Anda di halaman 1dari 4

ِ ٍ ِ ِ ِ ِ ِ

ُ ‫ اَ ْش‬.‫الر ِحْي ُم‬


‫هد‬ َ ‫ حَنْ َم ُدهُ ُس‬.‫اَحْلَ ْم ُد هلل الّذى َي ْهدى َم ْن يَ َشاءُ اىل صَراط ُم ْستَقْي ٍم‬
َّ ‫بحانهُ َو ُه َو الَْبُّر‬
‫الله َّم‬ . َِ‫الص ِاد ُق الْو ْع ُد اْال‬
‫م‬ َّ ‫اهلل‬ ‫ل‬
ُ ‫و‬‫س‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫د‬ ‫م‬
َّ ‫حُم‬ َّ
‫ن‬ ‫ا‬
َ ‫د‬ ‫ه‬‫ش‬ْ ‫ا‬
َ ‫و‬ ِ‫ب‬ ‫م‬‫ل‬
ْ ‫ا‬ ‫ق‬
ُّ ‫حْل‬ ‫ا‬ ‫ك‬ ِ‫اَ ْن الَ اِله اِالَّ اهلل الْمل‬
ُ ُ ‫نْي‬ َ ُْ َ ً َ ُ َ َ ُ َ ُ ‫نْي‬ ُ َ َ
‫فياأيها الْمسلمون‬. ‫ ََّأما َب ْع ُد‬. َ ‫ص َحابِِه اَمْج َعِنْي‬ ِِ ٍ ِ
ْ َ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َوبَا ِر ْك َعلى َسْيدنَا حُمَ َّمد َو َعلى اله َوا‬ َ
‫أوصيكم وإياي بتقوى اهلل عز وجل فقد فاز الْمتقون‬.
‫ أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم َوالْ َف ْج ِر َولَيَ ٍال َع ْش ٍر‬: ‫فقال اهلل تعاىل يف كتابه الكرمْي‬
Ma'asyirol muslimin sidang Jum'at rohimakumulloh
Marilah kita senantiasa panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah
mencurahkan nikmat dan rahmat-Nya kepada kita semua terutama nikmat iman, Islam dan sehat
wal’afiat, sehingga pada saat ini kita bisa hadir di masjid yang mulia ini untuk menunaikan salah
satu kewajiban kita yaitu melaksanakan shalat jumat berjamaah. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Nabiyuna Muhammad SAW. Mudah-mudahan kita umatnya senantiasa
selalu bershalawat kepada beliau sehingga pada hari Kiamat nanti Insya Allah kita merupakan
salah satu umat beliau yang mendapatkan syafa’atu ujma dari baginda Nabi Besar Muhammad
SAW.
Selanjutnya Khotib berwasiat kepada diri khotib sendiri dan Jamaah Jumat, Marilah kita
tingkatkan kualitas dan kuantitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan
melaksanakan segala perintah-perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-larangan-Nya
sehingga kita digolongkan oleh Allah SWT termasuk dari golongan muttaqien.
Ma'asyirol muslimin sidang Jum'at rohimakumulloh
Sekarang ini kita berada di sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah yang merupakan hari-
hari yang paling utama untuk beribadah kepada Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

‫َوالْ َف ْج ِر َولَيَ ٍال َع ْش ٍر‬


“Demi waktu fajar. Dan demi malam yang sepuluh.” (Al-Fajr: 1-2)
Banyak ahli tafsir menjelaskan bahwa makna “malam yang sepuluh” dalam ayat diatas
adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dan Allah SWT bersumpah dengannya,
menunjukkan bahwa ia memiliki keutamaan. Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah ta’ala
menyebutkan dalam Tafsir beliau :
ِ ِ ‫هِب‬
، ‫الز َبرْي‬ ْ َّ‫ َك َما قَالَهُ ابْ ُن َعب‬.‫ اَلْ ُمَر ُاد َا َع ْش ِر ذي احْل َّجة‬:‫َوالَّليَايِل الْ َع ْش ِر‬
ُ ‫ َوابْ ُن‬،‫اس‬
‫ف‬ْ َ‫ف َواخْلَل‬ َّ ‫اح ِد ِم َن‬
ِ َ‫السل‬ ِ ‫ و َغير و‬،‫اهد‬
َ َْ َ
ِ ‫وجُم‬
ََ
“Sepuluh malam yang dimaksud dalam ayat ini adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah,
sebagaimana dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas, Ibnuz Zubair, Mujahid dan banyak lagi ulama dari
kalangan Salaf dan Khalaf yang berpendapat demikian.” (Tafsir Ibnu Katsir, 8/390)
Rasulullah SAW juga telah menjelaskan keutamaan bulan Dzulhijjah dalam sabda
beliau :

‫ يَا‬:‫ َف َقالُوا‬،‫الع ْش ِر‬ ِ َّ‫اهلل ِمن َه ِذ ِه اَألي‬


‫ام‬ ِ ‫ب ِإىَل‬ ُّ ‫َأح‬ ‫ن‬
َّ ِ
‫ه‬ ‫ي‬ِ‫الصالِح ف‬
َّ ‫ل‬ ‫م‬ ‫الع‬ ٍ َّ‫ما ِمن َأي‬
‫ام‬
َ ْ َ ُ ُ ََ ْ َ
َ‫ َوال‬:‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ُ ‫ال رس‬
َ ‫ول اهلل‬
ِ
ُ َ َ ‫اد يِف َسبِ ِيل اهلل ؟ َف َق‬
ِ ِ َ ‫رس‬
ُ ‫ َوالَ اجل َه‬،‫ول اهلل‬ َُ
‫ك بِ َش ْي ٍء‬ ِ ِ ِ
َ ‫ ِإالَّ َر ُج ٌل َخَر َج بَِن ْف ِس ِه َو َمال ِه َفلَ ْم َي ْرج ْع ِم ْن َذل‬،‫اهلل‬
ِ ‫اجلِهاد يِف سبِ ِيل‬
َ َُ
dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhu. Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah ada hari-hari yang
lebih dicintai Allah SWT untuk beramal shalih melebihi sepuluh hari pertama di bulan
Dzulhijjah.” Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?” Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang
keluar berjihad bersama diri dan hartanya, lalu tidak ada yang kembali sedikitpun.” (HR. Al-
Bukhari dan At-Tirmidzi)
Ma'asyirol muslimin sidang Jum'at rohimakumulloh
Adapun Amalan-amalan yang dianjurkan pada bulan Dzulhijjah :
Pertama: Memperbanyak Amal Shalih
Sebagaimana disebutkan dalam riwayat dari Ibnu ‘Abbas RA, Rasulullah SAW
bersabda :

‫َأج ًرا ِم ْن َخرْيٍ َي ْع َملُ هُ يِف َع ْش ِر‬


ْ َ ‫م‬‫ظ‬
َ ‫َأع‬
ْ ‫ال‬
َ ‫و‬ ‫ل‬
َّ
َ ََ ‫ج‬ ‫و‬ ‫ز‬
َّ ‫ع‬
َ
ِ ‫م ا ِمن عم ٍل َْأز َكى ِعْن َد‬
‫اهلل‬ ََ ْ َ
‫اَألض َحى‬
ْ
dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhu. Rasulullah SAW bersabda “Tidak ada satu amalan yang
lebih suci di sisi Allah ‘azza wa jalla dan lebih besar pahalanya dari satu kebaikan yang
dilakukan seseorang pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah.” (HR. Ad-Darimi dan Al-Baihaqi)

Kedua: Haji dan Umroh


Ibadah umroh disyari’atkan sepanjang tahun, adapun menyatukan ibadah haji dan umroh
sekaligus hanyalah disyari’atkan pada bulan Syawwal, Dzulqa’dah dan sebagian Dzulhijjah.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqoroh: 197:
‫وق َوالَ ِج َد َال يِف‬ ِ ‫احْل ُّج َأ ْشهر َّمعلُومات فَمن َفر‬
َ َ‫ض في ِه َّن احْلَ َّج فَالَ َرف‬
َ ‫ث َوالَ فُ ُس‬ َ َ َ ٌ َ ْ ٌُ َ
‫ون يَا ُْأويِل‬ ِ ‫الت ْقوى و َّات ُق‬ ِ َّ ‫احْل ِّج وما َت ْفعلُواْ ِمن خ ٍ يعلَمه اللَّه وَتز َّودواْ فَِإ َّن خير‬
َ َ َّ ‫الزاد‬ ََْ ُ َ َ ُ ُ ْ ْ َ ‫َ َ َ َ ْ َ رْي‬
ِ ‫اَأللْب‬
‫اب‬ َ
“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya
dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh berbuat keji, berbuat fasik dan
berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa
kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal
adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (Al-Baqoroh: 197)
Rasulullah SAW bersabda :

ُ‫س لَهُ َجَزاءٌ ِإالَّ اجْلَنَّة‬ ‫ي‬َ‫ل‬ ‫ور‬‫ر‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ل‬
ْ ‫ا‬ ‫ج‬
ُّ ‫حْل‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫م‬ ِ‫الْعمرةُ ِإىَل الْعمر ِة َك َّفارةٌ ل‬
َ ْ ُ ُ ْ َ َ َ َ ُ َ ْ َ َ َ َُْ َُْ
dari Abu Hurairah RA “Antara umroh sampai umroh berikutnya adalah penghapus dosa yang
dilakukan antara keduanya, dan haji yang mabrur tidaklah ada balasannya kecuali surga.” (HR.
Al-Bukhari dan Muslim)
Adapun yang dimaksud dengan haji mabrur adalah haji yang memenuhi minimal tiga syarat:
1. Ikhlas karena Allah SWT, yang dilandasi dengan tauhid yang murni tanpa tercampur
dengan kesyirikan sedikitpun, dan bukan karena ingin pamer.
2. Mencontoh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dalam pelaksanaannya sesuai dengan
Al-Qur’an dan As-Sunnah
3. Berusaha menjauhi perbuatan-perbuatan yang haram baik sebelum, ketika menunaikan
maupun setelah menunaikan ibadah haji.

Ma'asyirol muslimin sidang Jum'at rohimakumulloh


Ketiga: Puasa Sunnah
Puasa yang disunnahkan adalah puasa sunnah secara umum pada 9 hari pertama di bulan
Dzulhijjah, berdasarkan keumuman dalil tentang keutamaan amal shalih pada sepuluh hari
pertama di bulan Dzulhijjah. Adapun tanggal 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah diharamkan berpuasa.
Dan juga terdapat dalil khusus disyari’atkannya berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)
bagi selain jama’ah haji. Rasulullah SAW bersabda :
dari Qotadah RA, Rasulullah SAW bersabda “Puasa tiga hari tiap bulan, puasa Ramadhan
sampai Ramadhan berikutnya, maka inilah puasa yang bagaikan berpuasa setahun penuh, puasa
Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) aku harapkan kepada Allah dapat menghapuskan dosa setahun
yang lalu dan setahun yang akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) aku harap
kepada Allah dapat menghapuskan dosa setahun lalu.” (HR. Muslim)

Keempat: Memperbanyak Tahlil, Takbir, Tahmid dan Dzikir-dzikir Lainnya yang


Disyari’atkan. Allah SWT berfirman :
ٍ ‫وي ْذ ُكروا اسم اللَّ ِه يِف َأيَّ ٍام َّمعلُوم‬
‫ات‬ َ ْ َ ْ ُ ََ
“Dan hendaklah mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah dimaklumi tersebut.”
(Al-Hajj: 28). Dan juga firman Allah SWT :
ٍ ‫واذْ ُكروا اللَّه يِف َأيَّ ٍام مع ُدود‬
‫ات‬ َ َْ َ ُ َ
“Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan.” (Al-
Baqoroh: 203)
Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dalam Shahih beliau :
“Dan berkata Ibnu ‘Abbas, Berdzikirlah kepada Allah pada hari-hari yang telah dimaklumi
maksudnya adalah pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, sedangkan hari-hari yang sudah
ditentukan adalah hari-hari tasyriq (penyembelihan).”
Rasulullah SAW bersabda :

‫ فََأ ْكثُِروا‬،‫ب ِإلَْي ِه الْ َع َم ُل فِي ِه َّن ِم ْن َه ِذ ِه اَأليَّ ِام الْ َع ْش ِر‬ ِ ِ ٍ ِ
َ َ‫َما م ْن َأيَّام َْأعظَ ُم عْن َد اهلل َوال‬
ُّ ‫َأح‬
ِ ‫فِي ِه َّن ِمن التَّهلِ ِيل والتَّ ْكبِ ِري والتَّح ِم‬
‫يد‬ ْ َ َ ْ َ
dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhu, Rasulullah SAW “Tidaklah ada hari-hari yang lebih agung di
sisi Allah dan amal shalih yang lebih dicintai Allah SWT daripada sepuluh hari pertama
Dzulhijjah, maka perbanyaklah ucapan tahlil, takbir dan tahmid.” (HR. Ahmad)
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa jumlah hari yang disunnahkan untuk memperbanyak
dzikir adalah sebanyak 13 hari, yaitu 10 hari awal Dzulhijjah dan 3 hari Tasyriq.

Kelima: Sholat ‘Ied dan Berqurban


Allah SWT berfirman,

‫ك َواحْنَْر‬ ِ َ‫ف‬
َ ِّ‫ص ِّل لَرب‬
َ
“Maka sholatlah hanya untuk Rabb-mu dan berqurbanlah hanya untuk-Nya.” (Al-Kautsar: 2)
Banyak ahli tafsir menjelaskan bahwa maksud sholat dan qurban dalam ayat di atas
adalah sholat ‘iedul adha dan berqurban pada hari itu setelah melaksanakan sholat. Dan
penafsiran tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW : ٍ dari Al-Baro’ bin ‘Azib
radhiyallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya pertama kali yang akan kita
kerjakan pada hari ini adalah sholat, kemudian kita kembali, lalu kita berqurban. Maka
barangsiapa yang melakukan itu, berarti dia telah mengamalkan sunnah kami dengan tepat, dan
barangsiapa yang menyembelih sebelum sholat maka itu hanyalah daging biasa yang dia berikan
untuk keluarganya dan bukanlah sebuah nusuk (ibadah qurban) sama sekali.” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim)

Ma'asyirol muslimin sidang Jum'at rohimakumulloh


Keenam: Memperbanyak Do’a dan Dzikir pada hari Arafah (Terutama bagi
Jama’ah Haji)
Disunnahkan bagi kaum muslimin secara umum, selain berpuasa pada hari Arafah, untuk
lebih memperbanyak do’a dan dzikir pada hari Arafah. Terutama bagi jama’ah haji, sehingga
pada hari Arafah tidak disyari’atkan bagi jama’ah haji untuk berpuasa agar mereka bisa lebih
kuat untuk memperbanyak do’a dan dzikir kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda :

َّ‫َما ِم ْن َي ْوٍم َأ ْكَثَر ِم ْن َأ ْن يُ ْعتِ َق اللَّهُ فِ ِيه َعْب ًدا ِم َن النَّا ِر ِم ْن َي ْوِم َعَرفَةَ َوِإنَّهُ لَيَ ْدنُو مُث‬
‫ول َما ََأر َاد هَُؤ الَِء‬ ُ ‫اهى هِبِ ُم الْ َمالَِئ َكةَ َفَي ُق‬ ِ ‫يب‬
َُ
dari Aisyah radhiyallahu’anha, Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah ada satu hari yang Allah
membebaskan hamba dari api neraka lebih banyak dari hari Arafah. Sesungguhnya Allah
mendekat, kemudian membanggakan hamba-hamba-Nya kepada para malaikat, seraya
berfirman, apa yang mereka inginkan.” (HR. Muslim)
Juga sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam :
dari ‘Amr bin Syu’aib, Rasulullah SAW bersabda “Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari
Arafah. Dan sebaik-baik dzikir yang aku ucapkan dan juga diucapkan para nabi sebelumku
adalah : “Laa ilaaha illaLlahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa
‘ala kulli syaiin Qodiir” (Tidak ada yang berhak disembah selain Allah yang satu saja, tidak ada
sekutu bagi-Nya, milik-Nya kekuasaan dan milik-Nya segala pujian, dan Dia Maha Mampu atas
segala sesuatu).” (HR. At-Tirmidzi)
Ketujuh: Bagi yang telah Berniat untuk Menyembelih Kurban, tidak Dibolehkan
untuk Memotong Rambut Seluruh Tubuhnya, Kulitnya dan Kukunya Mulai tanggal 1
Dzulhijjah sampai Menyembelih Qurbannya. Rasulullah SAW bersabda:
‫‪dari Ummu salamah radhiyallahu’anha, Rasulullah SAW bersabda “Apabila telah masuk sepuluh‬‬
‫‪hari pertama bulan Dzulhijjah, dan salah seorang dari kalian telah berniat untuk berqurban, maka‬‬
‫)‪janganlah ia memotong rambutnya dan kulitnya sedikitpun.” (HR. Muslim‬‬
‫‪Tidak boleh dipotong juga bermakna tidak boleh dihilangkan dengan cara lain seperti‬‬
‫‪dipecahkan, dibakar dan lain sebagainya. Ketentuan ini berlaku bagi seseorang yang telah berniat‬‬
‫‪untuk berkurban, adapun keluarganya yang akan ia sertakan, tidaklah berlaku bagi mereka. Dan‬‬
‫‪rambut yang dimaksud dalam hadits di atas, mencakup rambut seluruh tubuhnya, baik di‬‬
‫‪kepalanya maupun badannya. Wallahu A’lam.‬‬
‫‪.‬‬

‫الذ ْك ِر احْلَ ِكْيم َوَت َقبَّل‬


‫ت و ِّ‬‫ِ‬ ‫ِ مِب ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ىِف‬ ‫ىِل‬
‫بَ َار َك اهلل َولَ ُك ْم الْ ُق ْرأن الْ َك ِرمْي َو َن َف َعيِن َوايَّا ُك ْم َا فْيه م َن اْالَياَ َ‬
‫الر ِحْي ِم‬ ‫ِ‬
‫‪.‬اهلل ِمنَّا َو ِمْن ُك ْم تِالََوتَهُ انَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر َّ‬

‫الس َم ِاء بُُر ْو ًجا َو َج َع َل فِْي َها‬ ‫صْيًرا‪َ ،‬تبَ َار َك الَّ ِذ ْي َج َع َل يِف َّ‬ ‫اَلْـحم ُد لِلّ ِه الَّ ِذي َكا َن بِعِب ِاد ِه خبِيرا ب ِ‬
‫َ َ ًْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬
‫اجا َوقَ َمًرا ُمنِْيًرا‪َ .‬أ ْش َه ُد اَ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ اهللُ وَأ ْش َه ُد اَ َّن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ ُو َر ُسولُهُ الَّ ِذ ْي َب َعثَهُ بِاحْلَ ِّق‬ ‫سَر ً‬
‫ِ‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َوبَا ِر ْك َعلى َسْي ِدنَا‬ ‫م‬
‫َّ‬ ‫الله‬
‫َ َ ً ُ ً ُ َ‬ ‫ا‪.‬‬ ‫ر‬ ‫ي‬
‫ْ‬
‫اعيا ِإىَل احْل ِّق بِِإ ْذنِِه و ِسراجا منِ‬
‫َ‬
‫ب ِشيرا ونَ ِذيرا‪ ،‬ود ِ‬
‫َ ْ ً َ ًْ َ َ َ‬
‫ين آَ َمنُوا َّات ُقوا اللَّهَ َح َّق‬ ‫َّ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫حُم َّم ٍد وعلَى آلِِه و ِ ِ‬
‫ص ْحبه َو َسلَّ َم تَ ْسلْي ًما َكثْيًرا‪ .‬أما بعد‪ ،‬يَا َأيُّ َها الذ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ََ‬
‫‪ُ .‬ت َقاتِِه َوالَ مَتُوتُ َّن ِإالَّ َوَأْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمو َن‬
‫الر ِحْي ِم‪ِ .‬إ َّن‬ ‫الر ِجيم‪ .‬بِس ِم ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ِ‬ ‫يِف‬
‫اهلل الرَّمْح ِن َّ‬ ‫ال اهلل َت َعاىل الْ ُق ْرآن الْ َك ِرمْي ‪َ ،‬أعُ ْوذُ باهلل م َن الشَّْيطَان َّ ْ ْ‬ ‫قَ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِئ‬
‫ص ِّل‬‫صلُّ ْوا َعلَْيه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلْي ًما‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬ ‫صلُّ ْو َن َعلَى النَّيِب ِّ‪ ،‬يَاَأيُّهاَ الَّذيْ َن ءَ َامُن ْوا َ‬‫اهللَ َو َمالَ َكتَهُ يُ َ‬
‫يم َو َعلى ِال اِْبَر ِاهيم‪َ .‬و بَا ِر ْك َعلى حُمَ َّم ٍد‬ ‫ِ ِ‬
‫ت َعلى ا ْبَراه ْ‬ ‫صلَّْي َ‬
‫ِ ٍ‬ ‫ٍ‬
‫َعلَى حُمَ َّمد َو َعلَى آل حُمَ َّمد َك َما َ‬
‫ك مَحِ ْي ٌد جَمِ ْيد‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ٍ‬
‫ت َعلى ا ْبَراهيم َو َعلى ِال ا ْبَراهيم‪ .‬ىِف الْ َعالَ ِمنْي َ انَّ َ‬ ‫َو َعلَى ِآل حُمَ َّمد‪َ .‬ك َما َبَر ْك َ‬
‫ك يا اَرحم َّ مِح ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫الرا نْي َ‬ ‫‪.‬و َعنَّا َم َع ُه ْم بَرمْح َت َ َ ْ َ َ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ك‬‫اَللَّ ُه َّم ا ْغف ْر ل ْل ُمْؤ ِمنِنْي َ َوالْ ُمْؤ ِمنَات َوالْ ُم ْسل ِمنْي َ َوالْ ُم ْسل َمات اَالَ ْحيَاء ِمْن ُه ْم َواْالَ ْم َوات انَّ َ‬
‫ِ‬
‫ك‬‫ك اَلْ ُم َعظَّ ْم َو َر ُس ْول َ‬ ‫اجات‪ .‬اَللَّ ُه َّم ْار ُز ْقنَا ِزيَ َار َة َبْيتِ َ‬ ‫ِ‬
‫َّع َوات َويَا قَاض َي احْلَ َ‬ ‫ب الد َ‬
‫مَسِ يع قَ ِري ِ‬
‫ب جُم ْي ُ‬ ‫ٌْ ْ ٌ‬
‫ورا َو َس ْعيًا‬ ‫اج َع ْل َح َّجنَا َح ًّجا َمْب ُر ً‬ ‫اَلْ ُم َكَّر ْم ىِف َه َذا الْ َع ْام َوىِف ُك ِّل َع ْام بِاَ ْح َس ِن احْلَ ْال‪ .‬اللّ ُه ّم ْ‬
‫ورا‬ ‫م ْش ُكورا و َذ ْنبا م ْغ ُف جِت‬
‫ورا َو َ َار ًة لَ ْن َتبُ ً‬ ‫َ ً َ ً َ ً‬
‫هللا يَْأ ُم ُراَن اِب ْ ل َعدْ لِ َو ْا ِال ْح َس ِان َو يْتآ ِء ِذى ْال ُق ْر َىب َويَهْن َى َع ِن ْال َف ْحشآ ِء َو ْامل ُ ْن َك ِر َو ْال َبغْي‬ ‫َهللا ! ِا َّن َ‬ ‫ِع َباد ِ‬
‫واهللا ْال َع ِظمْي َ ي َ ْذ ُك ِْإرمُك ْ َو ْاش ُك ُر ْو ُه عَ َىل ِن َع ِم ِه يَ ِز ْدمُك ْ َوذَل ِ ْك ُر ِ‬
‫هللا اَ ْكرَب ْ‬ ‫ي َ ِع ُظمُك ْ ل َ َعلَّمُك ْ ت ََذكَّ ُر ْو َن َو ْاذ ُك ُر َ‬

Anda mungkin juga menyukai