DEMAM TIFOID
Oleh:
Dwi Taufik Oktariansyah, S.Ked 04054821820120
PEMBIMBING:
DR. HENRI AZIS, SP.A, M.KES
PENDAHULUAN
Demam tifoid = penyakit sistemik (Salmonella typhi)
Tanda klinis klasik : demam, malaise, nyeri perut, dan
diare/konstipasi
Demam tifoid yang tidak segera ditangani akan memberat
delirium, perdarahan intestinal, perforasi usus, dan kematian
dalam jangka waktu 1 bulan
Penularan oro-fecal:
• Cuci tangan yang kurang bersih setelah
buang air besar maupun setelah berkemih
• Lalat bisa menyebarkan bakteri secara
langsung dari tinja ke makanan
1. STATUS PASIEN
IDENTIFIKASI
• Nama : An. WND
• Umur / Tanggal Lahir : 11 tahun 5 bulan (11 April 2008)
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Nama Ayah : Tn.EN
• Nama Ibu : Ny.R
• Alamat : Kirab Remaja, Kabupaten Muara
Enim
• Suku Bangsa : Sumatra Selatan
• Dikirim oleh : IGD RS Rabain Muara Enim
• MRS : 21 November 2019 pukul 16.00
WIB
2. ANAMNESIS
AUTOANAMNESIS DAN ALLOANAMNESIS (22 November 2019)
KELUHAN UTAMA
Muntah 5 jam SMRS
BCG 1 bln
Suhu : 38,1o C
Edema (-), sianosis (-), dispnue (-), ikterus (-), dismorfik (-)
STATUS GIZI
BB : 32 kg
TB : 137 cm
• Status gizi : Gizi baik
• BB/U : 32/37*100%=86.4%
• TB (PB)/U : 137/147*100%=93%
• BB/TB (PB) : 32/35*100%=91.4%
• Lingkar kepala : 54 cm (0- (-2 SD)) (normocephali)
Pemeriksaan khusus
Normocephali simetris, rambut bewarna
hitam distribusi rata dan tidak mudah
dicabut
AUSKULTASIsuara napas
PERKUSIsonor pada semua vesikuler(+/+),ronkhi (-/-),
lapangparu wheezing(-/-)
Pemeriksaan khusus
INSPEKSIictus cordis
tidak terlihat PALPASIictus
cordistidakteraba
PERKUSItimpani pada
seluruh kuadran abdomen AUSKULTASI
, shifting dullness (-) bising usus (+) normal
PEMERIKSAAN KHUSUS
• Genitalia : tak diperiksa
• Anus dan rektum : tidak ada keluhan
• Extremitas
Atas : akral hangat, peteki (-/-), udem (-/-), pucat (-), CRT
< 3 detik
Bawah : akral hangat, peteki (-/-), udem (-/-), pucat (-), CRT
< 3 detik,
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Fungsi motorik N N N N
Kekuatan 5 5 5 5
Tonus Eutoni Eutoni Eutoni eutoni
Klonus - - - -
Reflek fisiologis (+) (+) (+) (+)
Reflek patologis - - - -
Tes widal :
• Salmonella typhi O : 1/320
• Salmonella paratyphi AO : 1/160
• Salmonella paratyphi BO : 1/160
• Salmonella paratyphi CO : 1/160
• Salmonella typhi H : 1/320
• Salmonella paratyphi AH : 1/80
• Salmonella paratyphi BH : 1/80
• Salmonella paratyphi CH : 1/160
Tanggal 4
November 2019
DAFTAR MASALAH
• Demam
• Mual
• Muntah
• Batuk kering
• Pegal di seluruh tubuh
• Nyeri kepala
• Konstipasi
DIAGNOSIS BANDING
Demam Typhoid
TATALAKSANA
FARMAKOLOGIS DAN NON FARMAKOLOGIS
TATALAKSANA
NON FARMAKOLOGIS FARMAKOLOGIS
• Tirah baring • Ceftriakson 1x2 gr IV drip dalam D5% 50
cc
• IVFD RL gtt • Omeprazole 1x1 amp IV
dilanjutkan dengan
• Sucralfat syrup 3x1 cth PO
KAEN 3B gtt
XVI/mnt • Ambroxol 3x1 cth
• Paracetamol 3x500 mg PO
RENCANA PEMERIKSAAN
Anamnesis:
• Pasien demam 3 hari yang remitten. Demam menjelang sore hari dan demam turun pagi
harinya sehingga pasien dapat bersekolah pada pagi harinya (aktivitas pasien tidak
terganggu) KHAS DEMAM TIFOID
• Demam disertai dengan gangguan pencernaan berupa mual, muntah, konstipasi dan
anoreksia.
• Pasien jajan makanan dan minumam di luar rumah, yang tidak jelas kebersihannya
• Pasien sudah sering dirawat di rumah sakit dengan penyakit typhoid sebelumnya
Pemerikasaan fisiknya ditemukan :
• Didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal, selain suhu yang
meningkat, keadaan umum yang sedang, tanpa gangguan kesadaran,
• Pada lidah pasien ditemukan kotor pada tengahnya dan hiperemis pada
pinggirnya, tremor (-) typhoid tongue
• tes widal Salmonella typhi O sebesar 1/640, parathypi A 1/320,
Salmonella thypi H sebesar 1/640.
Akantetapipadapasieninitidakdidapatkanmenggigilsertatidak adanyariwayatkeluarkotaatauk
Malaria
ehutan.
DemamBerdarahDengue
Padapasientidakadamanifestasiperdarahan
TERIMA KASIH