Pernahkah terbayang dalam benak kita? Saat kita sedang berada dalam perut ibu betapa susahnya ia
membawa kita kemanapun ia pergi? Namun sekalipun ia tak pernah mengeluh, karna ada mahluk lain
yang ia bawa yakni kita sendiri dalam perutnya. Sementara ayah, setiap hari bekerja tak kenal lelah
untuk kelahiran kita. Begitu pula setelah kita lahir, mereka mencurahkan segala perhatian dan kasih
sayang kepada kita, ayah banting tulang mencari uang hanya untuk membiayai hidup kita, agar kita bisa
makan dan sekolah dengan baik. Bayangkan, betapa beratnya beban dan tanggung jawab yang ada pada
pundak-pundak mereka.
Artinya: “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbakti) kepada dua orang ibu-bapaknya: ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah tempat kembalimu.”
Islam menjadikan berbakti kepada kedua orang tua sebagai sarana meraih surganya Allah. Akan tetapi
banyak diantara manusia zaman sekarang yang tak lagi mau memperhatikan orang tuanya,
menelantarkannya bahkan sampai ada yang mencelakakannya atau membunuhnya. Naudzubilahimin
dzalik’