Tutorial
Klinik
Winda Alviranisa/20204010293
Pembimbing: dr. Agus Yuha Ahmadu, Sp.PD
STEP 1
Problem
IDENTITAS PASIEN
No RM : 68-60-91
Nama : An. RR
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 21 Januari 1997
Usia : 24 Th
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Ngentak RT 04,
Murtigading, Sanden, Bantul
Tanggal masuk : 27/10/2021
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : DEMAM
1. Infus RL 60 tpm
2. Paracetamol 500
mg k/p,
DATA TAMBAHAN
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
LAB DARAH LENGKAP (27/10/2021)
PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.4 14.0 – 18.0 g/dl
Lekosit 5.35 4.00 – 11.00 103/uL
Eritrosit 3.81 4.50 – 5.50 106/uL
Trombosit 46 150 – 450 103/uL
Hematokrit 34.1 42.0 – 52.0 vol%
HITUNG JENIS
Eosinofil 0 2–4 %
Basofil 0 0–1 %
Batang 0 2–5 %
Segmen 71 40 – 60 %
Limfosit 20 45 – 65 %
Monosit 9 4–8 %
KIMIA KLINIK
Fungsi Hati
SGOT 766 <37 U/l
SGPT 237 <41 U/l
Fungsi Ginjal
Ureum 18 17 – 43 mg/dl
Creatinin 0.53 0.60 – 1.10 mg/dl
Diabetes
Glukosa Darah Sewaktu 80 80 – 200 mg/dl
ELEKTROLIT
Natrium 131 137.0 – 145.0 mmol/l
Kalium 4.20 3.50 – 5.10 mmol/l
Klorida 99 98.0 – 107.0 mmol/l
HEMOSTASIS
PPT 15.1
APTT 35.1
Control PPT 15.4
Control APTT 35.9
SERO-IMUNOLOGI
WORLD
• Affects more than 120
countries
• One of top 10 threats to
world health (WHO:
2019)
PATOGENESIS
Perjalanan Penyakit Dengue Virus
500 mg/kali)
3. Kompres hangat pada anak
Rawat Inap
1. Pemberian cairan krisataloid isotonik intravena kecuali pada bayi <6
bulan menggunakan NaCl 0,45%. Volume yang diberikan adalah
volume rumatan + 5% untuk dehidrasi.
2. Durasi pemberian cairan intravena tidak boleh melebihin 24-48 jam
pada kasus syok dan 60-72 jam pada kasus tanpa syok
3. Pada obesitas, perhitungan cairan menggunakan BB ideal
4. Transfusi trombosit tidak direkomendasikan pada kasus
trombositopenia, dapat dipertimbangkan pada pasien dewasa
dengan hipertensi dan trombositopenia berat (<10.000 sel/mm3)
Tatalaksana pada Ibu Hamil
Wanita hamil dengan demam dengue harus
segera dimonitor secepat mungkin untuk melihat
perjalanan penyakitnya. Kolaborasi antara
obstetrian dan ilmu penyakit dalam itu cukup
esensial. Keluarga harus diedukasi untuk kondisi
yang memungkinkan saat parah. Jumlah dan laju
infus sama dengan tatalaksana biasanya.
TERIMA
KASIH