Anda di halaman 1dari 50

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

TAHUN PELAJARAN 2022-2023

RA TARBIYATUS SHIBYAN

DUSUN GETUNG DESA TAWANGREJO KEC. TURI


KABUPATEN LAMONGAN
Tahun 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dengan segenap warga sekolah dan Komite Sekolah, maka
dengan ini Kurikulum RA TARBIYATUS SHIBYAN ditetapkan dan disahkan untuk diberlakukan
mulai Tahun Pelajaran 2022-2023

Ditetapkan di : Lamongan, 10 Juli 2022

Komite RA Kepala RA

Drs. H. Atekan
Dina Nurwahidah, S.Pd

Mengetahui,
An. Kepala Kantor Kementerian Agama
Kasi Pendidikan Madrasah Kabupaten
Lamongan

Drs. H. Masduki Yasin, M.Pd


NIP. 196904301999031002
YAYASAN DARUSSALAM GETUNG LAMONGAN
SK. MENKUMHAM NOMOR: AHU.0002064.AH.01.04 TAHUN 2015
GETUNG TAWANGREJO TURI LAMONGAN
(0322) 324468

KEPUTUSAN KEPALA RAUDLATUL ATHFAL TARBIYATUS SHIBYAN


NOMOR: 04 /RA TS /VII/2022
TENTANG PENETAPAN KURIKULUM
RAUDLATUL ATHFAL TARBIYATUS SHIBYAN
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
KEPALA RAUDLATUL ATHFAL TARBIYATUS SHIBYAN

Menimbang : a. Bahwa Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional Dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa kurikulum jenjang
pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan
dengan mengacu pada standar isi ( SI ) dan standar kompetensi
lulusan ( SKL
) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh badan nasional
standar RAUDLATUL
b. Bahwa pendidikan ( BSNP ) F A L TARBIYATUS SHIBYAN
A TH
merupakan salah
satu satuan pendidikan madrasah dibawah binaan kementerian
agama;
c. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada butir a dan
b diatas, perlu menetapkan kurikulum satuan pendidikan Raudlatul
Athfal Nurul Huda tahun pelajaran 2021-2022
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak
2 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013
tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009
tentang Pendidikan Inklusi bagi peserta Didik
7. Peraturan Menteri Agama No. 90 tahun 2013, tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 137 tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 146 tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini;
10 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun
2016 tentang organisasi dan tata kerja kementerian agama
11 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 792 Tahun
2018 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Raudhatul Athfal

Memperhatikan : Masukan dan pertimbangan Komite Madrasah,Pendidik, Tenaga


Kependidikan dan seluruh pemangku kepentingan madrasah pada
Workshop Penyusunan Kurikulum Madrasah Tahun Pelajaran
2022-2023

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Kepala Raudhatul Athfal Tarbiyatus Shibyan Tentang


Penetapan Kurikulum 2013 Raudhatul Athfal Tarbiyatus Shibyan
Tahun Pelajaran 2022-2023
Pertama : Memberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
kelompok A dan B sebagai pedoman pelaksanaan dan
penyelenggaraan pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di
Raudhatul Athfal Tarbiyatus Shibyan pada tahun pelajaran 2022-
2023
Kedua : Semua warga madrasah harus melaksanakan kurikulum ini dengan
penuh tanggung jawab
Ketiga : Dokumen kurikulum ini akan direvisi setiap awal tahun pelajaran
dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan madrasah
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Lamongan
Pada tanggal : 10 Juli 2022

Kepala RA Tarbiyatus Shibyan

DINA NURWAHIDAH , S.Pd

Tembusan:
1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamongan
2. Pengawas Madrasah Kecamatan Turi
3. Ketua Komite RA Tarbiyatus Shibyan
4. Seluruh Pendidik Dan Tenaga Kependidikan RA Tarbiyatus Shibyan
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-
Nya, sehingga RA TARBIYATUS SHIBYAN dapat mengembangkan Standar Isi Kurikulum RA .
Kurikulum ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan yang diarahkan untuk
mengembangkan potensi peserta didik sesuai perkembangan IPTEK, serta paradigma pendidikan
yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Penyusunan Kurikulum melalui proses diskusi, workshop dan pembentukan tim penyusun
dan pengembang kurikulum sesuai dengan bidang keilmuan. Para pengembang melakukan
serangkaian kegiatan kajian berdasarkan Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137
tahun 2014 tentang standar PAUD, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146
Tahun
2014 tentang kurikulum PAUD dan Keputusan Menteri Agama No 792 tahun 2018 tentang
Pedoman
Implementasi Kurikulum RA Pendidikan Anak Usia Dini.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik yang terlibat langsung
atau tidak langsung dalam penyusunan kurikulum ini.

Semoga Allah SWT tetap memberikan petunjuk terhadap upaya yang telah, sedang, dan
akan kita lakukan untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya di RA TARBIYATUS SHIBYAN

Lamongan,10 Juli 2022

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………......……………............................................................ i

Lembar Pengesahan............................................................................................................... ii

SK Penetapan Pemberlakuan KTSP................................................................................. iii

Kata Pengantar................... ………………………………………....................................... v

Daftar Isi ………………………………………………………………………................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. TUJUAN PENYUSUNAN KURIKULUM

C. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

D. LANDASAN YURIDIS

E. KARAKTERISTIK RA TARBIYATUS SHIBYAN

1. Sejarah Singkat RA Tarbiyatus Shibyan


2. Profil RA Tarbiyatus Shibyan

BAB II VISI, INDIKATOR VISI, MISI DAN TUJUAN RA TARBIYATUS SHIBYAN

1. Visi RA TARBIYATUS SHIBYAN


2. Misi RA TARBIYATUS SHIBYAN

3. Tujuan RA TARBIYATUS SHIBYAN

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

1. MUATAN KURIKULUM
2. PROGRAM PENGEMBANGAN DAN MUATAN PEMBELAJARAN
3. KEGIATAN EXTRAKULIKULER
4. PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN RAHMATALILALAMIN
A. BEBAN BELAJAR DI RA
B. RENCANA PEMBELAJARAN
1. PROGRAM TAHUNAN
2. PROGRAM SEMESTER
3. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MINGGUAN
4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
C. ASSESMENT KETERCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK
D. KALENDER PENDIDIKAN
1. PERMULAAN MASUK TAHUN PELAJARAN
2. MINGGU EFEKTIF DAN BELAJAR MINGGUAN
3. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN

B. SARAN-SARAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. SK tim pengembang kurikulum
2. kalender pendidikan
3. Tujuan Pembelajaran
4. Modul Ajar
5. Modul Projek
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-
undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan anak usia dini diyaqini menjadi dasar penyiapan sumber daya manusia
yang berkualitas dimasa yanga akan datang. Oleh karena itu layanan PAUD pada jalur
Raudhatul Athfal harus dirancang secara seksama dengan memperhatikan perkembangan
anak, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya yang berkembang.
Memahami kondisi tersebut, maka RA Tarbiyatus Shibyan Getung Tawangrejo Turi
memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Raudhatul Athfal.
Dengan Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014
tentang standar PAUD, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun
2014 tentang kurikulum PAUD dan Keputusan Menteri Agama No 792 tahun 2018 tentang
Pedoman Implementasi Kurikulum RA. Pendidikan Anak Usia Dini (RA) yang berada
dalam pembinaan Kemenag perlu menjabarkan dalam bentuk pedoman pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Raudhatul Athfal.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan termasuk satuan
pendidikan anak usia dini. Dengan merujuk pada pasal tersebut, maka setiap satuan RA
memiliki kewenangan dan keleluasaan untuk mengembangkan kurikulum di satuannya secara
mandiri atau keleluasaan pengembangan kurikulum dalam bentuk KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan) dengan mengacu kurikulum nasional sebagai kurikulum minimal.
Ketersediaan kurikulum pada suatu satuan pendidikan merupakan suatu keharusan,
karena kurikulum merupakan jantung dari terselenggaranya seluruh kegiatan pendidikan
atau pembelajaran di suatu satuan pendidikan. Kurikulum merupakan alat untuk membantu
pendidik dan seluruh komponen satuan pendidikan dalam melakukan tugasnya serta
memperlancar keseluruhan proses pembelajaran yang diselenggarakan.
Mengingat begitu penting dan besarnya kegunaan kurikulum, maka pengembangan
kurikulum untuk satuan pendidikan anak usia dini harus dilakukan dengan hati-hati, cermat
dan penuh bertanggung jawab. Satuan pendidikan RA menangani peserta didik pada
kelompok usia potensial yang sekaligus sebagai usia kritis, yaitu usia emas (golden ages).
Maka pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini
harus merupakan orang- orang yang betul-betul peduli, mencintai dan bersedia sepenuh hati
dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Sehingga cita-cita
pembangunan pendidikan anak usia dini Indonesia, yaitu mengantarkan generasi yang
cerdas komprehenship secara bertahap dan simultan dapat diwujudkan.

B. Tujuan Penyusunan Kurikulum


1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang ada.
2. Acuan bagi satuan pendidikan RA Tarbiyatus Shibyan dalam penyusunan dan
pengembangan kurikulum memberi panduan dan arah kepada guru RA Tarbiyatus Shibyan
agar dapat mengembangkan model-model pembelajaran yang tepat sesuai dengan bidang-
bidang pengembangan anak RA Tarbiyatus Shibyan untuk mewujudkan visi dan misi
sekolah.

C. Prinsip Pengembangan Kurikulum

1. Mengikuti sosialisasi KMA 347 Tahun 2022


2. Mengikuti/melakukan bimtek persiapan implementasi kurikulum merdeka
3. Membuat tim persiapan implementasi kurikulum merdeka.
4. Menyusun kurikulum operasional madrasah (buku dokumen 1) dengan melakukan kreasi
dan inovasi sesuai visi, misi, tujuan dan kekhasan madrasah.
5. Guru menyiapkan perangkat pembelajaran (RPP, modul, dll) sesuai spirit kurikulum
merdeka (mandiri, kolaboratif, fleksibel)
6. Madrasah melakukan sosialisasi kepada stakeholder/warga madrasah
7. Untuk menambah wawasan dapat melakukan sharing dengan sekolah lain yang telah
lebih dulu melaksanakan kurikulum merdeka.

D. Landasan Yuridis

a. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik
yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi
peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan
lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum RA dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang
tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik
untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum RA dikembangkan menggunakan filosofi sebagai
berikut:
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa
kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum RA dikembangkan
berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih
baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan
selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum
adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda
bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi
tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa
depan peserta didik, Kurikulum RA mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya
bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa
kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional
dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,
didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan
oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta
kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir
rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum RA memposisikan
keunggulan budaya
tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat
sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan
bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran
disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik
dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat
dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan
filosofi ini, Kurikulum RA bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik
menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih
baik.
Dengan demikian, Kurikulum RA menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam
mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas,
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri
seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.
5. Landasan filosofis pendidikan Islam memberikan rambu-rambu yang seharusnya
dilaksanakan dalam pendidikan Islam. Filosofis pendidikan Islam merupakan
kerangka landasan yang sangat fundamental bagi sistem pendidikan dan para
pendidik. Ilmu pendidikan Islam hakikatnya bersumber dari filosofi tentang Tuhan
dan hal tersebut dapat melatih perasaan para peserta didik dengan berbagai cara
sehingga dalam sikap hidup, tindakan, keputusan dan pendekatan terhadap segala
jenis pendidikan, mereka dipengaruhi oleh nilai spiritural dan sadar akan nilai
etisreligiusitasnya. Menurut Abdurrahman an-Nahlawi, “Pendidikan mengantarkan
manusia pada perilaku dan perbuatan manusia yang berpedoman pada tuntunan
Allah”.
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah
kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan
memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah.
Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti
apa yang kamu kerjakan.” (Surah al-Mujadalah/58: 11)

Kurikulum menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), Bab I Pasal I poin 19 adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Amanat yang tertuang dalam UU Sisdiknas tersebut
juga ditegaskan bahwa kurikulum dikembangkan dengan prinsip keragaman agar
memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan dengan
kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah dan peserta didik. Pendidikan bagi
anak adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, dan mengasuh serta
pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan
keterampilan pada anak.
ْ ِ‫* ُكلُّ َم ْولُو ٍد يُولَ ُد َعلَى الف‬
،‫ فََأبَ َواهُ يُهَ ِّو َدانِ ِه‬،‫ط َر ِة‬

*‫ َأ ْو يُ َم ِّج َسانِ ِه‬،‫ص َرانِ ِه‬


ِّ َ‫َأ ْو يُن‬
"Setiap anak dilahirkan di atas fitrah, maka ibu bapaknya yang menjadikan
agamanya yahudi atau nasrani atau majusi”. (HR. Bukhori Muslim)
Kegagalan pendidikan bukan hanya diukur dari standar pemenuhan lapangan kerja.
Masalah yang lebih besar adalah pendidikan kita belum bisa menghasilkan lulusan
yang berakhlak mulia. Ahmad Tafsir menegaskan, bangsa-bangsa yang dimusnahkan
Tuhan bukan karena tidak menguasai iptek atau kurang pandai, namun karena
buruknya akhlak.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q. S. Adzariyaat ayat 34:

‫ين‬ ْ ‫س َّو َمةً ِع ْن َد َربِّ َك لِ ْل ُم‬


َ ِ‫س ِرف‬ َ ‫ ُم‬ 
Artinya: Yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk membinasakan orang-orang yang
melampaui batas
Oleh Karena itu, mengutip kata-kata bijak para filosof, pendidikan sejatinya
ditujukan untuk membantu memanusiakan manusia.Pendidikan tersebut harus
mencakup unsur jasmani, rohani dan kalbu.Implementasi ketiga unsur itu dalam
format pendidikan niscaya menghasilkan lulusan dengan nilai kemanusiaan yang
tinggi.

b. Landasan Sosiologis
Kurikulum RA dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan
rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan
nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam
masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan
perubahan kurikulum secara terus menerus.Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu
dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran
pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun
masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).
Manusia adalah mahkluk sosial. Pertemuan sosial antar individu, antar masyarakat
dan individu dengan masyarakat. Hidup dimasyarakat itu adalah manifestasi bakat social
anak Oleh karena itu,aspek sosial melekat pada diri individu yang perlu dikembangkan
dalam perjalanan hidup peserta didik agar jadi matang. Di samping tugas Pendidikan
mengembangkan aspek sosial, aspek itu sendiri sangat membantu dalam membantu anak
dalam mengembangkan diri, maka segi sosial ini perlu dipercepat dalam proses
pendidikan. Dan menurut para Ahli bahwa salah Satu tujuan Pendidikan Adalah
mendidik. Mendidik bertujuan membimbing agar kelak dapat hidup serasi dengan
masyarakat tempat manusia menjalani kehidupanya

c. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum RA dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks
kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.Konsepsi
ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta
didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis
sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.Kebutuhan ini terutama menjadi
prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan dasar khususnya RA.
Oleh karena itu pendidikan di RA yang selama ini sangat menonjolkan kurikulum
dan pembelajaran berbasis mata pelajaran, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang
bersifat tematik-terpadu. Konsep kurikulum tematik-terpadu mencerminkan
pertimbangan psikopedagogis anak usia sekolah yang sangat memerlukan penanganan
kurikuler yang sesuai dengan perkembangannya.
d. Dasar Operasional / Yuridis
Landasan yuridis adalah seperangkat konsep peraturan perundang-undangan yang
menjadi titik tolak system pendidikan. Pendidikan harus dilandasi dengan dasar yuridis
untuk sanksi. Dalam UUD ’45 pasal 31 ayat 5 dijelaskan bahwa “Pemerintah memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Ada
beberapa jenis landasan yuridis, yaitu, landasan yuridis pelaksanaan pendidikan global,
landasan yuridis pelaksanaan pendidikan nasional, landasan yuridis pelaksanaan
pendidikan daerah dan landasan yuridis pelaksanaan pendidikan lokal. Adapun landasan
yuridis pendidikan di Roudhotul Athfal adalah:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, Beserta Segala Ketentuan yang dituangkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 tahun 2013.
5. Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik–Integratif.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 pasal 7.
9. KMA. 792 Tahun 2018. Tentang Implementasi Kurikulum Raudlatul Athfal (RA).
10. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2761 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Taknis
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Raudlatul Athfal
11. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2762 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Taknis
Penyusunan Rencana Pembelajaran Raudlatul Athfal
12. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2763 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Taknis
Pengembangan Pembelajaran Agama Islam Raudlatul Athfal.
13. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2764 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Taknis
Pengembangan Bahan Ajar di Raudlatul Athfal
14. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2765 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Taknis
Strategi Pembelajaran di Raudlatul Athfal
15. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2766 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Taknis
Penilaian Perkembangan anak Raudlatul Athfal
16. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2767 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis
Deteksi dini tumbuh kembang anak Raudlatul Athfal.
17. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2768 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Taknis
Pendidikan Inkulsif di Raudlatul Athfal.
18. SK Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: 2769 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Taknis
Pemberdayaan Orang Tua di Raudlatul Athfal.

E. Karateristik RA TARBIYATUS SHIBYAN


1. SEJARAH SINGKAT RA TARBIYATUS SHIBYAN
RA Tarbiyatus Shibyan berdiri karena inisiatif seluruh pengurus yayasan Darussalam
Getung dan seluruh warga masyarakat Dusun Getung untuk mendirikan sebuah lembaga pra
sekolah yang akan menampung dan menyelenggarakan pendidikan yang berbasis islam,
khususnya untuk putra putri keluarga masyarakat Dusun Getung dan masyarakat Desa
Tawangrejo pada umumnya.
RA Tarbiyatus Shibyan didirikan pada tahun 1978 dibawah naungan Yayasan
Darussalam Dusun Getung Desa Tawangrejo. Tokoh yang paling berjasa dalam membidani
lahirnya RA Tarbiyatus Shibyan adalah Bapak H.Abdul Salam Alm. kemudian digantikan
oleh bapak H. Ach. Fauzi Alm, dan digantikan oleh bapak H. Muhaimin. Bangunan ini adalah
statusnya milik sendiri. Pada awalnya lembaga ini bernama TK Raudhatul Athfal kemudian
berganti nama RA Tarbiyatus Shibyan sampai sekarang.
Selanjutnya kami terus berbenah dan mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan
dan belajar mandiri. Perubahan kami lakukan dari menggunakan pembelajaran klasikal ke
kelompok. Pada tahun 2018 kami mendapatkan akreditasi B dari BAN PNF.
Demikian sejarah berdirinya RA Tarbiyatus Shibyan Dusun Getung Desa Tawangrejo
Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan.
2. PROFIL RA TARBIYATUS SHIBYAN

A. STRUKTUR KEPENGURUSAN RA TARBIYATUS SHIBYAN 2022-2023

Kemenag
Kabupaten
Lamongan

Yayasan Darussalam Getung


Lamongan

KETUA YAYASAN KETUA KOMITE


H. Muhaimin Drs. H. Atekan

KEPALA RA
Dina Nurwahidah, S.Pd

TATA USAHA BENDAHARA


Khusnul Khotimah, S.Pd Muhartik, S.Pd

GURU KEL.A GURU KEL.B


Khusnul Khotimah, S.Pd Muhartik, S.Pd

PESERTA DIDIK

Berdasarkan keputusan dirjen pendidikan islam no 2761 tahun 2019


TUGAS POKOK DAN FUNGSI
PERSONALIA RA TARBIYATUS SHIBYAN

Tugas Pokok dan Kompetensi Kepala RA


Tugas pokok kepala RA pada semua jenjang mencakup tiga bidang, yaitu:
a. Tugas Manajerial
Tugas kepala RA dalam bidang manajerial berkaitan dengan pengelolaan RA,
sehingga semua sumber daya dapat disediakan dan dimanfaatkan secara optimal untuk
mencapai tujuan RA secara efektif dan efisien.
Tugas manajerial ini meliputi aktivitas sebagai berikut:
1. Menyusun perencanaan RA
2. Mengelola program pembelajaran
3. Mengelola kesiswaan
4. Mengelola sarana dan prasarana
5. Mengelola personal RA
6. Mengelola keuangan RA
7. Mengelola hubungan RA dan masyarakat
8. Mengelola administrasi RA
9. Mengelola sistem informasi RA
10.Mengevaluasi program RA
11.Memimpin RA

b. Tugas Supervisi
Selain tugas manajerial, kepala RA juga memiliki tugas pokok melakukan
supervisi terhadap pelaksanaan kerja guru dan staf. Tujuannya adalah untuk menjamin
agar guru dan staf bekerja dengan baik serta menjaga mutu proses maupun hasil
pendidikan di RA Dalam tugas supervisi ini tercakup kegiatan-kegiatan:
1. Merencanakan program supervisi
2. Melaksanakan program supervisi
3. Menindaklanjuti program supervisi

c. Tugas Kewirausahaan
Di samping tugas manajerial dan supervisi, kepala RA juga memiliki tugas
kewirausahaan.Tugas kewirausahaan ini tujuannya adalah agar RA memiliki sumber-
sumber daya yang mampu mendukung jalannya RA, khususnya dari segi finansial.
Selain itu juga agar RA membudayakan perilaku wirausaha di kalangan warga RA,
khususnya para siswa.

Tugas Pokok dan Fungsi Guru

1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar

4. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

5. Mengisi daftar nilai anak didik

6. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain dalam 


proses pembelajaran

7. Membuat alat pelajaran/alat peraga

8. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

9. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

10. Melaksanakan tugas tertentu di RA

11. Mengadakan pengembangan program pembelajaran

12. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik

13. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran

14. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya

Tugas Pokok Yayasan


1. Membuat Program Kerja Yayasan.
2. Membuat keputusan yang mengatur secara operasional penyelenggaraan Yayasan.
3. Membuat kebijakan Yayasan terhadap permasalahan-permasalahan yang timbul baik yang
bersifat intern maupun ekstern Yayasan.
B. ALAMAT DAN PETA LOKASI RA TARBIYATUS SHIBYAN
RA Tarbiyatus Shibyan merupakan RA yang terletak di lingkungan perkampungan dan dekat
dengan lingkungan pendidikan.

Alamat RA TARBIYATUS SHIBYAN


Dusun : Getung
Desa/Kelurahan : Tawangrejo
Kecamatan : Turi
Kabupaten : Lamongan
Provinsi : Jawa Timur
No telp : 081368707430
Kode Pos : 62252

Peta Lokasi RA TARBIYATUS SHIBYAN


C. STATUS SATUAN LEMBAGA RA TARBIYATUS SHIBYAN

a. Identitas
1. Nama Lembaga : RA Tarbiyatus Shibyan
2. Alamat / desa : Desa Tawangrejo
Kecamatan : Turi
Kabupaten : Lamongan
Propinsi : Jawa Timur
Kode Pos : 62252
No.Telepon : 081368707430

3. Nama Yayasan : Yayasan Muslimat NU


4. Status Sekolah : Terakreditasi B
5. Status Lembaga RA : Swasta
6. No SK Kelembagaan : RA/08.0023/2018
7. NSM : 101235240023
8. NIS / NPSN : 69748028
9. Tahun didirikan/beroperasi : 1978
10. Status Tanah : milik sendiri
11. Luas Tanah : 400 m²
12. Nama Kepala Sekolah : Dina Nurwahidah, S.Pd
13. No.SK Kepala Sekolah : 20980/YPMNU / SK / A-2 / VII / 2021
14. Masa Kerja Kepala Sekolah : 1 Tahun
15. Status akreditasi : Terakreditasi B
16. No dan SK akreditasi : PAUD-RA/3524/0137/10/2018

b. Data Guru dan Siswa


1. Jumlah Guru & Karyawan

Status L P Jumlah

1. Guru PNS - - -

2. Guru Tetap Yayasan - 3 3

Jumlah - 3 3
2. Perkembangan sekolah 4 tahun terakhir
Siswa
Tahun Pelajaran
Laki-Laki Perempuan Total
2018/2019 30 23 53
2019/2020 17 20 37
2020/2021 14 17 31
2021/2022 16 25 41

3. Rombongan Belajar

Kelompok A Kelompok B Jumlah


1 1 2

* Pelaksanaan KBM Pagi (07.30 – 11.00)

c. Data Fasilitas Sekolah


1. Ruangan
Kondisi
Jumlah
No Jenis Ruangan Rusak Rusak
Ruangan Baik
Ringan Berat
1 Ruang Kelas 2 2
2 Ruang Bermain 1 1
3 Ruang Tata Usaha 1 1
4 Ruang Kepala Sekolah 1 1
5 Ruang Guru 1 1
6 Ruang UKS 1 1
7 Gudang 1 1

2. Infrastruktur
Kondisi
No Jenis Jumlah Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
1 Pagar Depan 1 1
2 Pagar Samping 1 1
3 Pagar Belakang
4 Tiang Bendera 1 1
5 Bak Sampah 4 4
6 Saluran Primer 1 1
7 Sarana olah raga 1 1
8 Alat Cuci tangan 3 3

3. Sanitasi dan Air Bersih


Kondisi
No Ruang / Fasilitas Jumlah Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
1 KM / WC Siswa 1 1

2 KM / WC Guru 0
4. Sumber Air Bersih

a. Jenis Sumber Air Bersih

Kondisi
N0 Jenis Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
Sumur dengan pompa
1
listrik
2 Sumur tanpa pompa listrik
3 Tadah Hujan
4 PDAM 1

5. Sumber Listrik ( Beri cek (V) untuk yang sesuai dan isi angka KVA
PLN 900 KVA

Pemanfaatan Kondisi
N0 Fasilitas Jumlah
Berfungsi Tidak Baik RR RB
1 Lampu TL 10 6 10
2 AC
3 Stop Kontak 6 4 6
4 Intalasi List
5 Kipas Angin 3 3 3

6. Alat Penunjang KBM

Pemanfaatan Alat Kondisi


N0 Fasilitas Jumlah Jaran R
Dipakai Tidak Baik RR
g B
1 Balok 10 10 10
2 Puzzle 15 10 15
3 Alat bermain seni 8 5 8
4 Bola berbagai ukuran 5 5 5
5 Alat bermain keaksaraan 10 10 10
6 Alat bermain Peran 5 5 5
Alat bermain
7 Sensorimotor
10 10 10
Alat Pengukur Berat
8 Badan
1 1 1
Alat Pengukur Tinggi
9 Badan
1 1 1
Perlengkapan Cuci
10 Tangan
3 3 3

7. Alat Mesin Kantor


Pemanfaatan Alat Kondisi
N0 Fasilitas Jumlah
Dipakai Tidak Jarang Baik RR RB
1 Laptop 1 1 1
2 Printer 1 1 1

8. Buku

Jumlah
No Jenis Penerbit Sesuai Kurang Lebih
Eks
Buku motivasi Departemen
1 25 25
kegiatan Agama RI
Amelia
Surabaya &
2 Buku cerita bergambar
Bintang
Indonesia
Buku pedoman
3 Kemendikbud 5 5
pembelajaran
Buku pedoman Departemen
4 5 5
pembelajaran Agama
Buku pedoman
5 program sarana Kemendikbud 10 10
pembelajaran
Buku pedoman
Departemen
6 program sarana 20 20
Agama
pembelajaran
Buku panduan PW Muslimat
penyelenggaraan dan NU & Maarif
7 5 5
pengelolaan TK-RA NU Jawa
Muslimat NU Timur
Buku pedoman
8 administrasi Kemendikbud
kepegawaian TK
Buku pendekatan
saintifik dalam
Rani Setyo
9 perangkat
Mintari
pembelajaran K.13
PAUD
Buku petunjuk teknis
10 proses belajar Kemendikbud 5 5
mengajar
Buku standard
supervisi dan evaluasi Departemen
11 5 5
pendidikan Agama
RA/BA/TA
Kemendikbud
Buku kumpulan lagu
12 & Departemen 5 5
keagamaan
Agama
Kemendikbud
Buku kurikulum
13 & Departemen 5 5
model pembelajaran
Agama
Buku metodik khusus
14 pengembangan Kemendikbud 3 3
keterampilan
BAB II

VISI, INDIKATOR VISI, MISI DAN TUJUAN RA TARBIYATUS


SHIBYAN

1. VISI RA TARBIYATUS SHIBYAN

“Mengembangkan potensi anak secara kreatif, inofatif dan menyenangkan agar tumbuh
menjadi insan berbudi pekerti yang luhur dan bertaqwa”
2. Indikator Visi RA Tarbiyatus Shibyan
1. Unggul dalam kreatifitas
2. Mampu menciptakan berbagai inovasi
3. Terwujudnya proses pembelajaran yang berkualitas dalam suasana menyenangkan.
4. Unggul dalam aktifitas keagamaan
3. MISI RA TARBIYATUS SHIBYAN
1. Melaksanakan proses pembelajaran secara kreatif dan efektif
2. Menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.
3. Menumbuhkan sikap kedisiplinan dan perilaku yang baik
4. Menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar

4. TUJUAN RA TARBIYATUS SHIBYAN


1. Membangun landasan bagi perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, Inofatif, mandiri, percaya diri dan menjadi warga nwgara yang demokratis
dan bertanggung jawab.
2. Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial peserta
didik pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan
menyenangkan.
3. Membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis maupun fisik yang
meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik motorik,
kemandirian, dan seni untuk siap memasuku pendidikan dasar.
4. Mengembangkan potensi yang dimiliki anak didik guna menjadi Insan yang cerdas, individu
dengan skill yang baik, pribadi yang berakhlakul karimah dengan penanaman nilai agama
secara dini dan mendasar, serta membantu anak menjadi pribadi yang tangguh, sehat jiwa
dan raga serta berkembang secara wajar
5. Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat kabupaten/Kota/Provinsi
BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Muatan Kurikulum
1. Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran
CATATAN:
Topik pembelajaran masih dapat disesuaikan dengan minat anak yang muncul dan
mempertimbangkan hasil evaluasi pembelajaran
Tujuan Pembelajaran masih dapat disesuaikan dengan minat anak yang muncul dan
mempertimbangkan hasil evaluasi pembelajaran
Durasi pelaksanaan setiap topik pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan anak
o Intrakurikuler

Pembelajaran Alokasi Waktu

Semester 1 Semester I (17


Minggu)
Topik :
● Panca Indera 4 minggu
● Aku Cinta & Bangga Menjadi Anak Indonesia
(Pendekatan Projek) 3 minggu
Aku Cinta Lingkunganku 4 minggu
● “Market Day” Makanan dan minuman tradisional sehat
bergizi (Pendekatan Project) 4 minggu
● Adat Budaya Lokal 2 minggu

Semester 2 Semester II (17


Minggu)

Topik :
● My Holiday (pendekatan projek) 2 minggu
● Pekerjaan Ayah Bundaku 2 minggu
● Amaliah Romadhon 2 minggu
● Beduk Masjid 2 minggu
Makhluk Ciptaan Allah 4 minggu (pendekatan Projeck)
Alam sumber kehidupanku 5 minggu
● Pentas Akhirussanah (pendekatan projek)
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. NILAI AGAMA DAN BUDI PEKERTI
Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa,mulai mengenal dan mempraktikkan ajaran pokok
sesuai dengan agama dan kepercayaanNya. Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan,
kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa saying terhadap dirinya dan rasa syukur pada
Tuhan Yang Maha Esa. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaan dan
mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia. Anak menghargai alam dengan cara
merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa.
2. JATI DIRI
Anak mengenali , mengekspresikan , dan mengelola diri serta membangun hubungan sosial secara
sehat . Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga,
sekolah, masyarakat, Negara dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang
berlandaskan Pancasila. Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan , aturan, dan norma yang
berlaku. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi
dan manipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.

3. DASAR-DASAR LITERASI DAN STEAM


Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan pikiran
secara lisan , tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun percakapan. Anak
menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca dan pramenulis.
Anak mengenali dan mengggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam
kehidupan sehari hari. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan
kolaboratif.Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen
dengan menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan
gagasan mengenai fenomena alam dan sosial. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan
dan merekayasa serta untuk mencari informasi, gagasan, dan ketrampilan secara aman dan
bertangggung jawab. Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta
mengapresiasi karya seni.

2. Kegiatan Ektrakurikuler

PROGRAM ALOKASI WAKTU


Seni Budaya Khas Lamongan Semester I - II
Bahasa Jawa Semester I - II
Tahfid Surat – surat Pendek Semester I - II
Banjari Semester I - II
3. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P-5)
RAHMATAN LIL ALAMIN
Pemerintah menyediakan 10 tema yang dapat dikembangkan oleh madrasah dalam penguatan profil
pelajar Rahmatan lil Alamin. Tema-tema yang dapat dipilih sbb:
1. Berkeadaban
2. Keteladanan
3. Kewarganegaraan dan kebangsaan
4. Mengambil jalan tengah
5. Berimbang
6. Lurus dan tegas
7. Kesetaraan
8. Musyawarah
9. Toleransi
10. Dinamis dan inovatif

• Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin dalam bentuk
kegiatan kokurikuler/ekstrakurikuler dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan,
dan waktu pelaksanaan.
• Pemerintah menyiapkan beberapa tema, madrasah dapat mengembangkan topik yang lebih
spesifik dari tema tersebut, sesuai dengan tahap capaian pembelajaran siswa
• Dalam satu tahun pelajaran madrasah dapat memilih 2-3 tema projek tsb.

HOLISTIK
Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-
pisah. Dalam konteks perancangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, kerangka berpikir
holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari
berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap tema projek
yang dijalankan bukan merupakan sebuah wadah tematik yang menghimpun beragam mata
pelajaran, namun lebih kepada wadah untuk meleburkan beragam perspektif dan konten
pengetahuan secara terpadu. Di samping itu, cara pandang holistik juga mendorong kita untuk
dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek, seperti peserta
didik, pendidik, satuan pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari.

Kontekstual
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman
nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk
dapat
menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama
pembelajaran. Oleh karenanya, satuan pendidikan sebagai penyelenggara kegiatan projek harus
membuka ruang dan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal di luar
lingkup satuan pendidikan. Tema-tema projek yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh dan
menjawab persoalan lokal yang terjadi di daerah masing-masing. Dengan mendasarkan projek pada
pengalaman dan pemecahan masalah nyata yang dihadapi dalam keseharian, diharapkan peserta
didik dapat mengalami pembelajaran yang bermakna untuk secara aktif meningkatkan pemahaman
dan kemampuannya.

BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK


Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta
didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri,
termasuk memiliki kesempatan memilih dan mengusulkan topik projek sesuai minatnya. Pendidik
diharapkan dapat mengurangi peran sebagai aktor utama kegiatan belajar mengajar yang
menjelaskan banyak materi dan memberikan banyak instruksi. Sebaliknya, pendidik sebaiknya
menjadi fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk
mengeksplorasi berbagai hal atas dorongannya sendiri sesuai dengan kondisi dan kemampuannya.
Harapannya, setiap kegiatan pembelajaran dapat mengasah kemampuan peserta didik dalam
memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya untuk menentukan pilihan dan memecahkan
masalah yang dihadapinya

B. BEBAN BELAJAR DI RA
Intrakulikuler
KELAS Mingguan Semester Tahun

KELOMPOK A 1.050 Menit 17 Minggu x 1050 2 semester x 17.850

(usia 4-5 Tahun) (dilaksanakan dalam 5 menit = 17.850 menit

hari efektif sabtu-kamis)

KELOMPOK B 1.050 Menit 17 Minggu x 1050 2 semester x 17.850

(usia 5-6 Tahun) (dilaksanakan dalam 5 menit = 17.850 menit

hari efektif sabtu-kamis)

Ektrakurikuler
KELAS MIngguan Semester Tahun
KELOMPOK A 60 Menit (dilaksanakan 17 Minggu x 60 2 semester x 1.020

(usia 4-5 Tahun) setiap 1 minggu2 kali) menit = 1.020 Menit menit = 2.040 menit

KELOMPOK B 60 Menit (dilaksanakan 17 Minggu x 60 2 semester x 1.020

(usia 5-6 Tahun) setiap 1 minggu2 kali) menit = 1.020 Menit menit = 2.040 menit
C. RENCANA PEMBELAJARAN
1. PROGRAM TAHUNAN

PROGRAM KEGIATAN LEMBAGA RA TARBIYATUS SHIBYAN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SMT BULAN KEGIATAN TGL PELAKSANAAN KETERANGAN


Juli 2022 Orientasi Murid Baru 19-21 Juli 2022 Siswa/Siswi
Pertemuan Wali Murid KB-RA 18 Juli 2022 Wali Murid

Agustus 2022 Puncak Tema “Negaraku”Lomba 15-16 Agustus 2022 Siswa/Siswi


17 Agustusan
Karnaval 2022 …… AGustus 2022 Ibu Guru,Paguyuban
dan Siswa siswi

I September 2022 ---------------------- ----------------------- ---------------


Oktober 2022 Memperingati Maulid Nabi SAW 07 Oktober 2022 Siswa/Siswi
November 2022 ---------------------- ---------------------- ----------------------
Desember 2022 MARKET DAY …… Desember 2022 Siswa/Siswi

Pembagian LPPAD 23 Desember 2022 Wali Murid


Libur Semester I 26 Desember s.d 30 Siswa/Siswi
2022
Januari 2023 Masuk Semester II 2 Januari 2023 Siswa/Siswi
NAIK TAYO 31 Januari 2023 Siswa/Siswi
Februari 2023 ------------------- -------------------- -----------------
Maret 2023 FUN GARDENING ……. Maret 2023 Siswa/Siswi
Libur Awal Puasa 20 Maret – 31 Maret Siswa/Siswi + Guru
2023
April 2023 Pondok Ramadhan 03 April 2022 Siswa/Siswi
Wali Murid
II
Paguyuban
Mei 2023 POLISI SAHABATKU …………… Mei 2023 Siswa/Siswi
Wali Murid
Paguyuban
Juni 2023 Akhirussanah 10 Juni 2023 Wali Murid
LPPAD 16 Juni 2023 Siswa/Siswi
Libur Semester II 16 Juni s.d 01 Juli Siswa/Siswi
2023
Nb: Apabila ada perubahan Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan atau tidak
terlaksananya program kegiatan kami karena suatu hal, kami mohon maaf.

2. PROGRAM SEMESTER

Pembelajaran Alokasi Waktu

Semester 1 Semester I (17


Minggu)
Topik :
● Panca Indera 4 minggu
● Aku Cinta & Bangga Menjadi Anak Indonesia
(Pendekatan Projek) 3 minggu
Aku Cinta Lingkunganku 4 minggu
● “Market Day” Makanan dan minuman tradisional sehat
bergizi (Pendekatan Project) 4 minggu
● Festival batik Lokal 2 minggu

Semester 2 Semester II (17


Minggu)

Topik :
● My Holiday (pendekatan projek) 2 minggu
● Pekerjaan Ayah Bundaku 2 minggu
● Amalia Romadhon 2 minggu
● Beduk Masjid 2 minggu
Makhluk Ciptaan Allah 4 minggu (pendekatan Projeck)
Alam sumber kehidupanku 5 minggu
● Pentas Akhirussanah (pendekatan projek)

3. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN


Contoh kegiatan 1 minggu “Market Day”

Elemen CP
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at yang di pelajari
& Alur
Pembelajaran sesuai model yang dipilih satuan Pembelajaran proyek Jati Diri

30” Berjalan Menirukan Berjalan Lompat Tali Senam


motori Melewati Gerakan Cepat Bersama Jati Diri

c Kasar rintangan Sederhana


60” Do’a Do’a Do’a Do’a Do’a
Pembu Bernyanyi Bernyanyi Bernyanyi Bernyanyi Bernyanyi Nilai Agama &

kaan Hafalan Do’a Hafalan Hafalan Hafalan Hafalan Do’a Budi Pekerti,

Hafalan Qs. Al Do’a Do’a Do’a Hafalan Qs. Dan

qoriah Hafalan Qs. Hafalan Qs. Hafalan Qs. Al qoriah Jati Diri

Al qoriah Al qoriah Al qoriah


90” Inti 1.Praktek 1. Bermain 1. Kolase 1. do’a 1.melipat
membuat getuk Peran gambar kue keluar potongan
2. Membuat onde
dari singkong Berjualan lapis dengan rumah kain menjadi
onde dari pastisin
rebus yang di menghitung
jajan pasar media bentuk kue
dan di mengemas jumlah kue
tumbuk halus losspart 2
2. Konsep (bijian- Mencocokk Nilai Agama &
2.
Bilangan bijian/manik an jumlah Budi Pekerti,
menggunting
manik yang angka arab Jati Diri, dan
dan menempel
sdh dengan STEAM
gambar
kedalam plastic) yang ada d disiapkan) jumlah kue menjadi
Loyang 2.Kreasi kelpon yang bentuk kue
besar dan donat ada di lapis

kecil dengan gambar


kardus
30” Bernyanyi, recolling kegiatan hari ini, berdo’a, dan pulang
Penutu
p

4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN


Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

Hari/Tanggal :

Bulan/Tahun :

1. Tujuan Kegiatan
2. Topik: jajanan Pasar
3. Kegiatan :
a) 07:00-07:30: Pembukaan
Berdo’a
Menyanyi
Hafalan Surah pendek (QS. Al
Melakukan kesepakatan selama melakukan kegiatan
b) 07:30-10:30: Inti
07:30-08:00 Praktek membuat getuk dari singkong rebus yang di tumbuk halus
08:00-08:30 Berdiskusi tentang pengalaman membuat getuk di dapur sekolah
(membuat Peta Konsep jajanan pasar)
08:30-09:30 Bermain (membuat onde onde dari pastisin dan di mengemas kedalam plastic)
c) 09:30-10:00: Penutup
Diskusi Pengalaman Bermain
Makan Bekal
Persiapan Pulang

4. Refleksi Guru

Anak-anak menunjukkan minat yang cukup besar saat melakukan kegiatan tema jajanan pasar di
sentra alam dan sains. Pada saat membuat peta konsep berdasarkan pengalaman tersebutanak-
anak cukup antusias menyumbangkan gagasan, semua anak terlibat aktif. Mengaggumkan.,
beberapa anak dapat menyumbangkan gagasan untuk membuat kegiatan bermain Bersama
temannya. Artinya seluruh kegiatan adalah hasil dari ide dan gagasan anak. Beberapa anak
antusias dalam mengerjkana kegiatan dan bermain
PETA KONSEP
DISKUSI KEGIATAN MARKET DAY

Market
day

Makanan Jajanan
Pasar

Minuman
Puding
Makanan Pokok
Onde-
Lauk Pauk Buah
onde
Sayur
Air Getuk

Jus Cenil

Susu dll

jamu

D. ASESMENT KETERCAPAIAN PEREKEMBANGAN ANAK


Pada dasarnya, asesmen harus dirancang dengan adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai
dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya.
Untuk itu, pendidik perlu menyiapkan waktu dan durasi yang cukup agar asesmen tidak hanya
menjadi sistem penilaian semata, namun juga sebagai bagian dari proses pembelajaran. Hasil dari
asesmen bisa digunakan oleh pendidik sebagai bahan penyusunan rencana tindak lanjut.

Laporan bersifat sederhana dan informatif


Laporan dari asesmen yang telah dilakukan sebaiknya disajikan secara sederhana dan seinformatif
mungkin agar peserta didik maupun orang tua murid bisa memahaminya. Informasi yang ada bisa
berupa penilaian karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut ke depannya.

Selain penyajian laporan dalam bentuk yang mudah dimengerti, pendidik juga perlu memberikan
umpan balik secara berkala kepada peserta didik dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersama-
sama beserta orang tua.
Evaluasi kurikulum
Waktu semester
Tahunan
Pengumpulan Informasi
Kuesioner
FGD
Hasil asesmen digunakan sebagai bahan refleksi
Seperti yang tadi telah disinggung, asesmen tidak hanya dilakukan sebatas untuk penilaian peserta
didik saja. Namun, asesmen juga sangat bermanfaat sebagai bahan refleksi dari capaian
pembelajaran peserta didik dalam menentukan rencana tindak lanjut.
Pendidik menggunakan hasil asesmen sebagai bahan diskusi untuk menentukan hal-hal yang sudah
berjalan baik dan area yang perlu diperbaiki. Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil
asesmen digunakan sebagai refleksi oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang
tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

E. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan Raudhatul Athfal (RA) disusun berdasarkan Kalender pendidikan yang
dikeluarkan Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur Tahun Pelajaran 2022/2023 sesuai dengan SK
Kepala. Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa timur.
Kurikulum pada satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti
kalender pendidikan. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan, antara
lain :
1. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap awal tahun
pelajaran
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh tema pembelajaran termasuk muatan lokal
(kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap
penting oleh satuan pendidikan
a. Minggu Efektif Belajar
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu libur
untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Perhitungan minggu efektif belajar di RA pada tahun pelajaran 2022/2023 dapat dilihat
pada tabel berikut ini:

Minggu
Jumlah Minggu
Semester Bulan Tidak Ket.
Minggu Efektif Efektif
I Juli 2022 4 4 1
Agustus 2022 4 4 1
September 2022 4 4 0
Oktober 2022 4 4 0
November 2022 4 4 0
Desember 2022 4 2 2
Jumlah 36 22 4

Minggu
Jumlah Minggu Tidak
Semester Bulan Ket.
Minggu Efektif Efektif
II Januari 2023 4 4 0
Pebruari 2023 4 4 0
Maret 2023 4 4 0
April 2023 4 2 2
Mei 2023 5 3 2
Juni 2023 4 2 2
Jumlah 25 19 6

Acuan Alokasi Waktu Minggu Efektif Belajar,


Waktu Libur, dan Kegiatan

Alokasi
No. Kegiatan Keterangan
Waktu
1 Minggu efektif belajar reguler di RA 41
Tahun Pelajaran 2022/2023 minggu
efektif
2 Minggu efektif semester ganjil di RA 21
Tahun Pelajaran 2022/2023 minggu
efektif
3 Minggu efektif semester genap di RA 20
Th Pelajaran 2022/2023 minggu
efektif
4 Minggu efektif Pembelajaran 17
semester ganjil di RA Tahun Pelajaran minggu
2022/2023 efektif
5 Minggu efektif pembelajaran 15
semester genap tahun di RA Tahun minggu
Pelajaran 2022/2023 efektif
6 Minggu Tidak Efektif KBM pada 4 Kegiatan PPDB & dan
semester I Tahun Pelajaran minggu Ta'aruf Siswa baru,
2022/2023 kegiatan lomba bulan
agustus,Lomba HAB
kemenag
7 Minggu Tidak Efektif KBM pada 5 Keg. Lomba, Keg
semester II Tahun Pelajaran minggu Aksera, Keg. Amaliah
2022/2023 Ramadhan, Keg.
Fieldtrip
8 Jeda antar semester 2 16 - 31 Des.2022
minggu
9 Libur Idul Fitri 2 21 s.d 30 April 2023
minggu
10 Hari libur keagamaan 2 Libur awal Ramadhan,
minggu libur Sebelum dan
sesudah Hari Raya Idul
Fitri
11 Hari libur umum/ nasional 10
Hari
12 Hari libur Khusus -
13 Kegiatan khusus RA -

KALENDER SEMESTER GANJIL DAN GENAP


9 Juli 2022: Hari Raya Idul Adha 1443 H
18 Juli 2022: Hari pertama masuk madrasah Tahun pelajaran 2022/2023
30 Juli 2022: Tahun Baru Islam 1444 H
17 Agustus 2022: HUT Kemerdekaan RI
8 Oktober 2022: Maulid Nabi Muhammad SAW
28 November - 10 Desember 2022: Penilaian Akhir Semester (PAS)
23 Desember 2022: Pembagian rapor semester ganjil (5 hari kerja)
24 Desember 2022: Pembagian rapor semester ganjil (6 hari kerja)
25 Desember 2022: Hari Raya Natal
26 - 31 Desember 2022: Libur Semester Ganjil
1 Januari 2023: Tahun Baru Masehi
2 Januari 2023: Awal semester genap
3 Januari 2023: HAB Kementerian Agama
22 Januari 2023: Tahun Baru Imlek
18 Februari 2023: Peringatan isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
22 Maret 2023: Hari Raya Nyepi
7 April 2023: Wafat Yesus Kristus
9 April 2023: Hari Paskah
27 Maret - 15 April 2023: Perkiraan rentang waktu UM jenjang MA
21-22 April 2023: Hari Raya Idulfitri 1444 H
1 Mei 2023: Hari Buruh
6 Mei 2023: Hari Raya Waisak
18 Mei 2023: Kenaikan Yesus Kristus
15-31 Mei 2023: Perkiraan rentang waktu UM jenjang MI dan MTs
19 Mei - 10 Juni 2023: Penilaian Akhir Tahun (PAT)
1 Juni 2023: Hari Lahir Pancasila
16 Juni 2023: Pembagian rapor semester genap (5 hari kerja)
17 Juni 2023: Pembagian rapor semester genap (6 hari kerja)
19 Juni - 9 Juli 2023: Libur akhir tahun pelajaran

3. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR RA TARBIYATUS SHIBYAN


SOP RA TARBIYATUS SHIBYAN sebagai pengendali pelaksanaan kurikulum. SOP
ini ditujukan agar keseluruhan praktek pembelajaran di RAM U 33 dapat dilaksanakan
secara optimal dan berkualitas. SOP pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk
menjalankan pembelajaran RA TARBIYATUS SHIBYAN dalam mencapai semua
kompetens iinti (sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan) dan standar tingkat pencapaian
perkembangan anak. SOP menjadi sistem yang memberikan pedoman kerja kapan,
dimana, oleh siapa dan cara bagaimana pembelajaran dijalankan terutama dalam
mengatur program pembelajaran yang bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan rutin dan
terus berulang dilakukan guru biasanya kegiatan pembiasaan dan keteladanan dalam
mencapai sikap spiritual dan sikap sosial.
SOP Pembelajaran RA TARBIYATUS SHIBYAN ditujukan untuk mewujudkan
pencapaian kompetensi yang terkait dengan kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial. SOP memandu pembelajaran mulai dari awal pembelajaran hingga akhir
pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dari awal
hingga akhir dapat dijalankan secara runut, teratur dan produktif.

Daftar SOP Minimal Di RA TARBIYATUS SHIBYAN

1. SOP Penyambutan Anak


2. SOP Pembiasaan
3. SOP Pembukaan
4. SOP Pengelolaan Kegiatan Belajar Anak
5. SOP Cuci Tangan
6. SOP Kegiatan Makan
7. SOP Istirahat
8. SOP Toileting
9. SOP Penutup
10. SOP Kepulangan
11. SOP Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kurikulum RA TARBIYATUS SHIBYAN disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum yang


terdiri dari unsur Guru, Kepala RA, Komite RA.
2. Muatan lokal dan pengembangan diri setiap tahun bisa mengalami perubahan sesuai
prinsip kurikulum dan aspirasi dari stakeholder (pihak yang berwenang)
3. Pendidikan kecakapan hidup menyesuaikan / melekat dengan bidang pengembangan,
muatan lokal dan pengembangan diri.
4. Dengan K 13 guru sebagai penyusun sekaligus pelaksana dituntut meningkatkan
profesionalisme dalam pembelajaran.

B. Saran – Saran

1. Sekolah mengharapkan saran, kritik dari masyarakat/stakeholder demi penyempurnaan


kurikulum untuk tahun berikutnya.
2. Agar K 13 dokument 1 yang dimulai tahun ajaran 2022/2023 dapat berjalan lancar/baik
diharapkan guru dan kepala sekolah bertanggungjawab penuh.
3. Sekolah akan terus mengkaji tentang muatan lokal dan pengembangan diri yang paling
relevan
4. Sekolah akan berupaya mengkaji pendidikan kecakapan hidup yang relevan dengan
karakteristik sekolah dan peserta didik
5. Diharapkan guru dan kepala sekolah mengetahui titik kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman sekolah.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai