Keluhan Tambahan
● Muntah sejak 1 hari SMRS
● Demam sejak 1 minggu SMRS
● Batuk tidak berdahak sejak 1 minggu SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Family Genogram
8
bulan
Perempuan Fokus
Abdomen
● Flat, supple, bising usus meningkat (+)
12x/menit , Nyeri palpasi (-)
Pemeriksaan Penunjang
Hematologic (7/1/2021) Hematologi (7/1/2021)
Hemoglobin 12 g/dL MCV 67.4
MCHC 32.3
Leukosit 11.200 cells/uL
RDW-SD 45.9
Thrombosit 380.000 cells/uL
PDW 15.5
Eritrosit 5.53 million cells/uL MPV 7.2
NLR 3,88
Saran Pemeriksaan
Tambahan
● Pemeriksaan Elektrolit
● Analisis Feses
Tatalaksana
● Rawat Inap
● IVFD RL → 28 x20 tetes → 560 : 60 = 9 tetes per menit
● 7kg x 4 = 28cc/jam
● Pemberian Gizi : ASI peroral dilanjutkan jika pasien masih muntah dipertimbangkan pemberian melalui
NGT, jika kondisi anak sudah membaik dapat dilakukan pemberian MPASI
● Kebutuhan gizi : 686 kcal/hari (dikalikan 98 kcal/kg berdasarkan harriet lane)
● Zinc 1 x 20 mg tab PO
● Paracetamol IV 80 mg / 6 jam
● Diberikan oralit 525 cc
● L-Bio 2x1 sach PO
● Observasi TTV dan tanda dehidrasi 4 jam, sesuai tatalaksana untuk melanjutkan terapi
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
8 Januari 2021 (HS:2, HR:2)
S Batuk (+) batuk hilang timbul
Sesak (-)
Muntah(-)
Follow up
Demam (-)
Diare 4x (warna hijau kuning, mulai berkurang, berampas dibandingkan sebelumnya)
BAK (+) berwarna kuning jernih
O Pemeriksaan Fisik
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis (E4M6V5)
TD : Tidak dilakukan
HR : 122x/menit
RR : 40x/menit
S : 37,2o C
Sp O2 : 98%
BB : 6.9 kg
KEPALA : Normocephali, ubun-ubun cekung (-)
MATA: Konjungtiva pucat -/-, Sklera ikterik -/-, Pupil bulat isokor 3mm/3mm, RCL +/+, RCTL +/+, Mata
cekung +/+
MULUT : mukosa oral agak kering
THORAKS : Tidak ada retraksi dinding dada
PARU :Vesikuler -/-, ronkhi -/- -, wheezing -/-
JANTUNG : BJ I & II normal, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN : BU (+) 6x/menit, supel, nyeri tekan (-), organomegali (-)
EXTREMITAS : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-/-/-
KULIT : Petekie (-), turgor kulit baik
Follow up
S Batuk (+) batuk hilang timbul
Sesak (-)
Muntah(-)
Demam (-)
BAB 1 x berwarna coklat mulai padat
BAK (+) berwarna kuning jernih
O Pemeriksaan Fisik
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis (E4M6V5)
TD : Tidak dilakukan
HR : 132x/menit
RR : 40x/menit
S : 37,2 C
o
Sp O2 : 98%
BB : 6.9 kg
KEPALA : Normocephali, ubun-ubun cekung (-)
MATA: Konjungtiva pucat -/-, Sklera ikterik -/-, Pupil bulat isokor 3mm/3mm, RCL +/+, RCTL +/+,
Mata cekung -/-
MULUT : mukosa oral agak kering
THORAKS : Tidak ada retraksi dinding dada
PARU :Vesikuler -/-, ronkhi -/- -, wheezing -/-
JANTUNG : BJ I & II normal, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN : BU (+) 6x/menit, supel, nyeri tekan (-), organomegali (-)
EXTREMITAS : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-/-/-
KULIT : Petekie (-), turgor kulit baik
Epidemiologi
● Gastroenteritis Akut (GEA) merupakan penyebab kedua terbesar yang menyebabkan
mortalitas dan morbiditas pada anak, khususnya pada negara dengan penghasilan
rendah.
Marcdante KJ, Kliegman R. Nelson essentials of pediatrics. 8th ed. Philadelphia: Elsevier; 2019
Nelson W, Behrman R, Kliegman R, St. Geme J. Nelson textbook of pediatrics. 21st ed. Philadelphia: Elsevier; 2020
Etiology
Dehidrasi
Differential
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Suspek etiologi
Bakteri atau Parasit Dehidrasi Dehidrasi Berat
Dehidrasi
● Diare → Peningkatan kehilangan air dan elektrolit (sodium, chloride, potassium dan
bicarbonate)
● Dehidrasi terjadi saat kehilangan tersebut tidak diganti dengan adekuat → Defisit cairan dan
elektrolit
● Apa yang harus dilakukan?
○ Menentukan derajat dehidrasi
○ Memilih terapi yang sesuai untuk menangani dehidrasi
○ Menilai defisit cairan
Hughes H, Kahl L. The harriet lane handbook. 21st ed. Philadelphia: Elsevier; 2018
Derajat
Dehidrasi
Terapi - Rehidrasi A
Terapi - Rehidrasi B
Terapi - Rehidrasi C
Monitoring progres Rehidrasi IV pada
Anak
Saat plan pemberian rehidrasi telah ditentukan, penting untuk melakukan monitoring
status hidrasi pada anak.