DISUSUN OLEH
Audley Christophorus
61118008
Yuri 20 tahun seorang mahasiswi kedokteran memiliki cita – cita apabila selesai
menjadi seorang dokter berkeinginan menjadi direktur rumah sakit seperti
ayahnya Yuri, Ayah Yuri menjadi direktur rumah sakit sudah sejak 10 tahun yang
lalu. Yuri beranggapan dengan menjadi direktur rumah sakit maka Yuri akan
mudah membantu masyarakat yang sakit yang tidak memiliki kemampuan dalam
berobat. Ayah Yuri memimpin sebuah rumah sakit umum tipe B. Ayah Yuri
pernah cerita kepada Yuri bahwa dalam menjalankan rumah sakit maka harus
memiliki latar belakang pendidikan manajemen rumah sakit. Sebagai seorang
direktur rumah sakit Ayah Yuri harus menjaga pelayanan rumah sakit yang
bermutu dan menghasilkan rumah sakit yang terakreditasi yang diakui oleh
masyarakat. Ayah Yuri pernah menjelaskan bahwa salah satu yang sulit untuk
dilaksanakan adalah dalam manajemen sumber daya manusia yang bekerja di
rumah sakit tersebut. Mulai dari dokter, perawat, tenaga analis, apoteker,
administrasi hingga petugas keamanan rumah sakit harus mampu memberikan
pelayanan yang terbaik dan paripurna dan sesuai dengan Standard Operating
Procedure (SOP) sesuai dengan bidangnya masing-masing sehingga masyarakat
dapat pelayanan rumah sakit yang terbaik. Bagaimana anda menjelaskan
pengelolaan sebuah rumah sakit yang terpadu?
TERMINOLOGI ASING
RUMUSAN MASALAH
HIPOTESIS
LEARNING OBJECTIVE
Tugas Rumah Sakit rumusan yuridisnya dapat dilihat pada ketentuan pasal
1 butir 1 Undang – Undang Rumah Sakit. Ketentuan ini disamping
mengandung pengertian tentang Rumah Sakit, memuat pula rumusan
tentang tugas Rumah Sakit serta ruang lingkup pelayanannya. Seperti
disebutkan pada pasal ini, bahwa: “Rumah Sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang tugas pokoknya adalah menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang meyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan dan gawat darurat”.
Pengaturan tugas dan fungsi Rumah Sakit yang terkait dengan banyaknya
persyaratan yang harus dipenui dalam pendirian Rumah Sakit merupakan
salah satu bentuk pengawasan preventif terhadap Rumah Sakit. Di
samping itu penetapan sanksi yang sangat berat merupakan bentuk
pengawasan represifnya.
a. Visi
Menjadi badan akreditasi yang memiliki kredibilitas tinggi
ditingkat nasional dan internasional.
b. Misi:
1) Membimbing dan membantu rumah sakit untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
melalui akreditasi.
2) Memperoleh pengakuan internasional sebagai badan
akreditasi berkelas internasional oleh ISQua (International
Society Quality in Healthcare) dan memperoleh pengakuan
masyarakat baik ditingkat nasional maupun internasional.
c. Tujuan
1) Diperolehnya pengakuan internasional oleh ISQua
(International Society Quality in Healthcare) dan
masyarakat.
2) Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit melalui
akreditasi.
3) Meningkatnya keselamatan pasien di rumah sakit melalui
akreditasi.
d. Nilai
Nilai yang dianut dalam penyelenggaraan akreditasi adalah:
1) Integritas
2) Profesionalisme
3) Komitmen
4) Teamwork
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto. 2019. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.