Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ulfatus Syafitri Ningsih

Asal instansi : MAN 1 Ngawi


Nomor telepon : 0819-4644-7512

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


ِ ‫ت أ َ ْع َما ِلنَا َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬
‫ضلّ لَهُ َو َم ْن‬ ِ ‫ش ُر ْو ِر أ َ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيّئ َا‬ ِ ‫ِإ ّن ْال َح ْمدَ ِهللِ نَحْ َمدُهُ َونَ ْست َ ِعيْنُه ُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُرهُ َونَعُ ْوذ ُ بِا‬
ُ ‫هلل ِم ْن‬
‫ِي َله‬َ ‫ض ِل ْل فَالَ هَاد‬ ْ ُ‫ي‬
ُ ‫أ َ ْش َهد ُ أ َ ْن الَ إِلهَ إِالّ هللاُ َوأ َ ْش َهد ُ أ َ ّن ُم َح ّمدًا َع ْبدُهُ َو َر‬
ُ ‫س ْولُهُ أما بعد‬
Dewan juri serta Hadirin yang dirahmati Allah
Tak henti-hentinya kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita
karunia iman dan Islam; nikmat yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hamba-
Nya. Semoga kita selalu mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan
Islam hingga akhir hayat.
Juga solawat serta salam tentunya tak henti-hentinya kita panjatkn kepada nabi besar kita
Muhammad SAW dimana beliau lah yang telah membimbing kita dan membawa kita ke
zaman yang sangat indah ini dan semoga kita mendapatkan safaatnya di hari akhir kelak
Aamiin ya rabbal ‘alamiin.

Dewan juri serta Hadirin yang berbahagia


Saat ini hadirnya generasi milenial adalah sunnatullah, munculnya generasi ini sebagai akibat
kemajuan sains dan teknologi. Generasi milenial cenderung selalu ingin mencari tahu
mengenai perkembangan zaman. Mereka mencari, belajar dan bekerja di dalam lingkungan
inovasi yang sangat mengandalkan teknologi untuk melakukan perubahan di dalam berbagai
aspek kehidupannya. Generasi milenial lebih percaya User Generated Content (UGC)
daripada informasi searah.
Generasi milenial sangat bergantung pada media sosial namun mereka belum memiliki filter
yang kuat untuk dapat menyaring informasi yang diterima. Nampak terlihat kecenderungan
pengguna internet yang sering tidak peduli dengan nilai-nilai moral dan etika dalam
berkomunikasi dan menyebarkan informasi di media sosial. Padahal etika sangat berperan
guna menghindari terjadinya konflik dalam bersosialisasi. Oleh karena itu generasi milenial
perlu mempersiapkan diri dengan memperbaiki karakternya.

Dewan juri serta Hadirin yang berbahagia


Merujuk pada pernyataan di atas, maka kesempatan kali ini, izinkan kami menyampaikan
syarah dengan judul, “GENERASI MILENIAL DI ERA SOCIETY 5.0 DALAM BINGKAI
RAHMATAN LIL ‘ALAMIN”
Generasi milenial mempunyai tantangan dalam menghadapi era baru dikehidupannya yakni
era society 5.0 sebagai komplemen Revolusi Industri 4.0 yang perlu diarahkan pada peran
generasi milenial untuk kemajuan bangsa di masa mendatang. Society 5.0 dapat diartikan
sebagai suatu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia yang berbasis teknologi.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat, termasuk adanya peran-peran manusia yang
tergantikan oleh kehadiran robot cerdas. Untuk itu, diperlukan pemahaman society 5.0 yang
berbasis spiritualitas dan kebudayaan sebagai bekal bagi proses pengembangan generasi
milenial yang siap akan problematika dan tantangan.
Pada era ini teknologi berkembang sangat luar biasa dan telah membawa perubahan yang
drastis kepada generasi milenial. Perubahan ini mulai dirasakan dari cara bersosialisasi,
berkomunikasi, memperoleh informasi sampai cara berpikir dan tindakan terhadap
permasalahan yang dihadapi.
Di era serba instan ini sering tampak berbagai persoalan seperti, maraknya praktik politisasi
agama, penyalahgunaan dakwah, eksploitasi umat, hingga banyaknya hate speech, hoax dan
fitnah kini membanjiri wajah keberagaman bangsa. Oleh karena itu, sudah saatnya generasi
milenial turut andil dalam menyebarkan konten positif. Setiap bangsa sangat berharap dapat
menghadirkan generasi milenial yang berkualitas dan berkeseimbangan, baik secara aspek
agama yang berupa aqidah, aspek pendidikan, aspek keberadaban yang berupa budaya, aspek
kesejahteraan yang berupa ekonomi, serta aspek sosial.

Dewan juri serta Hadirin yang berbahagia


Menyikapi kondisi seperti ini, dibutuhkan generasi milenial yang dibalut dengan bingkai
nilai-nilai rahmatan lil alamin. Rahmatan lil alamin adalah memahami al-Qur’an dan Hadis
untuk kebaikan semua manusia, alam dan lingkungan. Seperti yang tertera pada Al Qur’an
Surat Al Anbiya Ayat 107, yang berbunyi;
Bismillahirrahmanirrahim.
‫َو َما ٓ ا َ ْر َس ْل ٰن َك ا اِال َرحْ َمةً ِلّ ْلعٰ لَ ِم ْي َن‬
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
Rahmatan lil alamin merupakan ciri keagungan Islam, yang penjabaran secara kongkrit
diantaranya, orang lain ikut menikmatinya, merasakan faedahnya, terangkat martabatnya,
siapapun membutuhkannya dan semua orang terbantu olehnya. Pelaksanaan Islam rahmatan
lil alamin membutuhkan sebuah sikap yang bijaksana dalam mengelolanya, yaitu: sikap yang
profesional, tidak mudah terpancing, tidak emosional, tetapi tetap sabar sambil memberikan
pemahaman yang lengkap tentang Islam, seperti yang tertera dalam surat Al-Baqarah ayat
143,yang berbunyi;

Bismillahirrahmanirrahim
َ ‫س ْو ُل َعلَ ْي ُك ْم َش ِه ْيدًا ۗ َو َما َج َع ْلنَا ْال ِق ْبلَةَ الا ِت ْي ُك ْن‬
‫ت َعلَ ْي َها ٓ ا اِال ِلنَ ْعلَ َم‬ ِ ‫ش َهدَ ۤا َء َعلَى النا‬
‫اس َو َي ُك ْونَ ا‬
ُ ‫الر‬ ً ‫َوك َٰذ ِل َك َج َع ْل ٰن ُك ْم ا ُ امةً او َس‬
ُ ‫طا ِلّت َ ُك ْونُ ْوا‬
‫اس‬ ِ ‫ّٰللاَ بِالنا‬‫ُض ْي َع اِ ْي َمانَ ُك ْم ۗ ا اِن ه‬
ِ ‫ّٰللاُ ِلي‬ ‫ّٰللاُ َۗو َما َكانَ ه‬ ْ ‫ب َع ٰلى َع ِقبَ ْي ۗ ِه َوا ِْن كَان‬
‫َت لَ َكبِي َْرة ً اِ اال َعلَى ا ال ِذيْنَ َهدَى ه‬ ُ ‫س ْو َل ِم ام ْن يا ْنقَ ِل‬
ُ ‫الر‬ ‫َم ْن ياتابِ ُع ا‬
ٌ ‫لَ َر ُء ْو‬
.‫ف ار ِح ْي ٌم‬
“Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar
kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi
atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat)
kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang
berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang
telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh,
Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.”
Seorang muslim yang baik dan yang kaffah adalah yang mampu membumikan nilai-nilai Al-
Quran untuk dipahami benar-benar sesuai dengan kontekstualitas, yang membuat perilaku
muslim disebut sebagai pribadi yang berakhlakul karimah. Bukan nilai-nilai yang kaku dan
menakutkan.
Ajaran-ajaran yang ada dalam Al Quran adalah pedoman alam semesta. Untuk itu, mari kita
amalkan guna membentuk karakter yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Karena karakter-
karakter itulah yang disebut perilaku moderat. Karakter seperti ini lah yang harus dimiliki
generasi milenial dalam menyongsong era society 5.0.

Dewan juri serta Hadirin yang berbahagia


Tidak ada hal yang indah selain do’a dan ketika ada awalan pasti ada akhiran, untuk itu kami
mengakhiri syarah ini kepada hadirin sekalian.

Oi adik berjilbab putih,


Belajarlah quran dengan gigih,
Semoga menang ikut MSQ,
Cukup sekian dan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai