Diagnosis ?
A. Meningitis kriptokokus
B. Ensefalitis toxoplasmosis
C. Meningitis bakterialis
D. Meningitis tuberculosis
E. Ensefalitis virus
Meningitis TB
(slide dr werda)
2. Minum obat efek sampingnya chogwen pneuoman & mikrografia.
Mekanisme kerja obat yang tepat adalah
A. Menghambat GABA
B.
C.
D.
E.
• Kemungkinan kan soal ini penyakitnya Parkinson, Parkinson kan
prinsipnya kekurangan dopamine, jadinya ga seimbang antara
asetilkolin dan dopamine.
• Jadi kalo misalnya ditanya mekanisme kerjanya pasti menaikkan
kembali dopamine nya.
A. Mirtazapine
B. Duloxetine
C. Amitriptilin
D.
E. Haloperidol
A. Mirtazapine = antidepresan
B. Duloxetine = antidepresan
C. Amitriptilin = antidepresan
D.
E. Haloperidol = antipsikotik
4. Laki-laki 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan terdapat benjolan pada lengan kanan
atas. Dokter kemudian melakukan operasi. Hasil pemeriksaan PA didapatkan massa tumor
yang sebagian hiperseluler (Antoni A) dan hiposeluler (Antoni B), sel tumor fusiform
bengkok dan sebagian membentuj struktur palisade. Apakah diagnosis PA yang mungkin
pada pasien tersebut?
A. Astrisitoma
B. Meningioma
C. Ependimoma
D. Schwanoma
E. Neurofibroma
Schwannoma
dua pola pertumbuhan:
Antoni A
Antoni B
Perubahan-perubahan miksoid
(slide dr resmi)
5. Anak laki-laki 16bulan dibawa ke IGD karena kejang 15 menit yang lalu. Setelah
diberikan obat antikejang kejang langsung berhenti. Kejang 1 kali. Tidak ada riwayat
keluarga yang pernah kejang. Riwayat demam 4 hari yang lalu. Saat pemeriksaan kesadaran
composmentis, suhu 38,9
Pemeriksaan sensoriknya : pengecapan 2/3 anterior lidah rasa manis, asin, asam
Jika ada kelainan contoh pada bells palsy : ada keluhan pada segmen atas dan
bawah motoriknya lumpuh salah satu sisi saja karena lesinya LMN (di perifer)
Berbeda dengan stroke lesi di UMN (pusat), sehingga kelainan ada pada mulut dan
masih bisa mengangkat alis
Nervus V (Trigeminal) bersifat sensorik dan motorik. Nervus V (Trigeminal) menghantarkan rangsangan sensorik tiga bagian di
daerah wajah yaitu oftalmik (V.1), maksila (V.2) dan mandibula (V.3). Nervus V juga mensarafi untuk otot mastikasi yaitu
temporalis, masseter dan pterigoid. Nervus V juga berperan dalam reflek kornea.
Prosedur pemeriksaan:
Gunakan kapas dan jarum tumpul untuk memeriksa sensorik di wajah. Sentuh tiga bagian kulit wajah pasien dan tanyakan
apakan pasien dapat merasakan stimulus tersebut dan dapat membedakan sentuhan halus dan nyeri
Reflek kornea diperiksa dengan menyentuhkan ujung kornea dengan pilinan kapas. Dikatakan normal bila pasien segera
mengedipkan mata
Pemeriksaan fungsi motorik nervus V (trigeminal) dengan mempalpasi otot maaseter dan temporalis. Pasien diminta untuk
mengatupkan gigi rapat-rapat dan membuka mulut. Lesi nervus trigeminal unilateral dapat menyebabkan deviasi rahang ke
bagian yang lumpuh
Refleks hentakan rahang (jaw jerk reflect) dapat diperiksa dengan meminta pasien merilekskan otot rahangnya dan membuka
sedikit mulut. Pemeriksa menempatkan ibu jari ke dagu pasien dan memukulkan palu refleks dengan ibu jari pasien sebagai
alasnya. Refleks yang normal adalah pasien sedikit megatupkan mulutnya setelah mendapatkan rangsangan
Pemeriksaan Nervus III, IV dan VI (Okulomotor, Throklear, Abdusen)
Nervus III, IV dan VI merupakan serabut saraf motorik yang dapat berfungsi untuk menggerakkan bola
mata. Nervus III (okulomotor) mensarafi otot levator palpebra superior dan semua otot ekstra okular
kecuali otot rektus lateralis dan otot oblikus superior. Nervus III (okulomotor) berperan dalam kontraksi
otot pupil dan membuka mata. Nervus IV (throklear) mensarafi otot oblikus superior untuk mengarahkan
mata melihat ke arah hidung (rotasi internal dan depresi). Sedangkan nervus VI (abdusen) mensarafi otot
rektus lateralis untuk menggerakkan mata ke samping.
Prosedur pemeriksaan:
Inspeksi mata pasien untuk mendeteksi apakah ada ptosis atau juling
Pasien diminta untuk duduk tegak dan tidak menggerakkan kepala, minta pasien untuk melihat gerakan
tangan atau jari pemeriksa dengan arah huruf H. Pemeriksa menggerakkan tangan atau jari ke arah
samping kanan kiri, atas, bawah dan diagonal). Bola mata harus bergerak secara bersamaan dan simetris
Saat mengarahkan tangan ke samping (arah lateral), perhatikan apakah ada nistagmus pada pasien atau
tidak
Refleks pupil disarafi oleh nervus II (optikus) dan nervus III (okulomotor). Nervus II untuk menghantarkan
rangsangan cahaya sedangkan nervus III untuk kontraksi otot pupil. Pupil pasien diperiksa dengan
menggunakan senter atau penlight. Pupil yang normal akan mengecil (konstriksi) bila disinari cahaya.
Refleks konsensual (refleks tak langsung) diperiksa dengan menyinari salah satu mata dan menghalangi
mata sebelahnya dengan meletakkan tangan pemeriksa di hidung pasien. Refleks pupil konsensual yang
normal adalah kedua pupil akan mengecil secara bersamaan walaupun hanya 1 mata yang disinari cahaya
Pelajari lagi ya pemeriksaanya, kalo tau pemeriksaannya insyallah tau
itu lesi nervus kranialis apa
8. A
• 8. Perbedaan anastesi umum dan anastesi regional adalah?
A. Anastesi umum menyebabkan hipnosis
B. Anastesi regional menyebabkan hipnosis
C. Anastesi umum menyebabkan relaksasi otot
D. Anastesi regional menyebabkan relaksasi otot
E. Anastesi umum tidak menyebabkan analgesia
• Anastesi umum (bius total) hilang kesadaran menyebabkan hypnosis
• Regional dan lokal tidak menyebabkan hypnosis
• Semua anastesi memblok sensasi atau rasanya nyeri
• Anastesi regional bisa menyebabkan kejang
• Anastesi lokal bisa membuat kedutan pada jaringan otot
1. Anestesi lokal
Anestesi lokal dilakukan dengan memblokir sensasi atau rasa sakit pada area tubuh yang
akan dioperasi. Jenis anestesi ini tidak memengaruhi kesadaran, sehingga pasien akan
tetap sadar selama menjalani operasi atau prosedur medis.
Anestesi lokal dapat digunakan untuk operasi minor atau kecil. Anestesi jenis ini dapat
diberikan dengan cara disuntik, disemprot, atau dioleskan ke kulit maupun selaput lendir
yang akan dioperasi.
Efek samping anestesi lokal:
Sakit kepala.
Reaksi alergi.
Nyeri punggung.
Perdarahan.
Kejang.
Sulit buang air kecil.
Penurunan tekanan darah.
Infeksi tulang belakang.
3. Anestesi umum
Anestesi umum atau biasa disebut bius total adalah prosedur pembiusan yang
membuat pasien menjadi tidak sadar selama operasi berlangsung. Anestesi jenis
ini sering digunakan untuk operasi besar, seperti operasi jantung terbuka,
operasi otak, atau transplantasi organ.
Anestesi ini bisa diberikan melalui dua cara, yaitu melalui gas untuk dihirup
(inhalasi) dan obat yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah (intravena
9. Seorang anak laki laki usia 3 tahun datang ke RS karena kejang kejang. Dari
anamnesa diketahui anak tersebut demam sejak 4 hari yang lalu naik turun,
disertai mual muntah dan batuk pilek. Dilakukan pemeriksaan laboratorium
terhadap LCS didapatkan glukosa 20 mg% (N=50-80 mg%), LDH SGOT dan CPK
meningkat.
Apakah kemungkinan diagnosisnya?
A. Tumor otak
B. Meningitis viral
C. Meningitis bakterial
D. Polyneuropati
E. –
• Glukosa menurun
menandakan infeksi bakteri
10. E
• 10. Pada kasus hidrosefalus dapat disebabkan tersumbatnya saluran
liquor cerebrospinal . Apa nama saluran yang menghubungkan
ventrikel tertius dan quartus ?
A. Foramen luskha
B. Foramen magendi
C. Foramen interventrikulare
D. Foramen monroi
E. Aquaductus cerebri
Foramen monro = foramen inter ventrikulare, yg menghubungkan
ventriculus lateralis dengan ventriculus tertius
• C. Paraplegia
Paraplegia merupakan kondisi paralis pada anggota tubuh di bagian bawah, terutama pinggang ke bawah (tungkai dan
organ panggul). Sebagian besar kasus paraplegia disebabkan oleh kerusakan dari otak, sumsum tulang belakang, atau
bisa juga keduanya.
(In comparison) Paralisis merujuk pada hilangnya kemampuan tubuh atau anggota tubuh untuk bergerak dan/atau
merasakan sensasi.
• D. Bell’s Palsy
Bell's palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu
sisi wajah. Terjadi disfungsi saraf VII (saraf fascialis). Berbeda dengan stroke, kelumpuhan pada sisi wajah ditandai
dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot wajah, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup, dan
sejenisnya. Penyebab umum Idiopatic, ada juga kasus yg di sebabkan krn infeksi virus
Lanjutan penjelasan no 17
• E. Cerebral Palsy
Cerebral palsy adalah gangguan gerakan,
otot, atau postur yang disebabkan oleh
cedera atau perkembangan abnormal di
otak, paling sering terjadi sebelum kelahiran.
• 18. Seorang lelaki kejang2, demam naik
turun sejak 4hr, dengan mual muntah
pada lcs didapatkan glukosa menurun,
protein meningkat
A. meningitis bakterial
B. meningitis viral
• C.
• D.
• E.
A. mengitis bacterial, why?
• 19. Pasien seorang wanita 20tahun datang ke poliklinik saraf, saat
dilakukan pemeriksaan pasien tiba-tiba kejang kelenjotan pada sisi
tubuh sebelah kanan, dengan durasi tak sadar 3 menit. Setelah
serangan pasien tidur selama 30 menit. Sebelum serangan pasien
mengeluh penglihatan tiba-tiba gelap. Rengan riwayat kejang 2
tahun yang lalu. Riwayat obat eppilepsi (-).
• Saat terjadi serangan tindakan apa yang harus dilakukan?
• A. Loading fenitoin 20mg/kgBB/menit dengan kecepatan koreksi
50mg/ menit
• B. Injeksi fenitoin 100mg (iv)
• C. Injeksi diazepam 5mg (iv)
• D. Injeksi diazepam 10mg(iv)
• E. Injeksi fenitoin 200mg (iv)
OAE awal saat serangan: diazepam
dimulai dari dosis kecil 5 mg
• 20. Laki 75 tahun bangun ga bisa gerakin
tungkai kanan, blokade somatomotorik.
Jalan apa yang di blokade
• A. Tractus cortico
• B. Tractus corticorubralis
• C. Traktus kortikospinalis
• D. Traktis rubrospinalis
• E. Fasiculus gracilis
C. Traktus Corticospinalis, why?
• The corticobulbar tract is composed of the upper motor
neurons of the cranial nerves. The muscles of the face,
head and neck are controlled by the corticobulbar system,
which terminates on motor neurons within brainstem
motor nuclei. This is in contrast to the corticospinal tract
in which the cerebral cortex connects to spinal motor
neurons, and thereby controls movement of the torso,
upper and lower limbs. Fibers that end in the sensory
nuclei of the brainstem are thought to enhance or inhibit
sensory transmission across various sensory nuclei. This
allows for the selective attention or inattention towards
various stimuli.[1]
• 21. Seorang laki-laki 55 tahun, berkenalan kepada
seseorang yang duduk di sebelahnya di pesawat.
Beberapa menit mengobrol, dia menanyakan kembali
nama teman barunya. Dia tanya kembali nama setelah
diulangi, tapi tetap saja nama tersebut hilang dari
ingatannya. Apa bagian otak yang mungkin mengalami
gangguan dari pria tersebut?
• A. Thalamus
• B. Hippothalamus
• C. Corpus Callosum
• D. Gyrus Para-hippocampi
• E. Hypocampus
E. Hypoccampus, why?
Fungsi utama dari hippocampus itu sendiri adalah pembelajaran dan
penyimpanan serta pengolahan memori jangka panjang.
Dalam konteks memori, hippocampus membantu mengolah dan mengambil
kembali dua tipe spesifik dari memori jangka panjang yaitu:
• Memori eksplisit, yaitu memori yang terdiri dari fakta dan peristiwa yang
secara sadar dilakukan. Sebagai contoh: Seorang aktor belajar untuk
mengingat dialog dalam pertunjukan.
• Hubungan spasial, yaitu tipe memori yang membantu kita menghubungkan
lokasi objek dengan objek referensi lain secara spesifik. Sebagai contoh:
Supir taksi mengingat rute seluruh kota.
• Hippocampus tidak bertanggung jawab untuk mengingat bagaimana
caranya berjalan, bicara, atau mengendari sepeda. Memori prosedural
seperti cara berjalan, cara berbicara, dan cara mengoperasikan suatu alat
dikendalikan oleh korteks dan otak kecil.
• 22. Pendekatan jiwa sulfistik melalui takhali, tahalli, tajali?
• A. takhali (mengosongkan diri), tahalli (menghias diri),
tajali (merasakan wujudnya)
• B. takhali (hias diri), tajali (merasakan wujudnya), tahalli
(mengosongkan diri)
• C. Tajali (menghias diri), Takhali (mengosongkan diri),
Tahalli (merasakan wujudnya)
• D. takhali (merasakan wujudnya), tahalli (menghias diri),
tahjali (mengosongkan diri)
• E.tahalli (mengosongkan diri), takhali (menghias diri),
tajali (merasakan wujudnya)
A. takhali (mengosongkan diri), tahalli (menghias
diri), tajali (merasakan wujudnya), why?
Maka yang harus hadir dan dilakukan manusia untuk mencapai keperfekan (insan al-kamil) sekurang-
kurangnya ada tiga hal seperti yang dicontohkan kaum sufi terdahulu.
• Pertama, mengosongkan atau membersihkan jiwa (takhalli). Setiap orang memiliki
kecenderungan yang berpotensi membuat kotor jiwa atau rohaninya. Kotoran jiwa seperti hubbub
ad-dunya (cinta dunia), panjang angan-angan (thulu al-amal) dan sejenisnya harus dibersihkan
karena ia hanya hanya menjadi tabir penghalang bagi manusia untuk lebih memesrai Tuhannya.
• Kedua, memperindah diri (tahalli). Selama ini manusia hanya sibuk mempermak fisik dan lalai
pada keindahan jiwa. Tidak sedikit di antara kita yang meluangkan waktu lama bersolek di depan
cermin namun tergesa-gesa tatkala sedang berada di atas sajadah beribadah kepada Tuhan.
Padahal kecantikan jiwalah yang kelak dapat mengantarkan manusia keindahan yang hakiki yakni
perjumpaan hamba dengan sang Maha Indah kelak dalam kahyangan surgaNya.
• Ketiga, menyambungkan diri dengan Tuhan (tajali). Seorang hamba yang menempuh jalan tajali
akan mengarahkan sejauh mata memandang selalu bermuara pada keindahan Tuhan,
kemuliaanNya, kasih-sayangNya, kebaikanNya, kekuasaanNya, dan seterusnya. Manusia yang
sudah nyambung dengan Tuhan mengerahkan seluruh panca indra bergerak ke satu arah titik
focus yakni, hanya dari, untuk, dan kepada Tuhanlah kehidupan yang senyata-nyatanya.
• 23. Seorang nadhif usia 35 thn mengeluh kelemahan
tungkai kiri, pemeriksaan fisik didapatkan monoparesis
spaatik tungkai kiri, gangguan sensibilitas hipesetesi
tungkai kiri sampai dermatom thoraks 10 dan analgesia
tungkai kanan sampi dermatom thoraks 10. Pemeriksaan
yang dilakukan?
• A. X foto lumbal
• B. X foto cervical
• C. X foto thoraks
• D. X foto pelvis
• E. X foto abdomen
B. X foto cervical, why?
• di karenakan gangguan mulai
dari tungkai, di periksa
kelainan mulai dari Cervical
hingga Thoracal.
• 24. Seorang anak 10 tahun datang ke poli saraf. Tiba
tiba pasien diam mendadak (bengong) dengan durasi 20
detik. Sebelumnya pasien mengalami 2-3 kali serangan
dalam sebulan sejak usia 6 tahun, tidak ada demam dan
tanpa riwayat pengobatan. Apa diagnosis yang tepat?
• A. Epilepsi parsial simpleks
• B. Epilepsi parsial menjadi umum sekunder (umum
generalisata)
• C. Epilepsi parsial kompleks
• D. Epilepsi absence
• E. Epilepsi grandmall
D. Epilepsi absence, why?
Kejang berulang merupakan gejala utama epilepsi. Terdapat beberapa jenis gejala dari kejang yang bisa
terjadi, antara lain:
• Kejang Parsial
• Bagian tubuh yang mengalami kejang hanya sebagian saja tergantung kepada bagian otak mana yang
mengalami gangguan. Contohnya jika yang terganggu fungsi otak yang mengatur gerakan tangan atau
kaki, maka kedua anggota tubuh itu saja yang akan mengalami kejang parsial simpleks. Pada kejang ini
kesadaran penderita masih baik , tapi pada beberapa kasus bisa disertai dengan hilangnya kesadaran
juga, disebut sebagai Kejang Parsial Kompleks.
• Kejang Umum
• Gejala yang terjadi pada seluruh tubuh dan disebabkan oleh gangguan yang berdampak kepada seluruh
bagian otak. Gejala dapat berupa mata yang terbuka dan melirik ke atas, tubuh yang menjadi kaku
selama beberapa detik disertai dengan kedutan, tubuh dapat tiba-tiba lemas sehingga terjatuh,
mengompol, kesulitan bernapas, bisa disertai dengan mengeluarkan suara-suara atau berteriak,
penderita kemudian kehilangan kesadaran dan setelah sadar tidak ingat dengan kejadian.
Sumber: NCBI
33. D
33. bagian yang penting dari ssp yang menerima signal sensorik dari
semua bagian tubuh kecuali sebagian besar kepala dan mengirim signal
motorik ke otot rangka volunter untuk menggerakan kepala,
ekstremitas dan tubuh, juga signal motorik involubter otot polos visera
dan sebagai pusat integratif....
A. hipotalamus
B. thalamus
C. ganglia basalis
D. medulla spinalis
E. cerebellum
Kata kunci:
• Bagian SSP
• Nerima sinyal sensorik
• Mengirim sinyal motorik volunteer involunter
• Pusat integrative
Untuk pelajarin fungsi lain mungkin bisa sambal dibaca slide Prof. JU
34. A
34. Laki2, 60 thn, stroke hemoragik, terdapat penekanan pada
pembuluh darah di wernicke. pembuluh darah apa yang kemungkinan
pecah?
a. a. cerebri media
b. a. cerebri posterior
c. a. cerebri communicans posterior
d. a. cerebri communicans anterior
e. a. cerebri anterior
• Nah klo ni soal liat gambar aje
35. A
35. Seorang laki-laki tidak sadarkan diri lalu dokter melakukan
pemeriksaan reflek cahaya langsung. Saraf apa yang digunakan saat
reflek cahaya langsung
A. N. Opticus (N. II)
B. N. Olfaktorius
C. N. Optalmicus
D. N. Fascialis
E. N. Troclearis
Gejala klinis diatas menunjukan Trigeminal Neuralgia, dengan gejala klinis lainnya yaitu:
- Nyeri di tempat inervasi N V 1 (opthalmicus), NV2 (maxillaris), NV3 (mandibularis).
- Dipicu oleh stimulus non nyeri
- Kebanyakan unilateral
- Nyeri bersifat progresif dalam 20 detik. Nyeri lalu hilsng dan tersisa rasa terbakar hingga beberapa menit.
- Nyeri mendadak, tajam, intense, seperti terbakar
- Intensitas berat
Dari option tidak ada jawaban yang benar: levodopa (antiparkinson), cefixime (antibiotic), clorpromazin
(antipsikotik golongan phenotiazine).
Yang paling mungkin adalah asam mefenamat dan ibuprofen karena golongan analgesic NSAID (walaupun di
jurnal analgesic NSAID tidak efektif untuk trigeminal neuralgia).
42. C
Laki laki petugas pln umur 20th,sedang menaiki menara pln,lalu di
terjatuh dari ketinggian 6 meter,badan dan kepala terkena tanah,lalu
dia langsung pingsan,setelah sadar dia ga bisa menggerakan tubuh
bagian atas,segmen medula spinalis mana yang mengalami kerusakan?
A.lumbal
B.thorakal
C.cervical
D. coccygeal
E. sacral
43. E
seorang lk2 dibawa ke rs yarsi mengeluh kedua kaki tidak dapat
digerakan, tidak dapat duduk sendiri dan berjalan, harus dibantu jika
tidak dibantu akan terjatuh kembali. keluhan sudah dialami selama
2minggu, mnrt adiknya pasien jg suka mengeluh sakit di tempat yang
berpindah-pindah semenjak ditinggal oleh calon istrinya. pd
pemeriksaan tidak ditemukannkelainan apapun. apa kemungkinan
diagnosis pd pasien?
a. gangguan otonom somatoform
b. gangguan nyeri somatoform
c. gangguan somatisasi
d. gangguan hipokondriasis
e. gangguan konversi
Gangguan Somatoform, sumber: Kaplan
1. Gangguan konversi: ggn. yang ditandai dengan adanya satu atau lebih gejala neurologis
(spt paralisis, buta, dan parastesia) yang tidak dapat dijelaskan dengan gangguan medis.
Khas: terdapat 1 atau lebih gejala/defisit yang mempengaruhi fungsi motorik dan sensorik
volunter yang mengesankan adanya keadaan neurologis atau keadaan medis umum lain.
5. Hipokondriasis
Khas: pasien memiliki rasa takut menderita atau yakin memiliki satu penyakit
berat/serius. Pasien sudah tertuju ke suatu penyakit yang serius spt kanker, HIV dll.
Pasien dengan hipokondriasis juga memperkuat sensasi somatiknya. Cth: saat
perut ditekan, orang normal menganggap perutnya hanya ditekan, pasien
hipokondriasis menganggap perutnya sangat nyeri.
44. B
Laki2 23 thn berobat ke puskesmas dengan kejang sejak 1 hari yg lalu,
keluhan disertai kehilangan kesadaran, demam, mata berair dan
mulut sukar dibuka. riwayat tergigit anjing 5 hari yg lalu. pf
didapatkan keaadaan umum lemah, vulnus morsum 3x2x1 regio cruria
sinistra 1/3 tenagh. diagnosa?
a. rabies
b. tetanus
c. meningitis
d. encepalitis
e. epilepsi
Sumber: PPT dok Kamal
RABIES TETANUS
45. A
Apakah lobus yang di pisahkan oleh sulcus centralis dari lobus
parietalis?
A frontalis
B temporalis
C oksipitalis
D cinguli
E ganglia basalis
46. Lakilaki 25 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya, karena ia
jalan saat tidur, menurut ibunya, ia berjalan sejak 4 bulan yg lalu, ia
tidak ingat bahwa berpindah tempat atau berjalan. Tidak ada riwayat
gangguan medis, tidak cemas, depresi atau gejala lainnya. Apa
diagnosis diatas?
Kriteria diagnostik gangguan tidur dalam PPDGJ-III hanya mencakup gangguan
tidur non-organik dan dikompokkan menjadi dua, yaitu:
A. Insomnia
B. Hipersomnia Dissomnia : suatu kondisi psikogenik primer dengan ciri gangguan utama pada
C. Night terror jumlah, kualitas, atau waktu tidur yang terkait dengan faktor emosional.
D. Somnabulisme Termasuk dalam golongan ini antara lain adalah insomnia, hipersomnia, dan
gangguan jadwal tidur.
E. Narkolepsi
Parasomnia : peristiwa episodik abnormal yang terjadi selama masa tidur.
Termasuk dalam golongan ini adalah somnabulisme, teror tidur, dan mimpi
buruk.
Insomnia
• Kesulitan tidur dialami meskipun mempunyai kesempatan yang cukup untuk tidur
• Insomnia yang terjadi tidak bisa dijelaskan dan tidak muncul selama gangguan tidur
lainnya
Hipersomnia
Hipersomnia adalah keadaan di mana terjadi mengantuk yang berlebihan dan tertidur
pada siang hari (yang bukan disebabkan oleh waktu tidur yang tidak mencukupi), atau
waktu transisi dari bangun tidur sampai sadar penuh menjadi lebih Panjang
Gambaran klinis esensial untuk penegakan diagnosis adalah:
• Mengantuk berlebihan atau jatuh tertidur pada siang hari, yang bukan disebabkan
oleh kurangnya waktu tidur, dan atau waktu transisi dari terjaga ke sadar penuh
yang lebih panjang
• Gangguan tidur terjadi setiap hari selama lebih dari satu bulan atau kejadian
berulang dengan durasi yang lebih pendek, yang menyebabkan distress yang jelas
atau mengganggu aktivitas sehari-hari
• Tidak ditemukan gejala-gejala narkolepsi (katapleksi, sleep paralysis, halusinasi
hipnagogik) atau bukti klinis adanya apnea tidur (kesulitan bernafas malam hari,
suara mengorok intermiten)
• Tidak ditemukan adanya kondisi neurologis atau medis yang dapat menimbulkan
gejala mengantuk pada siang hari.
Night Terror
adalah episode teriakan, tangisan, meronta-ronta, atau ketakutan yang
intens selama tidur yang terjadi berulang-ulang, biasanya pada anak-
anak usia 3 hingga 12 tahun.
Somnabulisme (Sleep-walker)
Intinya dia berjalan ketika tidur.
Narkolepsi
Pasien bisa jatuh tidur tiba-tiba. Gak peduli tempat dimana aja kayak di
warteg, kantin. Biasanya ditempat asing.
47. Seorang perempuan 68 tahun datang ke poliklinik saraf dengan
keluhan tremor, hasil pemeriksaan menunjukkan resting tremor (+),
rigiditas (+), bradikinesia (+). terapi yang tepat?
a. levodopa
b. thp
c. pramipexol
d. amantadin
e. clobazam
48. poliomyelitis penularannya melalui..
A. fecal oral (yang ini jelas banget ya.)
B. airborne infection
C. sexual
D. parenteral
E. Air
49. bagaimana mekanisme kerja metadone?
a. Kejang demam
b. Kejang parsial kompleks
c. Kejang parisal simpleks
d. Kejang tonik
e. Kejang tonik klonik
b. Kejang parsial kompleks
• Kalo kejang kompleks biasanya ada penurunan kesadaran atau
kejangnya > 15 menit
• Kalo kejang simpleks sebaliknya, pasiennya sadar dan kejangnya
berlangsung < 15 menit
53. Seorang anak laki-laki 10 bulan dibawa ke IGD karena kejang sejak 20
menit yang lalu. Kejang terjadi 1 kali bersifat tonik klonik pada tangan dan
kakinya. Pasien mengalami demam dan pilek selama 1 hari. Pasien diberikan
obat anti kejang, kejang berhenti dan didapatkan kesadaran Compos Mentis,
HR: 110x/menit, RR: 20x/menit, dan S: 39,5 derajat celcius. Pemeriksaan
lainnya baik. Apa diagnosis pada kasus diatas?
a. Kejang diprovokasi demam
b. Kejang demam plus
c. Kejang demam simpleks
d. Kejang demam kompleks
e. Kejang demam sederhana
d. Kejang demam kompleks
• Penjelasan di soal sebelumnya
54. Wanita 37 tahun, datang ke UGD dengan penurunan kesadaran 15 menit
yang lalu. Pasien diketahui baru saja mengkonsumsi obat obatan yang
diketahui dari bungkus obat yang kosong yang ditemukan disamping pasien.
Pasien diketahui dipecat dari pekerjaannya sebagai sekretaris satu minggu
yang lalu. Pasien punya riwayat gangguan panik 5 tahun yang lalu. Apa
penyebab keluhan pasien?
A. Penobarbital
B. Risperidon
C. Chloral Hydrate
D. Alprazolam
E. Glutetimid
D. Alprazolam
• Karena pasien punya riwayat gangguan panik, obat yang mungkin di
pake alprazolam
55. C
55. Keberadaan neurotransmitter di sel dapat menginduksi,
menghambat serta memodulasi peran presinaptik. Manakah yang
dapat menyebabkan hiperpolarisasi pada membran sel..
A. Reuptake neurotransmitter
B. Reduksi kation dalam sel
C. Penghambat sinaps
D. Konduktansi ion tetap
E. Masuknya Ca2+ ke dalam sel
(Sumber duus)
70. E
70. Perempuan menanti 60 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan tiba-tiba tidak bisa berbicara dan
memahami pembicaraan sejak jam yang lalu saat sedang sarapan. Didapatkan pula keluhan kelemahan pada
anggota gerak bagian kanan yang tidak bertambah berat sejak kejadian. Menurut keluarga sebelumnya ia tidak
membantah kepala, muntah dan pandangan ganda. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus
dan tinggi, namun memiliki riwayat penyakit jantung sejak tahun lalu (tidak terkontrol). Tanda vital: tekanan
darah kiri 200/130 mmHg, kanan 200/120 mmHg, iradi 80 x / m irreguler, nafas 20 x / m, suhu 37 ° C, status
neurologis GCS E4 M5 Vafasia global, pilih parese N.VII dekstra sentral ; kesan hemiparesis dekstra, lainnya
dalam batas normal. Bagaimana manajemen tekanan darah fase akut pada pasien?
A. Tidak diturunkan
B. Diturunkan dengan obat oral dalam 24
C. Diturunkan segera sampai tekanan darah di bawah 140/90 mmHg
D. Diturunkan dengan obat intravena dalam 1 jam hingga tekanan darah 140/90 mmHg
E. Diturunkan dengan obat intravena dalam 1 jam dengan kenaikan maksimum 20-50% MAP
70. E
Pada soal dia mengalami stroke iskemik, kalo iskemik berarti baru
diturunkan kalo dia sistol nya >200 dan diastol >120 atau MAP >140,
disini udh 200/120 berarti dia udh harus diturunin. diturunkannya itu
20-25%
Nah terus kalo stroke yang hemoragik itu dia diturunin kalo TD sistolnya
itu >180.
71. Seorang laki2 14 bulan kejang 10 menit yang lalu, kejang 1 kali bersifat tonik klonik pada kedua tangan
dan kakinya. Demam dan batul 4 hari yang lalu, pernah kejang 1 bulan yang lalu. Keluarga tidak ada yang
pernah kejang. Keadaan compos mentis, suhu 39,8°C, pemeriksaan lain normal. Pemeriksaan penunjang?
A. Lumbal pungsi
B. CT scan
C. Darah lengkap
D. EEG
E. MRI
Diagnosis kasus di atas kan epilepsi, jadi gold standar pemeriksaan untuk epilepsi itu EEG
ada di slide dok karin.. Next slide..
72. Seorang perempuan, 66 tahun datang ke IGD RS karena gelisah. Dua jam sebelumnya, ia mondar mandir dirumah, gelisah
dan sulit untuk diajak bicara. Menurut keluarga, pasien sebelumnya mampu berkomunikasi dengan baik bahkan menonton TV
bersama cucunya. Menurut anak pasien, ia terjadwal hemodialisis dua hari sebelumnya namun tidak ada yang dapat
mengantarnya. Pada pemeriksaan fisik :TD 180/100 mmHg, kesadaran pasien apatis. Pasien tidak mampu memusatkan,
mempertahankan dan mengalihkan perhatian. Pada pemeriksaan laboratorium : Peningkatan kadar ureum dan kreatinin yang
tinggi.
Apakah terapi yang dapat dilakukan pada pasien ini?
A. Sertralin
B. Zolpidem
C. Haloperidol
D. Clobazam
E. Melatonin
Diagnosis kasus di atas kan delirium, yang di bold tulisannya itu kata kuncinya..
Dua gejala utama pd delirium yg memerlukan terapi
adalah Psikosis & insomnia, yaitu Haloperidol 2-10 mg
injeksi. CPZ dihindari utk pasien delirium karena efek
antikolinergik.
Utk insomnia dapat digunakan Hydroxyzine atau
Benzodiazepine waktu paruh pendek... Next slide
73. Struktur kompleks tempat integrasi signal sensorik dan memancarkannya ke bagian
otak diastasnya, terutama pada korteks cerebri adalah
A.thalamus
B.cerbeli
C.hipothalamus
D.hipocampus
E.ganglia basalis
Jdi fungsi utama thalamus itu buat menyampaikan sinyal motorik dan sensorik ke korteks
cerebri, ada di ppt prof jurnalis.. Next slide..
74. Seorang wanita mengalami penurunan kesadaran selama 3 jam, setelah
di cek tekanan darah 220/130. Diagnosis?
A. TIA
B. RIND
C. ensefalopati hipertensi
D. Stroke
E. –
Di kasus ini Cuma di kasih tau kalo dia tiba tiba penurunan kesadaran, dan
tekanan darah nya 220/130. dan di kasus ini gak ada defisit neurologi focal
nya. Ini khas nya ensepalopati hipertensi. Ada di slide dok werda dan dia
pernah jelasin juga..
1. TIA (transient ischaemic attack) = terdapat defisit neurologi fokal, terus
dia membaik < 24 jam. Abis itu dia sembuh sempurna. Imaging nya belum
terdapat tanda tanda iskemik
2. RIND (reversible iscemic neurological deficit)= terdapat defisit neurologi
fokal, tapi membaiknya >24 jam. Imaging nya udah ada tanda tanda
iskemik
75. Seorang laki2 45 tahun mengalami datang ke IGD karena penurunan
kesadaran tiba2 saat sedang rapat 1 jam yg lalu. Nyeri kepala berat dan muntah
1 hari yg lalu. Keadaan kompos mentis, tek darah 140/90, kaku kuduk positif.
Diagnosis yang paling pasti pada pasien ini adalah
A. Meningitis virus
B. Iskemik infark emboli
C. Iskemik infark trombus
D. Perdarahan intraserebral
E. Perdarahan subarachnoid
A. Transvertisme (perilaku deviasi seksual pada seseorang yang ditunjukkan dengan mengenakan pakaian lawan jenis
karena dorongan dalam dirinya agar dianggap oleh orang lain sebagai dari jenis kelamin yang berbeda.
B. Frotteurisme (mengacu pada kelainan seksual yakni menggesekkan genitalnya di pantat atau bagian genital korban)
C. Voyeurisme (adalah kegiatan mendapatkan kenikmatan seksual dengan melihat ( mengintip) bagian-bagian tubuh
lawan jenisnya)
D. Sadisme (sadisme dapat diartikan sebagai kepuasan seksual yang diperoleh dengan menyakiti orang lain (yang
disayangi) secara jasmani atau rohani)
Gaada kasusnya.
Antidotum biasanya untuk dosis toksik obat.
Contoh antidotum: Atropin, untuk keracunan pestisida/ obat serangga.
82. B
82. Apa nama lobus tempat 39, 40, 41 (Wernicke)?
A. Frontalis
B. Temporalis
C. Occipitalis
D. Insula
E. CInguli
83. C
83. Laki2 23 thn berobat ke puskesmas dengan kejang sejak 1 hari yg
lalu, keluhan disertai kehilangan kesadaran, demam, mata berair dan
mulut sukar dibuka. riwayat tergigit anjing 5 hari yg lalu. pf didapatkan
keaadaan umum lemah, vulnus morsum 3x2x1 regio cruria sinistra 1/3
tengah. Tatalaksana?
A. ATS 1500 IU
B. Vaksin Antirabies
C. ATS 20.000 IU selama 5 hari
D. Cuci luka dengan air mengalis
E. Vaksin antirabies dan serum antirabies
Anti tetanus yang diberikan pada pasien adalah injeksi ATS (anti tetanus
spasmin) dengan total dosis 100.000 ui, diberikan dalam dosis terbagi
yaitu 20.000 ui/24 jam. Respon pasien baik dan tidak didapatkan reaksi
alergi atau efek samping akibat pemberian ATS.
http://journals.ums.ac.id/index.php/biomedika/article/download/1872
/1312
Slide bedah
84. A
84. Seorang laki-laki berkepala botak bekerja di suatu perusahaan
besar. Setiap stress dia selalu mencabuti rambutnya sampai botak.
Dengan seperti itu membuatnya lebih tenang. Apa ciri kepribadian yang
dimiliki pasien?
A. Trikotilomania = suka nyabutin rambut
B. Piromania = membakar sesuatu
C. Kleptomania = tidak dapat menahan diri untuk mencuri
D. Anankastik = perfeksionis, perhatian berlebih terhadap keteraturan
E. Paranoid =yakin ada orang yang membahayakan dirinya
85. A
85. Seorang wanita datang ke dokter dengan keluhan sakit kepala seperti
berputar, disertai di telinga suara berdenging,.. patofisiologi sakit kepala ini
adalah
A. Pelebaran dan rupture periodic endolimfatik
B. Perubahan sekresi melatonine
C. Aktivitas sistem trigeminovaskular
D. Cortical spreading depression
E. Penyempitan A. Temporalis superfisialis
Patofnya:
pelebaran dan rupture periodic kompartmen endolimfatik di telinga
dalam