01 LAPORAN KASUS
04 KESIMPULAN
02 TINJAUAN PUSTAKA
05 SARAN
03 ANALISA KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama Nn. SD
Usia 22 Tahun
Status Pernikahan Belum Menikah
Tanggal Masuk RS 28 Agustus 2022 11.00 WIB
Tanggal Pemeriksaan 28 Agustus 2022 11.05 WIB
Keluhan Utama
Autoanamnesis di VK Keluar gumpalan darah dari jalan lahir sejak 2 hari SMRS.
tanggal 28 Agustus 2022
Keluhan Tambahan
Badan lemas dan pusing.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluar gumpalan darah dari jalan
lahir sejak 2 hari SMRS, ganti
Ke dokter spesialis pembalut 7-8x/hari
kandungan, penebalan BAB & BAK dbn
Keluhan mimisan & gusi berdarah
dinding rahim dari USG
disangkal
Pasien belum pernah melakukan
Konsumsi obat dan membaik hubungan seksual
24
Maret Juni Agustus Agustus
Riwayat Menstruasi
Menarche 11 tahun
Tanda Vital
→ TD : 126/80 mmHg → Suhu : 36,8°C
→ HR : 114 x/menit → SpO2 : 99% on room air
→ RR : 22 x/menit
Pemeriksaan Fisik
Mata: Konjungtiva pucat (+/+), Sklera ikterik (-/-)
Mulut: Dbn
Thorax: Dbn
: Rambut pubis (+), hematoma (-), massa (-), ulkus (-), perdaharan +
Hematokrit LL 15 % 38-47
MCV L 73 fL 80-96
Golongan Darah O
Rhesus (+)
KIMIA KLINIK
PENANDA KEHAMILAN
b-HCG Negatif
Resume
→ Nn. SD, 22 tahun, P0A0.
→ Keluhan utama: Menometroragia sejak 2 hari SMRS.
→ Keluhan tambahan: Badan lemas dan pusing.
→ Keluhan lain: BAB & BAK dbn, mimisan & gusi berdarah disangkal.
→ RPS: Menometroragi sejak Maret 2022, pada bulan Juni 2022 di USG dan dikatakan ada penebalan
dinding rahim lalu diberi obat dan sempat membaik. Agustus keluhan muncul kembali dan dirasa
semakin berat. Pasien belum pernah melakukan hubungan sexual.
→ RPD & RPK: Disangkal.
→ R. pengobatan: Antikoagulan disangkal.
→ R operasi: Disangkal
→ Riwayat kontrasepsi & pernikahan: Disangkal
→ PF: Tampak sakit sedang, overweight, TD 126/80 mmHg, HR 114X/menit, konjungtiva pucat (+/+), kulit
pucat (+), dbn. Tidak dilakukan pemeriksaaan genitalia interna dan bimanual. Genitalia externa dbn.
Perdarahan di pembalut 35cm + 100cc dalam 4 jam terakhir.
→ Lab: Kesan anemia mikrositik hipokrom dengan kadar Hb 4,7 g/dL, trombosit dbn 241.000, B-HCG (-).
Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB)
DIAGNOSIS Anemia mikrositik hipokrom
• IVFD RL 20 tpm
• PT, aPTT
• Transfusi PRC sampai Hb 12 g/dL
• H2TL post transfusi
• Inj. Transamin 3x1 Amp
• USG ulang
• Konsultasi SpOG
Quo Ad Sanationam
Dubia ad Bonam
Quo Ad Functionam
Ad Bonam
Tanggal Assessment
Status generalis
Organik Non-struktural
Davis E, Sparzak PB. Abnormal Uterine Bleeding. [Updated 2022 Feb 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532913/
AUB
Non-struktural Organik
DUB: perdarahan uterus abnormal akibat disregulasi axis H-P-O tanpa adanya
kelainan organic, penyakit sistemik dan pengaruh obat.
Definisi DUB
Davis E, Sparzak PB. Abnormal Uterine Bleeding. [Updated 2022 Feb 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532913/
Etiologi
Davis E, Sparzak PB. Abnormal Uterine Bleeding. [Updated 2022 Feb 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532913/
Definisi Operasional
Fraser IS, Critchley HO, Broder M, Munro MG. The FIGO recommendations on terminologies and definitions for normal and abnormal uterine bleeding. Semin
Reprod Med. 2011 Sep;29(5):383-90. doi: 10.1055/s-0031-1287662. Epub 2011 Nov 7. PMID: 22065325.
POGI
HIFERI. Panduan Tatalaksana Perdarahan Uterus Abnormal. 2011
HPO Axis dan Siklus Menstruasi
Hoffman et al. Williams Gynecology. 3rd ed. McGraw Hill. Philadelphia. 2016
Sherwood L. Introduction to Human Physiology. 8th ed. Cengage Learning. United States. 2013
DUB
Ovulatoar Anovulatoar
Siklus Menstruasi
Hoffman et al. Williams Gynecology. 3rd ed. McGraw Hill. Philadelphia. 2016
Sherwood L. Introduction to Human Physiology. 8th ed. Cengage Learning. United States. 2013
Epidemiologi
premenopause.
→ Peny. Sistemik
→ Fibroid
Patofisiologi
Davis E, Sparzak PB. Abnormal Uterine Bleeding. [Updated 2022 Feb 10]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532913/
Evaluasi dan Diagnosis: Anamnesis
Davis E, Sparzak PB. Abnormal Uterine Bleeding. [Updated 2022 Feb 10]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532913/
FIGO 2018
Munro, M.G., Critchley, H.O., Fraser, I.S. and (2018), The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of causes of abnormal
uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynecol Obstet, 143: 393-408. https://doi.org/10.1002/ijgo.12666
Diagnosis dan Evaluasi
01 02
Pemeriksaan Fisik Laboratorium
→ TTV → PP Test
→ BMI → CBC
→ Tanda anemia → Profil besi
→ Tanda ggn pembekuan darah → Hemostasis
→
→
Tanda ggn endokrin
Pemeriksaan pelvis & bimanual
03
Imaging
→ USG
→ Saline infusion sonography
→ Hysteroscopy
Davis E, Sparzak PB. Abnormal Uterine Bleeding. [Updated 2022 Feb 10]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532913/
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Davis E, Sparzak PB. Abnormal Uterine Bleeding. [Updated 2022 Feb 10]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532913/
HIFERI. Panduan Tatalaksana Perdarahan Uterus Abnormal. 2011
Diagnosis Banding
Setiap:
→ Kelainan pada struktur rahim (seperti
leiomioma, polip, adenomiosis, keganasan,
atau hiperplasia)
→ Kelainan pada jalur pembekuan darah
(koagulopati atau iatrogenik), atau
→ Gangguan HPO axis
Dapat memengaruhi menstruasi dan
menyebabkan perdarahan uterus abnormal.
Davis E, Sparzak PB. Abnormal Uterine Bleeding. [Updated 2022 Feb 10]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532913/
Prinsip Tata Laksana
Davis E, Sparzak PB. Abnormal Uterine Bleeding. [Updated 2022 Feb 10]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532913/
Tata Laksana: Stabilisasi Keadaan Umum
Hormonal:
Non Hormonal:
→ Asam tranexamat: 3 x 1g
→ NSAID: 3 x 500mg
endometrium
→ Progestin Siklik
Davis E, Sparzak PB. Abnormal Uterine Bleeding. [Updated 2022 Feb 10]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532913/
PEMBAHASAN:
APAKAH DIAGNOSIS KASUS
INI SUDAH BENAR?
TEORI KASUS
Our VS
Team
→ Anamnesis: Perubahan regularitas, frekuensi,
→ Diagnosis pereksklusionam
dan durasi, volume, sejak 5 bulan yll, lain-lain
→ Anamnesis: Riwayat paritas, seksual, penyakit,
disangkal.
menstruasi, penggunaan kontrasepsi,
→ PF: CM, overweight, HR 114x/min, KP (+/+), CRT
penggunaan obat, riwayat operasi & keluhan
<2”, ekimosis (-), purpura (-), tidak dilakuan
lain.
pemeriksaan bimanual, genitalia externa dbn,
→ PF: TTV, BMI, tanda anemia, ggn endokrin, ggn
perdarahan 3 jam terakhir + 100cc pada
pembekuan darah, pemeriksaan pelvis dan
pembaut, lainnya dbn.
bimanual.
→ Lab: anemia gravis, trombosit dbn, belum
→ Lab: PP test, CBC, profil besis, profil hemostasis
dilakukan profil hemostasis
→ Imaging: USG (first-line tool), SIS, hysteroscopy.
→ Imaging: hyperplasia endometrium dari USG di
bulan Mei 2022, belum bisa dibuktikan → DDx
PEMBAHASAN:
APA SAJA FAKTOR RISIKO
PADA PASIEN INI?
TEORI KASUS
Our VS
Team
: Imaturitas HPA axis : Merupakan faktor risiko tunggal pada pasien ini.
→ BMI >27kg/m2
estrogen breakthrough
PEMBAHASAN:
APAKAH TATA LAKSANA PADA
KASUS INI SUDAH BENAR?
TEORI KASUS
Our VS
Team
→ Stabilisasi KU: → Stabilisasi KU:
Resusitasi dengan RL, transfuse jika Hb < 7,5 g/dL → Hentikan perdarahan:
→ DUB akibat tingginya kadar estrogen yang : TTV dan keadaan umum pasien baik,
secara adekuat akan meningkatkan risiko (takikardi), namun pasien segera mendapatkan
ovarium tanpa kelainan organik alat reproduksi disebut DUB. DUB merupakan diagnosis
perekslusionam.
secara hormonal maupun non hormonal, kemudian yang ketiga adalah upaya
Pengobatan yang diberikan pada kasus ini harus memikirkan kelainan penyerta
yang ada, seperti obesitas untuk melindungi pasien dari ancaman keganasan dan
perawatan, dan kerja sama yang baik antara pasien dan dokter yang merawat.
Thanks!