Anda di halaman 1dari 3

AMANAH

،‫ضلَوُ َعلَى َكثِ ٍْْي ِِمَّ ْن َخلَ َق ِب ِْْلنْ َع ِام َوالََّ ْر ِيِْْي‬ َّ َ‫ َوف‬،‫س ِن تَ ْق ِوٍْْي‬ ْ ‫سا َن ِِف أ‬
َ ‫َح‬ َ ْ‫اْلن‬ َ ْ ‫ب ال َْعالَ ِم‬
ِْ ‫ْي َخلَ َق‬ ِِ
ِّ ‫ا ْْلَ ْم ُد لِل َر‬
،‫اب ْاْلَلِْي ِم‬ ِ ‫ان َوال َْع َذ‬ ِ ‫ وإِالَّ ر َّد ِِف ا ْْلَو‬،‫َّات الن َِّع ْي ِم‬
َ ُ َ
ِ ‫ض ْيل ِِف جن‬ ِ
َ ُ ‫اسََ َم َّي لَوُ ى َذا الََّ ْف‬
ِ ِ َ َ‫فَِإ ِن اسَ َقام َعلى ط‬
ْ ‫اعة هللا‬ َ َْ
ُ‫َن ُُمَ َّمدا َع ْب ُدهُ َوَر ُس ْولُوُ َش ِه َد لَو‬ َّ ‫ َوأَ ْش َه ُد أ‬،‫اْلَالَّ ُق ال َْعلِ ْي ِم‬ َ ْ‫َوأَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلَوَ إِالَّ هللاُ َو ْح َدهُ الَ َش ِيي‬
ْ ‫ك لَوُ َو ُى َو‬
(‫ك لَ َعلى ُخلُ ٍق َع ِظ ْي ِم‬ َ َّ‫ ) َوإِن‬:‫َربُّوُ بَِق ْولِ ِو‬
sholawat

‫ َوإِ ََّّنَا يَ ْنظُُي إِ َىل قُلُ ْوبِ ُر ْم‬،‫ص َوِرُك ْم‬


ُ ‫َن هللاَ ُس ْب َحانَوُ الَ يَ ْنظُُي إِ َىل‬
َّ ‫اىل َوا ْعلَ ُم ْوا أ‬
َ ‫ اتَّ ُق ْوا هللاَ تَ َع‬،‫َّاس‬
ُ ‫أَيُّ َها الن‬
ُ ِ‫َوأَ ْع َمال‬
ْ‫رم‬

                  

         

Ma’assyiral muslimin rahimakumullah

Dari atas mimbar ini khatib berwasiat kepada kita semua terutama kepada diri khatib
pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita
kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan
menjauhkan diri dari seluruh yang diharamkan.

Ma’assyiral muslimin rahimakumullah

Di kehidupan kita sehari-hari kita semua pasti sudah biasa mendengar kata amanah, ia
merupakan kata yang tidak asing ditelinga kita semua. Namun banyak diantara kita semua
hanya sekedar mengetahui kata-kata tersebut tanpa memaknai maksud dari amanah itu
yang sebenar-benarnya. Dia bukan hanya sekedar sebuah frase (atau kata-kata) yang
memiliki arti dapat dipercaya, melainkan amanah adalah sebuah sikap yang dapat
menunjukan bahwa seseorang itu memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam
menjalani kehidupan. Atau bahkan sebaliknya yakni dapat menghilangkan rasa percaya
orang-orang terhadap orang tersebut.

Sebagai contoh, ada seseorang yang diberi amanah oleh seseorang namun pada
akhirnya orang tersebut melalaikan amanah tersebut, maka orang lain tidak akan percaya
lagi kepada orang tersebut, atas segala hal, maka akibatnya susahlah kehidupan orang
tersebut selanjutnya, karena kata amanah dan dipercaya itu merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan. Karena dalam setiap tindakan manusia didunia ini memiliki
sebab dan akibat, sebab seseorang itu di beri amanah karena ia dapat dipercaya, dan
sebaliknya sebab seseorang terpinggirkan dan tidakdipercaya lagi oleh sesama di dunia
ini sebab ia pernah melalaikan amanah yang ia terima dalam artian ia pernah
mengecewakan orang lain.

Ma’assyiral muslimin rahimakumullah

Bila sudah tidak ada lagi orang percaya kepada kita dalam kehidupan di dunia ini maka
sia-sialah segala apa yang kita miliki, baik itu berupa ilmu pengetahuan, kepandaian,
ataupun harta benda. Sebab tidak ada lagi orang yang mau bekerja sama dengan kita,
semua orang kan berpaling dan tidak akan percaya lagi kepada kita.
Na’udzubillahi,imdzalik.

Allah swt berfirman dalam surat An-nisa 58.

                  

         

58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha
melihat.
Ma’assyiral muslimin rahimakumullah

Pada zaman yang semakin panas seperti saat ini kita banyak mendengar berita-berita
tentang kriminalitas diberbagai bidang kehidupan, dan hal ini terjadi di seluruh penjuru
bumi, dan yang menjadi pelakunya beraneka ragam dan mencakup seluruh lapisan
masyarakat, yakni dari yang paling kecil sampai yang memiliki jabatan yang tinggi dalam
dunia pekerjaan. Pada dasarnya kita semua merupakan pemimpin, seorang ayah
merupakan pemimpin bagi keluarganya, begitujuga dengan dirikita sendiri merupakan
pemimpin untuk diri kita sendiri, kita berkewajiban untuk menjaga diri kita untuk selalu
dalam ridho Allah swt dalam setiap tindakan yang kita lakukan. Terlebih lagi bagi kita yang
diberi amanah untuk memimpin suatu kafilah, ia memegang amanah yang di titipkan oleh
rakayat, dan mereka semua yang membutuhkan kehidupan yang lebih baik dan tentram di
dunia ini, karena hanya terhadap merekalah yang memiliki kekuasaan dan kekuatan untuk
merubah dunia menjadi lebih baik.

Ma’assyiral muslimin rahimakumullah

Menjaga amanah hukumnya adalah wajib bagi semua orang yang yang dipercaya untuk
memikul amanah tersebut, walaupun kita menyadari untuk menjaga amanah itu sangatlah
berat. Sangat-sangat berat. Namun pahala bagi yang dapat menjaga amanah tersebut
sungguh sangatlah besar di sisi Allah swt.

Ada sebuah kisah yang sangat menarik tentang betapa beratnya menjaga manah itu. Dan
seluruh pemimpin di dunia ini harus mampu mengemban manah yang dibebankan
kepadanya termasuk para suami yang merupakan kepala keluarga ataupun pemimpin
dalam setiap keluarga mereka.
Al-kisah cerita ini terjadi pada tahun 717 M. Yakni pada masa pemerintahan pertama
Khalifah Umar bin Abdul Aziz, ra.

Suatu ketika Khalifah Umar bin Abdul Aziz di bai’at untuk menjadi Khalifah setelah
Khalifah sebelumnya Sulaiman bin Abdul Malik yang juga merupakan Paman Beiau
mewasiatkan kepada Beliau untuk menggantikannya. Kemudian di hari kedua setelah
beliau di bai’at, beliau berkhutbah di hadapan kaum muslimin. Karena tau bagaimana
besarnya cobaan yang Allah swt titipkan kepadanya, beliau pun menangis tersedu di
khutbahnya, setelah itu beliau pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, beliau pun masih
terus menangis dan akhirnya bertanyalah istrinya: “wahai amirul mukminin apa yang
engkau tangiskan ? Beliau pun menjawab, “ wahai istriku aku telah di uji Allah swt, dengan
jabatan ini dan aku sedang teringat dengan orang-orang miskin, ibu-ibu janda yang
anaknya banyak namun rizkinya sedikit, para tawanan perang dan juga para fukara’ kaum
muslimin. Aku tahu mereka semua akan mendakwaku di akhirat kelak dan aku bimbang
karena aku tak dapat menjawab hujjah-hujjah mereka sebagai Khalifah, karena aku tau
yang menjadi pembela di sisi mereka adalah Rasulullah saw. Lalu istrinya pun turut
menagis mendengarnya.

Ma’assyiral muslimin rahimakumullah

Dari cerita singkat tersebut kita dapat sama-sama memaknainya bahwa amanah
merupakan sesuatu yang sangat berat bagi siapa pun, namun hal itu merupakan bentuk
suatu kewajiban yang harus di pikul oleh setiap orang yang menerimanya. Marilah kita
dengan ikhlas dan sungguh-sungguh menjalankan dan menunaikan setiap amanah kita
pikul, apapun itu kedudukannya. Karena pada hakikatnya, amanah adalah bentuk
penghormatan Allah swt, kepada kita. Jika kita sungguh-sungguh dalam menunaikan
amanah, maka kita menjadikan diri kita terhormat di hadapan Allah swt. Perlu diketahui
marilah kita sama-sama meningat dan menanamkan bahwa diakhirat kelak akan ada
sidang dari setiap perbuatan kita didunia. Segala hal yang allah swt amanahkan kepada
kita akan di tanyakan, dan yang menjadi hakim disana Allah swt dan rosulullah saw, akan
bertindak sebagai pembela, beliau akan membela seluruh umat islam yang menuntut
kebenaran dan keadilan selama hidup didunia. Mudah-mudahan kita semua senantiasa
dalam keimanan dan ketaqwaan sehingga kita dapat selamat dalam kehidupan baik dunia
maupun akhirat, amin.

Demikianlah khutbah singkat yang dapat khatib sampaikan mudah mudahan apa yang
kahtib sampaikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin yarobbal alamin.

ِ ‫أَقُو ُل قَ وِِل ىذا وأ‬. ‫ت وال ِّذ ْك ِي ا ْْل ِري ِم‬


ِ ِِِ ِ ِ
َ‫َسََ غْف ُي هللا‬
ْ َ ْ ْ ْ ْ َ َ ‫ِن َوإِ ََّّي ُك ْم ِبَا ف ْيو م َن ْاْل ََّي‬ ِ
ْ ِ ‫ َونَ َف َع‬،‫بر َك هللا ِ ِْل َولَ ُر ْم ِف الْ ُق ْيآن الْ َر ِيِْْي‬َ
‫ِ ِْل َولَ ُر ْم‬

Anda mungkin juga menyukai