Dengue
Pembimbing: dr. Ria Yoanita, Sp. A
Penyusun: Rosalia Sylfiasari (201906010090)
01
Paparan Kasus
You can enter a subtitle here in
case you need it
Identitas Pasien Identitas Caregiver
Keluhan Utama
Demam tinggi mendadak sejak 3 hari SMRS
Keluhan Tambahan
- Lemas sejak 2 hari SMRS
- Mual dan nyeri perut sejak 2 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Lingkungan
Riwayat Kehamilan dan
Riwayat Penyakit Keluarga Tinggal bersama orang tua dan
Persalinan
saudara kandung. Ventilasi
Riwayat penyakit serupa baik, rumah cukup luas, di Tidak ada komplikasi selama
disangkal. perumahan. masa kehamilan. Ibu ANC rutin
Riwayat DM, asma, Fogging saat ada warga yang dengan bidan dan SpOG.
hipertensi, disangkal. DBD. Selama hamil minum vitamin
Tidak ada keluhan serupa di dan kondisi ibu sehat.
rumah dan lingkungan sekitar.
Pemeriksaan Fisik (30/4/22)
● Keadaan Umum : Sakit sedang
● Kesadaran : Compos Mentis (E4M6V5)
● Tanda-Tanda Vital
○ TD : 100/80 mmHg
○ HR : 66x/menit, kuat, penuh, reguler
○ RR : 20 x/menit, reguler
○ Suhu : 36.7 0C (pengukuran termometer axilla)
○ SpO2 : 98% on room air
● Antropometri
○ BB : 58 kg
○ TB : 152 cm
○ BMI : 25.10 kg/m2
BB aktual = 58 kg
BB Ideal = 53 kg
Klasifikasi Waterlow:
● Obesitas >120%
● Gizi lebih >110 - 120%
● Gizi cukup 90 - 110%
● Gizi kurang 70 - 90%
● Gizi buruk < 70%
● BMI = 25,1 kg/m2 (antara persentil ke
85 dan 90)
● BMI overweight untuk usia dan jenis
kelamin
Pemeriksaan Fisik (30/4/22)
● Kepala : simetris, normocephali
● Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera anikterik, refleks cahaya langsung (+/+), refleks
cahaya tidak langsung (+/+), pupil isokor (3mm/3mm)
● Hidung : simetris, deformitas (-), sekret (-)
● Telinga : simetris, deformitas (-), sekret (-)
● Mulut : simetris, mukosa oral basah, orofaring hiperemis (-)
● Leher : trakea terletak ditengah, pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik (30/4/22)
● Paru
○ I : gerak nafas tampak simetris, retraksi (-)
○ P : gerak nafas teraba simetris
○ P : sonor +/+
○ A : suara nafas vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
● Jantung
I : iktus cordis tidak terlihat
P : iktus cordis teraba di ICS V linea midclavicularis sinistra
A : bunyi jantung 1 dan 2 normal reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik (30/4/22)
● Abdomen
I : tampak datar
A : BU (+) 10x/menit
P : supel, nyeri tekan epigastrium dan hipokondriak kanan (+),
hepatosplenomegali (-)
P : timpani
● Ekstremitas : akral teraba hangat, CRT<2 detik, turgor kulit baik, edema (-/-/-/-),
sianosis (-/-/-/-), ruam (-)
Laboratorium (28/04/22)
Pemeriksaan Hematologi Hasil Nilai rujukan
MCV 83 79-97 fL
S Demam (-)
Darah menstruasi berkurang
Lemas (-)
Mual berkurang, muntah (-), nafsu makan meningkat, nyeri perut berkurang (VAS 1-2)
Sesak (-)
Belum BAB, BAK 3x kuning jernih
O KU: sakit sedang
Kesadaran: Compos Mentis IV 1130 cc IWL 870 cc
Tanda-tanda vital:
Oral 2100 cc Urin 1500 cc
● HR : 81x/menit
● RR : 20 x/menit Input 3230 cc Output 2370 cc
● Suhu: 36.2 ℃ (termometer axilla)
● SpO2 : 96% room air Balance +860 cc
Kepala: normocephali
Mata : KA -/-, SI -/- Urine Output 1.07 cc/kg/jam
Mulut : mukosa oral basah
Paru : simetris, kuat,dala , sonor +/+, vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-
Abdomen : tampak datar distensi (-), BU (+), supel (+), nyeri tekan epigastrik (+),
hepatosplenomegali (-)
Ext : Akral hangat, CRT<2S, edema : -/-/-/-, sianosis (-), petechie (-)
FOLLOW UP 30 April 2022
MCV 83 79-97 fL
1. Indonesia. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009.
2. World Health Organization. Dengue and Severe Dengue Key Facts. 2022
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Anak dan Remaja. 2021
EPIDEMIOLOGI
Jumlah kasus demam dengue
● 2000 = 505.430 kasus
● 2010 = 2,4 juta kasus
● 2019 = 5,2 juta kasus
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran. Tata Laksana Infeksi Dengue pada Anak dan Remaja. 2021
2. Centers for Disease Control and Prevention. Life Cycle of Aedes aegypti and Ae. albopictus Mosquitoes. 2020.
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO (2)
Virus Dengue
● Genus Flavivirus Penjamu
● Famili Flaviviridae
Kerentanan seseorang
● Virus RNA
terinfeksi virus dengue
● 3 protein struktural (capsid, bergantung pada
NS1 → disekresikan
pre-membrane, dan envelope) status imun dan faktor
oleh sel pejamu → dan 7 protein non-struktural genetik pejamu
dapat ditemukan (NS1, NS2A, NS2B, NS3, NS4A,
dalam darah pejamu NS4B, dan NS5)
sebagai antigen NS1
1. Hadinegoro, S. R., Moedjito, I., & Chairulfatah, A. (2014). Pedoman diagnosis dan tatalaksana infeksi virus dengue pada anak. UKK infeksi dan
penyakit tropis ikatan dokter anak Indonesia. Edisi ke-1. Balai penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta.
2. Centers for Disease Control and Prevention. Life Cycle of Aedes aegypti and Ae. albopictus Mosquitoes. 2020.
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO (3)
Vektor Nyamuk
Aedes aegypti dan Aedes albopictus
1. Hadinegoro, S. R., Moedjito, I., & Chairulfatah, A. (2014). Pedoman diagnosis dan tatalaksana infeksi virus dengue pada anak. UKK infeksi dan
penyakit tropis ikatan dokter anak Indonesia. Edisi ke-1. Balai penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta.
2. Centers for Disease Control and Prevention. Life Cycle of Aedes aegypti and Ae. albopictus Mosquitoes. 2020.
PATOGENESIS RESPON IMUN HUMORAL
Antibody-Dependant
Enhancement (ADE)
Hadinegoro, S. R., Moedjito, I., & Chairulfatah, A. (2014). Pedoman diagnosis dan tatalaksana infeksi virus dengue pada anak. UKK infeksi dan penyakit tropis
ikatan dokter anak Indonesia. Edisi ke-1. Balai penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta.
PATOGENESIS Limfosit T
Sel T spesifik
Hadinegoro, S. R., Moedjito, I., & Chairulfatah, A. (2014). Pedoman diagnosis dan tatalaksana infeksi virus dengue pada anak. UKK infeksi dan penyakit tropis
ikatan dokter anak Indonesia. Edisi ke-1. Balai penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta.
PATOGENESIS
MEKANISME AUTOIMUN
Cross reaction
dengan:
Autoantibodi
Protein - Endotel dengan:
Pembentukan
Virus: Antibodi - Trombosit
● Trombosit →
●Antibodi NS-1
trombositopenia
● Protein E ●Antibodi prM
● Endotel →
● prM Molecular permeabilitas
● NS1 mimicry
vaskular ⬆
Hadinegoro, S. R., Moedjito, I., & Chairulfatah, A. (2014). Pedoman diagnosis dan tatalaksana infeksi virus dengue pada anak. UKK infeksi dan penyakit tropis
ikatan dokter anak Indonesia. Edisi ke-1. Balai penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta.
ANAMNESIS
Diagnosis (1)
● Onset dan riwayat demam
● Diare
● Produksi urin
● Kondisi lainnya, seperti bayi, obesitas, komorbiditas, dan keterbatasan akses transportasi
World Health Organization, Special Programme for Research, Training in Tropical Diseases, World Health Organization. Department of Control of Neglected
Tropical Diseases, World Health Organization. Epidemic, Pandemic Alert. Dengue: guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control. World Health
Organization; 2009.
PEMERIKSAAN
Diagnosis (2) FISIK
● Rumple leed → positif bila hasil ≥10 petechiae dalam lingkaran berdiameter 5 cm
World Health Organization, Special Programme for Research, Training in Tropical Diseases, World Health Organization. Department of Control of Neglected
Tropical Diseases, World Health Organization. Epidemic, Pandemic Alert. Dengue: guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control. World Health
Organization; 2009.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnosis (3)
● Pemeriksaan darah lengkap, terutama hematokrit dan trombosit yang dilakukan secara berkala
● Antigen NS1
1. World Health Organization, Special Programme for Research, Training in Tropical Diseases, World Health Organization. Department of Control of Neglected Tropical Diseases, World
Health Organization. Epidemic, Pandemic Alert. Dengue: guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control. World Health Organization; 2009.
2. Hadinegoro, S. R., Moedjito, I., & Chairulfatah, A. (2014). Pedoman diagnosis dan tatalaksana infeksi virus dengue pada anak. UKK infeksi dan penyakit tropis ikatan dokter anak
Indonesia. Edisi ke-1. Balai penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hadinegoro, S. R., Moedjito, I., & Chairulfatah, A. (2014). Pedoman diagnosis dan tatalaksana infeksi virus
dengue pada anak. UKK infeksi dan penyakit tropis ikatan dokter anak Indonesia. Edisi ke-1. Balai penerbit Ikatan
Dokter Anak Indonesia: Jakarta.
Diagnosis (4)
Fase Demam
● Demam
● Gejala penyerta lainnya
● Perdarahan ringan
● Leukopenia, neutropenia, dan
trombositopenia
Hadinegoro, S. R., Moedjito, I., & Chairulfatah, A. (2014). Pedoman diagnosis dan tatalaksana infeksi virus dengue pada anak. UKK infeksi dan penyakit tropis ikatan dokter anak Indonesia. Edisi
ke-1. Balai penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta.
Diagnosis (5)
Fase Kritis
● Time of fever defervescence
● Muntah terus menerus, nyeri perut hebat,
hepatomegali
● Perdarahan mukosa spontan
● Perembesan plasma hingga syok
hipovolemik
● Peningkatan hematokrit
● Leukopenia dan trombositopenia
(<100.000 sel / mm3)
Hadinegoro, S. R., Moedjito, I., & Chairulfatah, A. (2014). Pedoman diagnosis dan tatalaksana infeksi virus dengue pada anak. UKK infeksi dan penyakit tropis ikatan dokter anak Indonesia. Edisi
ke-1. Balai penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta.
Diagnosis (6)
Fase Pemulihan
● KU dan nafsu makan membaik, gangguan
traktus gastrointestinal menghilang,
status hemodinamik stabil, dan perbaikan
diuresis
● White isles in the sea of red dan pruritus
● Hematokrit stabil, leukosit mulai
meningkat, dan trombosit kembali normal
● Cairan IV berlebihan → distress
pernapasan karena edema dan asites
Hadinegoro, S. R., Moedjito, I., & Chairulfatah, A. (2014). Pedoman diagnosis dan tatalaksana infeksi virus dengue pada anak. UKK infeksi dan penyakit tropis ikatan dokter anak Indonesia. Edisi
ke-1. Balai penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta.
Klasifikasi (1)
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Anak dan Remaja. 2021
2. Morra ME, dkk. Definitions for warning signs and signs of severe dengue according to the WHO 2009 classification: Systematic review of literature. Rev Med Virol. 2018 Jul;28(4):e1979
Klasifikasi (2)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Anak dan Remaja. 2021
Tatalaksana - Kriteria rawat inap (1)
Warning signs ● Setiap warning signs
Tanda dan gejala yang berhubungan ● Pasien dehidrasi, tidak mampu menerima cairan oral
dengan hipotensi (kemungkinan ● Pusing atau hipotensi postural
perembesan plasma) ● Banyak berkeringat, kesadaran menurun, kondisi
memburuk saat defervescence
● Hipotensi atau ekstremitas dingin
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Anak dan Remaja. 2021
Tatalaksana - Kriteria rawat inap (2)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Anak dan Remaja. 2021
Tatalaksana - Kriteria Memulangkan Pasien Rawat
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Anak dan Remaja. 2021
Alur
Tatalaksana
Infeksi
Dengue
Observasi:
TTV per 1 - 4 jam
Observasi:
TTV per 1 - 4 jam
Observasi:
TTV per 1 - 4 jam
Observasi:
TTV per 15 - 30 menit → 1 - 2
jam bila sudah tidak syok
Ht / 4 - 6 jam
Observasi:
TTV per 15 - 30 menit → 1 - 2
jam bila sudah tidak syok
Ht / 4 - 6 jam
Observasi:
TTV per 15 - 30 menit → 1 - 2
jam bila sudah tidak syok
Ht / 4 - 6 jam
Observasi:
TTV per 15 - 30 menit → 1 - 2
jam bila sudah tidak syok
Ht / 4 - 6 jam
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Anak dan Remaja. 2021
KOMPLIKASI
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Anak dan Remaja. 2021
PENCEGAHAN
PLUS
● Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
3M ● Menggunakan obat anti-nyamuk
● Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
● Menguras ● Gotong royong membersihkan lingkungan
● Menutup ● Memeriksa tempat penampungan air
● Memanfaatkan ● Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah yang
kembali limbah tertutup
dari barang bekas ● Memberikan larvasida pada penampungan air yang
/ daur ulang sulit untuk dikuras
● Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak
mengalir dengan lancar
● Menanam tanaman pengusir nyamuk
Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus. Retrieved March 18, 2022, from https://promkes.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus
03
Analisis Kasus
You can enter a subtitle
here in case you need it
ANAMNESIS
An. AD 15 tahun tinggal di Indonesia Jumlah kasus dengue tahun Januari 2021 - Februari 2022 sebanyak 71.044
kasus, Incidence Rate DBD nasional → 26,1 / 100.000 penduduk.
Kejadian meningkat di beberapa kota termasuk DKI Jakarta, insiden
tertinggi umur 15 - 44 tahun.
Anamnesis Demam yang disebabkan oleh karena infeksi dengue memiliki ciri khas,
● Demam sejak 3 hari SMRS, muncul secara tiba-tiba, yaitu demam langsung mendadak tinggi, terus menerus, bifasik, dan
mendadak tinggi, turun hanya ketika diberikan obat, tidak berlangsung selama 2 - 7 hari.
ada hari bebas demam
● Nyeri perut, mual, lemas Pada An. AD saat ini masih termasuk dalam fase kritis dan terdapat
● Penurunan nafsu makan warning signs
● Peningkatan darah menstruasi
Pemeriksaan Fisik Warning signs → Nyeri perut & nyeri tekan perut, perdarahan mukosa,
- Nyeri tekan epigastrik dan hipokondriak kanan letargi, pembesaran hepar >2 cm, peningkatan Ht disertai penurunan
trombosit, tanda akumulasi cairan
Pemeriksaan Penunjang Pada infeksi dengue dapat terjadi penurunan trombosit akibat autoantibodi
- Penurunan trombosit 98 (demam hari ke 3) → 55 (demam pada trombosit.
hari ke 5) → 41 (demam hari ke 6) Autoantibodi juga menyerang sel endotel vaskular → plasma leakage →
- Kenaikan Ht 35% → 34.1% → 36.5% hemokonsentrasi → Ht meningkat.
- Leukopenia 1.42 → 1.36 → 0.8 Plasma leakage → ekstravasasi leukosit → leukopenia
- Dengue NS1 antigen positif
DIAGNOSIS
Demam dengue dengan warning signs Penegakkan diagnosis infeksi virus dengue
berdasarkan kriteria:
● WHO 1997 → DBD derajat I (tanpa syok)
● WHO 2011 → DBD derajat I (tanpa syok)
● PNPK Tatalaksana Infeksi Dengue Anak
dan Remaja 2021 → demam dengue
dengan warning signs
TATALAKSANA
● IVFD RL 2000 cc/24 jam Menurut pedoman Kemenkes RI mengenai tatalaksana infeksi
dengue anak dan remaja tahun 2021 → tatalaksana demam
● Omeprazol 1 x 40 mg IV
dengue dengan warning signs, tanpa syok menggunakan terapi
● Paracetamol 4 x 500 mg IV prn demam grup B:
● Cek DR / 24 jam 1. Pemeriksaan awal darah lengkap
2. Cairan kristaloid IV sebanyak:
● 5 - 7 mL/kgBB/jam (290 - 406) selama 1 - 2 jam
● 3 - 5 mL/kgBB/jam (174 - 290) selama 2 - 4 jam
● bila pasien stabil secara klinis atau perbaikan Ht,
lanjutkan kristaloid isotonis 2 - 3 mL/kgBB/jam (116 -
174) selama 2 - 4 jam
3. Monitoring tanda vital / 4 jam atau lebih sering
8. World Health Organization. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control for Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever.
Revised and Expanded Edition. 2011.
9. Morra ME, dkk. Definitions for warning signs and signs of severe dengue according to the WHO 2009 classification: Systematic
review of literature. Rev Med Virol. 2018 Jul;28(4):e1979
10. Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus. Retrieved March 18, 2022, from
https://promkes.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus
11. Grande AJ, Reid H, Thomas E, Foster C, Darton TC. Tourniquet test for dengue diagnosis: systematic review and meta-analysis of
diagnostic test accuracy. PLoS neglected tropical diseases. 2016 Aug 3;10(8):e0004888.
Thanks
Do you have any questions?
addyouremail@freepik.com | +91 620 421 838
yourcompany.com