Sounds waves
in air
FISIOLOGI PENDENGARAN
INDERA PENDENGARAN
• Suara berjalan melalui udara sebagai vibrasi
gelombang molekul udara; ketika vibrasi ini
mencpai telinga bagian luar, mereka bergerak
melalui saluran auditorik, menyebabkan vibrasi
membran timpani.
• Vibrasi ini menuju tulang-tulang pendengaran →
menyebabkan masing-masing tulang pendengaran
mengalami vibrasi; tulang paling akhir, stapes
menyentuh oval window.
• Oval window vibrasi; vibrasi ini mengerakkan
cairan dalam kokhlea, menyebabkan stimulus sel
reseptor.
• Neuron sensorik menghantarkan impuls menuju
otak untuk menginterpretasikan suara
ANATOMI TELINGA
ANATOMI TELINGA
ANATOMI TELINGA
LOKASI FREKUENSI BUNYI
INDERA PENCIUMAN
INDERA PENCIUMAN
INDERA PENCIUMAN
• Letak : di membran olfaktorius (luas:
2,4 cm2) di atap rongga hidung
• Rangsangan bau ditangkap oleh
reseptor khusus pada ujung saraf bebas
saraf kranial I (saraf olfaktorius)
• Sel reseptor : sel olfaktorius; termasuk
kemoreseptor
INDERA PENCIUMAN
• Reseptor untuk penciuman merupakan
neuron bipolar yang dikelilingi oleh sel
epitelial kolumnar pada epitelium olfaktorius
ruang nasal
• Reseptor pada neuron penciuman bersifat
kemoreseptor, distimulasi oleh zat kimia yang
larut dalam cairan
• Molekul di udara bertanggung jawab
terhadap bau yang terdapat pada cairan di
permukaan dan kemudian berikatan pada
reseptor dan memicu terjadinya impuls
INDERA PENCIUMAN
INDERA PENCIUMAN
• Perjalanan impuls saraf :
• Substansi yang berbau mencapai daerah
olfaktoria melalui udara
• Dilarutkan dalam lapisan mukus
• Berikatan dengan protein reseptor
• Penjalaran potensial aksi dari saraf olfaktorius
ke nervus olfaktorius (Nervus I) sampai
akhirnya ke SSP (otak)
• Dapat membedakan antara 2000-4000 bau, tapi
kurang dapat membedakan intensitas bau
• Sniffing: mengendus; tindakan yang mencajup
kontraksi bagian bawah hidung di septum
untuk menghasilkan aliran udara turbulen
sehingga membantu mengarahkan udara ke atas
• Anosmia adalah kehilangan rasa bau, yang
daspat disebabkan :
• Penyumbatan rongga hidung mis. Polip, tumor
• Reseptor pembau rusak karena infeksi virus atau
mengalami atrofi
• Gangguan pada saraf olfaktorius, bulbus, traktus
olfaktorius ataupun korteks otak karena trauma
kepala atau tumor otak