Anda di halaman 1dari 34

REFLEKSI KASUS

“ITP (Immune
Thrombocytopenic
Purpura )”
Pembimbing Klinik :
dr. Christina Kolondam, Sp.A

Presented by :
Yeyen Hastriam Akram
PENDAHULUAN
Immune Thrombocytopenic Purpura (ITP) akut, merupakan purpura

trombositopenia yang paling sering pada masa anak, dihubungkan

dengan ptekie, perdarahan mukokutan, dan kadang-kadang

perdarahan ke dalam jaringan. Ada penurunan pada trombosit

sirkulasi, meskipun terdapat jumlah megakariosit cukup dalam

sumsum tulang.
IDENTITAS PASIEN
 Nama : An. R

 Tgl Lahir/Umur : 28 April 2003 (14 tahun)

 Jenis kelamin : Laki-laki

 Alamat : Jl. H. Wani Kampung dajala

 Agama : Islam

 Nama Ayah : Tn. Randy

 Pekerjaan Ayah : Petani

 Nama Ibu : Ny. Rusni

 Pekerjaan Ibu : IRT

 Tanggal masuk : 24 April 2017


LAPORAN KASUS
Keluhan Utama : Demam dan memar pada bagian tubuh

RPS :
• Pasien laki-laki berumur 14 tahun masuk rumah sakit dengan
keluhan panas dan memar pada bagian perut dan tangan sebelah
kiri. Panas yang dirasakan oleh pasien sudah dua minggu sebelum
masuk rumah sakit, naik turun. Panas yang dirasakan sempat turun
SMRS dengan meminum obat penurun panas. Pasien tidak
mengeluh adanya kejang dan menggigil saat panas. Tampak bintik
kemerahan pada bagian atas juga bawah mata dan pada bagian
mulut. Memar yang timbul pada bagian perut dan tangan kiri di
rasakan nyeri saat ditekan, dan timbul menurut pasien sudah 2
minggu. Pasien juga mengeluhkan adanya berdarah pada bagian
gusi sudah sekitar satu minggu yang lalu. Panas (+), flu (-), batuk
(+) sakit kepala (+) pusing (-) nyeri perut (+), mual (-), muntah (-),
BAB biasa, BAK lancar, makan dan minum baik.
Anamnesis Antenatal

• Riwayat kehamilan : Riwayat ANC tidak ada

Riwayat hipertensi dan sakit saat kehamilan tidak ada


• Riwayat Persalinan :
Anak lahir normal, dengan usia lahir cukup bulan, ketuban jernih, BB lahir
2.800 gr dan PB tidak diukur

Saat lahir anak langsung menangis, sianosis dan ikterik saat lahir tidak ada
PENYAKIT YANG SUDAH PERNAH DI ALAMI (tanggal dan riwayat) :
• Morbili : tidak pernah
• Varicella : tidak pernah
• Pertusis : tidak pernah
• Diare : tidak pernah
• Cacing : (-)
• Batuk / pilek : (+)
• Lain – lain : (-)
• KEPANDAIAN / KEMAJUAN BAYI :

Membalik : 3 bulan

Tengkurap : 4 bulan

Duduk : 6 bulan

Merangkak : 9 bulan

Berdiri : 11 bulan

Berjalan : 1 tahun

Tertawa : 2 bulan

Berceloteh : 6 tahun

Memanggil papa : 1 tahun


ANAMNESIS MAKANAN TERPERINCI SEJAK BAYI SAMPAI
SEKARANG :
Bayi diberikan ASI eksklusif dari lahir hingga umur 1 tahun. Mulai
dari usia 1 tahun diberikan SUN beras merah setiap diberikan
makanannya tidak dihabiskan. Pada saat usia ini bayi tetap minum
ASI yang dilanjutkan sampai usia 2 tahun. Usia 2 tahun lebih anak
sudah makan makanan keluarga
• IMUNISASI :

BCG : 1 kali pemberian (1 bulan)

POLIO : 4 kali pemberian (lahir - 2 bulan – 4 bulan - 6

bulan)

DTP : 3 kali pemberian (2 bulan - 4 bulan – 6 bulan)

HEPATITIS B : 3 kali pemberian (lahir - 1 bulan – 6 bulan)

CAMPAK : 1 kali pemberian (9 bulan)

Imunisasi pada pasien ini lengkap.


• IKHTISAR PENYAKIT MENURUT STATUS IGD :
Panas (+)
Sakit kepala (+)
Bintik kemerahan pada area mata dan mulut (+)
Memar (+)
Perdarahan gusi (+)
Batuk (+)
Nyeri tekan perut (+)
BAB dan BAK biasa.
Nafsu makan baik.

ANAMNESIS KELUARGA:

Ikhtisar keturunan :

• Pasien merupakan anak ke 1 dari 2 bersaudara


• Keadaan Sosial, Ekonomi kebiasaan dan lingkungan :

Anak tinggal di Jl. H. Wani kampong dajala, letak rumah berada di


depan jalan raya, jarak antar rumah berdekatan, ventilasi rumah
pendek, kebiasaan sehari-hari anak sering bermain di tetangga.
Status sosial ekonomi anak masuk dalam kategori menengah
kebawah. Pembiayaan perawatan di rumah sakit menggunakan
BPJS. Ayah pasien seorang perokok aktif dan sering merokok
diruang tamu tempat pasien menonton tv. Dirumah pasien tidur di
atas karpet yang dibersihkan setiap kali bangun tidur.

• IKHTISAR PERJALANAN PENYAKIT :

Keluhan pasien dirasakan baru sekarang, yang mulai di rasakan


kurang lebih 2 minggu yang lalu.
PEMERIKSAAN PERTAMA (24 APRIL 2017)

• Umur : 14 Tahun Berat Badan : 42 kg Panjang Badan :145 cm


• Keadaan Umum : Sakit sedang
• Gizi : Gizi Overweight (113%),
• Suhu : 37,8 C
• Sianosis : (-)
• Keadaan Mental : baik
• Anemia : (-/-)
• Ikterus : (-/-)
• Respirasi : 36 kali / menit Kejang: (-)
• Nadi : 98 kali / menit Type : (-)
• Tensi : 110 / 70 Lamanya : (-)
• Kulit: Warna: Sawo matang
Efloresensi : Memar pada bagian
Abdomen dan ekstremitas
kiri Ekskoriasi perioral
peri orbittal
Turgor : Baik
Tonus : Baik
Pigmentasi :- Oedema: (-)
Jaringan parut :-
Lapisan lemak :-
Lain-lain :-

• Kepala :
Bentuk : Normocephale
Ubun-ubun besar : Tertutup
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
• Mata
Exophtalmus / Enophtalmus : (-/-)
Tekanan bola mata : Normal (N) Lensa : Jernih
Konjungtiva : Anemia -/- Fundus : tidak dilakukan
Sklera : Ikterik -/- Visus : tidak dilakukan
Refleks Kornea : tidak dilakukan
Pupil : Isokor, RCL (+/+) RCTL (+/+)
Telinga : Othore (-)
Hidung : Rhinore (-)

• Mulut :
Bibir : Kering (-) kebiruan (-) Selaput mulut : Stomatitis (-)
Lidah : Kotor (-) Gusi : Perdarahan (-)
Gigi : Normal Bau napas : (-)
• Tenggorokan : hyperemia (-) Tonsil : T1 /T1 hiperemis (-)
Pharynx : hyperemia (-)

• Leher : Trachea : Letak ditengah


Kelenjar : Pembesaran KGB : (-)
Kaku kuduk : tidak ada
Lain-lain : pembesaran Tiroid (-)

• Thorax : Bentuk : Simetris bilateral


• Paru-paru
Inspeksi : Simetris bilateral, retraksi (-), massa (-), jejas (-)
Palpasi : Vokal fremitus dextra = sinistra, massa (-),
Perkusi : Sonor (+) kedua lapang paru,
Auskultasi : Bunyi vesikular (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (+/+)
• Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak (+)
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V linea midclavicular
sinistra (+)
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung S1/S2 murni regular (+), bising
jantung (+)
• Abdomen
Inspeksi : Datar (+) cembung (-) cekung (-) tampak memar (+)
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal, bising usus (-)
Perkusi : Tympani seluruh region abdomesn (+), shifting
dullness (-)
Palpasi : Nyeri tekan regio abdomen (+) turgor < 2detik
Penonjolan/massa (-), hepatomegali (-), splenomegali
(-)
• Genital : dbn (+)

• Anggota gerak :

Ekstremitas atas : Akral hangat (+/+),edema (-/-)

Ekstremitas bawah : Akral hangat (+/+),edema (-/-)


HASIL LABORATORIUM 25 APRIL 2017
PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN

WBC 4,3 4,0-10,0 103/ µl

RBC 5,46 3,80-6,50 106/µl

HGB 15,8 11,5-17 g/dl

HCT 45,5 37,0-54,0 %

PLT 4 150-500 103/µl


RESUME
• Pasien laki-laki berumur 14 tahun masuk rumah sakit dengan
keluhan febris dan memar pada bagian abdomen dan
ekstremitas atas bagian kiri. Febris yang dirasakan oleh pasien
sudah dua minggu sebelum masuk rumah sakit, naik turun.
Febris yang dirasakan sempat turun SMRS dengan meminum
obat penurun panas. Memar yang timbul pada bagian abdomen
dan ekstremitas atas bagian kiri di rasakan nyeri saat ditekan,
dan timbul menurut pasien sudah 2 minggu. Pasien juga
mengeluhkan adanya berdarah pada bagian gusi sudah sekitar
satu minggu yang lalu. . Tampak bintik kemerahan pada bagian
atas juga bawah mata dan pada bagian mulut Febris (+),batuk
(+) sakit kepala (+) nyeri perut (+), BAB biasa, BAK lancar,
makan dan minum baik. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda
tanda vital tekanan darah 110/70 mmHg, Denyut nadi 98
Kali/menit, Suhu 36,7 o C, Respirasi 36 kali/menit, status gizi :
gizi baik,
• Diagnosis Kerja : ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura )

• Anjuran :Pemeriksaan darah rutin

• Pengobatan :
 IVFD Asering 20 tpm
 Inj.Ceftriaxon 1 gr/ 12 jam/ IV (st)
 Inj. Ranitidine 50 gr/ 8 jam/ IV
 Paracetamol 3 x 1 500 gram (kp)
 Transfusi trombosit 2 bag
 Prednisone 5 mg 3 x 2 tab
 Obs. KU / 4 jam
 Thrombophob Gel
 Ambroxol 20 mg
 Salbutamol 2 mg Pulv 1/ 8 jam
 Cetrizine 3,75 mg
FOLLOW UP
Perawatan hari 1 (25 April 2017)

S panas (-), batuk berlendir (+), sesak (-), mual (-), muntah (-), sakit kepala (-), pusing (-), nyeri perut (+),
perdarahan mukosa (+) purpura (+) ekskoriasi perioral + peri orbital nafsu makan baik, BAB dan BAK
biasa.
O Denyut Nadi : 104 kali/menit
Respirasi : 38 kali/menit
Suhu : 36,8 0C
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Kepala-leher : Pucat (-), anemis (-/-)
Thorax : Retraksi suprasternal (-), Wheezing (+/+)
Abdomen : Datar, peristaltik usus (+)kesan normal

A ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura )

P IVFD Asering 20 tpm


Inj.Ceftriaxon 1 gr/ 12 jam/ IV (st)
Inj. Ranitidine 50 gr/ 8 jam/ IV
Paracetamol 3 x 1 500 gram (kp)
Transfusi trombosit 2 bag
Prednisone 5 mg 3 – 3- 2 tab
Obs. KU / 4 jam
Thrombophob Gel
Ambroxol 20 mg
Salbutamol 2 mg Pulv 1/ 8 jam
Cetrizine 3,75 mg
Pemeriksaan lab
PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN

WBC 4,3 4,0-10,0 103/ µl

RBC 5,46 3,80-6,50 106/µl

HGB 15,8 11,5-17 g/dl

HCT 45,5 37,0-54,0 %

PLT 4 150-500 103/µl


Perawatan hari 2 (26 April 2017)

S panas (-), batuk berlendir (+) mulai berkurang, sesak (-), mual (-), muntah (-), sakit kepala (-), pusing (-),
nyeri perut (+), perdarahan mukosa (+) purpura (+) ekskoriasi perioral + peri orbital nafsu makan baik,
BAB dan BAK biasa.
O Denyut Nadi : 104 kali/menit
Respirasi : 38 kali/menit
Suhu : 36,8 0C
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Kepala-leher : Pucat (-), anemis (-/-)
Thorax : Retraksi suprasternal (-), Wheezing (+/+)
Abdomen : Datar, peristaltik usus (+)kesan normal

A ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura )

P IVFD Asering 20 tpm


Inj.Ceftriaxon 1 gr/ 12 jam/ IV (st)
Inj. Ranitidine 50 gr/ 8 jam/ IV
Paracetamol 3 x 1 500 gram (kp)
Prednisone 5 mg 3 – 3- 2 tab
Obs. KU / 4 jam
Thrombophob Gel
Ambroxol 20 mg
Salbutamol 2 mg Pulv 1/ 8 jam
Cetrizine 3,75 mg
Pemeriksaan lab
PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN

WBC 3,9 4,0-10,0 103/ µl

RBC 5,4 3,80-6,50 106/µl

HGB 15,9 11,5-17 g/dl

HCT 44,2 37,0-54,0 %

PLT 7 150-500 103/µl


Perawatan hari 3 (27 April 2017)

S panas (-), batuk berlendir (+) mulai berkurang, sesak (-), mual (-), muntah (-), sakit kepala (-), pusing (-),
nyeri perut (+), perdarahan mukosa (-) purpura (+) ekskoriasi perioral + peri orbital nafsu makan baik,
BAB dan BAK biasa.
O Denyut Nadi : 104 kali/menit
Respirasi : 38 kali/menit
Suhu : 36,8 0C
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Kepala-leher : Pucat (-), anemis (-/-)
Thorax : Retraksi suprasternal (-), Wheezing (+/+)
Abdomen : Datar, peristaltik usus (+)kesan normal

A ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura )

P IVFD Asering 20 tpm


Inj.Ceftriaxon 1 gr/ 12 jam/ IV (st)
Inj. Ranitidine 50 gr/ 8 jam/ IV
Paracetamol 3 x 1 500 gram (kp)
Prednisone 5 mg 3 – 3- 2 tab
Obs. KU / 4 jam
Thrombophob Gel
Ambroxol 20 mg
Salbutamol 2 mg Pulv 1/ 8 jam
Cetrizine 3,75 mg
Perawatan hari 4 (28 April 2017)

S panas (-), batuk berlendir (-) mulai berkurang, sesak (-), mual (-), muntah (-), sakit kepala (-), pusing (-),
nyeri perut (+), perdarahan mukosa (-) purpura (+) ekskoriasi perioral + peri orbital nafsu makan baik,
BAB dan BAK biasa.
O Denyut Nadi : 104 kali/menit
Respirasi : 38 kali/menit
Suhu : 36,8 0C
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Kepala-leher : Pucat (-), anemis (-/-)
Thorax : Retraksi suprasternal (-), Wheezing (+/+)
Abdomen : Datar, peristaltik usus (+)kesan normal

A ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura )

P IVFD Asering 20 tpm


Inj.Ceftriaxon 1 gr/ 12 jam/ IV (st)
Inj. Ranitidine 50 gr/ 8 jam/ IV
Paracetamol 3 x 1 500 gram (kp)
Prednisone 5 mg 3 – 3- 2 tab
Obs. KU / 4 jam
Thrombophob Gel
Ambroxol 20 mg
Salbutamol 2 mg Pulv 1/ 8 jam
Cetrizine 3,75 mg
Pemeriksaan lab
PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN

WBC 9,5 4,0-10,0 103/ µl

RBC 4,6 3,80-6,50 106/µl

HGB 13,7 11,5-17 g/dl

HCT 38,5 37,0-54,0 %

PLT 76 150-500 103/µl


DISKUSI KASUS
• Pada anamnesis untuk kasus ini diperoleh bahwa pasien datang
dengan keluhan utama demam dan tampak memar pada bagian
perut dan dengan atas pada bagian kiri malam sebelum masuk
rumah sakit. Demam yang dirasakan sudah berlangsung selama 2
minggu dan memar pada bagian perut dan tangan kiri pasien
dirasakan nyeri tampa di tekan dan nyeri tekan Pada pasien juga
tampak bintik-bintik merah pada bagian tas juga bawah mata dan
pada bagian mulut pasien. Pasien juga mengeluhkan adanya
pedarahn pada mulut yang sudah dialami kurang lebih duaminggu
yang lalu.
• Immune Thrombocytopenic Purpura (ITP) akut, merupakan purpura
trombositopenia yang paling sering pada masa anak, dihubungkan
dengan ptekie, perdarahan mukokutan, dan kadang-kadang
perdarahan ke dalam jaringan. Ada penurunan berat pada trombosit
sirkulasi, meskipun terdapat jumlah megakariosit cukup dalam
sumsum tulang.1
• Pada kasus ini pasien mengalami demam demam yang dirasakan
kurang lebih dua minggu dan ampak adanya memar kebiruan pada
bagian abdomen dan ekstremitas atas sinistra. Pada pasien juga
tampak ekskoriasi pada bagian periorbital dan perioral .
Awitan biasanya akut. Memar dan ruam petekie menyeluruh terjadi 1-4
minggu setelah infeksi virus atau pada beberapa kasus tidak ada
penyakit yang mendahului. Gambaran klasik pada ITP ialah
mengenai anak yang sebelumnya sehat dan mendadak timbul
petekie, purpura, dan ekimosis yang dapat tersebar ke seluruh
tubuh, biasanya asimetris, dan mungkin mencolok di tungkai bawah.
Keadaan ini kadang-kadang dapat dijumpai pada selaput lendir
terutama hidung dan mulut sehingga dapat terjadi epistaksis dan
perdarahan gusi dan bahkan tanpa kelainan kulit
Derajat keparahan dan
manajemen pasien ITP
Perdarahan / kualitas hidup manajemen pendekatan

Derajat 1. Perdarahan kecil, beberapa petechiae (≤


Total 100) dan / atau ≤ 5 memar kecil (≤ diameter 3 Observasi
cm); ada perdarahan mukosa
Derajat 2. perdarahan ringan, banyak petechiae (>
Total 100) dan / atau> 5 memar besar (> diameter 3 Observasi atau pengobatan pada anak-anak tertentu
cm); ada perdarahan mukosa
Intervensi untuk mencapai derajat 1/2 pada anak-
Derajat 3. perdarahan sedang, perdarahan mukosa
anak tertentu
yang jelas

Derajat 4. perdarahan mukosa atau dicurigai adanya


Intervensi
perdarahan internal
Manajemen ITP
Keadaan Klinis Rekomendasi Derajat

Pemeriksaan bone marrow


Gejala baru suspek ITP tidak diperlukanjika ada gejala Derajat 1B
khas
Observasi Derajat 1B
Tidak ada perdarahan atau
IVIg Derajat 1B
perdarahan kulit hanya
Kortikosteroid Derajat 1B
pengobatan lini pertama
Anti D Derajat 2B

Tidak respon terhadap


Rituximab
pengobatan lini pertama dan Derajat 2C
Splenektomi
perdarahan mukosa berulang
Jika persisten trombositopenia
berat dengan perdarahan
Waktu untuk splenektomi mukosa selama12 bulan ang Derajat 2C
kegagalan pengoabatan lini
kedua
Semua imunisasi termasuk
Imunisasi rutin Derajat 1B
MMR diberikan
PROGNOSIS
Lebih dari 80% anak-anak yang tidak diobati memiliki
pemulihan spontan dengan jumlah trombosit normal selama 2-8
minggu. Perdarahan yang fatal terjadi pada 0,9% pada presentasi
awal. Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis mengidentifikasi
faktor-faktor berikut terkait dengan risiko yang lebih tinggi dari ITP
pada anak-anak menjadi kronis : 6
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai