Anda di halaman 1dari 38

Laporan Kasus

SINDROM NEFROTIK

Pembimbing: dr. Hertanti Indah Lestari Sp.A (K)


Oleh: Anish Kumar P., S.Ked
Aulia Ulfah, S.Ked
PENDAHULUAN
Epidemiologi

Angka kejadian Sindrom Nefrotik di Amerika dan


Inggris berkisar antara 2-7 per 100.000 anak
berusia di bawah 18 tahun per tahun, sedangkan
di Indonesia dilaporkan 6 anak per 100.000 dan
diketahui terjadi paling banyak pada anak
antara umur 3– 4 tahun
Edema

Proteinuria masif
Gejala

Hipoalbuminemia

Hiperkolesterolemia
LAPORAN
KASUS
IDENTIFIKASI PASIEN
Nama : An. AA
Umur/Tanggal Lahir : 9 tahun/ 27 Juli 2008
Jenis Kelamin : Laki-laki
Berat Badan : 34 kg
Tinggi Badan : 120 cm
Agama : Islam
Alamat : Palembang
Bangsa : Indonesia
MRS : 13 April 2017 pukul 18.00 WIB
No. Rekam Medis : 1001506
KELUHAN UTAMA

BENGKAK SELURUH
TUBUH

KELUHAN

OLIGURIA

KELUHAN
TAMBAHAN
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

 Kemudian +1 hari SMRS, BAK


 Sejak ± 10 hari SMRS, anak terlihat
bengkak (+) pada kelopak mata dan penderita sebanyak kurang dari
pipi, kemudian wajah dan lama 100cc. Penderita lalu dibawa ke
kelamaan bengkak juga terjadi pada IGD RSMH
anggota gerak dan perut serta
kemaluan. Batuk (-), demam (-),
muntah (-), diare (-), sesak (-), nyeri
BAK (-), BAK seperti cucian daging
(-), BAK berbusa (+), darah (-),
berpasir (-)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

• Riwayat darah tinggi disangkal.


• Riwayat sakit kuning sebelumnya disangkal.
• Riwayat bengkak sebelumnya ada.
• Riwayat sakit ginjal 1 tahun yang lalu tetapi tidak rutin berobat

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI

Sosial ekonomi sedang

RIWAYAT KEHAMILAN

Masa kehamilan: 38 minggu, Partus Sectio Caesaria, Tempat RS Umum Bangka


Belitung, penolong Dokter, Tanggal 27 Juli 2008, BB 2700 g, PB dan LK ibu tidak tahu.
IMUNISASI DASAR ULANGAN

Umur Umur Umur Umur

BCG 1 bulan

DPT 1 2 bulan DPT 2 3 bulan DPT 3 4 bulan 18 bulan

HEPATITIS 2 bulan HEPATITIS 3 bulan HEPATITIS 4 bulan 18 bulan


B1 B2 B3

Hib 1 2 bulan Hib 2 3 bulan Hib 3 4 bulan 18 bulan

POLIO 1 2 bulan POLIO 2 3 bulan POLIO 3 4 bulan

CAMPAK 9 bulan POLIO 4 6 bulan 2 tahun

Kesan: Imunisasi dasar program pemerintah


lengkap
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
Kesadaran : compos mentis
BB aktual : 34 kg (dengan edema)
TB : 120 cm
Suhu : 36,70C
Respirasi : 32 x/menit Tipe
Pernapasan : abdominotorakal
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 100x/ menit; reguler, isi
dan tegangan cukup
KEADAAN SPESIFIK
Kepala
Bentuk : Normocephali, simetris
Rambut : tebal, hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema
palpebra (+/+), sembap pada wajah (+)
Hidung : sekret(-) berwarna putih kental, napas cuping
hidung (-), konkha hiperemis (-)
Telinga : sekret (-), hiperemis (-)
Mulut : Mukosa mulut dan bibir kering (-), sianosis (-),
bercak keputihan (-)
Lidah : pucat (-), hiperemis (-), atrofi papil (-)
Faring : simetris, uvula di tengah, faring hiperemis (-),
Tonsil : tonsil T1/T1 tenang, tonsil hiperemis (-)
Leher
 Inspeksi : Massa (-), JVP (5-2) cmH20
 Palpasi : Pembesaran KGB (-)
Paru-paru
Inspeksi : Statis, Dinamis Retraksi (-)
Palpasi : Stem Fremitus Kanan = Kiri
Normal, Nyeri Tekan (-), dan
Krepitasi (-)
Perkusi : Sonor pada Kedua Lapangan
Paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) Normal,
Wheezing (-/-), Ronki (-/-).
Jantung
Inspeksi : Iktus Kordis Tidak Terlihat
Palpasi : Iktus Kordis Tidak Teraba,
Thrill (-)
Perkusi : Batas Jantung dalam Batas
Normal
Auskultasi : BJ I-II (+) Normal, Murmur
(-), Gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Cembung, venektasi (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Perkusi : Timpani, shifting dullness
(+), Lingkar perut= 75 cm
Palpasi : lemas, nyeri tekan (-),
hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, CRT <3”,
edema pretibia (+/+)
Inguinal : pembesaran KGB (-)
Genitalia : edema scrotum (+)
Fungsi Motorik Lengan Kanan Lengan Kiri Kaki Kanan Kaki Kiri

Gerakan Luas Luas Luas Luas

Kekuatan 5 5 5 5

Tonus Eutoni Eutoni Eutoni Eutoni

Klonus - -

Refleks
+ (Normal)
Fisiologis
Refleks
(-)
Patologis
Gejala Rangsang
(-)
Menigeal

Fungsi Sensorik Dalam Batas Normal

Nervi Craniales Dalam Batas Normal


Resume
Pasien An. AA, laki-laki, 9 tahun datang dengan
keluhan bengkak seluruh tubuh. Ibu mengakui
mata anaknya sembab pada pagi hari sejak
kisaran 10 hari SMRS. Sembab pada kelopak
mata menetap, perut mulai membesar dan kedua
tungkai dan kemaluan membesar. Kisaran 1 hari
SMRS, BAK jumlah lebih sedikit dari biasa
sekitar kurang dari 100cc. Dari pemeriksaan
fisik, ditemukan hipertensi, shifting dullness,
dan edema anasarka. Anak berobat ke RSMH
Diagnosis Banding
Sindrom Nefrotik
Sindrom Nefritis Akut
Diagnosis Kerja
Sindrom Nefrotis
Tatalaksana
NON FARMAKOLOGIS
Edukasi keluarga mengenai penyakit yang kini diderita
Istirahat dan rawat inap
Diet rendah garam dan lemak
Retriksi cairan yang diasup per hari
Mengonsumsi makanan yang bergizi dan sehat serta
teratur
FARMAKOLOGIS
Inj. Furosemid 2x20 mg IV
Spironolactone 2x 12,5 mg
Captopril 3x6,25 mg
Albumin 25% 1g/kgBB
Prognosis
Qua ad vitam : dubia ad bonam
Qua ad functionam: dubia ad bonam
Qua ad sanationam: dubia ad bonam
FOLLOW UP
S:Demam (-), Bengkak berkurang
O: Sensorium: CM Suhu: 370C SpO2: 92%

TD: 100/80 RR: 30x/menit HR: 84x/menit


Keadaan Spesifik
Kepala: Nafas cuping hidung (-), konjuungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Thorax: simetris, retraksi (-)
Cor: Bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: Vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen: cembung, shifting dullness (+), Lingkar perut: 34 cm
Ekstremitas: akral hangat, CRT: <3, edema (+)
Genitalia: edema skrotum (+)
A: SN initial+hipoalbumin+hipertensi grade II
P:
Inj. Furosemid 2x20 mg IV
Spironolactone 2x 12,5 mg
Captopril 3x6,25 mg
Albumin 25% 1g/kgBB
TINJAUAN
PUSTAKA
SINDROM
NEFROTIK
DEFINISI
Edema

Proteinuria masif
Gejala

Hipoalbuminemia

Hiperkolesterolemia
ETIOLOGI

Kongenital

Etiologi Primer/Idiopatik

Sekunder
PATOFISIOLOGI

Hiperkolesterolemia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urinalisis dan bila perlu biakan urin
Protein urin kuantitatif
Pemeriksaan darah
TATALAKSANA
Aktivitas
Diet
o Protein 2 g/kgBB/hari
o Rendah garam (1-2 g/hari)
• Pengaturan cairan
o Edema berat+oliguria: 30 ml/kgBB/hari
o Edema berat tanpa oliguria: 3/4dari BB
saat pertama kali dirawat
Diuretik
o Furosemid (1-2 mg/kgBB/hari)
o Kombinasi dengan spironolakton (1-2
mg/kgBB/hari)
• Hipoalbuminemia
o Infus albumin 20-25% 1g/kgBB
o Plasma 15-20 ml/kgBB
Kortikosteroid
TATALAKSANA
KOMPLIKASI
Infeksi
Syok Hipovolemik
Hipertensi
ANALISIS
KASUS
Edema

Anamnesis

Oliguria
Hipertensi

Pemeriksaan Fisik Shifting dullness


(+)

Edema Anasarka
Proteinuria masif
Pemeriksaan
Penunjang Hipoalbuminemia

Hiperkolesterolemia
Proteinuria masif
Pemeriksaan
Penunjang Hipoalbuminemia

Hiperkolesterolemia

Anda mungkin juga menyukai