Seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang ke RS YARSI dengan keluhan utama badan
bertambah lemah dan pucat sejak beberapa bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik : berat
badan 14,9 kg, tampak pucat dengan perut agak membesar, muka memperlihatkan tanda
facies Cooley, terdapat hepatomegali dan splenomegali. Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan tanda anemia hemolitik kronik, sumsum tulang memperlihatkan keaktifan
sistem eritropoetik yang hebat. Hasil elektoforesis Hb menunjukkan HbF 48% dengan HbE
50%. Rontgen tulang kepala menunjukkan gambaran hair standing on end appearance.
Dengan dasar itu dokter menegakkan diagnosis talasemia-β Hb E. Pemeriksaan terhadap
orangtua menunjukkan ayah penderita talasemia Hb E dan ibu penderita talasemia minor.
Pasien direncanakan mendapat transfusi dan terapi kelasi besi. Dokter menjelaskan
kemungkinan hemosiderosis dan delayed puberty pada pasien ini dan kemungkinan
splenektomi di kemudian hari, serta melakukan konseling genetik pada orangtua bila ingin
mempunyai anak lagi.
KATA SULIT