HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Nama : Ny. AD
No. RM : 01-18-xx-xx
Tanggal lahir : 23 Desember 1987
Usia : 31 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Mergangsan Kidul
Pekerjaan : Tenaga kesehatan (perawat)
Status Perkawinan : Menikah
Masuk RS : 9 Agustus 2018 (di Bangsal G2 Obsgyn)
KELUHAN UTAMA
G2P1Ab0Ah1 hamil 14 minggu dengan mual muntah terus menerus dan badan lemas
RIWAYAT PERKAWINAN
Status : Menikah 1 kali
Lama menikah : 4 Tahun
Usia menikah : 27 Tahun
RIWAYAT KEHAMILAN
RIWAYAT GYNECOLOGI
Life Style :
Riw. Imunisasi Merokok (-) Alkohol (-)
Riw. Trasfusi (-)
TT 1 x Pola makan 3x sehari nasi lauk sayur
Aktivitas : Perawat
PEMERIKSAAN FISIK
9 Agustus 2018, Bangsal G2
Vital Sign
◦ Tekanan Darah : 110/80 mmHg
◦ Nafas : 20 x/menit
◦ Nadi : 84 x/menit
◦ Suhu : 36,4 C
Kepala Abdomen
CA (-), SI (-), mata cekung (-), pupil isokhor ◦ Inspeksi : tanda peradangan (-), bekas
3/3mm, refleks cahaya (+/+), bibir kering (+) operasi (-)
Leher ◦ Auskultasi : bising usus (+)
Massa (-), Pembesaran tiroid grade 0a, ◦ Perkusi : timpani
pembesaran limfonodi (-), nyeri tekan (-) ◦ Palpasi : nyeri tekan (-), HIS (-)
Thorax Ekstremitas
◦ Simetris, retraksi dinding dada (-), perkusi ◦ Akral hangat, Capillary Refill < 2 detik, nadi
sonor, vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing kuat, edema (-)
(-/-)
◦ S1/S2 jantung dbn, bising jantung (-)
PEMERIKSAAN OBSTETRI
Pemeriksaan Leopold Pemeriksaan Genitalia Eksterna
◦ Leopold I : Tinggi fundus uteri 3 jari ◦ Inspeksi
diatas SOP, Balotemen (+) ◦ OUE : Tanda radang (-)
◦ Intraoitus vagina :
◦ Leopold II : Tidak teraba ◦Hymen (-)
◦ Leopold III : Tidak teraba ◦Tanda radang (-)
◦ Leopold IV : Tidak teraba ◦Darah (-)
◦Tumor (-)
◦ DJJ :-
◦Fluor albus (-)
◦ HIS ◦ Palpasi : Nyeri tekan suprapubik (-)
◦ Frekuensi :-
Pemeriksaan Genitalia Interna
◦ Durasi :-
◦ Inspekulo : Tidak dilakukan
◦ Kekuatan :- ◦ Vaginal touche: Tidak dilakukan
◦ VT : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab PDL Hematologi Nilai Normal
Lengkap 09/08/2018
Faktor Predisposisi
- Riw. HEG pada kehamilan sebelumnya
- Primigravida
- Mola hidatidosa
- Kehamilan gemelli
PATOFISIOLOGI
GEJALA
Klasifikasi HEG Berdasarkan berat ringannya gejala, yaitu
HEG TINGKAT 1 HEG TINGKAT 2 HEG TINGKAT 3
- Muntah terus menerus - Muntah terus menerus - Muntah berhenti
- Lemah, nafsu makan ↓ - Apatis, lemah - Somnolen-koma, lemah
- BB ↓ - Semua yang dimakan - Nadi lemah dan cepat
- Nyeri epigastrium dimuntahkan - Suhu ↑
- HR ↑ - Suhu kadang naik - TD ↓
- Tekanan sistolik ↓ - Mata ikterus ringan - Mata ikterus
- Turgor menurun - BB ↓ - Komplikasi saraf :
- Urin output ↓ namun masih - Hemokonsentrasi Encephalopathy wernicke
batas normal - Turgor menurun (nistagmus, diplopia,
- Mata cekung - Oliguria perubahan mental)
- Lidah kering - Konstipasi
- Mata cekung
- Napas bau keton
DIAGNOSIS
Pemeriksaan
Anamnesis Pemeriksaan fisik
penunjang
PARENTERAL
cairan elektrolit, karbohidrat, protein dengan NaCl 0,9 % 20 ml/ kgBB
glucose 5% dalam NaCl
EDUKASI
• Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala
yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan
• Makan makanan porsi kecil dan lebih sering
• Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan untuk
makan roti kering/biscuit
• Makanan yang berminyak dan berbau lemak (potato chips) sebaiknya dihindarkan,
hindari minum alkohol dan tidak konsumsi preparat besi sementara Dapat diberikan
jahe 2,5 mg diiris dan diseduh air panas 250 ml di tambah gula 10 mg di minum 2 kali
sehari selama 4 hari untuk mencegah mual
KOMPLIKASI
MATERNAL
- Dehidrasi & BB kurang selama kehamilan
- Defisiensi Vit. B1 diplopia, palsy N.VI, nistagmus, ataksia, kejang
- Psikosis Korsakoff (amnesia, menurunnya kemampuan untuk
beraktivitas)
FETAL
- IUGR
PROGNOSIS
Dengan penanganan yang baik prognosis hiperemesis gravidarum baik.
Pada tingkatan yang berat, penyakit ini dapat mengancam jiwa ibu dan janin, serta
dapat menjadi fatal bila terjadi deplesi elektrolit dan ketoasidosis yang tidak dikoreksi
dengan tepat dan cepat
DEHIDRASI
Definisi
Dehidrasi menjelaskan keadaan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh yang
mungkin disebabkan oleh banyak entitas penyakit
Etiologi
• Gastroenteritis
• Stomatitis
• Diabetic ketoasidosis
• Demam
• Faringitis
PATOFISIOLOGI
↓↓ asupan nutrisi Dehidrasi ↑↑ output Pergeseran cairan
(ginjal, GI tract) (ascites, efusi, kebocoran
kapiler luka bakar, sepsis)
kematian
Cairan natrium dan efek patofisiologi
Dehidrasi Dehidrasi
Dehidrasi Isonatremik
Hiponatremic Hipernatremia
2. Parenteral Rehydration
Penanganan ini dibagi menjadi 2,
Pertama ; Mengatasi kedaruratan dehidrasi Kedua ; Mengatasi Defisit
Syok Hipovolemik • Berat badan < 10 kg = 100 mL/kgBB
Kristaloid isotonik (RL, NaCl 0,9%) 20 • Berat badan 10-20 kg = 1000 + 50 mL/ kgBB
ml/KgBB untuk setiap kilogram berat badan di atas 10 kg
• Berat badan > 20 kg = 1500 + 20 mL/ kgBB
untuk setiap kilogram berat badan di atas 20 kg
PROGNOSIS