100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
85 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi gangguan mental menurut DSM-IV dan ICD. Secara garis besar gangguan mental dikelompokkan ke dalam beberapa kategori seperti gangguan yang biasanya didiagnosa pada masa kanak-kanak, gangguan kognitif, gangguan yang disebabkan oleh penggunaan zat, skizofrenia, gangguan mood, gangguan kecemasan, dan lainnya. Klasifikasi ini digunakan sebagai pedoman diagnosa gang
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi gangguan mental menurut DSM-IV dan ICD. Secara garis besar gangguan mental dikelompokkan ke dalam beberapa kategori seperti gangguan yang biasanya didiagnosa pada masa kanak-kanak, gangguan kognitif, gangguan yang disebabkan oleh penggunaan zat, skizofrenia, gangguan mood, gangguan kecemasan, dan lainnya. Klasifikasi ini digunakan sebagai pedoman diagnosa gang
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi gangguan mental menurut DSM-IV dan ICD. Secara garis besar gangguan mental dikelompokkan ke dalam beberapa kategori seperti gangguan yang biasanya didiagnosa pada masa kanak-kanak, gangguan kognitif, gangguan yang disebabkan oleh penggunaan zat, skizofrenia, gangguan mood, gangguan kecemasan, dan lainnya. Klasifikasi ini digunakan sebagai pedoman diagnosa gang
Mudah mengenali orang yg sakit fisik (physically illness). Sakit
fisik mencakup segenap abnormalitas badan, organ, jaringan, sel, dan proses fisiologis, maka gangguan mental mencakup abnormalitas mental (Hall, 1980). Untuk mengetahui gangguan mental (mental disorder) tidak semudah mengenal gangguan fisik. Ada faktor kultural (mengartikan konsep sehat dan sakit secara berbeda), faktor individual (persepsi dan perasaan yang sangat subjektif sifatnya ). Gangguan mental dlm beberapa hal disebut : Abnormal behavior, mental illness, (insanity, lunacy, madness), distress,discontrol, disability, inflexibility,irrationality, syndromal pattern, & disturbance. Mengacu pada ICD ( International Classification of Diseases), & DSM ( Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) maka digunakan istilah “mental disorder” yang dapat diterjemahkan dengan istilah “gangguan mental “. PENGERTIAN GANGGUAN MENTAL Kaplan & Sadock (1994),”as any significant deviation from an ideal state of positive mental health” artinya penyimpangan dari keadaan ideal dari suatu kesehatan mental merupakan indikasi adanya gangguan mental. DSM-IV merumuskan gangguan mental sbg atau pola prolaku atau psikologis yg terjadi pd indiv. Dan sindroma itu dihubungkan dg. adanya : 1. distress (misal simtom menyakitkan) 2. disability, ketidakmampuan (misalnya tak berdaya pd satu atau beberapa bag. penting dr fungsi ttt) 3. peningkatan resiko untuk mati, sakit, ketidakmampuan, atau kehilangan kebebasan (APA, 1994).
GAP (Group of Advancement of Psychiatry) : gangg. mental sbg suatu
kesakitan yg mengurangi kapasitas sso utk menggunakan pertimbangan2, kebijaksanaannya, dan pengendaliannya dlm melakukan urusan2nya, dan hub. sosial sbg jaminan keterikatannya pd institusi mental (Szasz, 1997). Dari beberapa pengertian di atas : Gangguan mental mencakup , 1. Adanya penurunan fungsi mental. 2. Penurunan fungsi mental itu berpengaruh pada perilakunya yaitu tidak sesuai dengan yang sewajarnya. Kriteria Penentuan Gangguan Mental Scott (1961) mengelompokkan terdpt 6 macam kriteria utk menentukan sso mengalami gangguan mental, yaitu : 1. orang yg memperoleh pengobatan psikiatris 2. maladjustment sosial 3. hasil diagnosis psikiatris 4. ketidakbahagiaan subjektif 5. adanya simtom-simtom psikologis secara objektif 6. kegagalan adaptasi secara positif NOSOLOGI DAN TAKSOLOGI GANGGUAN MENTAL Nosologi : ilmu dpt berdiri sendiri bila ada objek yang dipelajari secara jelas. Taksologi : pengklasifikasian dalam ilmu itu Emil Kraeplin (1855-1926), yg berjasa dlm menyusun nosologi dan taksologi dlm ilmu kedokteran jiwa. Berorientasi akademis, psikiatri ya semula tradisional (teoritis spekulatif) menjadi lebih terapan empiris. Hippocrates ( abad 4 SM), menyusun klasifikasi gg. mental dlm tiga kelas utama, mania, melancholia, phrenitis (kebingungan, delirium) KLASIFIKASI GANGGUAN MENTAL
Berdasarkan ICD (International Clasification of
Diseases) yg dikenal dg European description dibuat oleh ahli-ahli kedokteran jiwa WHO. DSM ( Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder) atau American Description dibuat oleh kalangan ahli kedokteran jiwa Amerika. Di Indonesia ada PPDGJ Klasifikasi Gg. Mental Berdasarkan DSM-IV 1. Gangguan yg biasanya didiagnosis pertama kali pada masa bayi, masa kanak-kanak, atau masa remaja. 2.Delirium, demensia, dan amnestik dan gangguan kognitif lainnya. 3. Gg. Mental disebabkan oleh kondisi medis umum yg tidak diklasifikasikan pd yg lain. 4. Gg. Yg berhubungan dg berhub dg penggunaan zat 5.Skizofrenia dan gangguan psikotik lain 6. Gangguan mood (perasaan) 7. Gangguan kecemasan 8. Gangguan Somatoform 9. Gangguan buatan (factious) 10.Gangguan dissosiatif 11. Gangguan seksual dan identitas gender 12. Gangguan makan 13. Gangguan tidur 14. Gangguan kontrol impuls yg tdk terklasifikasi yg lain 15. Gangguan penyesuaian 16. Gangguan kepribadian 17. Kondisi lain yg dpt menjadi fokus perhatian klinik 18. Gangguan-gangguan mental lainnya.
BUKU : Hygiene Mental, Kartini-Kartono, hal.15-24
Kesehatan Mental dan Penerapannya, Moeljono Notosoedirjo dan Latipun, hal. 35-57.