Anda di halaman 1dari 2

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫ َأ َّما‬، َ‫ص ْحبِ ِه َأ ْجـ َمـ ِعين‬


َ ‫سلِينَ َوعَل َى آلِ ِه َو‬
َ ‫ف الـ ُم ْر‬ ْ ‫َلى َأ‬
ِ ‫ش َر‬ َّ ‫صالَةُ َوال‬
َ ‫سالَ ُم ع‬ ِ ‫ست َِعيْنُ َعلَى ُأ ُمو ِر ال ُّد ْنيَا َوالد‬
َّ ‫ َوال‬،‫ِّين‬ ْ َ‫ َوبِ ِه ن‬، َ‫ب ا ْل َعالَ ِمين‬
ِّ ‫ا ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َر‬
‫بَ ْع ُد‬

ُ ‫ش َه ُد َأنَّ ُم َح َّمدًا َر‬


ِ‫س ْو ُل هللا‬ ْ ‫ش َه ُد َأنْ اَل ِإلَهَ ِإاَّل هللاُ َوَأ‬
ْ ‫َأ‬

‫سيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ ِ ‫سيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوع َٰلى‬


َ ‫آل‬ َ ‫ص ِّل ع َٰلى‬
َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
Pertama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana pada
pagi hari kita masih diberi kesempatan dan kesehatan, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini,
serta pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah kultum tentang Birrul Walidain atau
berbakti kepada kedua orang tua.

Hadirin Hadirat Rahimakumullah


Salah satu ibadah teragung di dalam islam setelah mentauhidkan Allah SWT adalah berbakti kepada
kedua orang tua.
Ketauhilah, sungguh bahwasannya berbakti kepada orang tua hukumnya adalah wajib, fardhu ‘ain. Tak
peduli siapa orang tua kita, pekerjaannya, kehidupan sehari-harinya Yang kita panggil ayah atau ibu,
mama atau papa dirumah. Mereka adalah orang tua kita.

Pernahkah terbayang dalam benak kita? Saat kita sedang berada dalam perut ibu betapa susahnya ia
membawa kita kemanapun ia pergi? Namun sekalipun ia tak pernah mengeluh, karna ada mahluk lain
yang ia bawa yakni kita sendiri dalam perutnya. Sementara ayah, setiap hari bekerja tak kenal lelah
untuk kelahiran kita. Begitu pula setelah kita lahir, mereka mencurahkan segala perhatian dan kasih
sayang kepada kita, ayah banting tulang mencari uang hanya untuk membiayai hidup kita, agar kita bisa
makan dan sekolah dengan baik. Bayangkan, betapa beratnya beban dan tanggung jawab yang ada pada
pundak-pundak mereka.

Hadirin Hadirat yang dirahmati Allah SWT


Sungguh Allah SWT telah berfirman dalam Alquran surat Luqman ayat 14 yang berbunyi

Artinya: “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbakti) kepada dua orang ibu-bapaknya: ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah tempat kembalimu.”

Hadirin Hadirat yang dirahmati Allah.


Ada suatu kisah, yang menceritakan tentang 3 orang yang terjebak di dalam goa. Diantara mereka
bertiga, ada salah satu orang yang berdoa dengan peranta berbakti kepada kedua orang tuanya. Dia
berkata: “Ya Allah, aku memiliki orang tua yang sudah lanjut usianya dan aku tak pernah memberikan
minum kepada siapapun sebelum keduanya minum, baik itu keluargaku dan hamba sahayaku. Pada
suatu hari aku mencari kayu dan daun untuk makan ternak ditempat yang sangat jauh. Aku belum bisa
pulang menemui orang tuaku hingga mereka tertidur. Setelah itu aku masih memerah susu untuk
keduanya, dan saat aku menemui keduanya untuk memberikan minuman tersebut ternyata keduanya
masih terlelap. Aku tidak bisa membangunkan mereka dan memberikan minuman tersebut kepada
siapapun sebelum kedua orang tuaku meminumnya, sekalipun keluargaku dan hamba sahayaku.  Aku
tetap menantikan bangun keduanya dengan gelas itu tetap ditanganku, hingga fajar menyingsing, disaat
itulah anak-anak kami menangis karena lapar. Ya Allah, jikalau aku yang mengerjakan demikian itu
dengan niat benar-benar mengharapkan ridhamu, maka lapangkanlah kesukaran yang sedang kami
hadapi dari batu besar yang menutup ini” Kemudian batu besar itupun tiba-tiba terbuka sedikit.

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah


Sepenggal kisah tadi patut kita teladani. Hal tersebut merupakan contoh konkrit bagaimana seorang
anak berbakti kepada kedua orang tuanya dengan cara tidak memberikan minum kepada siapapun
sebelum orang  tuanya minum.
Ingatlah bawa, keridhaan Allah ada pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan
orang tua.

Islam menjadikan berbakti kepada kedua orang tua sebagai sarana meraih surganya Allah. Akan tetapi
banyak diantara manusia zaman sekarang yang tak lagi mau memperhatikan orang tuanya,
menelantarkannya bahkan sampai ada yang mencelakakannya atau membunuhnya. Naudzubilahimin
dzalik’

Hadirin Hadirat yang dirahmati Allah


Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat saya khususnya dan saudara-
saudaraku semua yang hadir disini, dan kita semua mendapat petunjuk dari Allah SWT dalam
melaksanakan bakti kita kepada orang tua. Amin. Mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan.

ُ ‫ستَ ْغفِ ُر َك َوَأت‬


‫ُوب ِإلَ ْي َك‬ ْ ‫ش َه ُد َأنْ الَ ِإلَهَ ِإالَّ َأ ْنتَ َأ‬
ْ ‫س ْب َحانَكَ اللَّ ُه َّم َوبِ َح ْم ِدكَ َأ‬
ُ

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai