Anda di halaman 1dari 34

TUTORIAL OBSTETRI

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

DPK : dr. Theresia Avilla Ririel K. Sp.OG

Agustina Dwi Mariani (42170158)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GYNEKOLOGI RUMAH SAKIT BETHESDA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2018
STATUS PASIEN
IDENTITAS

Nama : Ny. AD
No. RM : 01-18-xx-xx
Tanggal lahir : 23 Desember 1987
Usia : 31 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Mergangsan Kidul
Pekerjaan : Tenaga kesehatan (perawat)
Status Perkawinan : Menikah
Masuk RS : 9 Agustus 2018 (di Bangsal G2 Obsgyn)
KELUHAN UTAMA
G2P1Ab0Ah1 hamil 14 minggu dengan mual muntah terus menerus dan badan lemas

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien mengatakan ini adalah kehamilan yang kedua (G2P1A0) usia kehamilan 14
minggu. Menikah satu kali, usia pernikahan empat tahun. HPHT tanggal 2 Mei 2018, HPL 9
Februari 2019.
Pasien merasakan mual muntah terus-menerus selama hamil. Muntah sebanyak
lebih dari 7x perhari, isinya berupa makanan dan kadang-kadang tercampur cairan
berwarna kuning dan tidak ada darah. BAK sedikit, BAK tidak nyeri, BAK warna kuning
pekat, BAB satu hari sekali, tidak disertai keputihan, dan tidak ada flek- flek ataupun
perdarahan. Pusing (-), lemas (+)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Tumor (-) Penyakit jantung (-)


Kista (-) Asma (-)
Hipertensi (-) Alergi (-)
Diabetes (-) Gastritis (+)

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Jantung (-) Asthma (-)
Diabetes Melitus (-) Hipertensi (-)
Riwayat kembar (-) Tumor / CA (-)
Alergi (-) HEG (ibu)
RIWAYAT MENSTRUASI

Usia menarche : 15 tahun


Siklus : 28 hari
Durasi : 7-10 hari
Dismenorrhea : (-)
Fluor Albus : (-)
HPHT : 2 Mei 2018

RIWAYAT PERKAWINAN
Status : Menikah 1 kali
Lama menikah : 4 Tahun
Usia menikah : 27 Tahun
RIWAYAT KEHAMILAN

No Tahun Kehamilan Persalinan Penolong JK BB H/M Pendarahan


1 2016 Aterm Spontan Dokter L 2700 H Normal
2 2018 Hamil ini

RIWAYAT GYNECOLOGI

Kista ovari (-) Endometriosis (-) Infeksi Virus (-)

Mioma uteri (-) Infertilitas (-) Tumor/ Ca (-)


Alergi Riw. Pengobatan
Riw. Kontrasepsi (-)
Udang (rx alergi bentol-bentol) Ondansentron 8 mg

Life Style :
Riw. Imunisasi Merokok (-) Alkohol (-)
Riw. Trasfusi (-)
TT 1 x Pola makan 3x sehari nasi lauk sayur
Aktivitas : Perawat
PEMERIKSAAN FISIK
9 Agustus 2018, Bangsal G2

◦ Keadaan Umum : Baik


◦ Kesadaran : Compos Mentis; GCS: E4 V5 M6
◦ BB : 40 kg TB : 159 cm IMT : 15,87 (Underweight)

Vital Sign
◦ Tekanan Darah : 110/80 mmHg
◦ Nafas : 20 x/menit
◦ Nadi : 84 x/menit
◦ Suhu : 36,4 C
Kepala Abdomen
CA (-), SI (-), mata cekung (-), pupil isokhor ◦ Inspeksi : tanda peradangan (-), bekas
3/3mm, refleks cahaya (+/+), bibir kering (+) operasi (-)
Leher ◦ Auskultasi : bising usus (+)
Massa (-), Pembesaran tiroid grade 0a, ◦ Perkusi : timpani
pembesaran limfonodi (-), nyeri tekan (-) ◦ Palpasi : nyeri tekan (-), HIS (-)

Thorax Ekstremitas
◦ Simetris, retraksi dinding dada (-), perkusi ◦ Akral hangat, Capillary Refill < 2 detik, nadi
sonor, vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing kuat, edema (-)
(-/-)
◦ S1/S2 jantung dbn, bising jantung (-)
PEMERIKSAAN OBSTETRI
Pemeriksaan Leopold Pemeriksaan Genitalia Eksterna
◦ Leopold I : Tinggi fundus uteri 3 jari ◦ Inspeksi
diatas SOP, Balotemen (+) ◦ OUE : Tanda radang (-)
◦ Intraoitus vagina :
◦ Leopold II : Tidak teraba ◦Hymen (-)
◦ Leopold III : Tidak teraba ◦Tanda radang (-)
◦ Leopold IV : Tidak teraba ◦Darah (-)
◦Tumor (-)
◦ DJJ :-
◦Fluor albus (-)
◦ HIS ◦ Palpasi : Nyeri tekan suprapubik (-)
◦ Frekuensi :-
Pemeriksaan Genitalia Interna
◦ Durasi :-
◦ Inspekulo : Tidak dilakukan
◦ Kekuatan :- ◦ Vaginal touche: Tidak dilakukan
◦ VT : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab PDL Hematologi Nilai Normal
Lengkap 09/08/2018

Hemoglobin 12,4 11.0 – 15.0 g/Dl


Leukosit 8,72 4.6 – 10 ribu/mmk
Hitung Jenis
Hematokrit 36,1 36.0 - 47.0 %
Trombosit 237 150–450 ribu/mmk
Eritrosit 4,38 3.7–5.4 juta/mmk
Kimia Darah
Natrium 141,5 136-146 mmol/L
Kalium 3,71 3,5-5,1 mmol/L
Waktu - 1-6 menit
perdarahan
Waktu - 5-12 menit
pembekuan
Golongan darah -
DIAGNOSIS
Diagnosis utama : G2P1Ab0AH1 dengan Hiperemesis Gravidarum
Diagnosis tambahan : Dehidrasi ringan
Diagnosis banding : Gastritis, peptic ulcer
TATALAKSANA
Rencana tindakan :
- Rehidrasi infus NaCl0,9 % 1000 cc makro loading, selanjutnya RL : Tutofusin, 2:1 20 tpm
- Ondansentron injeksi IV 1x1 amp
- Domperidon 3x1 tablet
- Anemolat 1x1 tablet
FOLLOW UP
No Tanggal Pemeriksaan

1 10/08/2018 S: tidak lemas, masih mual, muntah 1 x sejak pagi

O: HR : 82 x/menit, TD : 110/80 mmHg, RR : 20 x/menit, suhu : 37


A: G2P1Ab0Ah1 dengan Hiperemesis Gravidarum dan dehidrasi ringan
P:
Infus RL 20 tpm
Domperidon 3x1 tablet
Anemolat 1x1 tablet
Ondansentron injeksi 1x1 amp
Siang bila tidak ada keluhan, sore BLPL
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
HEG adalah bentuk ekstrim dari mual muntah
dengan karakteristik dehidrasi dan turun berat
badan (sampai 5%) dan ketonuria
(Klauser dan Saltzman, 2013)

HEG adalah mual-muntah berlebihan sehingga


menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari
dan bahkan membahayakan hidupnya.
(Manuaba, 2001).

Muncul ± 6-10minggu kehamilan


ETIOLOGI
- Hormon estrogen dan HCG
- Psikologik : emosi dan stress

Faktor Predisposisi
- Riw. HEG pada kehamilan sebelumnya
- Primigravida
- Mola hidatidosa
- Kehamilan gemelli
PATOFISIOLOGI
GEJALA
Klasifikasi HEG Berdasarkan berat ringannya gejala, yaitu
HEG TINGKAT 1 HEG TINGKAT 2 HEG TINGKAT 3
- Muntah terus menerus - Muntah terus menerus - Muntah berhenti
- Lemah, nafsu makan ↓ - Apatis, lemah - Somnolen-koma, lemah
- BB ↓ - Semua yang dimakan - Nadi lemah dan cepat
- Nyeri epigastrium dimuntahkan - Suhu ↑
- HR ↑ - Suhu kadang naik - TD ↓
- Tekanan sistolik ↓ - Mata ikterus ringan - Mata ikterus
- Turgor menurun - BB ↓ - Komplikasi saraf :
- Urin output ↓ namun masih - Hemokonsentrasi Encephalopathy wernicke
batas normal - Turgor menurun (nistagmus, diplopia,
- Mata cekung - Oliguria perubahan mental)
- Lidah kering - Konstipasi
- Mata cekung
- Napas bau keton
DIAGNOSIS
Pemeriksaan
Anamnesis Pemeriksaan fisik
penunjang

• Tanda Kehamilan Muda ; • KU • PDL


amenorea • Vital sign • Urinalisis
• Mual dan muntah • Tanda dehidrasi • GDS
(pencetusnya ??) • Pemeriksaan usia • Elektrolit
• Mengganggu aktivitas kehamilan • Tes fungsi hati dan ginjal
sehari hari • Px Tiroid dan abdominal • USG
• Pengaruh psikis ; stress, untuk menyingkirkan DD
lingkungan sosial,
• Riw.Peny. Sebelumnya
(Hipertiroid, gastritis, peny.
Hati, DM, tumor serebri)
TATALAKSANA
Mual atau muntah pada keadaan sehari-hari
Vitamin B6 10-30mg PO
Mual muntah persisten setelah 24 jam : Doxylamine 12.5 mg
Gejala persisten, dengan atau tanpa dehidrasi
Metoclopramide 5-10 mg setiap 8 jam PO atau IV
Dehidrasi atau penurunan berat badan
Thiamin (B1) 100mg IV perhari untuk 3 hari
Ondansetron 8mg tiap 8-12 jam IV atau PO
Tidak dapat menaikkan berat badan
Pengganti cairan total lewat parenteral

PARENTERAL
 cairan elektrolit, karbohidrat, protein dengan NaCl 0,9 % 20 ml/ kgBB
 glucose 5% dalam NaCl
EDUKASI
• Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala
yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan
• Makan makanan porsi kecil dan lebih sering
• Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan untuk
makan roti kering/biscuit
• Makanan yang berminyak dan berbau lemak (potato chips) sebaiknya dihindarkan,
hindari minum alkohol dan tidak konsumsi preparat besi sementara Dapat diberikan
jahe 2,5 mg diiris dan diseduh air panas 250 ml di tambah gula 10 mg di minum 2 kali
sehari selama 4 hari untuk mencegah mual
KOMPLIKASI
MATERNAL
- Dehidrasi & BB kurang selama kehamilan
- Defisiensi Vit. B1  diplopia, palsy N.VI, nistagmus, ataksia, kejang
- Psikosis Korsakoff (amnesia, menurunnya kemampuan untuk
beraktivitas)

FETAL
- IUGR
PROGNOSIS
Dengan penanganan yang baik prognosis hiperemesis gravidarum baik.
Pada tingkatan yang berat, penyakit ini dapat mengancam jiwa ibu dan janin, serta
dapat menjadi fatal bila terjadi deplesi elektrolit dan ketoasidosis yang tidak dikoreksi
dengan tepat dan cepat
DEHIDRASI
Definisi
Dehidrasi menjelaskan keadaan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh yang
mungkin disebabkan oleh banyak entitas penyakit

Etiologi

• Gastroenteritis
• Stomatitis
• Diabetic ketoasidosis
• Demam
• Faringitis
PATOFISIOLOGI
↓↓ asupan nutrisi Dehidrasi ↑↑ output Pergeseran cairan
(ginjal, GI tract) (ascites, efusi, kebocoran
kapiler luka bakar, sepsis)

Syok hipovolemik Deplesi vol ↓ Total vol cairan


intravaskuler intraseluler dan
ekstraseluler
Organ failure

kematian
Cairan natrium dan efek patofisiologi

Dehidrasi Dehidrasi
Dehidrasi Isonatremik
Hiponatremic Hipernatremia

• Loss Na • Loss Na >> darah • Loss Na << darah


intravaskular = ekstravaskular • Cairan intravaskular ke • Cairan ekstravaskular ke
ekstravaskular intravaskular
Klasifikasi Dehidrasi
TATALAKSANA
1. Oral Rehydration therapy
 Dehidrasi ringan-sedang
kontraindikasi ORT ; muntah
ORT diberikan dalam volume kecil dan sering

2. Parenteral Rehydration
 Penanganan ini dibagi menjadi 2,
Pertama ; Mengatasi kedaruratan dehidrasi Kedua ; Mengatasi Defisit
Syok Hipovolemik • Berat badan < 10 kg = 100 mL/kgBB
Kristaloid isotonik (RL, NaCl 0,9%) 20 • Berat badan 10-20 kg = 1000 + 50 mL/ kgBB
ml/KgBB untuk setiap kilogram berat badan di atas 10 kg
• Berat badan > 20 kg = 1500 + 20 mL/ kgBB
untuk setiap kilogram berat badan di atas 20 kg
PROGNOSIS

• Mortalitas dan morbiditas umumnya tergantung pada tingkat keparahan dehidrasi


dan ketepatan rehidrasi oral atau intravena.
• Jika pengobatan cepat dan tepat diperoleh, morbiditas dan mortalitas rendah.
• Komplikasi mungkin termasuk syok ireversibel, sagital atau trombosis vena sinus
lainnya, kejang yang sulit dipecahkan, dan gagal ginjal
TERIMAKASIH 
Mohon Saran dan Masukan

Anda mungkin juga menyukai