Foto toraks: pneumonia dextra dan emfisema paru.
Dokter mendiagnosis pasien menderita: Pneumonia dan PPOK eksaserbasi akut
dengan gagal nafas mengancam dan asidosis respiratorik sehingga pasien dipasang
ventilantor.
Terapi yang diberikan berupa nebulizer dan pemberian antibiotika.
65
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
DAFTAR PUSTAKA
Anatomi :
1. Waschke J, Bockers TM, Paulsen F, author. Gunardi S, Liem IK, editor. Buku Ajar
AnatomiSobottaEdisi Bahasa Indonesia dan Latin. Singapore: Elsevier;2018
2. Waschke J, Paulsen F. Sobotta Atlas AnatomiManusia. Ed 24. Jakarta: EGC;2018
3. Schunke M, Schulte E, Schumacher U, Voll M, Wesker K. Prometheus Atlas
AnatomiManusia. Ed 3. Jakarta: EGC;2016
4. Drake RL, Vogl AW, Mitchell AW. Gray's Anatomy for Students. 3rd Ed. Philadelphia: Churcill
Livingstone Elsevier;2015.
5. Netter FH, Hansen JT, Machado CAG, Craig JA, Perkins JA. Netter's Clinical Anatomy. 2nd Ed.
Philadephia: Saunders Elsevier;2010.
6. Snell RS. Snell Clinical Anatomy By Regions. 9th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins;2012.
7. KL, Daly AF, Agur AMR. Clinically oriented anatomy. 6th Ed. Baltimore: Lippincott Williams &
Wilkins;2010.
8. dr. H. AchmadSofwan, M.Kes, PA: Buku Ajar SistemPernapasan
Histologi :
1. Bloom and Fawcett 1993. A Textbook of Histology. 12thed. New York.
2. Luis C.Junqueira. Basic of Histology
3. Mariano SH di Flore. Atlas of Human Histology
Fisiologi :
1. Ganong W.F.(2016).Review Of Medical Physiology. International XXV edition. Mc
Graw Hill, Boston, p; 621-655
2. Guyton – Hall. (2010). Textbook of medical physiology.11th Ed.Elsevier Inc. p:471-
550.
3. Martini F.H.(2004). Fundamentals of Anatomy and Physiology. 6 th Ed. Pearson
Education Int.p:826 - 868
4. Sherwood L. (2013). From Cells to System. Human Physiology. V edition. Brooks
cole, Thomson Learning Inc.Belmont.USA. p: 461-510
5. Sherman VL, (2015). The Mechanisms Of Body Function. Human Physiology. VIII
edition. Mc Graw Hill, NewYork.
Mikrobiologi :
66
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Farmakologi:
1. Brody TM, Larner J, Minnenman KP 1998. Human Pharmacology Molecular to
Clinical, 3th ed, Mosby
2. Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matze GR, Wells BE, Posey LM 2005.
Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, 6th ed, America:Mc. Graw Hill,.
3. Ganiswarna SG, Setiabudy R, Suyatna FD, dkk2006. Farmakologi Dan Terapi,
Edisi 5, Jakarta:Gaya Baru,
4. Rang HP, Dale MM, Ritter JM, Moore PK 2003. Pharmacology, 5 th Ed. London:
Churchill Livingstone.
Patologi Anatomi :
1. Cotran RS, Kumar V, Robbins SL 1994. Pathologic Basis of Diseases, 5 thed,
Philadelphia: WB Saunders.
2. Kumar V, cotran RS, Robbins SL 2004. Basic Pathology, 7thed, Philadelphia: WB
Saunders.
Ilmu Bedah
1. Buku Ajar Ilmu Bedah
2. ATLS
THT:
1. Fachruddin D. Absesleherdalam. Dalam: Iskandar M, Soepardi AE editor. Buku
ajar ilmupenyakittelingahidungtenggorok. Edisike 7. Jakarta: BalaiPenerbit FK-
UI.2007:p. 185-8
2. Ballenger JJ. Infection of the facial space of neck and floor of the mouth. In:
Ballenger JJ editors. Diseases of the nose, throat, ear, head and neck.15th ed.
Philadelphia, London: Lea and Febiger. 1991:p.234-41
67
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
3. Scott BA, Steinberg CM, Driscoll BP. Infection of the deep Space of the neck. In:
Bailley BJ, Jhonson JT, Kohut RI et al editors. Otolaryngology Head and neck
surgery. Philadelphia: JB.Lippincott Company 2001.p.701-15
Anestesi :
1. Buku Panduan Basic Life Support(BLS)
2. Morgan, G. E., 2013. Clinical Anesthesiology. 5th Ed. New York. Mc Graw-Hill
Forensik:
1. Forensic Pathology (Practical Aspects of Criminal and Forensic Investigations)
2nd Edition. by Dominick DiMaio (Author), DiMaio M.D., Vincent J.M.
(Author).https://www.researchgate.net/publication/278319247_Handbook_of_For
ensic_Medicine/link/5a8a996baca272017e6261c5/download
2. KNIGHT’S Forensic Pathology, Bernard Knight CBE, MD, DM (Hon), BCh,
MRCP, FRCPath, FHKCPath, DSc (Hon), PhD (Hon), DMJ (Path), Barrister of
Gray’s Inn. Emeritus Professor of Forensic Pathology, University of Wales
College of of Medicine, UKFormerly Consultant Forensic Pathologist to the Home
Office, UKhttps://milonm28.files.wordpress.com/2017/08/forensic-pathology-by-
bernard-knight.pdf
3. Asphyxia: The physiopathology (Japanese) Paperback – Import, January 1,
2001by Akiko Sawaguchi (Author)
Agama:
68
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
07.00-07.50
K.Mikro: Infeksi
K.Faal:Pernafasa Streptococcus sp. K.Faal:Transport gas
07.55-08.45 PPD Anatomi Saluran n Pulmonal (S.pneumoniae, darah dan imbangan
K.Histologi:Anat S.pyogenes, asam basa (EKP)
Pernafasan Bawah (QOM)
(Pulmo, Bronchus,
omi PR AKTIKUM
S.viridans)(II) PBL S1 (L1)
P END AH U L U AN B L OK (D r . I n t an Arbor bronchialis, Mikroskopik ANATOM I 1 K.Faal:Faal K.Mikro:Infeksi K.Faal:Faal
08.50-09.40 K eu m ala D ew i, S p MK ) vaskularisasi Saluran Pernafasan saat Corynebacterium&Hae Pernafasan pada
K.Anatomi & FEEDBACK Olah Raga (QOM) mophilus(DW) sakit dan sehat (EKP)
Cavum Thorax dan Pernafasan
Saluran Mediastinum TUGAS
Atas dan K.Mikro:Infeksi
Pernafasan Atas anterior & ANATOM I Bordetella
BAHASA Bawah (KUS) BAHASA
09.45-10.35 AGAM A 3 (Nasal, Cavum posterior)(AS) AGAM A 3 pertusis&Jamur
IN GGRIS IN GGRIS (Aspergilosis,Pneumoc
nasi, Sinus
ystis,Histoplasma)(PA)
paranasalis, PBL S1 (L1)
K.Parasit:Trematoda
larynx, K. IKM:Konseling paru, Sindroma
BAHASA BAHASA
10.40-11.30 AGAM A 3 trachea)(F) PPD Berhenti AGAM A 3 Loeffler, Tungau Debu
IN GGRIS Merokok(MT)
IN GGRIS Rumah & Occult
filariasis (AH)
11.30-13.00
K.Mikro:Virus K.Mikro:Infeksi
K.Faal:Transport gas K.Faal:Pernafasa Bordetella
penyebab
13.00-13.50 Ski l l l ab K.Anatomi Ski l l l ab darah dan imbangan n Pulmonal pertusis&Jamur
Anatomi Saluran K.Histologi:Anat inf.Sal.Pernapasan (Aspergilosis,Pneumoc
asam basa (EKP) (QOM)
Saluran Pernafasan Bawah Atas(TD) ystis,Histoplasma)(PA)
omi
Pernafasan Atas (Pulmo, Bronchus, K.Mikro:Virus
K.Parasit:Trematoda
Mikroskopik K.Faal:Faal K.Faal:Faal
(Nasal, Cavum Arbor bronchialis, penyebab
paru, Sindroma
13.55-14.45 Ski l l l ab vaskularisasi Saluran Ski l l l ab Pernafasan pada Pernafasan saat
inf.Sal.Pernapasan
Loeffler, Tungau Debu
nasi, Sinus sakit dan sehat (EKP) Olah Raga (QOM) Rumah & Occult
Cavum Thorax dan Pernafasan PR AKTIKUM Bawah(TD)
paranasalis, Mediastinum filariasis (AH)
Atas dan ANATOM I 1 K.Mikro: Infeksi
larynx, anterior & K.Mikro:Virus
posterior)(AS) Bawah (KUS) & FEEDBACK Streptococcus sp.
penyebab
14.50-15.40 Ski l l l ab trachea)(F) Ski l l l ab (S.pneumoniae, PANCASILA PANCASILA
TUGAS S.pyogenes,
inf.Sal.Pernapasan
ANATOM I S.viridans)(II) Atas(TD)
K.Mikro:Virus
K. IKM:Konseling K.Mikro:Infeksi
penyebab
15.45-16.35 Ski l l l ab Berhenti Ski l l l ab Corynebacterium&Hae PANCASILA PANCASILA inf.Sal.Pernapasan
Merokok(MT) mophilus(DW)
Bawah(TD)
16.40-17.30
11.30-13.00
K.THT:Penyakit
Praktikum Praktikum K.Anestesi:Man
Praktikum Praktikum Praktikum Kegawat Daruratan
13.00-13.50 Skill lab Mikrobiologi 2 dan Skill lab Mikrobiologi 2 dan K.Ilmu
Anatomi 3 Anatomi 3 Parasitologi 1 Anatomi 4 Parasitologi 1
ajemen jalan
Saluran Napas
Atas(ARW) Kesehatan
nafas(Gawat
Praktikum Praktikum K.THT:Penyakit Anak:TB pada
Praktikum Praktikum Praktikum napas,Gagal
13.55-14.45 Skill lab Mikrobiologi 2 dan Skill lab Mikrobiologi 2 dan Keganasan Anak (ES)
Anatomi 3 Anatomi 3 Parasitologi 1 Anatomi 4 Parasitologi 1 napas)(RR)
Saluran Napas
Praktikum Praktikum
Praktikum Praktikum Praktikum
14.50-15.40 Skill lab Mikrobiologi 2 dan Skill lab Mikrobiologi 2 dan PANCASILA PANCASILA
Anatomi 3 Anatomi 3 Parasitologi 1 Anatomi 4 Parasitologi 1
K.IKM:Epidemio
logi TB & MDR
Praktikum Praktikum
Praktikum Praktikum Praktikum TB (Y)
15.45-16.35 Skill lab Mikrobiologi 2 dan Skill lab Mikrobiologi 2 dan PANCASILA PANCASILA
Anatomi 3 Anatomi 3 Parasitologi 1 Anatomi 4 Parasitologi 1
Praktikum Praktikum
Praktikum Praktikum Praktikum
16.40-17.30 Mikrobiologi 2 dan Mikrobiologi 2 dan
Anatomi 3 Anatomi 3 Parasitologi 1 Anatomi 4 Parasitologi 1
catatan: Praktikum Anatomi 3 : Pulmo, Bronchus, Arbor bronchialis
Praktikum Mikrobiologi 2 dan Parasitologi 1 : Pemeriksaan Mycobacterium sp.
Praktikum Anatomi 4 : Vaskularisasi cavum thorax dan mediastinum anterior-posterior
71
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
72
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
73
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
07.00-07.50
07.55-08.45 PPD
BAHASA BAHASA
10.40-11.30 AGAMA 3 PPD AGAMA 3
INGGRIS INGGRIS
11.30-13.00
14.50-15.40 PLENO SKENARIO 3 HER BTA HER BTA UJIAN PRAKTIKUM ANATOMI PANCASILA PANCASILA
16.40-17.30
74