Anda di halaman 1dari 3

KHUTBAH RABIUL AKHIR (2): 4 JALAN MENUJU SURGA

َ َ ُ ‫ َأ ْش َه ُد َأ ْن ََل ا َل َه إ ََّل‬،‫الكريم‬
‫هللا َو ْح َد ُه َل ش ِرْي َك‬
َ ّ َّ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ ّ َ ُ ُ َ َ َ ّ
‫ي‬ ‫ب‬ ‫الن‬ ‫ة‬ ‫ع‬ ‫ي‬
‫ر‬ ‫ش‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ف‬‫أ‬‫و‬ ، ‫م‬ ‫ال‬ ‫الس‬ ‫ل‬ ‫ب‬‫س‬ ‫ا‬ ‫ان‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫ذ‬ ‫ال‬ ‫هلل‬ ‫د‬ َ ‫ْا‬
ُ ‫لح ْم‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ َ ْ َ ْ ّ َ َ ّ َ َّ ُ ّ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ً َّ َ ُ َ َّ َ َ َ َ ّ َ ّ َ ُ َ ْ َ َ ْ َ ‫ ُذ ْوا‬،‫َل ُه‬
‫ اللهم ص ِل وس ِلم وبا ِرك على س ِي ِدنا‬،‫ وأشهد أن س ِيدنا ون ِبينا محمدا عبده ورسوله‬،‫الل َواإلكرام‬
ّ َ
ِ ‫لج‬
ُ ‫ ْأو‬،‫ َف َي ُّاي َها اإل ْخ َوان‬:‫ َأ َّما َب ْع ُد‬،‫الدين‬
ْ‫ص ْي ُك ْم َو َن ْف ِس ي‬ ّ ‫إحسان َإلى َي ْوم‬ ْ ‫عين ب‬ َ ‫التاب‬ َّ ‫ص َحابه َو‬ ْ ‫ُم َح َّم ٍد َو َع َلى اله َو َأ‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِِ ِ
ََ ُّ َ ْ َّ َ ْ َّ َ ُُْ ْ َ َ ْ ُ ْ َ
َ ‫هللا ت َع‬ َ ُ َّ
ُ ‫ قا َل‬،‫اعته ل َعلك ْم ُت ْفل ُح ْو ْن‬َ َ َ َ ‫ب َت ْق َوى‬
‫ يا ايها‬،‫اهلل ِمن الشيط ِان الر ِجيم‬ ِ ‫ أعوذ ِب‬:‫الى ِفي الق ْر ِان الك ِريم‬ ِ ِ ِ ‫هللا وط‬ ِ ِ
َ
َ‫َّ ْ َ َ ُ ْ َّ ُ ْ َ َ َّ ُ َ َ َ َ ُ ْ ُ َّ َّ َ ْ ُ ْ ُ ْ ُ ْ ن‬
. ‫ال ِذين آمنوا اتقوا هللا حق تقا ِت ِه وَل تموتن ِإَل وأنتم مس ِلمو‬
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Marilah dalam kesempatan yang berbahagia ini, pada hari yang mulia ini, di tempat yang mulia
ini, kita senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah Ta’ala
dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan
diharamkan semampu kita. Karena hanya dengan taqwa lah kita semua berhak mendapatkan
kebahagiaan hakiki dan kesuksesan abadi, di dunia ini sampai kelak di akhirat nanti.

Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah


Ketika ada orang yang bertanya kepada kita, bagaimana jalan untuk menggapai surga, tentu
kita akan menjawabnya sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Beliau telah memberikan
beberapa penjelasan, yang akan menghantarkan kita menuju surganya Allah Ta‘ala.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih yang diriwayatkan Imam Tirmidzi:
َّ ،‫ظر فيه‬
‫فلما‬ َ ‫الناس َأل ْن‬ َّ ‫ فج ْئ ُت في‬،‫اس إليه‬ ُ ‫الن‬ َّ ‫َّللا َع َل ْيه َو َس َّل َم اَلدينة ْان َج َف َل‬
ُ َّ ‫ص َّلى‬ َّ َ َ َّ َ َ َ َ َ ْ ‫َع ْن َع ْبد‬
َ ‫النب ُّي‬
ِ ِ ِ ِ ‫ َلا ق ِدم‬:‫ قال‬،‫هللا ب ِن سال ٍم‬ ِ ِ
َّ ‫ َيا َأ ُّي َها‬:‫ال‬
ُ‫الناس‬ َ ‫ فكان َّأو ُل ما َت َك َّل َم ب ِه َأ ْن َق‬،‫س ب َو ْج ِه َك َّذاب‬ َ ‫فت َأ َّن َو ْج َه ُه َل ْي‬
ُ ‫عر‬ َ ‫وجه رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬ ْ ‫استبنت‬
ِ ٍ ِ
َ ‫ َت ْد ُخ ُلوا ْال َج َّن َة ب‬،‫اس ن َي ٌام‬ َّ ‫الل ْيل َو‬
ُ ‫الن‬ َّ ُّ َ َ َ َ ْ َ ُ َ َ َ َّ ُ ‫ َو َأ ْط ِع‬،‫الم‬ َّ ‫َأ ْف ُشوا‬
َ ‫الس‬
‫الم‬
ٍ ِ ‫س‬ ِ ِ ِ ‫ب‬ ‫وا‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫و‬ ، ‫ام‬ ‫ح‬‫ر‬ ‫األ‬ ‫وا‬ ‫ل‬‫ص‬ ِ ‫و‬ ، ‫ام‬ ‫ع‬‫الط‬ ‫وا‬‫م‬
Dari ‘Abdullah bin Salam, ia berkata: “Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang
ke Madinah, orang-orang segera pergi menuju beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam (karena
ingin melihatnya). Ada yang mengatakan: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
datang, lalu aku mendatanginya ditengah kerumunan banyak orang untuk melihatnya. Ketika
aku melihat wajah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, aku mengetahui bahwa wajahnya
bukanlah wajah pembohong. Dan yang pertama kali beliau ucapkan adalah, ‘Wahai sekalian
manusia, sebarkanlah salam, berikan makan, sambunglah silaturrahim, shalatlah di waktu
malam ketika orang-orang tertidur, niscaya kalian akan masuk Surga dengan selamat.’” (HR.
at-Tirmidzi)
Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
َ َّ ُ َْ
Pertama, ‫السال َم‬ ‫ أفشوا‬orang yang menghendaki untuk masuk surga adalah orang yang
menebarkan salam, perdamaian dan kasih sayang.
Menebarkan perdamaian bisa diawali dengan memberi ucapan salam kepada saudara kita,
yang artinya keselamatan, rahmat, dan berkah Allah Ta‘ala semoga tercurahkan untukmu.
Lazimnya ucapan salam ini akan dijawab oleh saudara kita dengan jawaban salam juga.
Ucapan tersebut tampak sepele, namun memiliki makna yang mendalam.
Imam an-Nawawi dalam Syarah Sahih Muslim menjelaskan bahwa ucapan salam tidak
sekadar kata-kata, namun mengandung arti menebarkan perdamaian, kasih sayang dan
kerukunan terhadap sesama, baik kepada keluarga, tetangga, maupun terhadap sesama
Muslim. Kata salam juga menjadi kunci yang ampuh untuk menghilangkan permusuhan,
kebencian, dan kerenggangan di antara sesama. Karena itu, Islam sangat menganjurkan kita
untuk saling mengucapkan salam, tujuannya adalah mewujudkan kerukunan dan kedamaian,
dan menghilangkan kerenggangan dan permusuhan di antara sesama .

1| Khutbah Rabiul Tsani (2): 4 Jalan Menuju Surga


Hadits di atas juga memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak diperkenankan bagi
seorang muslim untuk membenci dan menghujat sesama muslim, menyebarkan permusuhan,
menebarkan ujaran kebencian dan memutuskan tali persaudaraan. Karena menebarkan
permusuhan dan menimbulkan kebencian di antara sesama muslim merupakan tujuan
syaitan. Sebagaimana firman Allah dalam QS al-Maidah ayat 91:
َ َ ٰ َّ
‫وة ف َه ْل ا ْن ُت ْم ُّم ْن َت ُه ْو َن‬ ُ ‫ض ۤا َء فى ْال َخ ْمر َو ْاَلَ ْيسر َو َي‬
َ َ ‫ص َّد ُك ْم َع ْن ذ ْكر ه‬ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ْ ُ ُ َ ْ َ َ ْ ُّ ْ َ ُ ٰ ْ َّ ُ ْ ُ َ َّ
ِ ‫َّللا وع ِن الصل‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ِانما ي ِريد الشيطن ان يو ِقع بينكم العداوة والبغ‬
Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan
dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan
melaksanakan salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?

Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah


َّ ْ َ
َ ‫الط َع‬
Kedua, ‫ام‬ ‫ َوأط ِع ُموا‬jalan untuk menggapai surga kedua adalah memberikan makanan.
Selain kita diwajibkan untuk mengeluarkan nafkah untuk keluarga, atau mengeluarkan zakat
atas harta, Nabi menganjurkan kepada kita untuk bersedekah, terutama bagi orang-orang
yang membutuhkan. Mengapa memberikan makanan dapat menghantarkan kita menuju
surga? Karena orang yang senang memberikan makanan adalah orang yang dekat dengan
surga. Sebagaimana hadits Nabi dalam Sunan Turmudzi Juz 3 halaman 407:
َّ ‫يد م َن‬
ٌ َ ‫الن‬ َّ ‫يب م َن‬ َ َّ َ َ ٌ َ َّ َ ٌ َ ُّ َّ
‫الن ِار‬ ِ ‫اس ب ِع‬
ِ ِ ٌ ‫يب ِمن الجن ِة ق ِر‬
‫َّللا ق ِر‬
ِ ‫الس ِخي ق ِريب ِمن‬
“Orang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan
jauh dari neraka”.
Imam Al-Ghazali sebagaimana dikutip oleh kitab Faidlul Qadir karya Muhammad al-Munawi,
juz 4 halaman 138 menjelaskan, bahwa sikap dermawan merupakan buah dari cinta akhirat,
dan tidak berlebihan dalam mencintai dunia fana. Sikap dermawan tumbuh dari penghayatan
seseorang tentang iman dan tauhid kepada Allah Ta‘ala. Sehingga muncul sikap tawakkal
dan berserah diri kepada Allah, secara otomatis muncul sikap percaya bahwa Allah adalah
Maha Pemberi rezeki. Seorang dermawan yakin bahwa orang berbuat baik dengan
mensedekahkan sebagian hartanya, Allah pasti akan menggantinya sepuluh kali lipat
kebaikan. Berbeda dengan orang yang bakhil, ia adalah orang yang terlalu cinta dunia dan
ragu terhadap janji Allah. Karena itu, tempat yang layak bagi seorang dermawan adalah surga,
sebaliknya tempat yang layak bagi orang bakhil adalah neraka. Wal iyadzu billah.

Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah


َْ ُ َ
َ ‫األ ْر َح‬
Ketiga, ،‫ام‬ ‫ و ِصلوا‬jalan untuk menggapai surga ketiga adalah menjalin silaturrahim dan
persaudaraan.
Dalam sebuah riwayat Imam Hakim dalam Kitab Mustadrok Ala Shohihain Juz 2 halaman 563,
dengan sanad yang shahih, Nabi bersabda:
َ ُ َ َ َّ ‫َ َ َ ُ َّ ُ َ ً َ ً َ َ ْ َ َ ُ ْ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ َ ُ َل‬ َّ ُ ْ َ ٌ َ َ
‫ َوت ْع ُفو‬،‫ ت ْع ِطي َم ْن َح َر َم َك‬:‫ال‬ ‫َّللا؟ ق‬
ِ ‫ َِلن يا رسو‬:‫ثالث من كن ِف ِيه حاسبه َّللا ِحسابا ي ِسيرا وأدخله الجنة ِبرحم ِت ِه قالوا‬
َ ‫ َأ ْن ُت َح‬:‫ال‬
ُ َّ ‫اس َب ح َس ًابا َيس ًيرا َو ُي ْدخ َل َك‬ َ ‫هللا؟ َق‬ َ ُ َ َ َ َ ُ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َ َ َ َ َ َ ْ َّ َ
‫َّللا‬ ِ ِ ِ ِ ‫ ف َما ِلي يا َرسول‬،‫ ف ِإذا فعلت ذ ِلك‬:‫ال‬‫ وت ِصل من قطعك» ق‬،‫عمن ظلمك‬
َ ْ
‫ال َج َّنة ِب َر ْح َم ِت ِه‬
“Tiga hal yang menjadikan seseorang akan dihisab Allah dengan mudah dan akan
dimasukkan ke surga dengan Rahmat-Nya. Sahabat bertanya, bagi siapa itu wahai
Rasulullah? Nabi bersabda: Engkau memberi orang yang menghalangimu, engkau
memaafkan orang yang mendzalimimu, dan engkau menjalin persaudaraan dengan orang
yang memutuskan silaturrahim denganmu. Sahabat bertanya, jika saya melakukannya, apa
yang saya dapat wahai Rasulullah? Nabi bersabda: engkau akan dihisab dengan hisab yang
ringan dan Allah akan memasukkanmu ke surga dengan rahmat-Nya”.

2| Khutbah Rabiul Tsani (2): 4 Jalan Menuju Surga


Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
ٌ ‫اس ِن َي‬ َّ َ َّ ُّ َ
َ ‫ و‬، menjalankan shalat malam ketika orang telah tidur terlelap.
ُ ‫صلوا بالل ْيل والن‬
Keempat, ‫ام‬ ِ ِ
Shalat malam menjadi shalat yang spesial karena dilakukan di waktu banyak orang
beristirahat dan lalai dari berdzikir kepada Allah Ta‘ala. Shalat malam juga menjadi indikasi
seseorang jauh dari riya’ dan pamer dalam beribadah, karena di waktu ini banyak orang
beristirahat. Sehingga bagi orang yang menjalankan ibadah di waktu malam mendapatkan
pahala yang lebih besar, terutama oleh Nabi disabdakan sebagai orang yang akan masuk
surga dengan tanpa kesulitan. Nabi juga bersabda dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi:
َ َّ ُ َ ْ َ َ ُ َّ َ ُ ْ َّ ُ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ّ ُ َ ْ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َّ َ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ
‫الصال ِة‬ ‫َّللا اْلحرم وأفضل‬ ِ ‫الصي ِام بعد شه ِر رمضان شهر‬ِ ‫َّللا صلى َّللا علي ِه وسلم أفضل‬ِ ‫عن أ ِبي هريرة قال قال رسول‬
َّ ُ َ َ َ َ ْ َ ْ َ
‫صالة الل ْي ِل‬ ‫بعد الف ِريض ِة‬
“Dari Abu Hurairah dia berkata, bersabda: "Sebaik baik puasa setelah puasa di bulan
Ramadlan adalah puasa di bulan Muharram dan sebaik baik shalat setelah shalat wajib adalah
shalat malam." (HR. Tirmidzi)

Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah


Walhasil, menebarkan salam dan kedamaian, memberikan makanan, menjalin silaturahim,
dan shalat malam adalah anjuran dari Rasulullah, agar kita dapat menggapai surga dengan
tanpa kesulitan dan tanpa banyak rintangan. Perlu diingat, Nabi yang telah dijamin masuk
surga oleh Allah Ta‘ala selalu giat dalam beribadah, selalu memberi teladan dalam ibadah.
Jika kita konsisten dan istiqamah dengan anjuran Nabi tersebut, Allah akan memberikan kita
pertolongan untuk mengerjakan kebaikan dan menjauhi kemaksiatan sehingga di akhir hayat
kita mendapatkan kematian yang husnul khotimah. Semoga Allah memberikan pertolongan
kepada kita meniru perilaku dan ajaran Rasulullah dalam keseharian, dan semoga Allah
menolong kita senantiasa istiqamah di jalan-Nya. Aamiin ya rabbal ‘alamin …
َ َ ُ
‫هللا ِم َّنا َو ِم ْنك ْم ِتال َوت ُه َو ِإ َّن ُه ُه َو‬ َ ‫َب َار َك هللا لي َو َل ُك ْم فى ْا ُلق ْرآن ْا‬
ُ ‫ َو َن َف َعني َوإ َّي ُاك ْم ب َماف ْيه م ْن َآية َوذ ْكر ْال َحك ْيم َو َت َق َّب َل‬،‫لعظ ْيم‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫السم ْي ُع‬
ُ.‫الع ِل ْيم‬ َّ
ِ
Khutbah kedua
َ َ ْ َ ْ ‫ص َط َفى َو َع َلى آله َو َأ‬ ْ ُ‫ص ّل ْي َو ُأ َس ّل ُم َع َلى َس ّيد َنا ُم َح َّم ٍد ْاَل‬ َ ‫َا ْل َح ْم ُد هلل َو َك َفى َو ُأ‬
،‫ص َح ِاب ِه أ ْه ِل الصدق ال َوفا أ َّما َب ْع ُد‬ ِِ ِِ ِ ِ ِ
ُْ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ َ َّ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ ْ ّ َ ْ َ ‫ أوص ْيك ْم ونفس ْي بتق‬،‫َف َيا َأ ُّي َها اَل ْسل ُم ْون‬
ْ َ ْ َ َ ُ ْ ُ َ ُ ْ
‫ أمركم‬،‫هللا الع ِل ِي الع ِظي ِم واعلموا أن هللا أمركم ِبأم ٍر ع ِظي ٍم‬ ِ ‫ى‬ ‫و‬ ِ ِ ِ ِ
ُّ َ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ ّ َّ َ َ َ ُّ َ ُ ُ َ َ َ َ َ َ َّ َّ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ ّ َ ٰ َ َ َّ َ َ َّ
‫ ِإن َّللا ومال ِئكته يصلون على الن ِب ِي يا أيها ال ِذين آمنوا صلوا‬:‫ِبالصال ِة والسال ِم على ن ِب ِي ِه الك ِري ِم فقال تعالى‬
َ ٰ َّ َ َ َ َّ َ ُ َ ّ َ ٰ َ ٰ َ َّ ُ ‫َ َ ْ َ َ ّ ُ َ ْ ً َ ه‬
‫صل ْي َت َعلى َس ِّي ِدنا ِإ ْب َر ِاه ْي َم‬ ‫ص ِ ّل َعلى َس ِّي ِدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلى ِآل س ِي ِدنا محم ٍد كما‬ ‫ اللهم‬،‫علي ِه وس ِلموا تس ِليما‬
ٰ َ ٰ ْ َ َ ٰ َ ٰ َ ٰ
‫َو َعلى ِآل َس ِّي ِدنا ِإ ْب َر ِاه ْي َم َو َبا ِر ْك َعلى َس ِّي ِدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلى ِآل َس ِّي ِدنا ُم َح َّم ٍد ك َما َب َارك َت َعلى َس ِّي ِدنا ِإ ْب َر ِاه ْي َم َو َعلى‬
َ ْ َ
.‫ ِف ْي ال َع ِاَل ْي َن ِإ َّن َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬،‫ِآل َس ِّي ِدنا ِإ ْب َر ِاه ْي َم‬
ََ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ ُْ َ ْ َ ْ َ ُْْ َ َ ْ ُْْ ُْ َ َ ْ ْ ْ ‫َ ه‬
‫ اللهم ْادف ْع َع َّنا ال َبال َء َوالغال َء‬،‫ات‬ ِ ‫و‬َ ‫األ ْم‬ ‫ات األحي ِاء ِمنهم و‬ ِ ‫ات واَلؤ ِم ِنين واَلؤ ِمن‬ ِ ‫الل ُه َّم اغ ِف ْر ِلل ُم ْس ِل ِمين واَل ْس ِل َم‬
َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َّ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ ْ ُ ُّ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ
‫ ِم ْن َبل ِدنا َهذا‬،‫ َما ظ َه َر ِم ْن َها َو َما َبط َن‬،‫اْل َح َن‬ ِ ‫السيوف اْلخت ِلفة والشدا ِئد و‬ ‫والوباء والفحشاء واَلنكر والبغي و‬
َ َ َْ َ َْ ََ َ َ ُ َ ً ُْ ْ ً َّ َ
‫ َرَّب َنا ظل ْم َنا ان ُف َس َنا َو ْإن ل ْم تغ ِف ْر ل َنا َوت ْر َح ْم َنا‬. ‫ ِإ َّن َك َعلى ك ِ ّل ش ْي ٍء ق ِد ْي ٌر‬،‫اصة َو ِم ْن ُبل َد ِان اَل ْس ِل ِم ْي َن َع َّامة‬ ‫خ‬
َّ ‫اب‬ َ ‫الد ْن َيا َح َس َن ًة َوفى ْاآلخ َرة َح َس َن ًة َوق َنا َع َذ‬ ُّ ‫ َرَّب َنا آت َنا فى‬.‫لخاسرْي َن‬ َ ْ َ َّ َ ْ ُ َ َ
.‫الن ِار‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫لنكونن ِمن ا‬
ُ َّ َ ْ ْ َ ُ ْ َ َْ ْ ْ ْ ْ َ َّ
‫هللا َيأ ُم ُر ِبال َع ْد ِل َوا ِإل ْح َس ِان َو ِإ ْي َت ِاء ِذ ْي ال ُق ْرَبى َو َي ْن َهى َع ِن الف ْحش ِاء َواَل ْنك ِر َوا َلبغ ِي ل َعلك ْم‬ ‫ ِإن‬... ‫هللا‬ َ َ
ِ ‫ِعباد‬
ْ َ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ ُ ْ ُ ُ ْ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ ُ ُ ْ َ َ ْ ُ َّ َ َ
. ‫هللا أك َب ْر‬ ِ ‫واشكروه على ِنع ِم ِه ي ِزدكم ول ِذكر‬, ‫ واذكروا هللا الع ِظيم يذكركم‬, ‫تذكرون‬
3| Khutbah Rabiul Tsani (2): 4 Jalan Menuju Surga

Anda mungkin juga menyukai