DOKTER INTERNSHIP
KEJANG DEMAM
Disusun oleh :
dr. Sara Maria Laras Maharkesti
Wahana : RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
Pembimbing :
dr. Nuria Media
dr. Agustina
I. Identitas Pasien
• MR No. : 03.34.64.27
• Nama : An. R
• Umur : 3 tahun
• Jenis kelamin : laki-laki
• Agama : islam
• Alamat : Rejosari
Ayah Ibu
Perkawinan 1 1
III. Anamnesa
Demam terjadi sejak kurang lebih 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam
muncul tiba-tiba dan dirasakan terus menerus tetapi tidak terlalu tinggi. Tetapi
pasien tetap membawa anaknya berobat ke klinik dan diberi obat penurun panas
namun tidak ada perbaikan. Setelah itu pasien ke dokter umum lagi yang biasa
diberi obat panas tetapi di suruh minum obatnya 5 jam lagi karena pasien baru
minum obat panas dari klinik. Tetapi tidak lama kemudian pasien kejang dan di
bawa ke klinik dekat rumah dan kemudian setelah sadar baru pasien di bawa ke RS.
Pasien juga batuk sejak kurang lebih 1 hari sebelum masuk RS bersamaan dengan
demam. Batuknya tidak berdahak. batuknya jarang dan tidak menentu. Tidak ada
pilek, sakit telinga maupun cairan yang keluar dari telinga. Buang air besar dan air
kecil tidak ada keluhan.
Riwayat Kehamilan :
Ibu pasien memeriksakan kehamilannya kebidan, namun tidak setiap bulan.
Sakit selama hamil (-), demam (-), kuning (-), keputihan (-), perut tegang (-), BAK
sakit dan anyang-anyangan (-), kencing manis (-), dan darah tinggi (-).
Riwayat Kelahiran :
Cara lahir : spontan
Tempat lahir : rumah bersalin
Ditolong oleh : bidan
Masa gestasi : cukup bulan
Berat lahir : 3400 gram
Panjang lahir : 50 cm
Lahir normal, langsung nangis, sianosis (-), kejang (-)
Kelainan bawaan :
(-)
Riwayat imunisasi :
Ibu pasien mengaku rutin membawa anaknya untuk imunisasi sesuai jadwal.
Vaksin Umur
BCG √
DPT √ √ √ √
Polio √ √ √ √ √
Campak √
Hepatitis B √ √
Riwayat makanan :
ASI sejak lahir sampai umur 20 bulan
Data Perumahan
Kepemilikan rumah adalah rumah sendiri. Keadaan rumah adalah dinding rumah
tembok, kamar mandi di dalam rumah. Sumber air bersih dari sumur. Terdapat
jamban keluarga. Limbah buangan ke saluran atau selokan yang ada. Keadaan
lingkungan jarak antara rumah berdekatan, cukup padat. Penyinaran matahari,
pertukaran udara dan kebersihan rumah kurang. Terdapat penerangan listrik.
Toraks
• Inspeksi : Pergerakan dinding dada kiri dan kanan simetris
Retraksi (-)
• Palpasi : Vokal fremitus kiri dan kanan sama
• Perkusi : Perkusi perbandingan kiri dan kanan sama sonor
• Auskultasi : Bising napas dasar vesikuler
Ronki -/-, Wheezing -/-
Bunyi Jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
• Inspeksi : Perut tampak datar
• Auskultasi : Bising usus (+) normal : 4x/menit
• Palpasi : supel, nyeri tekan (-), undulasi (-), turgor kembali cepat,
limpa dan hepar tidak teraba membesar
• Perkusi : Timpani, nyeri ketok (-), pekak alih (-)
Kulit : ikterik (-), petechie (-)
Ekstremitas : Bentuk biasa, deformitas (-),Akral hangat,
sianosis tidak ada, capillary refill < 2 detik
Leukosit 5.1
HB 9.5
Hematokrit 28.5
Trombosit 234
V. RESUME
Pasien datang dibawa oleh orang tuanya dengan keluhan kejang yang terjadi sebanyak 1
kali. Lamanya kejang sekitar 10 menit. Saat kejang tangan pasien kanan dan kiri mengepal
dan kedua lengan atas dan kedua tungkai bawah bergetar seperti orang menggigil. mata
tidak mendelik keatas, pasien seperti menyeringai, tidak keluar busa dari mulut pasien dan
lidah tidak tergigit. Saat kejang pasien tidak sadar dan setelah kejang pasien sadar tapi
badannya menjadi lemes. Ibu pasien mengaku sebelum kejang pasien mengalami demam
tetapi tidak terlalu tinggi. Dan ini merupakan serangan kejang yang kedua, serangan
pertama waktu umur pasien 1 tahun setengah. ± 1 hari SMRS pasien demam dan batuk.
Demam
VIII. Penatalaksanaan
- Rawat inap
• Diet : biasa
• IVFD : RL 12 tetes per menit
• MM : - paracetamol 10 mg/kgBB/kali
- Diazepam 0,3 mg/kgbb/8 jam
- Ambroxol 3 x 1cth
X. PROGNOSIS
⦿ Ad Vitam : Dubia ad bonam
⦿ Ad Fungsionam : Dubia ad bonam
⦿ Ad Sanationam : Dubia ad bonam