Anda di halaman 1dari 78

Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum wr.wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan hidayahNya sehingga Buku
Panduan Blok Sistem Respirasi bagi mahasiswa ini dapat diselesaikan penyusunannya.
Blok Sistem Respirasi ini diberikan pada semester tiga yang merupakan bagian dari pemahaman
sistem pembelajaran pendidikan kedokteran berbasis kompetensi di Perguruan Tinggi, khususnya di Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI. Metode belajar yang diterapkan merupakan sistem pembelajaran yang efektif
untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Sumber informasi yang harus dipergunakan
mahasiswa meliputi konsultasi pakar, membaca artikel, jurnal penelitian, akses internet dan buku referensi yang
dianjurkan.
Setelah selesai mengikuti Blok Sistem Respirasi ini, mahasiswa diharapkan dapat memiliki
pemahaman tentang teori/konsep-konsep dasar ilmu biomedik yang berkaitan dengan respirasi, serta
patogenesis, diagnosis, penatalaksanaan, pencegahan dan rehabilitasi gangguan respirasidi dalam tubuh
manusia dan aspek non-medik yang meliputi aspek psikologis, sosial budaya lingkungan dan agama.
Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan SPICES. Mahasiswa diharuskan untuk aktif
mencari dan menemukan pengetahuan serta memperoleh keterampilan dan sikap yang berkaitan dengan
sistem respirasi

Wassalaamu’alaikum wr.wb.

Jakarta, September 2019


Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Pusat Pendidikan Kedokteran


Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

VISI DAN MISI UNIVERSITAS YARSI

Visi

Mewujudkan perguruan tinggi Islam yang terpandang, berwibawa, bermutu tinggi dan mampu bersaing
dalam fora Nasional maupun Internasional dan termasuk dalam kelompok 500 perguruan tinggi terbaik
dunia.
Misi

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, melalui pendidikan, pengajaran dan
pembelajaran yang unggul dan bermutu tinggi sesuai Islam.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, melalui pengkajian, penelitian dan publikasi
yang unggul dan bermutu tinggi sesuai Islam.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, yang dapat menjawab masalah dan
tantangan masyarakat dunia yang unggul dan bermutu tinggi sesuai Islam.
4. Mengembangkan sumberdaya manusia dan tata kelola yang dapat menjawab persoalan yang timbul
di masyarakat serta memberi arah perubahan dalam rangka membangun masyarakat dunia,
khususnya masyarakat Indonesia yang adil, makmur, merata dan beradab sesuai Islam.

VISI DAN MISI FAKULTAS

Visi

Terwujudnya Fakultas Kedokteran Islam yang terpandang, berwibawa, bermutu tinggi dan mampu
bersaing di fora nasional maupun internasional

Misi

1. Terwujudnya pendidikan kedokteran yang bermutu yang diakreditasi baik secara nasional maupun
internasional dan menghasilkan dokter muslimyang bermutu dan mengamalkan profesinya sesuai
dengan Islam.
2. Melaksanakan kajian dan penelitian yang bermutu, sehingga menghasilkan pengetahuan dan
teknologi baru yang bermanfaat bagi kemanusiaan sesuai dengan Islam.
3. Melaksanakan berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sehingga mampu meningkatkan
kualitas hidup masyarakat sesuai dengan Islam.
4. Mengembangkan kelembagaan yang bertata kelola baik (Good faculty governance) dan berorientasi
pada mutu dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional

i
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

SUSUNAN TIM PENYUSUN BUKU PANDUAN MATA KULIAH/BLOK

Dekan Dr. Rika Yuliwulandari, M.Hlt.Sc, PhD


Kaprodi dr. Zwasta Pribadi Mahardhika, MMedEd
Komisi Kurikulum dr. Riyani Wikaningrum, DMM, MSc
Koord Kurikulum dr. Marisa Riliani, M.Biomed
Koordinator Blok dr. Intan Keumala Dewi, SpMK
Bagian
Anatomi dr. Achmad Sofwan, Mkes., PA
dr. Fitri, M.Biomed

Histologi dra. Kuslestari, M.Kes., PA

Fisiologi Prof. dr. Qomariah MS PKK AIFM


Dr. dr. Eko Poerwanto, MKes, AIFM

Mikrobiologi dra. Pratami Adityaningsari, M.Kes


Ike Irmawati Purbo Astuti, SSi, MSi Med
dr. Eri Dian Maharsi, M.Kes
Dian Widiyanti, SSi., MSi., Ph.D
DR.drh.Titiek Djannatun

Parasitologi Ambar Hardjanti, SSi, MSi

Farmakologi dr. Lilian Batubara MKes


Dr. Rika Yuliwulandari, M.Hlt.Sc, PhD

Patologi Anatomi Dr. dr. Insan Sosiawan M. Tunru, PhD

Ilmu Penyakit Dalam dr. Linda Armelia, SpPD, KGH

Ilmu Kesehatan Anak dr. Elsye Syouvrianti, SpA

Ilmu Bedah dr. Kamal Anas, SpB

THT dr. Arroyan Wardhana,SpTHT-KL


dr. Hastuti Rahmi, SpTHT-KL

Radiologi dr. Abdul Waris, Sp.Rad

Anestesiologi dr. Rizky Ramadhana, SpAn

Ilmu kesehatan Forensik dr. Ferryal Basbeth, SpF

IKM dr. Yusnita, MPH

Agama Amir Mahmud Lc.LL.M

ii
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Visi dan Misi Universitas YARSI ii
Visi dan Misi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI ii
Tim Penyusun Blok iii
Daftar Isi iv
Deskripsi Blok 1
Capaian Pembelajaran Lulusan (Kompetensi) 2
Tabel Rencana Pembelajaran Semester (RPS/Blok (RPB)) 3
Capaian Pembelajaran Blok – CPBlok (dan SubCPBlok) 6
Rincian Rencana Kegiatan Blok 13
Evaluasi Pembelajaran Blok 21
Petunjuk Tugas Blok 22

iii
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

BLOK SISTEM RESPIRASI


Mata kuliah/blok : Sistem Respirasi

Fakultas : Kedokteran

Program Studi : Kedokteran

Bobot : 6 SKS

Dosen pengampu :

Bagian
Anatomi dr. Achmad Sofwan, Mkes., PA
dr. Fitri, M.Biomed

Histologi dra. Kuslestari, M.Kes., PA

Fisiologi Prof. dr. Qomariah MS PKK AIFM


Dr. dr. Eko Poerwanto, MKes, AIFM

Mikrobiologi dra. Pratami Adityaningsari, M.Kes


Ike Irmawati Purbo Astuti, SSi, MSi Med
dr. Eri Dian Maharsi, M.Kes
Dian Widiyanti, SSi., MSi., Ph.D
DR.drh.Titiek Djannatun

Parasitologi Ambar Hardjanti, SSi, MSi

Farmakologi dr. Lilian Batubara MKes


Dr. Rika Yuliwulandari, M.Hlt.Sc, PhD

Patologi Anatomi Dr. dr. Insan Sosiawan M. Tunru, PhD

Ilmu Penyakit Dalam dr. Linda Armelia, SpPD, KGH

Ilmu Kesehatan Anak dr. Elsye Syouvrianti, SpA

Ilmu Bedah dr. Kamal Anas, SpB

THT dr. Arroyan Wardhana,SpTHT-KL


dr. Hastuti Rahmi, SpTHT-KL

Radiologi dr. Abdul Waris, Sp.Rad

Anestesiologi dr. Rizky Ramadhana, SpAn

Ilmu Forensik dr. Ferryal Basbeth, SpF

IKM dr. Yusnita, MPH

Agama Amir Mahmud Lc.LL.M

1
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Deskripsi:
Blok ini bertujuan supaya mahasiswa memiliki pemahaman tentang teori/konsep-konsep dasar ilmu
biomedik yang berkaitan dengan Respirasi, serta patogenesis, diagnosis, penatalaksanaan,
pencegahan dan rehabilitasi gangguan respirasi di dalam tubuh manusia dan aspek non-medik yang
meliputi aspek psikologis, sosial budaya lingkungan dan agama. Pembelajaran dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan SPICES. Mahasiswa diharuskan untuk aktif mencari dan menemukan
pengetahuan serta memperoleh keterampilan dan sikap yang berkaitan dengan sistem Respirasi
Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah/blok ini :
Kode Capaian Pembelajaran
SIKAP (S)

S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan


sikap religious yang tercermin dalam nilai Universitas YARSI yaitu
SCORE

S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas


berdasarkan agama,moral, dan etika

S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,


berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila

PENGETAHUAN (P)

Mampu memperjelas fenomena medis, kesehatan dan teknologi


SK 3.1.P
kesehatan secara ilmiah.

SK 4.2.P Mampu menganalisa masalah keuangan dan penyelesaiannya (C4)

KETERAMPILAN UMUM (KU)

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam


KU 1 konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang
sesuai dengan bidang keahliannya

Mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan


KU 6 pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya

KETERAMPILAN KHUSUS (KK)

SK 2.2.K Mampu menerapkan karakter pembelajar sepanjang hayat dalam konteks


pengembangan diri

SK 3.1.K Mampu mendemonstransikan fenomena medis, kesehatan dan teknologi


kesehatan secara ilmiah

2
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Rumpun BOBOT
Mata Kuliah/Blok Kode SEMESTER Tgl Penyusunan
MK (SKS)
Blok Sistem KK1103001_18 Kedokteran 6 sks 3 Januari 2019
Respirasi
Capaian CPL-PRODI
Pembelajaran (CP) S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
yang tercermin dalam nilai Universitas YARSI yaitu SCORE
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral, dan etika
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
SK 3.1.P Mampu memperjelas fenomena medis, kesehatan dan teknologi kesehatan secara
ilmiah.
SK 4.2.P Mampu menganalisa masalah keuangan dan penyelesaiannya

KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya
KU6 Mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
SK 2.2.K Mampu menerapkan karakter pembelajar sepanjang hayat dalam konteks
pengembangan diri
SK 3.1.K Mampu mendemonstransikan fenomena medis, kesehatan dan teknologi kesehatan
secara ilmiah
CP-BLOK
M1 Mahasiswa mampu memahami teori/konsep- konsep dasar ilmu biomedik pada system
Respirasi
M2 Mahasiswa mampu memahami patogenesis, penegakkan diagnosis, tata laksana dan
pencegahan gangguan sistem Respirasi
M3 Mahasiswa mampu mengenali aspek-aspek non medik yang terkait gangguan system
Respirasi meliputi aspek psikologis, sosial budaya, lingkungan dan agama
Deskripsi singkat Blok ini bertujuan supaya mahasiswa memiliki pemahaman tentang teori/konsep-konsep dasar ilmu
MK/Blok biomedik yang berkaitan dengan Respirasi, serta patogenesis, diagnosis, penatalaksanaan, pencegahan
dan rehabilitasi gangguan Respirasi di dalam tubuh manusia dan aspek non-medik yang meliputii aspek
psikologis, social budaya lingkungan dan agama. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan SPICES. Mahasiswa diharuskan untuk aktif mencari dan menemukan pengetahuan serta
memperoleh keterampilan dan sikap yang berkaitan dengan sistem Respirasi
Materi Sub CP Blok
Pembelajaran/Pokok 1. Anatomi makroskopik sistem respirasi
Bahasan 2. Anatomi mikroskopik sistem respirasi
3. Aspek mekanik dan fisiologis sistem respirasi.
4. Mikroorganisme penyebab infeksi saluran pernafasan atas dan saluran pernafasan bawah
5. Parasit yang dapat menimbulkan gangguan pada sistem pernafasan
6. Farmakologi obat-obatan Saluran Pernafasan
7. Patogenesis menegakkan diagnosis, tata laksana dan pencegahan gangguan pada paru.
8. Konsep- konsep dasar anamnesis dan pemeriksaan fisik toraks
9. Penyakit infeksi/inflamasi pada parenkim paru dan pembungkus paru
10. Penyakit pada saluran pernafasan
11. Penyakit tuberkulosis paru dan komplikasinya
12. Kelainan kongenital
13. Infeksi saluran nafas atas pada anak
14. Infeksi saluran nafas bawah pada anak
15. TB pada anak
16. Bronkiolitis akut
17. Trauma Thorax (Fraktur costa, Flail chest, Kontusio paru)
18. Patogenesis, menegakkan diagnosis, tata laksana dan pencegahan gangguan saluran
pernapasan atas
19. Gambaran radiologis thorax pada foto konvensional
20. Penyakit respirasi pada foto thorax
21. Pemeriksaan forensik pada kasus asfiksia

3
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
22. Konsep dasar surveillance TB, menjelaskan indikator-indikator epidemiologi TB dan TB MDR,
mampu menghitung epidemiologi TB dan TB MDR dan mampu menjelaskan faktor risiko TB dan
TB MDR
23. Konsep dasar surveillance TB, menjelaskan indikator-indikator program TB dan TB MDR,
mampu menganalisis indikator epidemiologi TB dan TB MDR dan mampu menjelaskan
pengendalian faktor risiko TB
24. Aspek-aspek non medik yang terkait penyakit sistem respirasi meliputi aspek psikologis, sosial
budaya, lingkungan dan agama
25. Konsep-konsep dasar konseling berhenti merokok
26. Etika pernafasan dalam Islam

Pustaka Utama:
1. Atlas anatomi
2. Buku ajar anatomi
3. Buku ajar histologi
4. Buku ajar fisiologi
5. Buku ajar mikrobiologi
6. Buku ajar parasitologi
7. Buku ajar farmakologi
8. Buku ajar patologi anatomi
9. Buku ajar ilmu penyakit dalam
10. Buku ajar ilmu kesehatan anak
11. Buku ajar ilmu bedah
12. Buku ajar THT
13. Buku ajar radiologi
14. Buku ajar anestesiologi
15. Buku ajar ilmu kesehatan forensic
16. Buku ajar IKM
17. Buku ajar agama Islam
Pendukung:

Media Pembelajaran Perangkat lunak: Perangkat keras:


Media elektronik Buku teks
Buku ajar
Jurnal
Buku referensi lainnya
Ruang tutorial
Lab Anatomi, Lab Fisiologi, Lab PA dan fasilitasnya
Team Blok Anatomi, Histologi, Fisiologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Farmakologi, Patologi Anatomi, Ilmu Penyakit
Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Bedah, THT,Radiologi, Anestesi, Forensik, IKM, Agama
Matakuliah Blok Prinsip Biomedik 1, Blok Prinsip Biomedik 2, Blok Homeostasis dan Cairan, Blok Mekanisme Penyakit
syarat/blok terkait 1, Blok Mekanisme Penyakit 2, Blok Mekanisme Pertahanan Tubuh

4
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Peta Konsep

ETIOLOGI PENYAKIT SISTEM RESPIRASI

ANATOMI SISTEM RESPIRASI


HISTOPATOLOGI PENYAKIT SISTEM
RESPIRASI

PATOFISIOLOGI PENYAKIT SISTEM


FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
RESPIRASI

MANIFESTASI KLINIK PENYAKIT SISTEM


SISTEM RESPIRASI RESPIRASI

ASPEK AGAMA
PEMERIKSAAN PENUNJANG PENYAKIT
SISTEM RESPIRASI

PENGARUH PSIKOSOSIAL,
BUDAYA DAN LINGKUNGAN PENATALAKSANAAN PENYAKIT SISTEM
RESPIRASI

PENCEGAHAN PENYAKIT SISTEM RESPIRASI

5
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

RINCIAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BLOK

CP BLOK SUB-CP BLOK INDIKATOR


1. Mahasiswa mampu 1.1. Memahami dasar struktur dan fungsi 1.1.1. Mengidentifikasi komponen tulang dan kartilago yang
memahami hidung membatasi cavum nasi
anatomi hidung 1.1.2. Mengidentifikasi vestibulum nasi, conchae nasalis, meatus,
recessus sphenoetmoidalis, bulla ethmoidalis, hiatus
semilunaris
1.1.3. Mengidentifikasi pembuluh darah dan persarafan pada
cavum nasi
1.1.4. Aplikasi klinis
1.2. Memahami dasar struktur dan fungsi 1.2.1. Mengidentifikasi sinus paranasales dan muara-muara nya
sinus paranasales 1.2.2. Aplikasi klinis

2. Mahasiswa mampu 2.1. Memahami susunan dan letak Larynx 2.1.1. Mengidentifikasi os hyoideum dan cartilagines larynges
memahami dan trachea 2.1.2. Menjelaskan gerakan-gerakan cartilagines larynges dan
anatomi Larynx otot-otot yang berperan pada gerakan tersebut
2.1.3. Mengidentifikasi pembuluh darah dan persarafan pada
dan trachea
larynx
2.1.4. Aplikasi Klinis

3. Mahasiswa mampu 3.1. Memahami letak percabangan a. 3.1.1. Mengidentifikasi a. thyroidea superior
memahami cabang carotis externa 3.1.2. Menjelaskan organ yang diperdarahi oleh cabang arteri
a. carotis externa tersebut
3.1.3. Aplikasi Klinis
4. Mahasiswa mampu 4.1. Memahami susunan dan batas-batas 4.1.1. Menguraikan pembentukan dan perkembangan otot
memahami cavum thoracis 4.1.2. Mengidentifikasi pembuluh darah dan persarafan pada
anatomi Dinding dinding thorax danmediastinum posterior
Thorax 4.1.3. Menjelaskan pola gerak kerangka thorax pada saat
inspirasi dan ekspirasi
4.1.4. Mengidentifikasi otot-otot yang bekerja pada saat
inspirasi dan ekspirasi
4.1.5. Mengidentifikasi diaphragma , bagian-bagian dan kerja
diaphragma saat respirasi
4.1.6. Mengidentifikasi pernafasan costal dan pernafasan
abdominal
4.1.7. Aplikasi klinis
5. Mahasiswa mampu 5.1. Memahami susunan dan letak 5.1.1. Mengidentifikasi pola percabangan bronchus sampai
memahami bronchus alveoli
anatomi Bronchus 5.1.2. Aplikasi Klinis

6. Mahasiswa mampu 6.1. Memahami susunan dan letak pulmo 6.1.1. Mengidentifikasi bagian-bagian pulmo dextra dan sinistra,
memahami serta bangunan-bangunan padanya
anatomi Pulmo 6.1.2. Mengidentifikasi pembuluh darah dan persarafan pulmo
6.1.3. Aplikasi Klinis

7. Mahasiswa mampu 7.1. Memahami anatomi permukaan thorax 7.1.1. Menggambarkan garis imajiner dalam dinding thorax
memahamiAnatomi 7.1.2. Menjelaskan bentuk thorax normal dan abnormal
permukaan Thorax 7.1.3. Aplikasi Klinis pada pemeriksaan fisik paru

8. Mahasiswa mampu 8.1. Mengenal susunan mikroskopis dan 8.1.1. Menjelaskan susunan mikroskopis mukosa kavum nasi
memahami histofisiologi bagian konduksi saluran 8.1.2. Menjelaskan lokasi, susunan mikroskopis dan fungsi
anatomi pernafasan atas mukosa olfaktori
mikroskopis sistem 8.1.3. Menjelaskan susunan mikroskopis mukosa farings, laring,
epiglottis dan pita suara
respirasi 8.1.4. Menjelaskan susunan mikroskopis trakea dan bronkus
ekstrapulmonal.

6
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

CP BLOK SUB-CP BLOK INDIKATOR


8.1.5. Menjelaskan kaitan sususnan mikroskopis mukosa bagian
konduksi saluran pernafasan dengan fungsi bagian
konduksi saluran pernafasan.
8.1.6. Menetapkan dengan mikroskop cahaya:
- epiglottis
- trakea
– bronkus
8.2. Mengenal susunan mikroskopis dan 8.2.1. Menjelaskan susunan mikroskopis dan bronkulos
histofisiologi bagian konduksi saluran intrapulmonal
pernafasan bawah a.Menjelaskan kaitan susunan mikroskopis dengan fungsi
bronkiolus
b.Menjelaskan susunan mikroskopis bronkiolus respiratorius,
duktus alveolaris, sakus alveolaris dan alveoli
c.Menjelaskan peranan 2 macam sel yang melapisi alveoli
.Menjelaskan susunan mikroskopis septum alveolaris
e.Menjelaskan lokasi dan fungsi sel debu serta stigma alveolaris
f.Menetapkan dengan mikroskop cahaya:
- jaringan paru-paru
- bronkiolus intrapulmonal
- bronkiolus
- alveolus
9. Mahasiswa 9.1. Memahami Aspek mekanik dan 9.1.2. Menjelaskan fungsi sistem respirasi sebagai alat yang
mampu fisiologis sistem respirasi. berperan dalam mempertahankan lingkungan optimum
memahami Aspek bagi fungsi tubuh (homeostasis).
9.1.3. Menjelaskan terjadinya tekanan yang mampu
mekanik dan
mempengaruhi perubahan rongga toraks pada saat
fisiologis sistem inspirasi dan ekspirasi.
respirasi. 9.1.4. Menjelaskan daya elastis paru yang meliputi tegangan
permukaan, surfaktan, compliance dan recoil pada paru.
9.1.5. Menguraikan proses yang terjadi pada paru terkait gerakan
inspirasi pertama pada bayi baru lahir.
9.2. Memahami volume paru dan 9.2.1. Menjelaskan dan menganalisis proses kerja respirasi
distribusinya di dalam paru pada kerja 9.2.2. Menjelaskan volume dan kapasitas paru serta cara
sistem respirasi. pengukurannya, sebagai dasar untuk mengetahui
penerapannya di klinik.
9.2.3. Menjelaskan proses ventilasi paru dan alveolus
9.2.4. Menjelaskan konsep tekanan parsial pada paru
9.2.5. Menjelaskan proses difusi gas dalam paru
9.2.6. Menjelaskan mekanisme transport gas pernapasan dari
dan ke bagian tubuh.
9.2.7. Menjelaskan dan menganalisis kurva disosiasi O2 dan
CO2 serta faktor yang memengaruhi pergeseran kurva
tersebut.
9.2.8. Menjelaskan perbedaan ventilasi di apeks dan basis paru.
9.3. Memahami pengaturan dan 9.3.1. Menjelaskan dan menguraikan pengendalian pernapasan
pengendalian pernapasan dan faktor berirama dan respons ventilasi terhadap rangsang
yang memengaruhinya. mekanik (Hering-Breuer), rangsang kimia, dan saraf.
9.3.2. Mendefinisikan dan menjelaskan mekanisme ’Breaking
Point’.
9.3.3. Menerapkan dasar fisiologi pengaturan ventilasi
pernapasan pada keadaan sehari-hari, proses aklimatisasi,
dan akibat kerja fisik maupunlatihan (exercise).
9.4. Memahami gangguan yang terjadi 9.4.1. Menjelaskan 4 golongan hipoksia dengan faktor
dalam pernapasan. penyebabnya.
9.4.2. Menjelaskan dyspneu, hiperkapnia,hipokapnia, asfiksia,
dan sianosis.
9.4.3. Menjelaskan pengaruh kelarutan gas dalam darah dan
jaringan tubuh jika berada di bawah permukaan air (deep
sea) dan jika berada di ketinggian (high altitude), serta
penyakit dekompresi
9.4.4. Menjelaskan kelainan pernapasan obstruktif dan restriktif.
9.4.5. Menjelaskan respons paru terhadap asidosis dan alkalosis

7
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

CP BLOK SUB-CP BLOK INDIKATOR


10. Mahasiswa 10.1. Memahami dan mengetahui bakteri 10.1.1. Memahami dan Menjelaskan klasifikasi, nomenklatur,
mampu penyebab infeksi saluran pernafasan morfologi dan komponen bakteri
memahamidan atas 10.1.2. Memahami dan mengidentifikasi pemeriksaan mikrobiologi
bakteri penyebab infeksi saluran pernafasan atas (kultur,
menjelaskan
rapid test, serologi, tes sensitivitas)
mikroorganisme
10.2. Memahami dan mengetahui Virus 10.2.1. Memahami dan Menjelaskan klasifikasi, nomenklatur,
penyebab infeksi penyebab infeksi saluran pernafasan morfologi dan komponen virus
saluran atas 10.2.2. Memahami dan mengidentifikasi pemeriksaan mikrobiologi
pernafasan atas virus penyebab infeksi saluran pernafasan atas (kultur,
rapid test, serologi, tes sensitivitas)

10.3. Memahami dan mengetahui jamur 10.3.1. Memahami dan Menjelaskan klasifikasi, nomenklatur,
penyebab infeksi saluran pernafasan morfologi dan komponen jamur
atas 10.3.2. Memahami dan mengidentifikasi pemeriksaan mikrobiologi
jamur penyebab infeksi saluran pernafasan atas (kultur,
rapid test, serologi, tes sensitivitas)
11. Mahasiswa 11.1. Memahami dan mengetahui bakteri 11.1.1. Memahami dan Menjelaskan klasifikasi, nomenklatur,
mampu penyebab infeksi saluran pernafasan morfologi dan komponen bakteri
memahami bawah 11.1.2. Memahami dan mengidentifikasi pemeriksaan mikrobiologi
memahami dan bakteri penyebab infeksi saluran pernafasan atas (kultur,
menjelaskan rapid test, serologi, tes sensitivitas)
mikroorganisme 11.2. Memahami dan mengetahui Virus 11.2.1. Memahami dan Menjelaskan klasifikasi, nomenklatur,
penyebab infeksi penyebab infeksi saluran pernafasan morfologi dan komponen virus
saluran bawah 11.2.2. Memahami dan mengidentifikasi pemeriksaan mikrobiologi
pernafasan bawah virus penyebab infeksi saluran pernafasan atas (kultur,
rapid test, serologi, tes sensitivitas)
11.3. Memahami dan mengetahui jamur 11.3.1. Memahami dan Menjelaskan klasifikasi, nomenklatur,
penyebab infeksi saluran pernafasan morfologi dan komponen jamur
bawah 11.3.2. Memahami dan mengidentifikasi pemeriksaan mikrobiologi
jamur penyebab infeksi saluran pernafasan atas (kultur,
rapid test, serologi, tes sensitivitas)
12. Mahasiswa 12.1. Memahami Nematoda, Trematoda 12.1.1. Menjelaskan etiologi gangguan pernafasan karena
mampu paru, Arthropoda yang menyebabkan Nematoda, Trematoda dan Arthropoda
memahami gangguan dalam sistem pernafasan 12.1.2. Menjelaskan manifestasi klinis gangguan pernafasan
Parasit yang karena Nematoda, Trematoda dan Arthropoda
dapat 12.1.3. Menjelaskan diagnosis gangguan sistem pernafasan
menimbulkan karena Nematoda, Trematoda dan Arthropoda
gangguan pada
sistem pernafasan
13. Mahasiswa 13.1. Memahami farmakologi obat asma 13.1.1. Menjelaskan penggolongan obat asma bronkiale:
mampu bronkiale bronkodilator (agonis adrenergik, santin, antikolinergik),
memahami Antiinflamasi steroid, antihistamin.
13.1.2. Menjelaskan farmakodinamik (efek, mekanisme kerja, efek
farmakologi obat-
samping, indikasi dan kontraindikasi) obat asmabronkiale
obatan sistem 13.1.3. Menjelaskan farmakokinetik (absorbsi, distribusi,
respirasi metabolisme dan eksresi) obat-obat asma bronkiale
13.1.4. Menjelaskan pemilihan obat (berat ringan asma bronkiale)
13.2. Memahami farmakologi obat batuk 13.2.1. Menjelaskan penggolongan obat batuk (antitusif, mukolitik
dan ekspektoran)
13.2.2. Menjelaskan farmakokinetik (absorbsi, distribusi,
metabolisme dan eksresi) obat batuk
13.2.3. Menjelaskan farmakodinamik (efek, mekanisme kerja, efek
samping, indikasi dan kontraindikasi) obat batuk
13.2.4. Menjelaskan pemilihan obat (batuk kerin
13.3. Memahami farmakologi obat –obat 13.3.1. Menjelaskan penggolongan obat nasal dekongestan
nasal dekongestan (agonis alfa-1 adrenergik selektif dan non selektif)
13.3.2. Menjelaskan farmakokinetik (absorbsi, distribusi,
metabolisme dan eksresi) obat nasal dekongestan
13.3.3. Menjelaskan Menjelaskan farmakodinamik (efek,
mekanisme kerja, efek samping, indikasi dan
kontraindikasi) obat nasal dekongestan

8
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

CP BLOK SUB-CP BLOK INDIKATOR


13.3.4. Menjelaskan pemilihan obat nasal dekongestan (topikal,
sistemik)

13.4. Memahami farmakologi Obat anti 13.4.1. Menjelaskan penggolongan obat antituberkulosis (OAT):
tuberkulosis (OAT) lini pertama, lini kedua.
13.4.2. Menjelaskan farmakokinetik (absorbsi, distribusi,
metabolisme dan eksresi) obat OAT
13.4.3. Menjelaskan farmakodinamik (efek, mekanisme kerja, dan
efek samping) obat OAT
13.4.4. Menjelaskan pemilihan obat (regimen terapi) utk kasus
baru, pasien gagal terapi, pasien dengan defisiensi imun,
pasien multipel resisten dan pencegahan (profilaksis)
14. Mahasiswa 14.1. Mengetahui /memahami 14.1.1. Mengetahui penyakit pada saluran pernafasan bagian atas
mampu gangguan/penyakit pada saluran (hidung,sinus,pharynx,larinx)
memahami pernafasan bagian atas 14.1.2. Menjelaskan patogenesis dan diagnosis pada saluran
patogenesis, pernafasan bagian atas (hidung,sinus,pharynx,larinx)
menegakkan 14.2. Mengetahui /memahami
diagnosis, tata gangguan/penyakit Atelaktasis (kolaps) 14.2.1. Mengetahui gangguan /penyakit Atelaktasis (kolaps) pada
laksana dan paru
pencegahan
gangguan pada 14.2.2. Menjelaskan patogenesis dan diagnosis gangguan
/penyakit Atelaktasis (kolaps) pada paru
Paru.
14.3. Mengetahui /memahami 14.3.1. Mengetahui gangguan/penyakit obtruksi dan restriktif pada
gangguan/penyakit obtruksi dan paru(Asma bronchiale,PPOM,Emfisema,Bronkhitis kronik)
restriktif pada paru 14.3.2. Menjelaskan patogenesis dan diagnosis
gangguan/penyakit obtruksi dan restriktif pada paru
14.4. Mengetahui/memahami 14.4.1. Mengetahui gangguan/ penyakit pembuluh darah pada
gangguan/penyakit pembuluh darah paru (Emboli paru,Hipertensi paru)
pada paru 14.4.2. Menjelaskan patogenesis dan diagnosis
gangguan/penyakit pembuluh darah pada paru
14.5. Mengetahui/memahami 14.5.1. Mengetahui gangguan/ Penyakit pada pleura paru
gangguan/Penyakit infeksi pada paru 14.5.2. Menjelaskan patogenesis dan diagnosis gangguan/penyakit
pada pleura paru

14.6. Mengetahui gangguan/memahami 14.6.1. Mengetahui gangguan/ penyakit akibat kerja pada paru
penyakit akibat kerja pada paru 14.6.2. Menjelaskan patogenesis dan diagnosis gangguan/
Penyakit akibat kerja pada paru

15. Mahasiswa 15.1. Mengetahui dasar-dasar anamnesis 15.1.1. Menjelaskan definisi anamnesis
mampu kelainan respirasi 15.1.2. Menjelaskan jenis anamnesis
memahami
teori/konsep-
konsep dasar
anamnesis dan 15.2. Memahami cara melakukan dan 15.2.1. Menjelaskan definisi keluhan utama
pemeriksaan fisik langkah-langkah anamnesis yang 15.2.2. Menjelaskan definisi keluhan tambahan
toraks benar 15.2.3. Menjelaskan riwayat penyakit sekarang
15.2.4. Menjelaskan riwayat penyakit dahulu
15.2.5. Menjelaskan riwayat keluarga
15.2.6. Menjelaskan riwayat sosial
15.3. Mengetahui pemeriksaan fisik toraks 15.3.1. Mengetahui cara melakukan pemeriksaan fisik torak
secara baik dan seksama
15.3.2. Memahami organ yang terdapat dalam rongga toraks
15.3.3. Memahami apa maksud pemeriksaan yang dilakukan
15.3.4. Memahami arti dan perbedaan dari pemeriksaan yang
didapatkan

9
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

CP BLOK SUB-CP BLOK INDIKATOR


15.4. Mengetahui langkah-langkah 15.4.1. Memahami cara melakukan dan mengartikan apa yang
melakukan pemeriksaan fisik toraks dimaksud dengan inspeksi
15.4.2. Memahami cara melakukan dan mengartikan apa yang
dimaksud dengan palpasi
15.4.3. Memahami cara melakukan dan mengartikan apa yang
dimaksud dengan perkusi
15.4.4. Memahami cara melakukan dan mengartikan apa yang
dimaksud dengan auskultasi
16. Mahasiswa 16.1. Mengetahui penyakit-penyakit yang 16.1.1 Menjelaskan apa yang dimaksud parenkim paru
mampu mengenai parenkim paru 16.1.2 Menjelaskan definisi dan epidemiologi pneumonia/BP
mengetahui dan 16.1.3 Menjelaskan patofsiologi penyakit pneumonia/BP
16.1.4 Menjelaskan cara mendiagnosis pneumonia/BP
memahami
16.1.5 Menjelaskan pengobatan pneumonia/BP
penyakit
infeksi/inflamasi
pada parenkim 16.1.6. Menjelaskan definisi dan epidemiologi pneumonia
paru dan aspirasi
pembungkus paru 16.1.7. Menjelaskan patofsiologi terjadinya pneumonia aspirasi
16.1.8. Menjelaskan cara mendiagnosis pneumonia aspirasi
16.1.9. Menjelaskan pengobatan pneumonia aspirasi

16.1.10. Menjelaskan definisi dan epidemiologi abses paru


16.1.11. Menjelaskan patofsiologi terjadinya abses paru
16.1.12. Menjelaskan cara mendiagnosis abeses paru
16.1.13. Menjelaskan pengobatan abses paru

16.1.14. Menjelaskan definisi dan epidemiologi Ca paru


16.1.15. Menjelaskan patofsiologi terjadinya Ca paru
16.1.16. Menjelaskan cara mendiagnosis Ca paru
16.1.17. Menjelaskan pengobatan Ca paru
16.1.18. Menjelaskan definisi dan epidemiologi emfisema paru
16.1.19. Menjelaskan patofsiologi terjadinya emfisema paru
16.1.20. Menjelaskan cara mendiagnosis emfisema paru
16.1.21. Menjelaskan pengobatan emfisema paru

16.1.22. Menjelaskan definisi dan epidemiologi emfisema


subkutan
16.1.23. Menjelaskan patofsiologi terjadinya emfisema subkutan
16.1.24. Menjelaskan cara mendiagnosis emfisema subkutan
16.1.25. Menjelaskan pengobatan emfisema subkutan

16.1.26. Menjelaskan definisi dan epidemiologi sindroma vena


cava superior
16.1.27. Menjelaskan patofsiologi terjadinya sindroma vena cava
superior
16.1.28. Menjelaskan cara mendiagnosis sindroma vena cava
superior
16.1.29. Menjelaskan pengobatan sindroma vena cava superior
16.1.30. Menjelaskan definisi dan epidemiologi edema paru
16.1.31. Menjelaskan patofsiologi terjadinya edema paru
16.1.32. Menjelaskan cara mendiagnosis edema paru
16.1.33. Menjelaskan pengobatan edema paru

16.2. Mengetahui penyakit yang mengenai 16.2.1. Menjelaskan definisi dan epidemiologi pneumotoraks
pembukus paru 16.2.2. Menjelaskan patofsiologi terjadinya pneumotoraks
16.2.3. Menjelaskan cara mendiagnosis pneumotoraks
16.2.4. Menjelaskan pengobatan pneumotoraks

10
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

CP BLOK SUB-CP BLOK INDIKATOR


16.2.5. Menjelaskan definisi dan epidemiologi efusi pleura dan
efusi massif
16.2.6. Menjelaskan patofsiologi terjadinya efusi pleura dan efusi
massif
16.2.7. Menjelaskan cara mendiagnosis efusi pleura dan efusi
massif
16.2.8. Menjelaskan pengobatan efusi pleura dan efusi massif
16.2.9 Menjelaskan definisi dan epidemiologi hematotoraks
16.2.10 Menjelaskan patofsiologi terjadinya hematotoraks
16.2.11 Menjelaskan cara mendiagnosis hematotorak
Menjelaskan pengobatan hematotoraks

17. Mahasiswa 17.1. Mengetahui penyakit yang mengenai 17.1.1 Menjelaskan definisi dan epidemiologi bronkitis
mampu saluran pernafasan 17.1.2 Menjelaskan patofsiologi terjadinya bronkitis
mengetahui dan 17.1.3 Menjelaskan cara mendiagnosis bronkitis
memahami 17.1.4 Menjelaskan pengobatan bronchitis
penyakit pada
saluran 17.1.5 Menjelaskan definisi dan epidemiologi bronkiektasis
17.1.6 Menjelaskan patofsiologi terjadinya bronkiektasis
pernafasan 17.1.7 Menjelaskan cara mendiagnosis bronkiektasis
17.1.8 Menjelaskan pengobatan bronkiektasis

17.1.9 Menjelaskan definisi dan epidemiologi PPOK stabil


17.1.10 Menjelaskan patofsiologi terjadinya PPOK stabil
17.1.11 Menjelaskan cara mendiagnosis PPOK stabil
17.1.12 Menjelaskan pengobatan PPOK stabil

17.1.13 Menjelaskan definisi dan epidemiologi PPOK eksaserbasi


akut
17.1.14 Menjelaskan patofsiologi terjadinya PPOK eksaserbasi
akut
17.1.15 Menjelaskan cara mendiagnosis PPOK eksaserbasi akut
17.1.16 Menjelaskan pengobatan PPOK eksaserbasi akut
17.1.17 Menjelaskan definisi dan epidemiologi asma bronkial
17.1.18 Menjelaskan patofsiologi terjadinya asma bronkial
17.1.19 Menjelaskan cara mendiagnosis asma bronkial
17.1.20 Menjelaskan pengobatan asma bronchial

17.1.21 Menjelaskan definisi dan epidemiologi status asmatikus


17.1.22 Menjelaskan patofsiologi terjadinya status asmatikus
17.1.23 Menjelaskan cara mendiagnosis status asmatikus
17.1.24 Menjelaskan pengobatan status asmatikus

18. Mahasiswa 18.1 Mengetahui penyakit yang mengenai 18.1.1 Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB paru tanpa
mampu tuberculosis paru komplikasi
mengetahui dan 18.1.2 Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB paru tanpa
komplikasi
memahami
18.1.3 Menjelaskan cara mendiagnosis TB paru tanpa
penyakit komplikasi
tuberculosis paru 18.1.4 Menjelaskan pengobatan TB paru tanpa komplikasi
dan 18.1.5 Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB paru dengan
komplikasinya komplikasi
18.1.6 Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB paru dengan
komplikasi
18.1.7 Menjelaskan cara mendiagnosis TB paru dengan
komplikasi
18.1.8 Menjelaskan pengobatan TB paru dengan komplikasi

11
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

CP BLOK SUB-CP BLOK INDIKATOR


18.1.9 Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB laten
18.1.10 Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB laten
18.1.11 Menjelaskan cara mendiagnosis TB laten
18.1.12 Menjelaskan pengobatan TB laten

18.1.13 Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB dengan HIV


18.1.14 Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB dengan HIV
18.1.15 Menjelaskan cara mendiagnosis TB dengan HIV
18.1.16 Menjelaskan pengobatan TB dengan HIV

18.1.17 Menjelaskan definisi dan epidemiologi rujuk balik MDR


TB
18.1.18 Menjelaskan patofsiologi terjadinya rujuk balik MDR TB
18.1.19 Menjelaskan cara mendiagnosis rujuk balik MDR TB
18.1.20 Menjelaskan alur rujuk balik MDR TB

19. Mahasiswa 19.1 Mengetahui penyakit yang mengenai 19.1.1 Menjelaskan definisi dan etiologi influenza pada anak
mampu saluran pernafasan atas pada anak 19.1.2 Menjelaskan epidemiologi influenza pada anak
mengetahui dan 19.1.3 Menjelaskan patofsiologi terjadinya influenza pada anak
memahami 19.1.4 Menjelaskan cara mendiagnosis influenza pada anak
penyakit pada 19.1.5 Menjelaskan pengobatan influenza pada anak
saluran 19.1.6 Menjelaskan pencegahan dan imunisasi influenza pada
pernafasan pada anak
anak 19.1.7 Menjelaskan definisi dan etiologi pertusis pada anak
19.1.8 Menjelaskan epidemiologi pertusis pada anak
19.1.9 Menjelaskan patofsiologi terjadinya pertusis pada anak
19.1.10 Menjelaskan cara mendiagnosis pertusis pada anak
19.1.11 Menjelaskan pengobatan pertusis pada anak
19.1.12 Menjelaskan pencegahan dan imunisasi pertusis pada
anak
19.1.13 Menjelaskan definisi dan etiologi faringitis akut dan kronis
pada anak
19.1.14 Menjelaskan perbedaan faringitis akut dan faringitis kronis
19.1.15 Menjelaskan epidemiologi faringitis akut dan kronis pada
anak
19.1.16 Menjelaskan patofsiologi terjadinya faringitis akut dan
kronis pada anak
19.1.17 Menjelaskan cara mendiagnosis faringitis akut dan kronis
pada anak
19.1.18 Menjelaskan pengobatan faringitis akut dan kronis pada
anak
19.1.19 Menjelaskan pencegahan faringitis akut dan kronis pada
anak
19.2 Mengetahui penyakit yang mengenai 19.2.1 Menjelaskan definisi dan etiologi Acute Respiratory
saluran pernafasan bawah pada anak Distress Syndrome (ARDS) pada anak
19.2.2 Menjelaskan epidemiologi ARDS pada anak
19.2.3 Menjelaskan patofsiologi terjadinya ARDS pada anak
19.2.4 Menjelaskan cara mendiagnosis ARDS pada anak
19.2.5 Menjelaskan pengobatan ARDS pada anak
19.2.6 Menjelaskan pencegahan ARDS pada anak
19.2.7 Menjelaskan definisi dan etiologi Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) pada anak
19.2.8 Menjelaskan epidemiologi SARS pada anak
19.2.9 Menjelaskan patofsiologi terjadinya SARS pada anak
19..2.10 Menjelaskan cara mendiagnosis SARS pada anak
19..2.11 Menjelaskan pengobatan SARS pada anak
19.2.12 Menjelaskan pencegahan SARS pada anak

12
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

CP BLOK SUB-CP BLOK INDIKATOR


19.2.13 Menjelaskan definisi dan etiologi Flu Burung pada anak
19.2.14 Menjelaskan epidemiologi Flu Burung pada anak
19.2.15 Menjelaskan patofsiologi terjadinya Flu Burung pada anak
19.2.16 Menjelaskan cara mendiagnosis Flu Burung pada anak
19.2.17 Menjelaskan pengobatan Flu Burung pada anak
19.2.18 Menjelaskan pencegahan Flu Burung pada anak
19.2.19 Menjelaskan definisi dan etiologi Difteri pada anak
19.2.20 Menjelaskan epidemiologi Difteri pada anak
19.2.21 Menjelaskan patofsiologi terjadinya Difteri pada anak
19.2.22 Menjelaskan cara mendiagnosis Difteri pada anak
19.2.23 Menjelaskan pengobatan Difteri pada anak
19.2.24 Menjelaskan pencegahan dan imunisasi Difteri pada anak
19.2.25 Menjelaskan definisi dan etiologi Bronkiolitis akut pada
anak
19.2.26 Menjelaskan epidemiologi Bronkiolitis akut pada anak
19.2.27 Menjelaskan patofsiologi terjadinya Bronkiolitis akut pada
anak
19.2.28 Menjelaskan cara mendiagnosis Bronkiolitis akut pada
anak
19.2.29 Menjelaskan pengobatan Bronkiolitis akut pada anak
19.2.30 Menjelaskan pencegahan Bronkiolitis akut pada anak
20. Mahasiswa 20.1 Mengetahui penyakit yang mengenai 20.1.1 Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB paru pada anak
mampu tuberkulosis paru pada anak 20.1.2 Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB paru pada anak
mengetahui dan 20.1.3 Menjelaskan cara mendiagnosis TB paru pada anak
memahami 20.1.4 Menjelaskan komplikasi TB paru pada anak
penyakit 20.1.5 Menjelaskan pengobatan TB paru pada anak
tuberkulosis paru 20.1. 6 Menjelaskan pencegahan dan imunisasi TB paru pada
pada anak anak
21. Mahasiswa 21.1 Mengetahui macam-macam penyakit 21.1.1 Menjelaskan definisi dan epidemiologi kelainan kongenital
mampu kongenital pada anak pada anak
mengetahui dan 21.1.2 Menjelaskan etiologi kelainan kongenital pada anak
memahami 21.1.3 Menjelaskan jenis-jenis dan klasifikasi kelainan kongenital
kelainan pada anak
kongenital pada 21.1.4 Menjelaskan patofsiologi terjadinya kelainan kongenital
anak pada anak
21.1.5 Menjelaskan cara mendiagnosis kelainan kongenital pada
anak
21.1.6 Menjelaskan pengobatan kelainan kongenital pada anak
22. Mahasiswa 22.1 Mengetahui dan menjelaskan tentang 22.1.1 Menjelaskan definisi dan epidemiologi fraktur costae
mampu fraktur costae 22.1.2 Menjelaskan etiologi fraktur costae
mengetahui dan 22.1.3 Menjelaskan patofsiologi terjadinya fraktur costae
memahami 22.1.4 Menjelaskan pemeriksaan fisik fraktur costae
trauma pada 22.1.5 Menjelaskan cara mendiagnosis fraktur costae
thorax 22.1.6 Menjelaskan pengobatan fraktur costae
22.2 Mengetahui dan menjelaskan tentang 22.2.1 Menjelaskan definisi dan epidemiologi Flail chest
Flail chest 22.2.2 Menjelaskan etiologi Flail chest
22.2.3 Menjelaskan patofsiologi terjadinya Flail chest
22.2.4 Menjelaskan cara mendiagnosis Flail chest
22.2.5 Menjelaskan pengobatan Flail chest

22.3 Mengetahui dan menjelaskan tentang 22.3.1 Menjelaskan definisi dan epidemiologi Contusio paru
Contusio paru 22.3.2 Menjelaskan etiologi Contusio paru
22.3.3 Menjelaskan patofsiologi terjadinya Contusio paru
22.3.4 Menjelaskan cara mendiagnosis Contusio paru
22.3.5 Menjelaskan pengobatan Contusio paru

23. Mahasiswa 23.1 Memahamii infeksi pada hidung (1x50 23.1.1 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan
mampu menit) tatalaksanafurunkel pada hidung
memahami 23.1.2 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana rinitis
akut
patogenesis,
23.1.3 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana
menegakkan sinusitis akut
diagnosis, tata 23.1.4 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana
sinusitis kronik

13
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

CP BLOK SUB-CP BLOK INDIKATOR


laksana dan
pencegahan
gangguan saluran
pernapasan atas

23.2 Memahamirinitis kronik alergi dan non 23.2.1 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksanarinitis
alergi alergi
(1x50 menit) 23.2.2 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana rinitis vasomotor
23.2.3 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana rinitis
medikamentosa
23.3 Memahami infeksi pada faring dan 23.3.1 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan
tonsil (1x50 menit) tatalaksanatonsillitis akut dan kronik
23.3.2 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana faringitis akut dan
kronik
23.3.3 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana tonsilofaringitis
difteri

23.4 Memahami infeksi pada laring (1x50 23.4.1 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana croup epiglotitis
menit) 23.4.2 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana laryngitis

23.5 Memahamipenyakit kegawatdaruratan 23.5.1 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana benda asing
saluran napas atas (2x50 menit) hidung
23.5.2 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana epistaksis
23.5.3 Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana abses peritonsil

23.6 Memahami penyakit keganasan saluran 23.6.1 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana
napas atas (1x50 menit) karsinoma nasofaring
23.6.2 Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana
karsinoma laring

24. Memahami 24.1 Memahami dasar gambaran radiologis 24.1.1 Mengidentifikasi syarat foto thorax yang benar untuk di
gambaran foto thorax normal pada foto konvensional expertise
radiologis thorax 24.1.2 Mengidentifikasi anatomi trachea sampai kedua main
pada foto broncus
konvensional 24.1.3 Mengidentifikasi corakan bronchovaskular, dan kedua hilus
24.1.4 Mengidentifikasi kedua sinus kostofrenikus dan diafragma
24.2 Memahami macam dan bentuk lesi 24.2.1 Mengidentifikasi lesi opaq dan lesi lusen
patoligik 24.2.2 Aplikasi klinis
25. Memahami 25.1 Memahami imaging radiologi penyakit 25.1.1 Mengidentifikasi imaging asma bronchial, bronchitis,
penyakit respirasi respirasi pada foto thorax PPOK, bronchiectasis,dan bronchiolitis
pada foto thorax 25.1.2 Mengidentifikasi imaging TB paru tanpa komplikasi, TB
paru laten, TB paru dengan HIV,dan TB ekstraparu
25.1.3 Mengidentifikasi imaging pneumonia, bronchopnemonia,
emfisema paru,dan kontusio paru
25.1.4 Mengidentifikasi imaging gawat napas, pneumothorax,
hematothorax, efusi pleura masif, aspirasi, flail chest, dan fraktur
costae
25.1.5 Mengidentifikasi imaging Ca paru, SCVS, abses paru, dan
efusi pleura
26. Mahasiswa 26.1 Mampu menguasai anatomi jalan nafas 26.1.1 Menjelaskan dasar anatomi traktus respiratorius dan alat –
mampu dan alat bantu alat anestesi
memahami
teori/konsep-

14
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

CP BLOK SUB-CP BLOK INDIKATOR


konsep dasar ilmu 26.2 Menguasai fisiologi respirasi dan dasar 26.2.1 Menjelaskan mekanisme inspirasi dan ekspirasi serta
anestesi respirasi ventilasi mekanik pertukarran gas paru
26.2.2 Menjelaskan mekanisme kerja ventilasi positif dengan
bantuan alat
26.3 Pengaruh obat-obatan anestesi 26.3.1 Mengetahui macam-macam obat anestesi serta
pengaruhnya terhadap tubuh

26.4 Anestesi emergensi (RJP, Intubasi) 26.4.1 Mengerti teori bantuan hidup dasar
26.4.2 Menjelaskan tentang emergensi dan tata cara pelaksanaan
ventilasi

26.5 Monitoring dan interpretasi penunjang 26.5.1 Memahami hemodinamik dan cara monitoring tanda vital
(Laboratorium, dll) 26.5.2 Menjelaskan hasil penunjang

27. Mahasiswa 27.1 Mengetahui definisi asfiksia 27.1.1 Menjelaskan definisi asfiksia.
mampu
memahami 27.2 Mengetahui pembagian asfiksia. 27.2.1 Menjelaskan pembagian asfiksia berikut contohnya.
asfiksia dan
drowning
27.3 Mengetahui tanda-tanda asfiksia 27.3.1 Mengetahui tanda-tanda asfiksia
27.3.2 Mengetahui definisi petechiae
27.3.3 Mengetahui definisi cyanosis
27.3.4 Mengetahui definisi lebam mayat

27.4 Mengetahui pathofisiologi terbentuknya 27.4.1 Mengetahui pathofisiologi terbentuknya petechiae


petechiae, cyanosis, edema organ- 27.4.2 Mengetahui pathofisiologi terbentuknya cyanosis
organ dalam 27.4.3 Mengetahui pathofisiologi terbentuknya edema paa organ-
organ dalam

27.5 Mengetahui pathofisiologi mekanisme 27.5.1 Mengetahui anatomi leher


kematian pada asfiksia. 27.5.2 Mengetahui dampak sumbatan jalan nafas
27.5.3 Mengetahui dampak anoksia cerebri
27.5.4 Mengetahui ampak rangsangan pada glomus caroticus
27.6 Mengetahui fase-fase kematian 27.6.1 Menguraikan fase dyspneu, konvulsi dan apneu
pada asfiksia

27.7 Memahami investigasi kasus 27.7.1 Menguraikan investigasi kasus pembunuhan


pembunuhan dan bunuh diri 27.7.2 Menguraikan investigasi kasus bunuh diri

27.8 Memahami definisi drowning 27.8.1 Memahami dan menguraikan definisi drowning dan
hubungannya dengan asfiksia

27.9 Mengetahui jenis-jenis drowning 27.9.1 Mengetahui wet drowning


27.9.2 Mengetahui dry drowning
27.9.3 Mengetahui secondary drowning

27.10 Mengetahui mekanisme kematian 27.10.1 Mengetahui mekanisme kematian di air tawar
pada kasus tenggelam 27.10.2 Mengetahui mekanisme kematian pada air laut
27.11 Mengetahui tujuan pemeriksaan 27.11.1 Mengetahui identifikasi jenasah tidak dikenal pada kasus
pada kasus tenggelam tenggelam
27.11.2 Mengetahui temuan pemeriksaan luar jenasah pada
kasus tenggelam
27.11.3 Mengetahui temuan pemeriksaan dalam jenasah pada
kasus tenggelam

15
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

CP BLOK SUB-CP BLOK INDIKATOR


27.12 Mengetahui investigasi kasus 27.12.1 Mengetahui tanda-tanda intravitalitas luka pada kasus
tenggelam pada kematian karena tenggelam
pembunuhan atau kecelakaan

28. Mahasiswa 28.1 Memahami surveillance TB 28.1.1 Memahami dan menjelaskan definisi surveillance TB
mampu 28.1.2 Memahami dan menjelaskan surveillance TB berbasis
memahami aspek- indikator
aspek non medik 28.1.3 Memahami dan menjelaskan surveillance TB berbasis
yang terkait kejadian
penyakit sistem
respirasi meliputi 28.2 Memahami indikator program TB dan 28.2.1 Memahami dan menjelaskan indicator utama
aspek psikologis, TB MDR (prevalensi,insidensi,mortaalitas)
sosial budaya, 28.2.2 Memahami dan menjelaskan indicator dampak (CDR,
lingkungan dan NCR, Succes rate, TB MDR, TB HIV)
agama 28.2.3 Memahami dan menjelaskan indicator operasional indicator
penunjang)
29. Mahasiswa
mampu 29.1 Mampu menganalisis indikator program 29.1.1 Mampu menghitung dan menganalisis indikator utama
menjelaskan TB dan TB MDR 29.1.2 Mampu menghitung dan menganalisis indiaktor dampak
konsep dasar
surveillance TB,
29.2 Mampu menjelaskan pengendalaian 29.2.1 Mampu menjelaskan faktor risiko TB
menjelaskan
faktor risiko TB dari analisis indicator 29.2.2 Mampu memahami pengendalian factor risiko TB dari hasil
indikator-indikator
analisis indicator
program TB dan
TB MDR, mampu
menganalisis
indikator
epidemiologi TB
dan TB MDR dan
mampu
menjelaskan
pengendalian
faktor risiko TB

30. Mahasiswa 30.1 Menjelaskan anf (hidung) dan fungsinya 30.1.1 Hidung dan fungsinya dalam sumber syariat Islam.
mampu dalam sumber syariat Islam 30.2.1 Tasymiyatul ‘Atisy (etika bersin) dan batuk
memahami 30.2 Menjelaskan hukum tentang tasymiyatul 30.3.1 Hukum dahak dan Ingus
aspek-aspek ‘Atisy (etika bersin) dan batuk. 30.4.1 Etika tasaub (menguap)
Islam pada 30.3 Menjelaskan hukum Islam tentang 30.5.1 Hukum merokok dalam Islam
saluran dahak dan ingus. 30.6.1 Masalah yag terkait dengan hidung dan hukumnya.
pernafasan
30.4 Menjelaskan tentang etika tasaub (etika
menguap)

16
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

CP BLOK SUB-CP BLOK INDIKATOR


30.5 Menjelaskan hukum merokok menurut
Islam.

30.6 Menjelaskan tentang hukum-hukum


yang terkait dengan hidung (istinsyaq
(menghirup), istintsar menyemprotkan),
istilam (mengecup) hajar aswad, qublah
(berciuman)

17
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

RINCIAN RENCANA KEGIATAN


Pert/ Capaian Pembelajaran Indikator Materi Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu Sumber Penilaian/
Mgg (Sub-CPMK) (Metode) dan Media/alat Tugas
ke
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Memahami dasar - Mengidentifikasi Hidung dan Sinus Paranasales TM: Komputer, LCD,
struktur dan fungsi komponen tulang dan Kuliah K:1x50’ Laboratorium Anatomi
hidung, sinus kartilago yang Praktikum P: 170’
paranasales membatasi cavum nasi
- Mengidentifikasi
vestibulum nasi,
conchae nasalis,
meatus, recessus
sphenoetmoidalis,
bulla ethmoidalis,
hiatus semilunaris
- Mengidentifikasi
pembuluh darah dan
persarafan pada
cavum nasi
- Mengidentifikasi sinus
paranasales dan
muara-muara nya
- Aplikasi klinis
2. Memahami susunan - Mengidentifikasi os Larynx, Trachea, Percabangan TM: Komputer, LCD,
dan letak larynx, hyoideum dan a.carotis externa Kuliah K:1x50’ Laboratorium Anatomi
trachea, percabangan cartilagines larynges Praktikum P: 170’
a. carotis externa - Menjelaskan gerakan-
gerakan cartilagines
larynges dan otot-otot
yang berperan pada
gerakan tersebut
- Mengidentifikasi
pembuluh darah dan
persarafan pada larynx
- Mengidentifikasi a.
thyroidea superior
- Menjelaskan organ
yang diperdarahi oleh
cabang arteri tersebut
- Aplikasi klinis
3. Memahami susunan - Menguraikan Cavum thoracis TM: Komputer, LCD,
dan batas-batas pembentukan dan Kuliah K:1x50’ Laboratorium Anatomi
cavum thoracis perkembangan otot Praktikum P: 170’
Mengidentifikasi
pembuluh darah dan
persarafan pada

18
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

dinding thorax dan


mediastinum
posterior
- Menjelaskan pola
gerak kerangka
thorax pada saat
inspirasi dan
ekspirasi
- Mengidentifikasi
otot-otot yang
bekerja pada saat
inspirasi dan
ekspirasi
- Mengidentifikasi
diaphragma ,
bagian-bagian dan
kerja diaphragma
saat respirasi
- Mengidentifikasi
pernafasan costal
dan pernafasan
abdominal
- Aplikasi klinis
4. Memahami susunan - Mengidentifikasi Bronchus TM: Komputer, LCD,
dan letak bronchus pola percabangan Kuliah K:1x50’ Laboratorium Anatomi
dan susunan Praktikum P: 170’
dinding bronchus
sampai alveoli
- Aplikasi klinis
5. Memahami susunan - Mengidentifikasi Pulmo TM: Komputer, LCD,
dan letak pulmo bagian-bagian Kuliah K:1x50’ Laboratorium Anatomi
pulmo dextra dan Praktikum P: 170’
sinistra, serta
bangunan-
bangunan padanya
- Mengidentifikasi
pembuluh darah dan
persarafan pulmo
- Aplikasi klinis
6. Memahami anatomi - Menggambarkan Anatomi permukaan thorax dan Tugas baca TM: Komputer, LCD,
permukaan thorax garis imajiner dalam perannya dalam pemeriksaan fisik 1x50’ Laboratorium Anatomi
dinding thorax paru
- Menjelaskan bentuk
thorax normal dan
abnormal
- Aplikasi klinis pada
pemeriksaan fisik
paru

19
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

7. Memahami susunan Histologi saluran pernafasan atas Komputer, LCD,


mikroskopis dan TM: Laboratorium Histologi
histofisiologi bagian K:3x50’
konduksi saluran Kuliah P: 170’
pernafasan atas Praktikum
8. Memahami susunan - Menjelaskan susunan Histologi saluran pernafasan bawah
mikroskopis dan mikroskopis dan
histofisiologi bagian bronkulos
konduksi saluran intrapulmonal
pernafasan bawah - a.Menjelaskan kaitan
susunan mikroskopis
dengan fungsi
bronkiolus
- b.Menjelaskan
susunan mikroskopis
bronkiolus
respiratorius, duktus
alveolaris, sakus
alveolaris dan alveoli
- c.Menjelaskan peranan
2 macam sel yang
melapisi alveoli
- Menjelaskan susunan
mikroskopis septum
alveolaris
- e.Menjelaskan lokasi
dan fungsi sel debu
serta stigma alveolaris
- f.Menetapkan dengan
mikroskop cahaya: -
jaringan paru-paru
 bronkiolus
intrapulmonal
 bronkiolus
 alveolus
9. Memahami Aspek - Menjelaskan Pernapasan pulmonal. Kuliah TM : Komputer, LCD
mekanik dan fungsi sistem K : 50’
fisiologis sistem respirasi sebagai (1x50”)
respirasi. alat yang
berperan dalam
mempertahankan Tugas Baca TM :
lingkungan K : 50’(feed
optimum bagi back)
(1x50”)
fungsi tubuh
(homeostasis).

20
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

- Menjelaskan
terjadinya tekanan
yang mampu
mempengaruhi
perubahan rongga
toraks pada saat
inspirasi dan
ekspirasi.
- Menjelaskan daya
elastis paru yang
meliputi tegangan
permukaan,
surfaktan,
compliance dan
recoil pada paru.
- Menguraikan
proses yang
terjadi pada paru
terkait gerakan
inspirasi pertama
pada bayi baru
lahir.
10. Memahami volume - Menjelaskan dan Transpor gas darah dan Kuliah TM : Komputer, LCD
paru dan menganalisis proses kesetimbangan asam basa. K : 50’
distribusinya di kerja respirasi (1x50”)
dalam paru pada - Menjelaskan volume
kerja sistem dan kapasitas paru
respirasi. serta cara
pengukurannya,
sebagai dasar untuk
mengetahui
penerapannya di
klinik.
- Menjelaskan proses
ventilasi paru dan
alveolus
- Menjelaskan konsep
tekanan parsial
pada paru

21
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

- Menjelaskan proses
difusi gas dalam
paru
- Menjelaskan
mekanisme
transport gas
pernapasan dari
dan ke bagian
tubuh.
- Menjelaskan dan
menganalisis kurva
disosiasi O2 dan
CO2 serta faktor
yang memengaruhi
pergeseran kurva
tersebut.
- Menjelaskan
perbedaan ventilasi
di apeks dan basis
paru.
11. Memahami - Menjelaskan dan Faal pernapasan saat olahraga. Kuliah TM : Komputer, LCD,
pengaturan dan menguraikan Praktikum K : 50’ Laboratorium Faal
pengendalian pengendalian (1x50’)
pernapasan dan pernapasan P: 170’
faktor yang berirama dan
memengaruhinya respons ventilasi
. terhadap rangsang
mekanik (Hering-
Breuer), rangsang
kimia, dan saraf.
- Mendefinisikan dan
menjelaskan
mekanisme
’Breaking Point’.
- Menerapkan dasar
fisiologi pengaturan
ventilasi
pernapasan pada
keadaan sehari-hari,
proses aklimatisasi,

22
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

dan akibat kerja fisik


maupunlatihan
(exercise).
12. Memahami - Menjelaskan 4 Faal pernapasan pada saat sehat Kuliah TM : Komputer, LCD
gangguan yang golongan hipoksia dan sakit. K : 50’
terjadi dalam dengan faktor (1x50’)
pernapasan. penyebabnya.
- Menjelaskan
dyspneu, Praktikum (3x50’)
hiperkapnia,hipokap Lab Fisiologi
nia, asfiksia, dan
sianosis.
- Menjelaskan
pengaruh kelarutan
gas dalam darah
dan jaringan tubuh
jika berada di bawah
permukaan air
(deep sea) dan jika
berada di ketinggian
(high altitude), serta
penyakit dekompresi
- Menjelaskan
kelainan
pernapasan
obstruktif dan
restriktif.
- Menjelaskan
respons paru
terhadap asidosis
dan alkalosis
13. Memahami dan - Memahami dan Infeksi bakteri saluran atas dan Kuliah K: 150’ Komputer, LCD, Ujian blok
mengetahui Menjelaskan bawah ( Streptococcus, (2x50’)
bakteri penyebab klasifikasi, Corynebacterium difteriae,
infeksi saluran nomenklatur, Haemophylus influenza, Bordetella) Praktikum P: 300’
UPI
pernafasan atas morfologi dan (2x 150’)
dan bawah komponen bakteri Mycobacterium tuberculosis
- Memahami dan
mengidentifikasi Pewarnaan BTA Praktikum P: 300’
pemeriksaan (2x 150’) UPI
mikrobiologi

23
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

bakteri penyebab Penyebab kelainan saluran Praktikum


infeksi saluran napas yang disebabkan P: 300’ UPI
pernafasan atas mikroorganisme lain ( Moraxella, (2x 150’)
(kultur, rapid test, Fusobacterium, Legionella, Tugas baca
serologi, tes Mycoplasma, Chlamidya)
sensitivitas) TM: 50’ (feed Kuis & ujian blok
back)
(1x50’)
14. Memahami - Memahami dan Infeksi virus saluran atas Kuliah K: 100’ Komputer, LCD, Ujian blok
dan mengetahui Menjelaskan (Rhinovirus, Coxsackie virus, (2x50’)
Virus penyebab klasifikasi, Coronavirus, Adenovirus
nomenklatur, Infeksi virus saluran bawah
infeksi saluran
morfologi dan (Myxovirus, Paramycovirus)
pernafasan atas komponen virus
dan bawah - Memahami dan
mengidentifikasi
pemeriksaan
mikrobiologi virus
penyebab infeksi
saluran
pernafasan atas
(kultur, rapid test,
serologi, tes
sensitivitas)

15. Memahami dan - Memahami dan Infeksi jamur saluran atas dan Kuliah K: 100’ Komputer, LCD Ujian Blok
mengetahui Menjelaskan bawah (1x50’)
jamur penyebab klasifikasi,
infeksi saluran nomenklatur,
pernafasan atas morfologi dan
dan bawah komponen jamur
- Memahami dan
mengidentifikasi
pemeriksaan
mikrobiologi
jamur penyebab
infeksi saluran
pernafasan atas
(kultur, rapid test,
serologi, tes
sensitivitas)

24
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

16. Memahami - Menjelaskan a. Sindrome Loeffler Kuliah TM: Komputer, LCD,


Nematoda, etiologi gangguan Praktikum K: 50’
Trematoda paru, pernafasan b. Occult filariasis (Tandem Bag (1x50’) Preparat (ada 6
Arthropoda yang karena Mikrobiologi) P : 150’ preparat)
menyebabkan Nematoda, c. Paragonimus westermani (1x150’)
gangguan dalam Trematoda TDR masuk ke
sistem - Menjelaskan d. Tungau Debu Rumah (TDR): Skenario Rhinitis (tdk
pernafasan manifestasi Dermatophagoides kuliah lagi)
klinis pteronyssinus
gangguan
pernafasan
karena
Nematoda,
Trematoda
- Menjelaskan
diagnosis
gangguan
sistem
pernafasan
karena
Nematoda,
Trematoda

17. Memahami - Menjelaskan Obat asmabronkial Kuliah TM: Komputer, LCD, video,
farmakologi obat penggolongan obat praktikum K: 50’
asmabronkiale asma bronkiale: (2x50’)
bronkodilator
P: 1x170’
(agonis adrenergik,
santin,
antikolinergik),
Antiinflamasi
steroid,
antihistamin.
- Menjelaskan
farmakodinamik
(efek, mekanisme
kerja, efek samping,
indikasi dan
kontraindikasi) obat
asmabronkiale

25
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

- Menjelaskan
farmakokinetik
(absorbsi, distribusi,
metabolisme dan
eksresi) obat-obat
asma bronkiale
- Menjelaskan
pemilihan obat
(berat ringan asma
bronkiale
18. Memahami - Menjelaskan Obat batuk Kuliah TM: Komputer, LCD, video
farmakologi obat penggolongan obat T: 50’
batuk batuk (antitusif, (1x50’)
mukolitik dan
ekspektoran)
- Menjelaskan
farmakokinetik
(absorbsi, distribusi,
metabolisme dan
eksresi) obat batuk
- Menjelaskan
farmakodinamik
(efek, mekanisme
kerja, efek samping,
indikasi dan
kontraindikasi) obat
batuk
- Menjelaskan
pemilihan obat
(batuk kering dan
batuk berdahak)
19. Memahami - Menjelaskan Obat nasal dekongestan Kuliah TM: Komputer, LCD
farmakologi Obat penggolongan obat K: 50’
Nasal nasal dekongestan (1x50’)
dekongestan (agonis alfa-1
adrenergik selektif
dan non selektif)
- Menjelaskan
farmakokinetik
(absorbsi, distribusi,
metabolisme dan
eksresi) obat nasal
dekongestan

26
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

- Menjelaskan
Menjelaskan
farmakodinamik
(efek, mekanisme
kerja, efek samping,
indikasi dan
kontraindikasi) obat
nasal dekongestan
- Menjelaskan
pemilihan obat nasal
dekongestan
(topikal, sistemik)
20. Memahami - Menjelaskan Obat antituberkulosis (OAT) Kuliah TM: Komputer, LCD
farmakologi Obat penggolongan obat K: 50’
anti tuberkulosis antituberkulosis (2x50’)
(OAT) (OAT): lini pertama,
lini kedua.
- Menjelaskan
farmakokinetik
(absorbsi, distribusi,
metabolisme dan
eksresi) obat OAT
- Menjelaskan
farmakodinamik
(efek, mekanisme
kerja, dan efek
samping) obat OAT
- Menjelaskan
pemilihan obat
(regimen terapi) utk
kasus baru, pasien
gagal terapi, pasien
dengan defisiensi
imun, pasien multipel
resisten dan
pencegahan
(profilaksis)
21. Mengetahui - Mengetahui penyakit - Rhinitis akut/alergi Kuliah TM: Komputer, LCD,
/memahami pada saluran - Pharingitis/Laringitis K: 50’
gangguan/penyaki pernafasan bagian - Sinusitis (1x50’)
atas - Karsinoma Nasopharingeal
t pada saluran
- Menjelaskan
patogenesis dan

27
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

pernafasan bagian diagnosis pada


atas saluran pernafasan
bagian atas
22. Mengetahui -Atelaktasis Kuliah TM: Komputer, LCD,
/memahami - Mengetahui K: 50’
gangguan/penya gangguan /penyaki (1x50’)
kit Atelaktasis Atelaktasis pada
(kolaps) paru
- Menjelaskan
Patogenesis dan
diagnosis
Atelaktasis pada
paru

23. Mengetahui - Mengetahui - Astma bronkhiale -Emfisema Kuliah


/memahami gangguan/ penyakit -Bronkhitis kronik
gangguan/penyakit obtruksi dan restriktif - Bronkhiektasis
obtruksi dan pada paru -Akut respiratory distress
restriktif pada paru -Menjelaskan syndrome
patogenesis
dandiagnosisgangguan/
penyakitobtruksi dan
restriktifpada paru
-Mengetahui
pencegahangangguan/p
enyakitobtruksi dan
restriktifpada paru

24. Mengetahui/ - Mengetahui -Embolisme paru Kuliah TM: Komputer, LCD,


memahamigangg gangguan/penyakit -Hipertensi pulmonal K: 100’
uan/ penyakit pembuluh darahpada (2x50’)
pembuluh darah paru
pada paru -Menjelaskan
patogenesis
dandiagnosis
gangguan/penyakit
pembuluhdarah pada
paru

28
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

25. Mengetahui/ -Mengetahui -Pneumonia lobaris Kuliah


memahamiganggu gangguan/Penyakitinfek -Tb paru.
an/Penyakit si pada paru -Abses paru
infeksipada paru -Menjelaskan
patogenesis dan
diagnosisgangguan/Pen
yakit infeksipada paru
-Mengetahui tatalaksana
danpencegahanganggu
an/Penyakitinfeksipada
paru
26. Mengetahui dan - Mengetahui tumorpada -Karsinoma bronkhus/paru Kuliah
memahami paru
tumorpadaparu - Menjelaskan
patogenesis
dandiagnosistumor pada
paru

27. Mengetahui dan - Mengetahui -Pleura efusion Kuliah


memahamigangguan/ gangguan/Penyakit
Penyakit padaPleura paru
padaPleuraparu - Menjelaskan
patogenesis
dandiagnosisgangguan/
penyakitpada pleura
paru
28. Mengetahuigang -Mengetahui -Anthrakosis
guan/memahami gangguan/penyakitakiba -Silikosis
penyakitakibatker tkerjapada - Asbesitosis
japadaparu(Pneu paru(Pneumoconiosis)
moconiosis) -Menjelaskan
patogenesis dan
diagnosisgangguan/pen
yakitakibatkerjapadapar
u(Pneumoconiosis)

29
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

29. Mengetahui dasar-dasar - Menjelaskan definisi anamnesis Anamnesis Kuliah TM: Komputer, LCD
anamnesis - Menjelaskan jenis anamnesis Auto anamnesis Skill lab K: 50’
Allo anamnesis (1=2x50’) Pasien standar
30. Memahami cara - Menjelaskan definisi keluhan utama Keluhan utama SL: 50’
melakukan dan langkah- - Menjelaskan definisi keluhan tambahan (2=2x50;)
langkah anamnesis yang - Menjelaskan riwayat penyakit sekarang Keluhan tambahan
- Menjelaskan riwayat penyakit dahulu
benar RPS
- Menjelaskan riwayat keluarga
- Menjelaskan riwayat sosial
RPD

RPK

Riw. sosial
31. Mengetahui - Mengetahui cara melakukan pemeriksaan fisik torak Anatomi organ dalam
pemeriksaan fisik toraks secara baik dan seksama toraks
- Memahami organ yang terdapat dalam rongga toraks
- Memahami apa maksud pemeriksaan yang
Batasan yang biasa
dilakukan
- Memahami arti dan perbedaan dari pemeriksaan dipakai dalam mengukur
yang didapatkan batas-batas jantung, hepar

32. Mengetahui langkah- - Memahami cara melakukan dan mengartikan apa


langkah melakukan yang dimaksud dengan inspeksi
pemeriksaan fisik toraks - Memahami cara melakukan dan mengartikan apa
yang dimaksuddengan palpasi
- Memahami cara melakukan dan mengartikan apa
yang dimaksud dengan perkusi
- Memahami cara melakukan dan mengartikan apa
yang dimaksud dengan auskultasi
33. Mengetahui penyakit- - Menjelaskan apa yang dimaksud parenkim paru Anatomi Kuliah TM: Komputer, LCD
penyakit yang mengenai - Menjelaskan definisi dan epidemiologi Epidemiologi Tutorial K: 50’
parenkim paru pneumonia/BP Patofisiologi (1=2x50’
- Menjelaskan patofsiologi penyakit pneumonia/BP
Diagnosis
- Menjelaskan cara mendiagnosis pneumonia/BP
- Menjelaskan pengobatanpneumonia/BP Terapi
- Menjelaskan definisi dan epidemiologi pneumonia
aspirasi
- Menjelaskan patofsiologi terjadinya
pneumonia aspirasi

30
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Menjelaskan cara mendiagnosis


pneumonia aspirasi
Menjelaskan pengobatan pneumonia aspirasi
Menjelaskan definisi dan epidemiologi abses paru
Menjelaskan patofsiologi terjadinya abses paru
Menjelaskan cara mendiagnosis abeses paru
Menjelaskan pengobatan abses paru
Menjelaskan definisi dan epidemiologi Ca paru
Menjelaskan patofsiologi terjadinya Ca paru
Menjelaskan cara mendiagnosis Ca paru
Menjelaskan pengobatan Ca paru
Menjelaskan definisi dan epidemiologi emfisema paru
Menjelaskan patofsiologi terjadinya emfisema paru
Menjelaskan cara mendiagnosis emfisema paru
Menjelaskan pengobatan emfisema paru
Menjelaskan definisi dan epidemiologi emfisema
subkutan
Menjelaskan patofsiologi terjadinya emfisema
subkutan
Menjelaskan cara mendiagnosis emfisema subkutan
Menjelaskan pengobatan emfisema subkutan
Menjelaskan definisi dan epidemiologi sindroma vena
cava superior
Menjelaskan patofsiologi terjadinya sindroma vena
cava superior
Menjelaskan cara mendiagnosis sindroma vena cava
superior
Menjelaskan pengobatan sindroma vena cava
superior
Menjelaskan definisi dan epidemiologi edema paru
Menjelaskan patofsiologi terjadinya edema paru
Menjelaskan cara mendiagnosis edema paru
Menjelaskan pengobatan edema paru
34. Mengetahui penyakit Menjelaskan definisi dan epidemiologi pneumotoraks Anatomi Kuliah TM: Komputer, LCD
yang mengenai Menjelaskan patofsiologi terjadinya pneumotoraks Epidemiologi Tutorial K: 50’
pembukus paru Menjelaskan cara mendiagnosis pneumotoraks Patofisiologi (1=2x50’
Menjelaskan pengobatan pneumotoraks
Diagnosis
Menjelaskan definisi dan epidemiologi pneumotoraks
Terapi
Menjelaskan patofsiologi terjadinya pneumotoraks
Menjelaskan cara mendiagnosis pneumotoraks
Menjelaskan pengobatan pneumotoraks

31
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Menjelaskan definisi dan epidemiologi efusi pleura


dan efusi massif
Menjelaskan patofsiologi terjadinya efusi pleura dan
efusi massif
Menjelaskan cara mendiagnosis efusi pleura dan efusi
massif
Menjelaskan pengobatan efusi pleura dan efusi masif
Menjelaskan definisi dan epidemiologi hematotoraks
Menjelaskan patofsiologi terjadinya hematotoraks
Menjelaskan cara mendiagnosis hematotorak
Menjelaskan pengobatan hematotoraks
35. Mengetahui penyakit Menjelaskan definisi dan epidemiologi bronchitis Anatomi Kuliah TM: Komputer, LCD
yang mengenai saluran Menjelaskan patofsiologi terjadinya bronchitis Epidemiologi Tutorial K: 50’
pernafasan Menjelaskan cara mendiagnosis bronchitis Patofisiologi (1=2x50’
Menjelaskan pengobatan bronchitis
Diagnosis
Menjelaskan definisi dan epidemiologi bronkiektasis
Terapi
Menjelaskan patofsiologi terjadinya bronkiektasis
Menjelaskan cara mendiagnosis bronkiektasis
Menjelaskan pengobatan bronkiektasis
Menjelaskan definisi dan epidemiologi PPOK stabil
Menjelaskan patofsiologi terjadinya PPOK stabil
Menjelaskan cara mendiagnosis PPOK stabil
Menjelaskan pengobatan PPOK stabil
Menjelaskan definisi dan epidemiologi PPOK
eksaserbasi akut
Menjelaskan patofsiologi terjadinya PPOK
eksaserbasi akut
Menjelaskan cara mendiagnosis PPOK eksaserbasi
akut
Menjelaskan pengobatan PPOK eksaserbasi akut
Menjelaskan definisi dan epidemiologi asma bronkial
Menjelaskan patofsiologi terjadinya asma bronkial
Menjelaskan cara mendiagnosis asma bronkial
Menjelaskan pengobatan asma bronkial
Menjelaskan definisi dan epidemiologi status
asmatikus
Menjelaskan patofsiologi terjadinya status asmatikus
Menjelaskan cara mendiagnosis status asmatikus
Menjelaskan pengobatan status asmatikus

32
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

36. Mengetahui penyakit Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB paru tanpa Anatomi Tutorial TM: Ruang tutorial
yang mengenai komplikasi Epidemiologi T: 50’
tuberculosis paru Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB paru tanpa Patofisiologi (2=2x50’
komplikasi
Diagnosis
Menjelaskan cara mendiagnosis TB paru tanpa
komplikasi Terapi
Menjelaskan pengobatan TB paru tanpa komplikasi
Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB paru
dengan komplikasi
Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB paru dengan
komplikasi
Menjelaskan cara mendiagnosis TB paru dengan
komplikasi
Menjelaskan pengobatan TB paru dengan komplikasi
Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB laten
Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB laten
Menjelaskan cara mendiagnosis TB laten
Menjelaskan pengobatan TB laten
Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB dengan HIV
Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB dengan HIV
Menjelaskan cara mendiagnosis TB dengan HIV
Menjelaskan pengobatan TB dengan HIV
Menjelaskan definisi dan epidemiologi rujuk balik MDR
TB
Menjelaskan patofsiologi terjadinya rujuk balik MDR
TB
Menjelaskan cara mendiagnosis rujuk balik MDR TB
Menjelaskan alur rujuk balik MDR TB
37. Mengetahui dan Menjelaskan definisi dan etiologi influenza pada anak Influenza Kuliah TM: Komputer, LCD
memahami penyakit pada Menjelaskan epidemiologi influenza pada anak K: 50’
saluran pernafasan atas Menjelaskan patofsiologi terjadinya influenza pada (1X50’)
pada anak anak
Menjelaskan cara mendiagnosis influenza pada anak
Menjelaskan pengobatan influenza pada anak
Menjelaskan pencegahan dan imunisasi influenza
pada anak
Menjelaskan definisi dan etiologi pertusis pada anak Pertusis Kuliah TM: Komputer, LCD
Menjelaskan epidemiologi pertusis pada anak K: 50’
Menjelaskan patofsiologi terjadinya pertusis pada anak (1X50’)
Menjelaskan cara mendiagnosis pertusis pada anak
Menjelaskan pengobatan pertusis pada anak

33
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Menjelaskan pencegahan dan imunisasi pertusis pada


anak
Menjelaskan definisi dan etiologi faringitis akut Faringitis akut dan
dan kronis pada anak kronis
Menjelaskan perbedaan faringitis akut dan
faringitis kronis
Menjelaskan epidemiologi faringitis akut dan
kronis pada anak
Menjelaskan patofsiologi terjadinya faringitis
akut dan kronis pada anak
Menjelaskan cara mendiagnosis faringitis akut
dan kronis pada anak
Menjelaskan pengobatan faringitis akut dan
kronis pada anak
Menjelaskan pencegahan faringitis akut dan
kronis pada anak
38. Mengetahui dan Menjelaskan definisi dan etiologi Acute ARDS Kuliah TM:
memahami penyakit Respiratory Distress Syndrome (ARDS) pada anak K: 50’
pada saluran Menjelaskan epidemiologi ARDS pada anak (1X50’)
pernafasan bawah Menjelaskan patofsiologi terjadinya ARDS pada
pada anak anak
Menjelaskan cara mendiagnosis ARDS pada anak
Menjelaskan pengobatan ARDS pada anak
Menjelaskan pencegahan ARDS pada anak
Menjelaskan definisi dan etiologi Severe Acute SARS TM: Komputer, LCD
Respiratory Syndrome (SARS) pada anak K: 50’
Menjelaskan epidemiologi SARS pada anak (1X50’)
Menjelaskan patofsiologi terjadinya SARS pada
anak
Menjelaskan cara mendiagnosis SARS pada anak
Menjelaskan pengobatan SARS pada anak
Menjelaskan pencegahan SARS pada anak
Menjelaskan definisi dan etiologi Flu Burung Flu Burung TM: Komputer, LCD
pada anak K: 50’
Menjelaskan epidemiologi Flu Burung pada anak (1X50’)
Menjelaskan patofsiologi terjadinya Flu Burung
pada anak
Menjelaskan cara mendiagnosis Flu Burung pada
anak
Menjelaskan pengobatan Flu Burung pada anak

34
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Menjelaskan pencegahan Flu Burung pada anak


Menjelaskan definisi dan etiologi Difteri pada
anak
Menjelaskan epidemiologi Difteri pada anak
Menjelaskan patofsiologi terjadinya Difteri pada
anak
Menjelaskan cara mendiagnosis Difteri pada
anak
Menjelaskan pengobatan Difteri pada anak
Menjelaskan pencegahan dan imunisasi Difteri
pada anak
Menjelaskan definisi dan etiologi Bronkiolitis
akut pada anak
Menjelaskan epidemiologi Bronkiolitis akut pada
anak
Menjelaskan patofsiologi terjadinya Bronkiolitis
akut pada anak
Menjelaskan cara mendiagnosis Bronkiolitis akut
pada anak
Menjelaskan pengobatan Bronkiolitis akut pada
anak
Menjelaskan pencegahan Bronkiolitis akut pada
anak
39. Mengetahui penyakit Menjelaskan definisi dan epidemiologi TB paru
yang mengenai pada anak
tuberkulosis paru Menjelaskan patofsiologi terjadinya TB paru pada
pada anak anak
Menjelaskan cara mendiagnosis TB paru pada
anak
Menjelaskan komplikasi TB paru pada anak
Menjelaskan pengobatan TB paru pada anak
Menjelaskan pencegahan dan imunisasi TB paru
pada anak
Menjelaskan definisi dan epidemiologi kelainan
kongenital pada anak
Menjelaskan etiologi kelainan kongenital pada
anak
Menjelaskan jenis-jenis dan klasifikasi kelainan
kongenital pada anak

35
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Menjelaskan patofsiologi terjadinya kelainan


kongenital pada anak
Menjelaskan cara mendiagnosis kelainan
kongenital pada anak
Menjelaskan pengobatan kelainan kongenital
pada anak
40. Mahasiswa mampu Menjelaskan definisi dan epidemiologi fraktur costae, fraktur costae Kuliah TM : Komputer, LCD
mengetahui dan Flail chest dan Contusio paru Flail chest K : 100’
memahami trauma pada Menjelaskan etiologi fraktur costae, Flail chest dan Contusio paru (2x50”)
thorax Contusio paru
Menjelaskan patofsiologi terjadinya fraktur costae,
Flail chest dan Contusio paru
Menjelaskan cara mendiagnosis fraktur costae, Flail
chest dan Contusio paru
Menjelaskan pemeriksaan fisik fraktur costae
Menjelaskan cara mendiagnosis fraktur costae, Flail
chest dan Contusio paru
Menjelaskan pengobatan fraktur costae. Flail chest
dan Contusio paru
41. Memahami infeksi pada Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan 1. Furunkulosis Hidung Kuliah K: Komputer, LCD Ujian Tulis
hidung tatalaksanafurunkel pada hidung 2. Rinitis Akut 2x50’
Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana 3. Sinusitis Akut
rinitis akut 4. Sinusitis kronik
Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana
sinusitis akut
Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana
sinusitis kronik

42. Memahamirinitis kronik Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan 1. Rinitis alergi Kuliah TM: Komputer, LCD Uian tulis, Wrap
alergi dan non alergi tatalaksanarinitis alergi 2. Rinitis vasomotor Praktikum K: 2x50 Flipchart, Mini library, up skenario 2
Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana rinitis 3. Rinitis medikamentosa P: 170’ Laboratorium
vasomotor Ruang tutorial
Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana rinitis
medikamentosa

36
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

43. Memahami infeksi pada Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan 1. Tonsilitis Kuliah K: Komputer, LCD, Ujian Tulis
faring dan tonsil (1x50 tatalaksanatonsillitis akut dan kronik 2. Faringitis 2x50’
menit) Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana faringitis akut 3. Tonsilofaringitis difteri
dan kronik
Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana tonsilofaringitis
difteri

44. Memahami infeksi pada Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana croup 1. Epiglotitis Kuliah K: Komputer, LCD, Ujian Tulis
laring (1x50 menit) epiglotitis 2. Croup 2x50’
Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana laringitis 3. Laringitis

45.Memahamipenyakit Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana benda asing 1. Benda asing jalan Kuliah TM: Komputer, LCD Uian tulis, Wrap
kegawatdaruratan jalan napas atas napas atas Praktikum K: 2x50 Flipchart, Mini library, up skenario 4
saluran napas atas Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana epistaksis 2. Epistaksis P: 170’ Laboratorium
Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana abses peritonsil
3. Abses peritonsil Ruang tutorial

46. Memahami penyakit Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana 1. Karsinoma nasofaring Tugas
keganasan saluran karsinoma nasofaring 2. Karsinoma laring mandiri
napas atas Menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana
karsinoma laring

47. Memahami anatomi Mengidentifikasi syarat foto thorax yang benar untuk Anatomii Radiologi, Kuliah ke TM: Komputer, LCD,
pada foto konvensional di expertise Pulmonologi 1 K: 50’
thorax Mengidentifikasi anatomi trachea sampai kedua main (1x50’)
bronchus

37
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Mengidentifikasi corakan bronchovascular, dan kedua


hilus
Mengidentifikasi kedua sinus kostofrenikus dan
diafragma
48. Memahami Mengidentifikasi lesi opaq dan lesi lusen Patologi Radiologi, Kuliah ke TM: Komputer, LCD,
macam dan bentuk lesi Terminologi 1 K: 50’
patologik (1x50’)

49. Memahami Mengidentifikasi imaging asma bronchial, Patologi, Radiologi, Kuliah ke TM: Komputer, LCD
imaging radiologi penyakit bronchitis,PPOK, dan bronchiolitis Pulmonologi 2 K: 50’
respirasi pada foto thorax Mengidentifikasi imaging TB paru tanpa komplikasi, TB (1x50’)
paru laten, TB paru dengan HIV, dan TB ektra paru
Mengidentifikasi imaging pneumonia,
bronchopneumonia, emfisema paru, dan kontusio paru
Mengidentifikasi imaging gawat napas, pneumothorax,
hematothorax, efusi pleura massif, aspirasi, flail chest,
dan fraktur costae
Mengidentikasi imaging SCVS, abses oaru dan efusi
pleura
50. Memahami Mengidentikasi imaging Ca .Paru Patologi, Radiologi, Tugas TM: Komputer, LCD,
imaging radiologi penyakit Pulmonologi Baca K: 50’
respirasi pada foto thorax (1x50’)

51. Menguasai anatomi jalan Menjelaskan dasar anatomi traktus respiratorius Anatomi Tugas Komputer, LCD,
nafas dan alat bantu Menjelaaskan alat – alat anestesi dan penggunaannya Baca

52. Menguasai fisiologi Menjelaskan mekanisme inspirasi dan ekspirasi serta Fisiologi respirasi Tugas Komputer, LCD,
respirasi dan dasar pertukarran gas paru anesstesi Baca
ventilasi mekanik Menjelaskan mekanisme kerja ventilasi positif dengan
bantuan alat

53. Pengaruh obat-obatan Mengetahui macam-macam obat anestesi serta Obat – obatan anestesi Kuliah TM: Komputer, LCD,
anestesi pengaruhnya terhadap tubuh Mendefinisikan semua Anestesi ke K: 50’
bagian tulang 1 (1x50’)

38
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

54. Anestesi emergensi Mengerti teori bantuan hidup dasar Anestesi emergensi Kuliah TM: Komputer, LCD,
(RJP, Intubasi) Menjelaskan tentang emergensi dan tata cara Anastesii K: 50’
pelaksanaan ventilasi ke 2 (1x50’)

55. Monitoring dan Memahami hemodinamik dan cara monitoring tanda Monitoring anestesi Kuliah TM: Komputer, LCD,
interpretasi penunjang vital Anastesi ke K: 50’
(Laboratorium, dll) Menjelaskan hasil penunjang 3 (1x50’)

56. Mengetahui Menjelaskan definisi asfiksia Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD,
definisi asfiksia Asfiksia K: 50’
(1x50’)

57. Mengetahui pembagian Menjelaskan pembagian asfiksia berikut contohnya Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD,
asfiksia Asfiksia K: 50’
(1x50’)

58. Mengetahui Memahami Mengetahui tanda-tanda asfiksia Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
tanda-tanda asfiksia Mengetahui definisi petechiae Asfiksia K: 50’
Mengetahui definisi cyanosis (1x50’)
Mengetahui definisi lebam mayat
59. Mengetahui Mengetahui pathofisiologi terbentuknya petechiae Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD,
pathofisiologi Mengetahui pathofisiologi terbentuknya cyanosis Asfiksia K: 50’
terbentuknya petechiae, Mengetahui pathofisiologi terbentuknya edema paa (1x50’)
cyanosis, edema organ- organ-organ dalam
organ dalam.

60. Mengetahui Mengetahui anatomi leher Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
pathofisiologi mekanisme Mengetahui dampak sumbatan jalan nafas Asfiksia K: 50’
kematian pada asfiksia Mengetahui dampak anoksia cerebri (1x50’)
Mengetahui ampak rangsangan pada glomus caroticus

61. Mengetahui fase- Menguraikan fase dyspneu, konvulsi dan apneu Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
fase kematian pada Asfiksia K: 50’
asfiksia (1x50’)

39
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

62. Memahami Menguraikan investigasi kasus pembunuhan Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
investigasi kasus Menguraikan investigasi kasus bunuh diri Asfiksia K: 50’
pembunuhan dan bunuh (1x50’)
diri
63. Memahami Memahami dan menguraikan definisi drowning dan Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
definisi drowning hubungannya dengan asfiksia Asfiksia K: 50’
(1x50’)

64. Mengetahui jenis- Mengetahui wet drowning Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
jenis drowning Mengetahui dry drowning Asfiksia K: 50’
Mengetahui secondary drowning (1x50’)

65. Mengetahui mekanisme Mengetahui mekanisme kematian di air tawar Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
kematian pada kasus Mengetahui mekanisme kematian pada air laut Asfiksia K: 50’
tenggelam (1x50’)

66. Mengetahui tujuan Mengetahui identifikasi jenasah tidak dikenal pada Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
pemeriksaan pada kasus kasus tenggelam Asfiksia K: 50’
tenggelam Mengetahui temuan pemeriksaan luar jenasah pada (1x50’)
kasus tenggelam
Mengetahui temuan pemeriksaan dalam jenasah pada
kasus tenggelam
67. Mengetahui investigasi Mengetahui tanda-tanda intravitalitas luka pada kasus Asfiksia Kuliah TM: Komputer, LCD
kasus tenggelam pada tenggelam Asfiksia K: 50’
kematian karena (1x50’)
pembunuhan atau
kecelakaan
68. Memahami surveillance Memahami dan menjelaskan definisi surveillance TB Surveilance TB Kuliah interaktif , TM: Komputer, LCD,
TB Memahami dan menjelaskan surveillance TB berbasis Diskusi K: 25’
indicator (1x25’)
Memahami dan menjelaskan surveillance TB berbasis
kejadian

69. Memahami indikator Memahami dan menjelaskan indicator utama Indikator TB dan TB-MDR Kuliah interaktif , TM: Komputer, LCD,
program TB dan TB (prevalensi,insidensi,mortaalitas) Diskusi K: 25’
MDR Memahami dan menjelaskan indicator dampak (CDR, (1x25’)
NCR, Succes rate, TB MDR, TB HIV)
Memahami dan menjelaskan indicator operasional
indicator penunjang)

40
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

70. Mampu menganalisis Mampu menghitung dan menganalisis indicator utama Analisis indikator Kuliah interaktif , TM: Komputer, LCD
indikator program TB Mampu menghitung dan menganalisis indiaktor Diskusi K: 25’
dan TB MDR dampak (1x25’)

71. Mampu menjelaskan Mampu menjelaskan factor risiko TB Pengendalian factor risiko TB Kuliah interaktif , TM: Komputer, LCD,
pengendalaian faktor Mampu memahami pengendalian factor risiko TB dari Diskusi K: 25’
risiko TB dari analisis hasil analisis indikator (1x25’)
indikator

72. Memahami tentang Menjelaskan anf (hidung) dan fungsinya dalam sumber 1. Hidung dan fungsinya dalam Kuliah TM: Komputer, LCD,
batasan dan ketentuan syariat Islam sumber syariat Islam. K: 50’
syariat Islam tentang Menjelaskan hukum tentang tasymiyatul ‘Atisy (etika 2. Tasymiyatul ‘Atisy (etika bersin) (2x50’)
respirasi. bersin) dan batuk. dan batuk
Menjelaskan hukum Islam tentang dahak dan ingus. 3. Hukum dahak dan Ingus
Menjelaskan tentang etika tasaub (etika menguap) 4. Etika tasaub (menguap)
5. Hukum merokok dalam Islam
Menjelaskan hukum merokok menurut Islam. 6. masalah yag terkait dengan
hidung dan hukumnya.
Menjelaskan tentang hukum-hukum yang terkait
dengan hidung (istinsyaq (menghirup), istintsar
menyemprotkan), istilam (mengecup) hajar aswad,
qublah (berciuman))

41
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

METODE PEMBELAJARAN BLOK SISTEM RESPIRASI

Metode pengajaran pada Blok Sistem Respirasi ini ditekankan pada ranah pengetahuan dan
psikomotor. Pelaksanaannya berlangsung selama 6 minggu, dengan 2 tahapan aktivitas pembelajaran,
yaitu tahap proses belajar dan tahap umpan balik.

I. PROSES BELAJAR
1. Kuliah interaktif
 Kuliah dilakukan secara interaktif dan dua arah
2. Praktikum
 Bertujuan untuk melatih ketrampilan dan mempermudah pemahaman materi
 Praktikum terdiri dari:
o Anatomi
o Histologi
o Fisiologi
o Mikrobiologi-Parasitologi
o Patologi Anatomi
3. Diskusi kelompok (Tutorial)
 Bertujuan untuk meningkatkan interaksi dan berdiskusi dengan benar, serta melatih kerjasama
dalam kelompok
 Menggunakan metode 3 jumps

Langkah 1 :
I : Waktu kira-kira 30 menit. Mahasiswa dihadapkan pada suatu skenario yang berisi
masalah-masalah yang dapat memicu mahasiswa mencapai sasaran belajar (learning
objectives). Mahasiswa mulai dengan mendiskusikan istilah-istilah yang belum
dimengerti dan kemudian diikuti dengan mendefinisikan masalah yang ditemukan.
Mahasiswa kemudian menggunakan pengetahuan yang didapatkan sebelumnya
untuk mencoba menjawab masalah yang ditemukan. Berikutnya mahasiswa mencoba
menyusun hipotesis yang diikuti dengan menentukan sasaran belajar.
II : Waktu 30 menit. Setelah sasaran belajar ditentukan, mahasiswa membaca dari buku
referensi yang disediakan dalam ruang tutorial atau melakukan penelusuran literatur
melalui internet menggunakan komputer yang tersedia di ruangan tutorial.
III : Waktu 30 menit. Setap mahasiswa menyajikan topik sesuai sasaran belajar (peer
learning).
IV : Waktu 30 menit. Mahasiswa membuat daftar sasaran belajar akhir untuk dipelajari
secara mandiri (langkah 2)

Langkah 2 : Mahasiswa melakukan belajar mandiri guna mencari dasar ilmiah, mengumpulkan
data atau informasi untuk membantu meningkatkan pemahaman dan penerapan
konsep-konsep dasar yang ada.

42
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Langkah 3 : Mahasiswa menyajikan materi/informasi yang diperoleh dari langkah 2 untuk


disintesis dan diuji serta di akhiri dengan menyusun rangkuman sebagai jawaban dari
skenario yang disajikan secara skematis.
Menggunakan 4 skenario
4. Skill lab
5. Tugas kelompok
 Membuat laporan skenario (4 kali)
6. Tugas Mandiri
6.1. Anatomi : Anatomi Permukaan Thorax.
6.2. Histologi : Aplikasi Klinis Histologi Paru
6.3. Faal : Pengaruh Ketinggian dan Kedalaman terhadap Tubuh
6.4. Mikrobiologi : Atypical Pneumonia
6.5.Farmakologi :Terapi Antibiotik Infeksi Saluran Pernapasan
6.6. THT : Karsinoma Nasofaring dan Karsinoma Laring
6.7. Forensik : Informed Consent dan Dilema Keputusan Medis pada End Of Life
6.8. IKM : Konseling Berhenti Merokok (Poster & Vlog)

II. EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN


Prasyarat mengikuti ujian:
1. Wajib hadir kuliah min 80%
2. Wajib hadir tutorial/PBL min 80%
3. Wajib hadir setiap praktikum 100%,
4. Wajib hadir mengikuti pleno
5. Wajib hadir mengikuti ujian praktikum
6. Wajib mengumpulkan wrap up materi skenario (3 hari setelah setiap skenario langkah III)

43
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Daftar penyakit yang dibahas dalam Blok Respirasi sesuai dengan SKDI 2018

No Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan

1. Influenza 4A

2. Pertusis 4A

3. Faringitis akut 4A

4. Tonsilitis akut 4A

5. Laringitis akut 4A

6. Asma bronkial/ asma akut 4A

7. Bronkitis akut 4A

8. Bronkiolitis akut 4A

9. Pneumonia, bronkopneumonia 4A

10. TB paru tanpa komplikasi 4A

11. TB Laten (Latent Tuberculosis Infection) 4A

12. Rujuk balik MDR TB 4A

13. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) stabil 4A

14. Gawat napas (respiratory distress) 4A

15. Fraktur costa 4A

16. (Acute) Respiratory distress syndrome (ARDS) 3B

17. SARS 3B

18. Flu burung 3B

19. Difteria 3B

20. Sindroma Croup 3B

21. Aspirasi 3B

22. Benda asing di trakea 3B

23. Status asmatikus (asma akut berat) 3B

24. Pneumonia aspirasi 3B

44
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Daftar penyakit yang dibahas dalam Blok Respirasi sesuai dengan SKDI 2018

No Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan

25. Pneumothorax 3B

26. Hematothorax 3B

27. Efusi pleura masif 3B

28. Emfisema paru 3B

29. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) 3B

30. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) eksaserbasi akut 3B

31. Edema paru 3B

32. Sindrom vena cava superior 3B

33. Gagal napas (respiratory failure) 3B

34. Flail chest 3B

35. Faringitis kronik 3A

36. Tonsilitis kronik 3A

37. Laringitis kronik 3A

38. Abses peritonsilar 3A

39. Bronkiektasis 3A

40. Karsinoma paru 3A

41. TB paru dengan komplikasi 3A

42. TB dengan HIV 3A

43. Efusi pleura 3A

44. Emfisema subkutan 3A

45. Abses paru 3A

46. Kontusio paru 3A

45
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

EVALUASI PEMBELAJARAN

FORMULA ASSESMEN BLOK

Nilai akhir blok 55


Nilai tugas 10

Nilai praktikum 15

Nilai kuis dan wrap up 20


100

Nilai akhir blok dinyatakan dalam huruf

Rentang Nilai
Range Angka Huruf Arti
≥75 4,00 A LULUS
72,50 – 74,99 3,75 A- LULUS
70,00 – 72,49 3,50 AB LULUS
67,50 – 69,99 3,25 B+ LULUS
65,00 – 67,49 3,00 B LULUS
62,50 – 64,99 2,75 B- LULUS
60,00 – 62,49 2,50 BC LULUS
57,50 – 59,99 2,25 C+ LULUS
55,00 – 57,49 2,00 C LULUS
52,50 – 54,99 1,75 C- TIDAK LULUS
50,00 – 52,49 1,50 CD TIDAK LULUS
47,50 – 49,99 1,25 D+ TIDAK LULUS
45,00 – 47,49 1,00 D TIDAK LULUS
≤ 45 0,00 E TIDAK LULUS

46
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

PANDUAN TUGAS
Panduan Tugas: Anatomi Permukaan Thorax

UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH RESPIRASI
DOSEN PENGAMPU dr.Achmad Sofwan, M.Kes, PA
BENTUK TUGAS
Menjelaskan berbagai macam bentuk thorax dan menggambarkan garis-garis imajiner pada
dinding thorax yang dapat dipergunakan sebagai panduan untuk pemeriksaan paru dan jantung
JUDUL TUGAS
Anatomi Permukaan Thorax
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk – bentuk thorax dan membedakan garis- garis imajiner
pada dinding thorax
DISKRIPSI TUGAS
Menggambarkan dan menjelaskan bentuk-bentuk thorax dan garis-garis imajiner pada dinding
thorax yang dapat diterapkan pada pemeriksaan fisik paru dan jantung

METODE PENGERJAAN TUGAS


Menggambar dan mempersiapkan bahan diskusi.
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
Kuis, Presentasi oral, dan mendemonstrasikan tugas
INDIKATOR, DAN KRITERIA
Penilaian kuis menggunakan kunci yang disediakan oleh Pengampu

JADWAL PELAKSANAAN
• Membaca
• Identifikasi hal yang belum dipahami
• Presentasi
DAFTAR BACAAN
1. dr. H. AchmadSofwan, M.Kes, PA: Buku Ajar SistemPernapasan
2. dr. H. M. Syamsir, MS, PA: Buku Ajar SistemKardiovaskuler
3. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Setiati S, Simadibrata M. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam.
Jilid I. Edisi 6. Bab PemeriksaanFisik Dada danParu. Jakarta:
PusatPenerbitanDepartemenIlmuPenyakitDalamFakultasKedokteranUniversitas
Indonesia; 2016.
4. Gray's Anatomy for Students 3rd Ed [PDF][tahir99] VRG 231-240

47
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

https://drive.google.com/file/d/1SGE6bx3XAOkdRk7XS71ObRfUAUv_5ahe/view?usp=sharing

5. Netter's Clinnical Anatomy 2nd Ed 73-76

https://drive.google.com/file/d/1RpB7XnaUWq0_7-UpmF7S8WKWKPgDGH9i/view?usp=sharing

6. snell_clinical_anatomy_by_regions_9th_ed_2012 (2) 50-55

https://drive.google.com/file/d/1uj7ORUeEKKFwYSxmr6gaPmpOGK8oIapQ/view?usp=shari
ng
7. Moore. Clinically oriented anatomy. 6th Ed 99-103

https://drive.google.com/file/d/1gvreCnWfBYjsfFJk3oqAty7_BzeOUlIQ/view?usp=sharing

48
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Panduan Tugas: Aplikasi Klinis Histologi Paru

UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH Respirasi
DOSEN dra. Kuslestari, MKes
PENGAMPU
BENTUK TUGAS
Melengkapi gambaran mikroskopis paru
JUDUL TUGAS
Aplikasi Klinis Histologi Paru
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswa mampu membedakan struktur histologis saluran dalam paru dan struktur histologis
dinding alveolus dan aplikasiklinisnya
DISKRIPSI TUGAS
Mahasiswa diberikan gambar-gambar (10) mikroskopis paru, setiap mahasiswa menyelesaikan
tugas kemudian diserahkan langsung ke dosen-dosen histology untuk dinilai.

METODE PENGERJAAN TUGAS


Melengkapi dan mendeskripsikan gambar-gambar yang diberikan kemudian didiskusikan.
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
Hasilnya dinilai dan feedback
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
Penilaian tugas menggunakan kunci yang disediakan oleh Pengampu mata kuliah histologi paru
dalam Blok Respirasi

JADWAL PELAKSANAAN
• Membaca
• Identifikasi hal yang belum dipahami
• Kuis
• Feedback Sesuai jadwal
LAIN-LAIN
Penilaian dan Feedback dilaksanakan pada saat praktikum
DAFTAR BACAAN
1. L. Carlos Junqueira, Jose Carneiro, Robert O.Kelley, “ Basic Histology”.

https://drive.google.com/file/d/1DTcsMcLQhe2eByGVoMWHtVX5qkRI3usP/view?usp=shari
ng

49
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Lengkapi label pada gambar-gambar di bawah ini

Tulang rawan......................
Gambar 1. Bronchus intrapulmonal
Pembesaran 10 x 10

Epitel......................

Kelenjar ...............

Otot .....................

Gambar 2. Bronchiolus
Pembesaran 10x10

Epitel.....................
.

Otot .....................

50
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Gambar 3. Bronchiolus terminalis s/d alveolus


Pembesaran 10x10

Saluran : ....................

Dilapisi oleh Epitel : Saluran : ....................


................................... Dilapisi oleh Epitel :
..
....................................
.
Saluran : ....................
Ruangan : ...................
Dilapisi oleh Epitel :

................................... Bangunan : .................


..
Dilapisi oleh Epitel :

....................................
.

Gambar 4
Pembesaran 10x10

bangunan : .................

saluran : .................

bangunan : .................

Gambar 5. Alveolus
Pembesaran 40 x 10

sel .....................
sel .....................
sel .....................
sel .....................

sel .....................

51
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Panduan Tugas: Pengaruh Ketinggian dan Kedalaman terhadapTubuh

UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH RESPIRASI
DOSEN PENGAMPU 1. Prof. dr. Hj. Qomariyah., MS., PKK., AIFM
2. Dr. dr. Eko Poerwanto., MKes., AIFM

BENTUK TUGAS
Membaca satu artikel dari buku teks Fisiologi seperti tertera pada daftar bacaan
JUDUL TUGAS
Konsep, Tantangan danKontroversi : Pengaruh Ketinggian dan Kedalaman terhadapTubuh
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip dan konsep berbagai kondisi tekanan pada pernapasan
yang dipengaruhi oleh perbedaan ketinggian tempat.
DISKRIPSI TUGAS
Membaca artikel khusus pada buku teks Fisiologi Sherwood L. (2016). From Cells to System. Human
Physiology. 9th edition (hal 480 – 481) dan menelaah serta melengkapi lebih lanjut topic tersebut
dengan materi yang terdapat pada halaman 479 - 487. Selanjutnya akan diberikan mini kuis
sebagai bentuk evaluasi dari penugasan tersebut.

METODE PENGERJAAN TUGAS


Membaca dan membuat resume
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
• Kuis dan feedback
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
Penilaian kuis menggunakan kunci yang disediakan oleh Pengampu mata kuliah Fisiologi pada Blok
Respirasi.

JADWAL PELAKSANAAN
• Membaca Dilakukan per individu
• Kuis Dilakukan pada awal kegiatan praktikum
fisiologi blok respirasi.
• Feedback Dilakukan pada akhir praktikum fisiologi Blok
respirasi.
DAFTAR BACAAN
1. Sherwood L. (2016). From Cells to System. Human Physiology. 9th edition. Brooks cole,
Thomson Learning Inc.Belmont.USA. p: 479-487.

52
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

53
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

54
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Panduan Tugas: Atypical Pneumonia

UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH RESPIRASI
DOSEN PENGAMPU dr. Eri Dian Maharsi, M.Kes
BENTUK TUGAS
Membaca satu artikel review
JUDUL TUGAS
Atypical pneumonia
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswamampu memahami dan menjelaskan definisi, etiologi, karaksteristik morfologi dan
struktur bakteri, diagnosis mikrobiologi penyebab atipikal pneumonia dan pencegahannya
DISKRIPSI TUGAS
Membaca satu review artikel yang ada pada daftar bacaan dan membuat pertanyaan dengan
identifikasi hal-hal yang belum dipahami. Pertanyaan diemailkan ke alamat email yang tercantum
dibawah

METODE PENGERJAAN TUGAS


Mencatat dan mempersiapkan bahan diskusi.
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
• Kuis dan feedback
INDIKATOR, DAN KRITERIA
Penilaian kuismenggunakan kunci yang disediakan oleh Pengampu mata kuliah Mikrobiologi Blok
Respirasi

JADWAL PELAKSANAAN
• Membaca (Kelas A & B)
• Identifikasihal yang belumdipahami Di email ke eri.dian@yarsi.ac.id paling
lambat pukul 12.00 (kelas A & B)
• Kuis dan Feedback Sesuai jadwal
LAIN-LAIN
Feedback dilaksanakan di kelas besar
DAFTAR BACAAN
https://www.elsevier.es/index.php?p=revista&pRevista=pdf-simple&pii=S0185106315000542

55
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Panduan Tugas: Antibiotik infeksi saluran pernapasan

UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH SISTEM RESPIRASI
DOSEN Dr. Lilian Batubara, M.Kes
PENGAMPU
BENTUK TUGAS
Membaca dan membuat summary tentang terapi antibiotik infeksi saluran pernapasan
JUDUL TUGAS
Terapi Antibiotik Infeksi Saluran Pernapasan
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswadapatmemahamidanmenjelaskanjenis obat, farmakokinetik, farmakodinamik, efek
samping dan kontraindikasi antibiotik untuk otitis media, rinosinusitis, faringitis, bronkhitis,
dan pneumonia.
DISKRIPSI TUGAS
Membacababinfeksi saluran pernapasan padabukureferensi yang
adapadadaftarbacaandanmembuatsummary tentang terapi antibiotiknya saja pada penyakit
otitis media, rinosinusitis, faringitis, bronkhitis, dan pneumonia.

METODE PENGERJAAN TUGAS


Tugas diketik 2 set, 1 untuk mahasiswa dan 1 diserahkan kepada pengampu paling lambat 2 hari
sebelum pelaksanaan diskusi.
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
• Kuisdan feedback
INDIKATOR DAN KRITERIA
Penilaiankuismenggunakan kunci yang disediakanolehPengampumatakuliah

JADWAL PELAKSANAAN
• Membacadan membuat summary
• Kuis dan feedback Sesuai jadwal
DAFTAR BACAAN
1. Gunawan SG, dkk, 2019. Farmakologi dan Terapi, Edisi 6, Departemen Farmakologi dan
Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
2. DiPiro JT et al, 2014. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, Ninth Edition, Mc Graw
Hill Education, United States of America.
3. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik DirJen Depkes RI, 2005. Pharmaceutical Care
Untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan. http://binfar.kemkes.go.id/v2/wp-
content/uploads/2014/02/PC_INFEKSI.pdf

56
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Panduan Tugas : Karsinoma Nasofaring dan Karsinoma Laring

UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH SISTEM RESPIRASI
DOSEN PENGAMPU dr. HastutiRahmi, Sp.THT-KL
BENTUK TUGAS
Membaca dua topik dari buku teks THT seperti pada daftar bacaan
JUDUL TUGAS
KarsinomaNasofaringdanKarsinomaLaring
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswamampu menjelaskan penyakit keganasan di saluran napas atas tersering yaitu
Karsinoma Nasofaring dan Karsinoma Laring
DISKRIPSI TUGAS
Membaca bab pada buku teks THT yang ada pada daftar bacaan dan membuat pertanyaan dengan
identifikasi hal-hal yang belum dipahami. Pertanyaan di emailkan ke alamat email yang tercantum
dibawah

METODE PENGERJAAN TUGAS


Mencatat dan mempersiapkan bahan diskusi.
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
• Kuis dan feedback
INDIKATOR DAN KRITERIA
Penilaian kuis menggunakan kunci yang disediakan oleh Pengampu mata kuliah THT Blok Sistem
Pernapasan.

JADWAL PELAKSANAAN
• Membaca (Kelas A & B)
• Identifikasihal yang belumdipahami DiemailkeHastuti.rahmi@yarsi@ac.id
palinglambatpukul 12.00 (klas A & B)
• Kuis
• Feedback Sesuai jadwal
LAIN-LAIN
Feedback dilaksanakandikelasbesar
DAFTAR BACAAN
1. RoezinA,Marlinda A. Karsinoma Nasofaring. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, editor
(penyunting). Buku Ajar IlmuKesehatanTelingaHidungTenggorokanKepala&Leher. Edisi Ke-6.
Jakarta: BalaiPenerbit FKUI; 2007. (hal182-187)
2. Hermani B,Aburrachman H. Tumor Laring. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, editor
(penyunting). Buku Ajar IlmuKesehatanTelingaHidungTenggorokanKepala&Leher. Edisi Ke-6.
Jakarta: BalaiPenerbit FKUI; 2007. (hal.194-198)

57
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Panduan Tugas:Informed Consent dan Dilema Keputusan Medis pada End Of Life
UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH RESPIRASI
DOSEN PENGAMPU dr. Ferryal Basbeth SpF, FM
BENTUK TUGAS
Membaca 4jurnaltentang informed consent dan dilema keputusan medis pada end of life seperti
pada daftar bacaan
Mahasiswa kelas A dan B dibagi dalam 4 kelompok sesuai jumlah jurnal, untuk
mempresentasikan masing-masing jurnal, melakukan diskusi tanya jawab dan melakukan post
test
JUDUL TUGAS
Informed consent dan dilema keputusan medis pada end of life
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswa mampu menjelaskan pemberian informed consent dan dilema keputusan medis pada
end of life
DISKRIPSI TUGAS
1. Tiap kelompok mempresentasikan tugas melalui power point selama 7 menit,
2. Diskusi tanya jawab per kelompok selama 5 menit
3. Pengampu melakukan nilai terhadap pemahaman mahasiswa terhadap jurnal yg
dipresentasikan dan kecakapan mahasiswa alam menjawab pertanyaan (penilaian
kelompok)
4. Feed back dari pengampu
5. Post test setelah semua kelompok melakukan presentasi (penilaian individual)
6. Penilaian secara individual dan kelompok

Pertanyaan diemailkan ke alamat email yang tercantum dibawah

METODE PENGERJAAN TUGAS


Membaca jurnal sesuai kelompok, mempersiapkan bahan diskusi, melakukan presentasi dan
diskusi tanya jawab, mengikuti post test
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
• Kuis dan feedback
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
1. Penguasaan materi
2. Kwalitias sajian materi
3. Kwalitas jawaban dalam diskusi
4. Post Test

JADWAL PELAKSANAAN
• Membaca 2019 (Klas A & B)
• Identifikasi hal yang belum dipahami Di email ke ferryal.basbeth@yarsi.ac.id
paling lambat pukul 12.00 sebelum feedback
• Kuis
• Feedback Sesuai jadwal
LAIN-LAIN
Feedback dilaksanakan dikelas besar
DAFTAR BACAAN

58
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

1. E Gedge, M Giacomini, D Cook, Withholding and withdrawing life support in critical care
settings: ethical issues concerning consentJ Med Ethics 2007;33:215–218

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2652778/pdf/215.pdf

2. Jenny Lindberg, Mats Johansson, Linus Broström,Temporising and respect for patient self-
determinationJ Med Ethics 2019;45:161–167.

https://jme.bmj.com/content/medethics/45/3/161.full.pdf

3. Maria Fidelis C. Manalo, MD, MSc, End-of-Life Decisions about Withholding or


Withdrawing Therapy: Medical, Ethical, and Religio-Cultural Considerations, Palliative
Care: Research and Treatment 2013:7 1–5

https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.4137/PCRT.S10796

4. Muslim Shah, Withdrawal Life Support and Let Dying Ill Patients: Right or Wrong Decision,
Shah, J Clin Res Bioeth 2014, 5:3

59
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

https://www.longdom.org/open-access/withdrawal-life-support-and-let-dying-ill-
patients-right-or-wrong-decision-2155-9627.1000179.pdf

60
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

TUGAS KONSELING BERHENTI MEROKOK

UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM
MATA KULIAH SISTEM RESPIRASI
DOSEN PENGAMPU Dr. Maya Trisiswati, MKM
BENTUK TUGAS
Membuat media edukasi (poster) , melakukankonselingdanmendokumentasikandalam bentuk
vlog
JUDUL TUGAS
Konselingberhentimerokok
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswamampumelakukanedukasidalambentukkonselingberhentimerokok.
DISKRIPSI TUGAS
Mahasiswamembuatidentifikasitahapankliendalamupayaberhentimerokok, membuat poster
sesuaiidentifikasi, melakukanedukasidanmendokumentasikannyakedalam vlog

METODE PENGERJAAN TUGAS


Kunjunganrumahklien, pembuatan poster danmembuat vlog
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
• Penilaian poster dan vlog
INDIKATOR DAN KRITERIA
Penilaian poster dan vlog menggunakanmatrix yang
disediakanolehpengampumatakuliahkonselingberhentimerokokblokrespiratori.

JADWAL PELAKSANAAN
• Kunjunganrumahklien, identifikasi Mingguke 2
• Bimbinganpembuatan poster Mingguke 2
• Edukasikerumahkliendanpembuatan vlog Mingguke 3
• Penilaian poster dan vlog Mingguke 4
DAFTAR BACAAN
1. Permenkesnomer 40 tahun 2013 tentang Peta
JalanPengendalianDampakKonsumsiRokokBagiKesehatan
2. Kementeriankesehatan. PusatPromosi Kesehatan.
PedomanPengembanganKawasanTanpaRokok. Jakarta, KemeterianKesehatan RI,2010.
3. https://www.getstopsmoking.com

61
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

SKENARIO 1

BERSIN DI PAGI HARI

Seorang perempuan, umur 25 tahun, selalu bersin-bersin lebih dari lima kali setiap
pagi hari, keluar ingus encer, gatal di hidung dan mata. Keluhan timbul bila udara
berdebu jika berangkat ke kantor. Keluhan ini sudah dialamisejak kecil dan
menganggu aktifitas kerja. Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit serupa,
kecuali penyakit asma pada ayah pasien.

Pada pemeriksaan Fisik terlihat sekret bening keluar dari nares anterior, choncha
nasalis inferior oedem, mukosa pucat.

Pasien rajin sholat tahajud, sehingga dia bertanya adakah hubungan memasukkan air
wudhu ke dalam hidung di malam hari dengan keluhannya ini? Pasien menanyakan
ke dokter mengapa bisa terjadi demikian, dan apakah berbahaya apabila menderita
keluhan seperti ini dalam jangka waktu yang lama.

62
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

SKENARIO 2

BATUK

Seorang perempuan, berusia 23 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan batuk


berdarah sejak 3 hari yang lalu. Batuk sudah dirasakan sejak 3 minggu yang lalu.
Keluhan lain badan panas disertai berkeringat terutama pada malam hari serta berat
badan menurun.
Pemeriksaan fisik: komposmentis, TD 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, pernafasan 20
x/menit, suhu 37◦C. Bentuk badan astenikus dengan BB 43 Kg. Apek paru kanan
terdapat suara nafas bronkial dan ada ronki basah kasar.
Untuk menegakkan diagnosis pasti maka dokter menyarankan untuk dilakukan
pemeriksaan BTA 3 kali sewaktu/pagi/sewaktu dan foto toraks.
Diagnosis sementara berdasarkan data yang ada adalah TB paru tersangka.

63
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

SKENARIO 3

SESAK NAPAS

Seoranganaklaki-lakiberusia 12 tahunmengalamisesaknapasdisertaibunyimengisejak
2 jam sebelumdibawaorangtuanyaberobat ke IGD RS.
Sesaknapassudahdirasakanhilangtimbulsejak 2 hari sebelum masuk RS.
Seranganbersifatnokturnal, hilangsetelahpasienmenggunakanobat
inhaler.Pasienjugamengeluhbatukdisertai rasa tertekan pada dada.
Keluhaninisudahdirasakanpasienberulangsejak usia 8 tahun,
biasanyaserangandidahuluiolehbeberapa faktor pencetussepertibatuk, pilek,
ataumakanikan laut. Terdapatriwayatatopipadakeluarga.
Padapemeriksaan fisik pasientampaksesak, masihbisabicaradalam kalimat,
frekuensinapasdanfrekuensinadimeningkat, terdapat retraksi interkostal, geographic
tongue (+), terdapat wheezingpadakedualapangparu.
Doktermendiagnosisasmapersistenringan serangan sedang.
Sebelummemberikannebulisasidenganagonisβ2 kerja pendek,
doktermelakukanspirometriuntukmenilai PEF atau
FEV1.Doktermelakukanpemeriksaananalisis gas darahdanfoto toraks. Untuk
mencegahberulangnyasesak, doktermemberikan KIE pada pasien,
menganjurkannebulisasi di
rumahsaatserangandanmenjelaskantatalaksanajangkapanjang.

64
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

SKENARIO 4

ROKOK MEMBUNUHKU PERLAHAN

Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mengalami sesak nafas
hebat sejak 4 jam yang lalu. Keluhan lain batuk berdahak dan badan panas. Pasien
mempunyai riwayat merokok sejak usia 20 tahun sebanyak 10 batang perhari dan
baru berhenti sejak 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik: Composmentis lemah, TD
120/80 mmHg, nadi 100 x/menit, pernafasan 36 x/menit, suhu 37.8 C. Pemeriksaan
toraks: bentuk dada barrel chest, fremitus taktil dan vocal meningkat di hemitorak
kanan, hipersonor kecuali hemitoraks kanan redup dari ICS IV ke bawah, bunyi
jantung jauh dan terdengar ronki basah kasar di hemitorak kanan.
Laboratorium: Hb 16.5 gr/dL, Ht 48 vol%, leukosit 15.000/mm3, trombosit
500.000/mm3.
AGD: pH 7.3, pCO2 56, pO2 60, HCO3 22.3.
Kesimpulan hasil Foto toraks: pneumonia dextra dan emfisema paru.
Dokter mendiagnosis pasien menderita: Pneumonia dan PPOK eksaserbasi akut
dengan gagal nafas mengancam dan asidosis respiratorik sehingga pasien dipasang
ventilantor.
Terapi yang diberikan berupa nebulizer dan pemberian antibiotika.

65
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

DAFTAR PUSTAKA

Anatomi :
1. Waschke J, Bockers TM, Paulsen F, author. Gunardi S, Liem IK, editor. Buku Ajar
AnatomiSobottaEdisi Bahasa Indonesia dan Latin. Singapore: Elsevier;2018
2. Waschke J, Paulsen F. Sobotta Atlas AnatomiManusia. Ed 24. Jakarta: EGC;2018
3. Schunke M, Schulte E, Schumacher U, Voll M, Wesker K. Prometheus Atlas
AnatomiManusia. Ed 3. Jakarta: EGC;2016
4. Drake RL, Vogl AW, Mitchell AW. Gray's Anatomy for Students. 3rd Ed. Philadelphia: Churcill
Livingstone Elsevier;2015.
5. Netter FH, Hansen JT, Machado CAG, Craig JA, Perkins JA. Netter's Clinical Anatomy. 2nd Ed.
Philadephia: Saunders Elsevier;2010.
6. Snell RS. Snell Clinical Anatomy By Regions. 9th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins;2012.
7. KL, Daly AF, Agur AMR. Clinically oriented anatomy. 6th Ed. Baltimore: Lippincott Williams &
Wilkins;2010.
8. dr. H. AchmadSofwan, M.Kes, PA: Buku Ajar SistemPernapasan

Histologi :
1. Bloom and Fawcett 1993. A Textbook of Histology. 12thed. New York.
2. Luis C.Junqueira. Basic of Histology
3. Mariano SH di Flore. Atlas of Human Histology

Fisiologi :
1. Ganong W.F.(2016).Review Of Medical Physiology. International XXV edition. Mc
Graw Hill, Boston, p; 621-655
2. Guyton – Hall. (2010). Textbook of medical physiology.11th Ed.Elsevier Inc. p:471-
550.
3. Martini F.H.(2004). Fundamentals of Anatomy and Physiology. 6 th Ed. Pearson
Education Int.p:826 - 868
4. Sherwood L. (2013). From Cells to System. Human Physiology. V edition. Brooks
cole, Thomson Learning Inc.Belmont.USA. p: 461-510
5. Sherman VL, (2015). The Mechanisms Of Body Function. Human Physiology. VIII
edition. Mc Graw Hill, NewYork.

Mikrobiologi :

1. Brooks GF, KC Carroll, JS Butel, SA Morse, TA Mietzner 2010. Jawetz, Melnick,


and Adelberg’s. Medical Microbiology. 25th ed. McGraw-Hill Companies Inc.

66
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Farmakologi:
1. Brody TM, Larner J, Minnenman KP 1998. Human Pharmacology Molecular to
Clinical, 3th ed, Mosby
2. Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matze GR, Wells BE, Posey LM 2005.
Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, 6th ed, America:Mc. Graw Hill,.
3. Ganiswarna SG, Setiabudy R, Suyatna FD, dkk2006. Farmakologi Dan Terapi,
Edisi 5, Jakarta:Gaya Baru,
4. Rang HP, Dale MM, Ritter JM, Moore PK 2003. Pharmacology, 5 th Ed. London:
Churchill Livingstone.

Patologi Anatomi :
1. Cotran RS, Kumar V, Robbins SL 1994. Pathologic Basis of Diseases, 5 thed,
Philadelphia: WB Saunders.
2. Kumar V, cotran RS, Robbins SL 2004. Basic Pathology, 7thed, Philadelphia: WB
Saunders.

Ilmu Penyakit Dalam :


1. Amin Z, Bahar A 2006. Tuberkulosis Paru, dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,
Jilid II, Edisi IV, Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK
UI
2. Girsang M 2002.Pengobatan standar penderita TBC.Cermin DuniaKedokteran 137
3. Depkes 2007. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Edisi2, cetakan
pertama. Jakarta: Depkes

Ilmu Kesehatan Anak :


1. UKK Pulmonologi IDAI. 2003. Konsensus Nasional Asma Anak.
2. UKK Pulmonologi IDAI. Konsensus TB Anak
3. UKK Respirologi PP IDAI. 2016. Pedoman Nasional AsmaAnakEdisi ke-2.
BadanPenerbitIkatanDokter Anak Indonesia

Ilmu Bedah
1. Buku Ajar Ilmu Bedah
2. ATLS

THT:
1. Fachruddin D. Absesleherdalam. Dalam: Iskandar M, Soepardi AE editor. Buku
ajar ilmupenyakittelingahidungtenggorok. Edisike 7. Jakarta: BalaiPenerbit FK-
UI.2007:p. 185-8
2. Ballenger JJ. Infection of the facial space of neck and floor of the mouth. In:
Ballenger JJ editors. Diseases of the nose, throat, ear, head and neck.15th ed.
Philadelphia, London: Lea and Febiger. 1991:p.234-41

67
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

3. Scott BA, Steinberg CM, Driscoll BP. Infection of the deep Space of the neck. In:
Bailley BJ, Jhonson JT, Kohut RI et al editors. Otolaryngology Head and neck
surgery. Philadelphia: JB.Lippincott Company 2001.p.701-15

Anestesi :
1. Buku Panduan Basic Life Support(BLS)
2. Morgan, G. E., 2013. Clinical Anesthesiology. 5th Ed. New York. Mc Graw-Hill

Forensik:
1. Forensic Pathology (Practical Aspects of Criminal and Forensic Investigations)
2nd Edition. by Dominick DiMaio (Author), DiMaio M.D., Vincent J.M.
(Author).https://www.researchgate.net/publication/278319247_Handbook_of_For
ensic_Medicine/link/5a8a996baca272017e6261c5/download
2. KNIGHT’S Forensic Pathology, Bernard Knight CBE, MD, DM (Hon), BCh,
MRCP, FRCPath, FHKCPath, DSc (Hon), PhD (Hon), DMJ (Path), Barrister of
Gray’s Inn. Emeritus Professor of Forensic Pathology, University of Wales
College of of Medicine, UKFormerly Consultant Forensic Pathologist to the Home
Office, UKhttps://milonm28.files.wordpress.com/2017/08/forensic-pathology-by-
bernard-knight.pdf
3. Asphyxia: The physiopathology (Japanese) Paperback – Import, January 1,
2001by Akiko Sawaguchi (Author)

Agama:

1. M. Quraish Sihab, 2004, Dia Dimana-mana, Lentera Hati, Jakarta


2. Majmu Fatawa Shaikh Ibnu Bazz, Darul Ifta wal fatwa, Saudi Arabia.
3. Ensiklopedia Islam al-kamil, 2013, Darus Sunnah, Jakarta.
4. Mahdy Saeed Reziq , 2001, Adab Islam dalam kehidupan sehari-hari, Media
Dakwah, Jakarta
5. Syaikh Abdullah bin Saleh al-Fauzan, 2015, Minhah a’llam fi syarh bulughul
maram, Dar Ibnul Jauzi, Jakarta

68
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

TEMPLATE JADWAL BLOK RESPIRASI KBK 2019/2020 FK YARSI


MINGGU KE 1: 7-11 OKTOBER 2019
SENIN 7 OKTOBER 2019 SELASA 8 OKTOBER 2019 R ABU 9 OKTOBER 2019 KAM IS 10 OKTOBER 2019 JUM AT 11 OKTOBER 2019
PUKUL
A B A B A B A B A B

07.00-07.50

K.Mikro: Infeksi
K.Faal:Pernafasa Streptococcus sp. K.Faal:Transport gas
07.55-08.45 PPD Anatomi Saluran n Pulmonal (S.pneumoniae, darah dan imbangan
K.Histologi:Anat S.pyogenes, asam basa (EKP)
Pernafasan Bawah (QOM)
(Pulmo, Bronchus,
omi PR AKTIKUM
S.viridans)(II) PBL S1 (L1)
P END AH U L U AN B L OK (D r . I n t an Arbor bronchialis, Mikroskopik ANATOM I 1 K.Faal:Faal K.Mikro:Infeksi K.Faal:Faal
08.50-09.40 K eu m ala D ew i, S p MK ) vaskularisasi Saluran Pernafasan saat Corynebacterium&Hae Pernafasan pada
K.Anatomi & FEEDBACK Olah Raga (QOM) mophilus(DW) sakit dan sehat (EKP)
Cavum Thorax dan Pernafasan
Saluran Mediastinum TUGAS
Atas dan K.Mikro:Infeksi
Pernafasan Atas anterior & ANATOM I Bordetella
BAHASA Bawah (KUS) BAHASA
09.45-10.35 AGAM A 3 (Nasal, Cavum posterior)(AS) AGAM A 3 pertusis&Jamur
IN GGRIS IN GGRIS (Aspergilosis,Pneumoc
nasi, Sinus
ystis,Histoplasma)(PA)
paranasalis, PBL S1 (L1)
K.Parasit:Trematoda
larynx, K. IKM:Konseling paru, Sindroma
BAHASA BAHASA
10.40-11.30 AGAM A 3 trachea)(F) PPD Berhenti AGAM A 3 Loeffler, Tungau Debu
IN GGRIS Merokok(MT)
IN GGRIS Rumah & Occult
filariasis (AH)
11.30-13.00
K.Mikro:Virus K.Mikro:Infeksi
K.Faal:Transport gas K.Faal:Pernafasa Bordetella
penyebab
13.00-13.50 Ski l l l ab K.Anatomi Ski l l l ab darah dan imbangan n Pulmonal pertusis&Jamur
Anatomi Saluran K.Histologi:Anat inf.Sal.Pernapasan (Aspergilosis,Pneumoc
asam basa (EKP) (QOM)
Saluran Pernafasan Bawah Atas(TD) ystis,Histoplasma)(PA)
omi
Pernafasan Atas (Pulmo, Bronchus, K.Mikro:Virus
K.Parasit:Trematoda
Mikroskopik K.Faal:Faal K.Faal:Faal
(Nasal, Cavum Arbor bronchialis, penyebab
paru, Sindroma
13.55-14.45 Ski l l l ab vaskularisasi Saluran Ski l l l ab Pernafasan pada Pernafasan saat
inf.Sal.Pernapasan
Loeffler, Tungau Debu
nasi, Sinus sakit dan sehat (EKP) Olah Raga (QOM) Rumah & Occult
Cavum Thorax dan Pernafasan PR AKTIKUM Bawah(TD)
paranasalis, Mediastinum filariasis (AH)
Atas dan ANATOM I 1 K.Mikro: Infeksi
larynx, anterior & K.Mikro:Virus
posterior)(AS) Bawah (KUS) & FEEDBACK Streptococcus sp.
penyebab
14.50-15.40 Ski l l l ab trachea)(F) Ski l l l ab (S.pneumoniae, PANCASILA PANCASILA
TUGAS S.pyogenes,
inf.Sal.Pernapasan
ANATOM I S.viridans)(II) Atas(TD)
K.Mikro:Virus
K. IKM:Konseling K.Mikro:Infeksi
penyebab
15.45-16.35 Ski l l l ab Berhenti Ski l l l ab Corynebacterium&Hae PANCASILA PANCASILA inf.Sal.Pernapasan
Merokok(MT) mophilus(DW)
Bawah(TD)

16.40-17.30

catatan: Praktikum Anatomi 1 : Nasus externus, Cavum nasi, Sinus paranasalis


FEEDBACK TUGAS ANATOM I
69
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

MINGGU KE 2: 14-18 OKTOBER 2019


SENIN 14 OKTOBER 2019 SELASA 15 OKTOBER 2019 RABU 16 OKTOBER 2019 KAMIS 17 OKTOBER 2019 JUMAT 18 OKTOBER 2019
PUKUL
A B A B A B A B A B
Praktikum
07.00-07.50
Anatomi 2
K.Patologi
K.Farmakologi:Asma Praktikum K.Bedah:Trauma K.Bedah:Trauma
07.55-08.45 Bronkiale (LB)
K.Patologi PPD K.Patologi Anatomi:Gambar
Anatomi 2 Thorax(fraktur Thorax(fraktur
Anatomi:Gambar Anatomi:Gambar an PA berbagai
K.Farmakologi:Obat PBL S1 (L3) costae,Flail costae,Flail PBL S2 (L1)
an PA berbagai K.Ilmu Kesehatan an PA berbagai Penyakit traktus
Batuk, Rinitis & Praktikum chest,Contusio chest,Contusio
08.50-09.40 Penyakit paru(IS) Anak:Kelainan Penyakit paru(IS) respiratory
Nasal Dekongestan
kongenital (ES) Anatomi 2 paru)(KA) paru)(KA)
(LB) bagian atas(IS)
K.Ilmu Kesehatan K.THT:Infeksi K.THT:Infeksi pada
BAHASA Praktikum BAHASA
09.45-10.35 AGAMA 3 Anak:Kelainan pada AGAMA 3 Faring&Tonsil(ARW
INGGRIS kongenital (ES) Anatomi 2 INGGRIS )
Hidung(ARW)
PBL S1 (L3) PBL S2 (L1)
K.THT:Rinitis K.THT:Infeksi
BAHASA Praktikum BAHASA
10.40-11.30 AGAMA 3 PPD Kronik AGAMA 3 pada
INGGRIS Anatomi 2 INGGRIS
Alergi&Non Laring(ARW)
11.30-13.00
K.Patologi K.THT:Infeksi
K.Farmakologi:Asma Praktikum Praktikum Praktikum
13.00-13.50 Skill lab Bronkiale (LB)
Skill lab Anatomi:Gambar pada
Mikrobiologi 1 Anatomi 2 Mikrobiologi 1
an PA berbagai Faring&Tonsili(A
K.Farmakologi:Obat Penyakit traktus K.THT:Infeksi
Batuk, Rinitis & Praktikum Praktikum Praktikum
13.55-14.45 Skill lab Skill lab respiratory pada
Nasal Dekongestan Mikrobiologi 1 PRAKTIKUM Anatomi 2 PRAKTIKUM bagian atas(IS) Mikrobiologi 1
(LB) Laring(ARW)
K.THT:Infeksi HISTOLOGI & HISTOLOGI &
Praktikum Praktikum Praktikum
14.50-15.40 Skill lab pada FEEDBACK Skill lab FEEDBACK PANCASILA PANCASILA
Mikrobiologi 1 Anatomi 2 Mikrobiologi 1
Hidung(ARW) TUGAS TUGAS
K.THT:Rinitis HISTOLOGI HISTOLOGI
Praktikum Praktikum Praktikum
15.45-16.35 Skill lab Kronik Skill lab PANCASILA PANCASILA
Mikrobiologi 1 Anatomi 2 Mikrobiologi 1
Alergi&Non
Praktikum Praktikum Praktikum
16.40-17.30
Mikrobiologi 1 Anatomi 2 Mikrobiologi 1
catatan: Praktikum Mikrobiologi 1 : Pemeriksaan bakteriologik Streptococcus sp. & Corynebacterium diphteriae
Praktikum Histologi 1 : Histologi sistem respirasi
FEEDBACK TUGAS HISTOLOGI
Praktikum Anatomi 2 : Otot ekstrinsik dan intrinsik larynx, bangunan-bangunan (rangka) pada larynx, trakea
70
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

MINGGU KE 3: 21-25 OKTOBER 2019


SENIN 21 OKTOBER 2019 SELASA 22 OKTOBER 2019 RABU 23 OKTOBER 2019 KAMIS 24 OKTOBER 2019 JUMAT 25 OKTOBER 2019
PUKUL
A B A B A B A B A B
Praktikum
07.00-07.50
Anatomi 4

K.Ilmu Penyakit K.Ilmu K.Ilmu Praktikum K.Ilmu Penyakit


07.55-08.45 PPD K.Ilmu
Dalam:Anamne Kes.Anak:Infeks Kes.Anak:Infeks Anatomi 4 Dalam:Anamne K.Radiologi:Pe
Kesehatan
sis dan i saluran nafas PBL S2 (L3) i saluran nafas sis dan PBL S3 (L1) meriksaan Foto
Anak:TB pada
pemeriksaan atas&bawah(ES FEED B AC K TUGAS atas&bawah(ES Praktikum pemeriksaan Thoraks (AW)
08.50-09.40 FAR MAK OL OGI (L B ) Anak (ES)
fisik toraks(LA) ) ) Anatomi 4 fisik toraks(LA)
K.THT:Penyakit
BAHASA FEED B AC K TUGAS Kegawat Daruratan Praktikum BAHASA
09.45-10.35 AGAMA 3 FAR MAK OL OGI (L B ) AGAMA 3 K.Forensik:Peme
INGGRIS Saluran Napas Anatomi 4 INGGRIS
Atas(ARW) riksaan forensik
PBL S2 (L3) PBL S3 (L1)
K.THT:Penyakit pada kasus
BAHASA Praktikum BAHASA
10.40-11.30 AGAMA 3 PPD Keganasan Saluran AGAMA 3 asfiksia (FB)
INGGRIS Napas Atas(ARW) Anatomi 4 INGGRIS

11.30-13.00
K.THT:Penyakit
Praktikum Praktikum K.Anestesi:Man
Praktikum Praktikum Praktikum Kegawat Daruratan
13.00-13.50 Skill lab Mikrobiologi 2 dan Skill lab Mikrobiologi 2 dan K.Ilmu
Anatomi 3 Anatomi 3 Parasitologi 1 Anatomi 4 Parasitologi 1
ajemen jalan
Saluran Napas
Atas(ARW) Kesehatan
nafas(Gawat
Praktikum Praktikum K.THT:Penyakit Anak:TB pada
Praktikum Praktikum Praktikum napas,Gagal
13.55-14.45 Skill lab Mikrobiologi 2 dan Skill lab Mikrobiologi 2 dan Keganasan Anak (ES)
Anatomi 3 Anatomi 3 Parasitologi 1 Anatomi 4 Parasitologi 1 napas)(RR)
Saluran Napas
Praktikum Praktikum
Praktikum Praktikum Praktikum
14.50-15.40 Skill lab Mikrobiologi 2 dan Skill lab Mikrobiologi 2 dan PANCASILA PANCASILA
Anatomi 3 Anatomi 3 Parasitologi 1 Anatomi 4 Parasitologi 1
K.IKM:Epidemio
logi TB & MDR
Praktikum Praktikum
Praktikum Praktikum Praktikum TB (Y)
15.45-16.35 Skill lab Mikrobiologi 2 dan Skill lab Mikrobiologi 2 dan PANCASILA PANCASILA
Anatomi 3 Anatomi 3 Parasitologi 1 Anatomi 4 Parasitologi 1
Praktikum Praktikum
Praktikum Praktikum Praktikum
16.40-17.30 Mikrobiologi 2 dan Mikrobiologi 2 dan
Anatomi 3 Anatomi 3 Parasitologi 1 Anatomi 4 Parasitologi 1
catatan: Praktikum Anatomi 3 : Pulmo, Bronchus, Arbor bronchialis
Praktikum Mikrobiologi 2 dan Parasitologi 1 : Pemeriksaan Mycobacterium sp.
Praktikum Anatomi 4 : Vaskularisasi cavum thorax dan mediastinum anterior-posterior

71
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

MINGGU KE 4: 28 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2019


SENIN 28 OKTOBER 2019 SELASA 29 OKTOBER 2019 RABU 30 OKTOBER 2019 KAMIS 31 OKTOBER 2019 JUMAT 1 NOVEMBER 2019
PUKUL
A B A B A B A B A B
Praktikum
07.00-07.50 Mikrobiologi 3
BTA
K.Ilmu Penyakit Praktikum
Dalam:Infeksi /
K.Anestesi:Man K.Ilmu Penyakit
07.55-08.45 PPD Mikrobiologi 3
inflamasi saluran ajemen jalan K.Radiologi:Pe K.IKM:Epidemio Dalam:Infeksi /
BTA inflamasi saluran napas
napas bawah dan nafas(Gawat PBL S3 (L3) meriksaan Foto logi TB & MDR bawah dan parenkim PBL S4 (L1)
parenkim paru:
K.Mikrobiologi: Praktikum
napas,Gagal Thoraks (AW) TB (Y) paru: Pneumothorax &
08.50-09.40 Pneumothorax & Pendahuluan Mikrobiologi 3 Efusi Pleura (LA)
napas)(RR)
Efusi Pleura (LA) BTA BTA
K.Mikrobiologi: Praktikum
BAHASA BAHASA K.Forensik:Pem
09.45-10.35 AGAMA 3 Pendahuluan Mikrobiologi 3 AGAMA 3
INGGRIS K.Agama:Kesehatan INGGRIS eriksaan
BTA BTA
PBL S3 (L3) Lingkungan & Rokok PBL S4 (L1) forensik pada
(AM) Praktikum
BAHASA BAHASA kasus asfiksia
10.40-11.30 AGAMA 3 PPD Mikrobiologi 3 AGAMA 3
INGGRIS INGGRIS (FB)
BTA
11.30-13.00
Praktikum
Praktikum Praktikum
13.00-13.50 Skill lab Mikrobiologi 3 Skill lab
Anatomi 5 Anatomi 5 K.Agama:Kesehatan K.Farmakologi: K.Farmakologi:
BTA
Lingkungan & Rokok Obat Anti TB Obat Anti TB
(AM) Praktikum
Praktikum Praktikum (OAT) (RY) (OAT) (RY)
13.55-14.45 Skill lab Mikrobiologi 3 Skill lab
Anatomi 5 Anatomi 5
BTA PRAKTIKUM PRAKTIKUM
Praktikum FISIOLOGI & FISIOLOGI &
Praktikum Praktikum
14.50-15.40 Skill lab Mikrobiologi 3 Skill lab FEEDBACK PANCASILA PANCASILA FEEDBACK
Anatomi 5 Anatomi 5
BTA TUGAS TUGAS
Praktikum FISIOLOGI FISIOLOGI
Praktikum Praktikum
15.45-16.35 Skill lab Mikrobiologi 3 Skill lab PANCASILA PANCASILA
Anatomi 5 Anatomi 5
BTA
Praktikum
Praktikum Praktikum
16.40-17.30 Mikrobiologi 3
Anatomi 5 Anatomi 5
BTA
catatan: Praktikum Anatomi 5 : Pendalaman materi praktikum 1-4
Praktikum Mikrobiologi 3 : Pewarnaan Basil Tahan Asam (Materi)
Praktikum Fisiologi 1 : Pengukuran volume pernapasan pada manusia

72
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

73
Blok Sistem Respirasi | Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

MINGGU KE 6: 11-15 NOVEMBER 2019


SENIN 11 NOVEMBER 2019 SELASA 12 NOVEMBER 2019 RABU 13 NOVEMBER 2019 KAMIS 14 NOVEMBER 2019 JUMAT 15 NOVEMBER 2019
PUKUL
A B A B A B A B A B

07.00-07.50

07.55-08.45 PPD

08.50-09.40 UJIAN PRAKTIKUM ANATOMI


UJIAN TULIS AKHIR BLOK
RESPIRASI
BAHASA BAHASA
09.45-10.35 AGAMA 3 AGAMA 3
INGGRIS INGGRIS

BAHASA BAHASA
10.40-11.30 AGAMA 3 PPD AGAMA 3
INGGRIS INGGRIS

11.30-13.00

13.00-13.50 PLENO SKENARIO 1 HER BTA HER BTA

13.55-14.45 PLENO SKENARIO 2 HER BTA HER BTA

14.50-15.40 PLENO SKENARIO 3 HER BTA HER BTA UJIAN PRAKTIKUM ANATOMI PANCASILA PANCASILA

15.45-16.35 PLENO SKENARIO 4 HER BTA HER BTA PANCASILA PANCASILA

16.40-17.30

74

Anda mungkin juga menyukai