Anda di halaman 1dari 33

HELLP SYNDROM

Presentan :
Fajri Zuhendra 1610070100010

Preseptor :
dr. Yufi Permana, Sp OG

KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOHAMMAD NATSIR
2021
PENDAHULUAN
Hemolysis

Elevated Liver Enzymes


HELLP Syndrom

Low Platelets Count


TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI
Preeklamsia-eklamsia yang disertai hemolisis,
peningkatan enzim hepar, disfungsi hepar, dan
trombositopenia
EPIDEMIOLOGI

Insiden Sindrom HELLP terjadi pada 2-12%


kehamilan
FAKTOR RISIKO

1 Multipara

2 Usia >25 tahun

3 Ras kulit putih


PATOFISIOLOGI

Sel darah dan trombosit


terfragmentasi

Hellp syndrom

Penyempitan nekrosis periportal


pembuluh darah
MANIFESTASI KLINIS

Nyeri epigastrium

Mual dan muntah

Malaise
LDH

Diagnosa SGOT & SGPT

TROMBOSIT
HEPATITIS

DIFERENSIAL DIAGNOS GASTRITIS

SLE
Bolus 4-6 g MgSo 20%

Nifedipin 20mg/8jam
TATALAKSANA

10-20 ml Ca glukonat
10% IV. Antidotum
LAPORAN
KASUS
Identitas Pasien

Nama : Ny. M
Umur : 28 Tahun
Alamat : Damasraya
Tanggal Masuk : 11 Maret 2021
Jam masuk : 17.10 WIB
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Keluhan Utama
Seorang pasien perempuan usia 28 tahun datang ke Ponek RSUD M.
Natsir Solok rujukan dari RSUD Sungai Dareh dengan kuluhan kejang 1
jam SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang


• Kejang 1 jam sebelum masuk rumah sakit
• Pandangan kabur (-)
• Nyeri kepala (-)
• Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari (-)
• Perdarahan (-)
• Keluar air-air (-)
• Demam (-)
• Batuk (-)
• Sesak (-)
HPHT : 18/07/2020
TP : 25/04/2021
ANC : 2x ke bidan
RHM: muntah (-), mual (+), perdarahan (-)
RHT : muntah (-), mual (-), perdarahan (-)
 
Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus Haid : Teratur
Panjang Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Ganti DUK : 2-3 x/hari
Nyeri Haid : Ada
Riwayat Penyakit Dahulu :
Tidak ada riwayat hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung,
ginjal, paru, dan penyakit menular.

Riwayat Penyakit Keluarga


Ada keluarga yang menderita penyakit keturunan seperti hipertensi (+)
dan tidak ada keluarga yang menderita DM, asma, dan penyakit
jantung.

Riwayat Perkawinan
1x pernikahan, pada tahun 2016
Riwayat Kehamilan/Abortus/Persalinan : (2/1/0)
1. Abortus 2017
2.Sekarang

Riwayat kontrasepsi
Tidak ada

Riwayat Imunisasi
Tidak ada
Pemeriksaan Fisik

Vital Sign
Tekanan darah : 160/100 mmHg
Frekuensi Nadi : 72x/menit
Frekuensi Napas : 22x/menit
Suhu : 36 ˚C
Status Generalisata

Kepala : Normochepal
Wajah : Chloasma Gravidarum
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Paru dan Jantung dalam batas normal
Ekstermitas : akral hangat, CRT <2 detik
Status Obstetrik
Abdomen
Inspeksi : Perut tampak membuncit sesuai usia kehamilan
Palpasi :
L1 : Fundus uteri teraba 3 jari dibawah proc. xhypoideus
L2 : Tahanan terbesar sebelah kanan, tahanan terkecil sebelah kiri
L3 : Teraba masa bulat keras terfiksir, kepala belum masuk PAP
L4 : Konvergen
 
TFU : 30 cm
TBA : 2635 gram
His : -
DJJ : 136-140 x/ menit
Genitalia
-Pemeriksaan luar : V/U : tenang, PPV (-)
-VT : (-)
Pemeriksaan penunjang

Jenis Pemeriksaan Hasil

Hb 11,2 gr/dl

Leukosit 21.000/mm3

Trombosit 62.000/mm3

Hematokrit 29,4 %

Kimia Klinik

SGOT 43

SGPT 71

LDH 871
Jenis Pemeriksaan Hasil

Protein +3
Diagnosis
G2P0A01H0 gravid preterm 32-33 minggu + Hellp syndrome

Penatalaksanaan
Kontrol keadaan umum, tanda-tanda vital, DJJ, His
IVFD Ringer Lactat drip MgSo4 40%
Rencana SCTPP
Tanggal 12 maret 2021 pukul 09.30 wib, laporan operasi :
- Pasien ditidurkan terlentang di atas meja operasi dengan spinal anestesi
- Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptic
- Dilakukan duk steril untuk memperkecil lapangan operasi
- Dilakukan insisi kulit bertahap
- Insisi dilakukan mulai dari sub kutis, facia, otot, sampai menembus peritoneum
- Setelah peritoneum terbuka tampak uterus, gravid sesuai dengan laserasi dari luar
- Dilakukan insisi semilunar pada segmen bawah rahim
- Bayi dilahirkan dengan memfiksir kepala
- Lahir bayi pukul 10.00 wib
JK : Perempuan
BB : 2300 gram
PB : 40 cm
A/S : 7/8
Anus :+
Ketuban : jernih
- plasenta dilahirkan dan sedikit tarikan ringan pada tali pusat
- Uterus dijahit 2 lapis
- Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis
- Kulit dijahit subkutikuler
- Perdarahan selama tindakan 200 cc
DIAGNOSIS AKHIR
P2A1H1 + post SCTPP a/i Hellp syndrome
Follow Up

Tanggal Kamis, 11 maret 2021

S Lemas (+)

O Tampak Sakit Sedang


Kes : CMCRR : 20 x/i
TD : 170/100 mmHg
Temp : 36,8oC
Nadi : 80 x/i

A G2P0A1H0 gravid preterm 32-33 minggu + Hellp syndrome

P IVFD RL drip MgSo4 40%


Tanggal Jumat , 12 maret 2021

S Post SC jam 9.30, Nyeri luka operasi (+), pandangan kabur (+)

Tampak Sakit Sedang


O
Kes : CM
TD : 120/70 mmHg
Temp : 36,5oC
Nadi : 80x/menit

A P2A1H1 + post SCTPP a/i Hellp syndrome

IVFD RL drip oxytosin 2 ampul


P
IVFD RL drip MgSo4 40%
Tanggal Sabtu, 13 Maret 2021

S Mual (+) dan Muntah (-)

Tampak Sakit Sedang


O
Kes : CM
RR : 19 x/i
TD : 120/80 mmHg
Temp : 36,7 oC
Nadi : 82 x/i

A P2A1H1 + post SCTPP a/i Hellp syndrome

RL drip oxytosin 2 ampul


P
RL drip MgSo4 40% 20cc
KESIMPULAN
Sindroma HELLP ialah preeklamsia-eklamsia disertaitimbulnya hemolisis,
peningkatan enzim hepar, disfungsi hepar, dan trombositopenia. Faktor risikonya
sendiri berupa usia >25 tahun, ras kulit putih dan multipara, diagnosis dapat
ditegakkan jika ditemukan LDH, SGOT SGPT yang meningkat dan trombositopenia.
Tatalaksana berupa Bolus 4-6 g MgSo 20% dan Nifedipin 20mg/8jam
10Q

Anda mungkin juga menyukai