Anda di halaman 1dari 3

Skenario 2 muskulo

Kata sulit
1. Plantar fleksi : Gerakan meluruskan telapak kaki dari pergelangan kaki.
Gerak telapak kaki ke bawah atau ke belakang.
2. Tes Simmonds : pemeriksaan untuk ekstremitas bawah, dimana
pemeriksaan ini untuk menguji pecahnya tendon achilles. Dilakukan
dengan cara pasiennya tengkurap lalu pergelangan kaki di pinggir
tempat tidur dan dilakukan konvesi pada otot betis. Jika tes ini positif
maka tidak ada gerakan plantar fleksi.
3. Drop foot : ketidak mampuan untuk mengangkat bagian depan kaki.
Pertanyaan
1. Otot-otot apa saja yang bekerja saat melakukan plantar fleksi?
M. gastrocnemius, M. soleus, M. plantaris yang terhubung ke tendon
achilles. M. flexor hallucis longus, M. tibialis posterior.
2. Apa penyebab terjadinya drop foot?
ada cedera saraf, kelainan saraf, Kelaina otak dan saraf tulang belakang.
3. Apa pertolongan pertama pada kasus tersebut?
Balut bidai, teknik RICE, anti nyeri topikal
4. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan tes Simmonds?
Pasien dibaringkan denganposisi telungkup dengan kedua kaki dan
pergelangan kaki menggantung, kemudia pegang betis dengan Gerakan
seperti memeras. Pemeriksaan dinyatakan positif jika tidak terjadi
plantar fleksi.
5. Gejala apa yang menyebabkan terjadinya drop foot?
Kesulitan mengangkat kaki bagian depan sehingga pada saat berjalan
tampak seperti menyeret kaki bagian depan
Muncul step page gait yaitu mengangkat kaki bagian atas lebih tinggi
seperti pada saat sedang menaiki anak tangga untuk membantu kaki
depan terangkat
Muncul rasa kebas atau mati rasa pada kulit disekitar kaki atau ibu jari
akibat step page gait berulang yang menekan kulit pada daerah tersebut.
Ada rasa sakit mendadak di atas tumit, bengkak kaku dan lemah.
6. Mengapa terjadi nyeri tekan di pergelangan kaki?
Karena adanya kontraksi otot berlebihan sehingga sarafnya tertekan dan
terdapat reaksi inflamasi.
7. Tatalaksana apa saja yang dapat dilakukan untuk kasus di atas?
Non bedah:
Rest
Ice
Compress
Elevasi
Bedah:
Operasi dengan menjahit tendon yang robek
Rehabilitasi:
Dengan terapi fisik untuk memperkuat otot-otot kaki dan tendon
achilles.
8. Pencegahan apa saja yang dapat dilakukan untuk kasus di atas?
Pemanasan sebelum olahraga, tidak olahraga berlebihan, pendinginan
setelah olahraga.
Menghindari permukaan yang tidak rata, dan melakukan Teknik lari yang
benar.
9. Apakah ada pemeriksaan lain selain tes Simmonds?
Ada, obrients test; Copeland test; Rontgen; ct scan; musculoskeletal usg;
10. Apa saja yang meningkatkan factor resiko terjadinya drop foot?
Usia >50 tahun
Jenis kelamin, presentase pria > 5% dari wanita
Olahraga, lari; sepakbola; basket; tenis
Antibiotic, ciprofloxacin atau levoflaxacin.

Hipotesis
Drop foot adalah ketidakmampuan untuk mengangkat bagian depan kaki yang
disebabkan oleh cedera tendo. Selain factor usia, jenis kelamin, jenis olahraga
dan beberapa obat-obatan menjadi penyebabnya. Pemeriksaan yang dapat
dilakukan yaitu Simmonds test dan pemeriksaan penunjangnya Rontgen yang
terdapat gambaran bursitis. Tatalaksana dapat dilakukan secara RICE dan
bedah. Hal ini dapat dicegah dengan melakukan pemanasan sebelum olahraga,
tidak olahraga berlebihan dan pendinginan setelah olahraga.

Sasaran Belajar
1. Memahami dan menjelaskan anatomi tendo achilles
1.1. anatomi makro
1.2. anatomi mikro
2. Memahami dan menjelaskan rupture tendo achilles
2.1. Definisi
2.2. Etiologi
2.3. Manifestasi klinis (komplikasi dan prognosis)
2.4. Pemeriksaan klinis
2.5. Diagnosis dan diagnosis banding (pemeriksaan penunjang)
2.6. Tatalaksana dan pencegahan
3. Memahami dan menjelaskan bioetik yang dilakukan sebelum
pemeriksaan

dinunt61061@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai