Anda di halaman 1dari 53

Dengue Fever

Tutorial
Klinik
Winda Alviranisa/20204010293
Pembimbing: dr. Agus Yuha Ahmadu, Sp.PD
STEP 1
Problem
IDENTITAS PASIEN
No RM : 68-60-91
Nama : An. RR
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 21 Januari 1997
Usia : 24 Th
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Ngentak RT 04,
Murtigading, Sanden, Bantul
Tanggal masuk : 27/10/2021
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : DEMAM

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien G1P0A0 usia kehamilan 29 minggu dibawa ke IGD RSPS rujukan dari
IGD RS Nur Hidayah dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
deman sudah dirasakan berkurang sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai
perut terasa nyeri di bagian kanan dan juga terasa mbeseseg. Mual (-),
muntah (-), sesak (-), riwayat mimisan (-), gusi berdarah (-), BAB hitam (-), BAB
berdarah (-).
ANAMNESIS
Riwayat
Riwayat Penyakit
Penyakit Keluarga
Dahulu DM (-)
DM (-) HT (-)
HT (-) Jantung (-)
Jantung (-) Alergi (-)
Alergi (-) DF/DHF (-)
DF/DHF(-)

Kesan: Tidak ada riwayat


penyakit dahulu dan keluarga
yang berhubungan dengan
keluhan saat ini
ANAMNESIS SISTEM

Sistem SSP : demam (+), kejang (-)


Sistem respirasi : sesak napas (-), batuk (-),
pilek (-)
Sistem gastrointestinal : diare (-), mual
muntah (-), konstipasi (-), nyeri perut
Sistem kardiovaskuler : tidak ada keluhan
Sistem urogenital tidak ada keluhan
Sistem muskuloskeletal : tidak ada keluhan
Sistem neurologis : tidak ada keluhan
Sistem integumentum : tidak ada keluhan
PEMERIKSAAN FISIK
VITAL SIGN STATUS GIZI

TD : 99/68 mmHg Status Gizi (sebelum hamil)


HR : 102 x/menit BB: 50 kg
TB : 155 cm
RR : 20 x/menit IMT : 20.81
T : 36,1 ºC Status Gizi (saat ini)
SpO2 : 99% BB : 62 kg
TB : 155 cm
HEAD to TOE
KEPALA-LEHER

● Kepala : Simetris, deformitas (-)


● Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), edema palpebra
(-/-)
● Hidung : Deviasi septum nasal (-), secret (-/-)
● Mulut : Sianosis (-), mukosa lembab (+), faring hiperemis (-), T1/T1
hiperemis (-).
● Telinga : Simetris, hiperemis (-), secret (-)
● Leher : Pembesaran kelenjar limfonodi (-), peningkatan JVP (-)
HEAD to TOE
Thorax Paru

● Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada pernapasan yang tertinggal.


● Palpasi : Nyeri tekan (-), benjolan (-), gerak nafas simetris kanan
dan kiri, vocal fremitus sama kanan dan kiri
● Perkusi : Sonor kedua lapang paru
● Auskultasi : Suara napas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
HEAD to TOE
Thorax Jantung

● Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak


● Papasi : Ictus cordis teraba pada ICS V linea midklavikularis sinistra
● Perkusi :
○ Batas kiri jantung : ICS V linea midklavikularis sinistra
○ Batas kanan jantung : ICS III –V linea parasternalis dextra
○ Batas atas jantung : ICS III linea parasternalis sinistra
● Auskultasi : S1/S2 regular, bising jantung (-)
HEAD to TOE
Abdomen

● Inspeksi : Besar perut tampak sesuai usia kehamilan (setinggi


pertengahan antara pusat dan proc. xyphideous, deformitas (-)
● Auskultasi : Bising usus (+) normal
● Palpasi :
Leopold I : teraba bagian besar kenyal
Leopold II : teraba bagian keras panjang sebelah kiri
Leopold III : teraba bagian bundar keras
Leopold IV : teraba bagian terbawah janin belum masuk panggul
HEAD to TOE
Ekstremitas

● Superior : Akral hangat (-/-), CRT <2 detik, edema (-/-)


● Inferior : Akral hangat (-/-), CRT <2 detik, edema (-/-)
● Torniquet test: <10 (-)
PLANNING
Keadaan umum
Tanda-tanda vital
Tanda perdarhaan
Tanda kebocoran
plasma
Tanda dehidrasi
Tanda syok
AT/HCT/8 jam
TATALAKSANA

1. Infus RL 60 tpm
2. Paracetamol 500
mg k/p,
DATA TAMBAHAN
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
LAB DARAH LENGKAP (27/10/2021)
PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.4 14.0 – 18.0 g/dl
Lekosit 5.35 4.00 – 11.00 103/uL
Eritrosit 3.81 4.50 – 5.50 106/uL
Trombosit 46 150 – 450 103/uL
Hematokrit 34.1 42.0 – 52.0 vol%
HITUNG JENIS
Eosinofil 0 2–4 %
Basofil 0 0–1 %
Batang 0 2–5 %
Segmen 71 40 – 60 %
Limfosit 20 45 – 65 %
Monosit 9 4–8 %
KIMIA KLINIK
Fungsi Hati
SGOT 766 <37 U/l
SGPT 237 <41 U/l
Fungsi Ginjal
Ureum 18 17 – 43 mg/dl
Creatinin 0.53 0.60 – 1.10 mg/dl
Diabetes
Glukosa Darah Sewaktu 80 80 – 200 mg/dl
ELEKTROLIT
Natrium 131 137.0 – 145.0 mmol/l
Kalium 4.20 3.50 – 5.10 mmol/l
Klorida 99 98.0 – 107.0 mmol/l
HEMOSTASIS
PPT 15.1
APTT 35.1
Control PPT 15.4
Control APTT 35.9
SERO-IMUNOLOGI

PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN


HEPATITIS
HBsAg Negatif Negatif
INFEKSI LAIN
NS-1 Positif Negatif
HIV Screening Negatif Negatif
STEP 2
HIPOTESIS:
DENGUE FEVER
Step 3
Mechanism
Definisi, Epidemiologi,
Faktor Risiko, dan
Patofisiologi
DENGUE FEVER
EPIDEMIOLOGI

WORLD
• Affects more than 120
countries
• One of top 10 threats to
world health (WHO:
2019)
PATOGENESIS
Perjalanan Penyakit Dengue Virus

Fase Febris Fase Kritis Fase Kovalesens


Hari 1-3 Hari ke 4-6 Hari ke 6-10
Perjalanan
Penyakit
Klasifikasi DF
WHO, 2011
Manifestasi
Perubahan
Patofisiologi
Step 4
Learning
Issue
• Bagaimana Penegakkan diagnosis pada Dengue
Fever?
• Bagaimana komplikasi Dengue Fever pada ibu
hamil?
PENEGAKAN
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
• Sejak kapan demam?
• Bagaimana pola demam? Apakah
demam yang dialami naik turun
atau terus menerus? Apakah
demam dialami sore/malam hari?
• Apakah ada gejala lain seperti
menggigil, kejang, kesadaran
menuru, muntah, sesak napas,
manifestasi perdarahan?
MANIFESTASI KLINIS

Sistem Organ Gejala dan Tanda


Sistemik Demam tinggi, malaise
Tanda vital Takikardia, hipotensi
Kepala Nyeri kepala, epistaksis
Mual, hematemesis, melena,
Gastrointestinal
hepatomegaly, ascites
Ekstremitas Akral dingin, nyeri otot
Kulit Ptekie, purpura, ekimosis
Manifestasi
Klinis
TORNIQUET
TEST
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DF PADA IBU HAMIL
Manifestasi klinis, tatalaksana, dan luaran dari deman
dengue pada pasien hamil hampir sama dengan yang tidak
hami. Biasanya, untuk mendiagnosis DF pada ibu hamil
sering tumpang tindih dengan diagnosis lain karen kondisi
kehamilan. Contohnya HELLP syndrome, pneumonia,
emboli paru, dan berbagai perdarahan lain yang keluar dari
jalan lahir.
Komplikasi

1. Adverse pregnancy outcome : Masih belum pasti apakah demam


dengue ada faktor pasti yang menyebabkan prognosis kehamilan
buruk seperti, berat badan bayi baru lahir rendah dan operasi sesar
2. Transmisi vertikal : Risiko untuk penularan vertikal sudah terbukti
3. Impact yang signifikan saat partus: perdarahan parah dapat terjadi
dan menyebabkan komplikasi pada partus terutama saat pasien
sedang dalam fase kritis
Step 5
Problem
Solving
TATALAKSANA
Rawat Jalan
Pasien rawat jalan:
1. Tirah baring dan konsumsi cairan adekuat
2. Antipiretik: parasetamol (anak: 10 mg/kgBB; dewasa:

500 mg/kali)
3. Kompres hangat pada anak
Rawat Inap
1. Pemberian cairan krisataloid isotonik intravena kecuali pada bayi <6
bulan menggunakan NaCl 0,45%. Volume yang diberikan adalah
volume rumatan + 5% untuk dehidrasi.
2. Durasi pemberian cairan intravena tidak boleh melebihin 24-48 jam
pada kasus syok dan 60-72 jam pada kasus tanpa syok
3. Pada obesitas, perhitungan cairan menggunakan BB ideal
4. Transfusi trombosit tidak direkomendasikan pada kasus
trombositopenia, dapat dipertimbangkan pada pasien dewasa
dengan hipertensi dan trombositopenia berat (<10.000 sel/mm3)
Tatalaksana pada Ibu Hamil
Wanita hamil dengan demam dengue harus
segera dimonitor secepat mungkin untuk melihat
perjalanan penyakitnya. Kolaborasi antara
obstetrian dan ilmu penyakit dalam itu cukup
esensial. Keluarga harus diedukasi untuk kondisi
yang memungkinkan saat parah. Jumlah dan laju
infus sama dengan tatalaksana biasanya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai