• 4 hari SMRS, Orang tua pasien mengatakan bahwa pasien demam dari pagi sampai siang
dengan suhu 38,7-39,7oC. Kemudian pada sore hari dibawa ke klinik untuk diperiksa. Pada
saat di klinik diberikan obat berupa Paracetamol dan Dexametasone. Akan tetapi pada
malam hari masih mengalami demam serta dingin pada kedua kaki dan tangan. Pasien juga
mengatakan bahwa pasien mual tetapi tidak muntah serta nafsu makan yang berkurang.
• 3 hari SMRS, Orang tua pasien mengatakan bahwa pasien masih tetap demam seperti hari
sebelumnya. Demam dikatakan berkisar antara 37-38oC. Pasien dibawa ke dokter keluarga.
Di dokter keluarga diberikan obat paracetamol dan antibiotik.
• 2 hari SMRS, keadaan anak membaik. Orang tua pasien mengatakan bahwa demamnya
turun. Orang tua pasien juga mengakatan bahwa aktivitas anaknya sudah kembali normal.
Anak juga tidak ada mual dan muntah.
• 1 hari SMRS, ibu mengatakan keadaan pasien memburuk. Pasien mengeluhkan perut
sakit, mual dan muntah 3 kali. Pasien mengatakan bahwa muntahnya berisi makan yang
dimakan. Orang tua pasien juga mengatakan bahwa kondisi pasien sudah semakin
melemah. Pada saat demam pasien diberikan Bodrexin Sirup. Setelah diberikan obat,
keluhan pasien tidak membaik
• Pada pagi hari sebelum masuk rumah sakit, pasien sempat dibawa ke dokter keluarga,
setelah itu durujuk ke RS Panti Wilasa Dr. Cipto untuk penanganan lanjutan.
Riwayat Penyakit Dahulu
(-) Sepsis (-) Meningoencephalitis (-) Kejang Demam
(-)Demam Rematik Akut (-) Penyakit Jantung Rematik Lain- lain : (-) Kecelakaan
Atopi/Alergi √
Asma Bronkial √
Tuberkulosis Paru √
Hipertensi √
Diabetes √
Kejang Demam √
Epilepsi √
Keganasan √
Ganguan perkembangan √
Peny. kongenital √
Infeksi √
Lain - lain : - - -
RIWAYAT DBD PADA LINGKUNGAN SEKITAR:
Kakak kandung pasien yang tinggal bersama juga mengalami penyakit DBD. (dirawat di
RS PWDC)
RIWAYAT ALERGI
Pasien tidak memiliki alergi makanan, obat-obatan, cuaca.
RIWAYAT PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
Pertumbuhan: Perkembangan:
Grafik KMS normal gizi baik Perkembangan fungsi denver baik sesuai usia
Pertumbuhan gigi pertama: ±7 bulan Perkembangan pubertas
Psikomotor : Perempuan *usia ≥ 9 thn
Tengkurap usia : Tidak tau Rambut pubis:-
Duduk usia : Tidak tau Payudara: -
Bicara usia : Tidak tau Menarche: -
Merangkak usia : Tidak tau Kesan perkembanga: sesuai usia tidak ada
Berdiri usia : Tidak tau gangguan pekembangan
Berjalan usia : Tidak tau
Berlari usia : Tidak tau
RIWAYAT OPERASI:
Tidak ada
RIWAYAT TRANSFUSI:
Tidak ada
Rambut Rambut berwarna hitam, lurus, terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, kulit
kepala tidak terdapat kelainan
Mata Bentuk simetris, pupil bulat isokor: 2mm/2mm, refleks cahaya langsung dan tidak
langsung (+/+), kelopak mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), injeksi
konjungtiva (-/-), sklera ikterik (-/-), sekret (-/-), edema papebral (-/-)
Telinga Bentuk normal, liang telinga lapang, tidak ada deformitas, sekret (-)
Hidung Bentuk normal simetris, deviasi septum (-) deformitas, napas cuping hidung (-),
rinorea (-), sekret (-), tidak terpasang nasal canule
Pemeriksaan Fisik
Bibir Bentuk normal, bibir kering (-), warna merah muda,sianosis (-) bibir sariawan (-),
bibir berdarah (-)
Kanan Tidak terlihat adanya lesi ataupun benjolan, Tidak terlihat ada lesi ataupun benjolan
Tidak ada retraksi sela iga, tidak ada benjolan dan rasa Tidak ada retraksi sela iga, tidak ada benjolan dan rasa
Palpasi Kiri
nyeri, taktil fremitus normal nyeri, taktil fremitus normal
Tidak ada retraksi sela iga, tidak ada benjolan dan rasa Tidak ada retraksi sela iga, tidak ada benjolan dan rasa
Kanan
nyeri, taktil fremitus normal nyeri, taktil fremitus normal
Perkusi Kiri Sonor pada seluruh lapang paru Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi Kiri Suara dasar paru vesikuler, ronki (-), wheezing (-) Suara dasar paruvesikuler, ronki (-), wheezing (-)
Kanan Suara dasar paru vesikuler, ronki (-), wheezing (-) Suara dasar paru vesikuler, ronki (-), wheezing (-)
Jantung
Tonus: normotonus
Massa: normal
Kekuatan : 5+ 5+ Sensori : + +
5+ 5+ + +
Edema : _ _ Sianosis: _ _
_ _ _ _
Akral hangat : + +
+ +
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Darah (Kamis, 28 April
2022) Jam 09:55 WIB
PEMERIKSAAN HASIL Satuan NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.7 g/dL 11.7 – 15.0
Leukosit 6.0 10^3/ul 4.5 - 13.5
Hematokrit 43 % 35 – 47
Eritrosit 5.1 10^6/uL 3.80 – 5.20
Trombosit L 122 10^3/ul 150 – 400
MCV 84 fL 80 – 100
MCH 27 pg 26 – 34
MCHC 32 g/dL 32 – 36
Widal S Thypi O 1/80 Negative
Widal S Thypi H 1/80 Negative
Widal S Parathypi A 1/80 Negative
Widal S Parathypi B Negative Negative
Widal S Parathypi C Negative Negative
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Darah (Jumat, 29 April
2022) Jam 00:11 WIB
PEMERIKSAAN HASIL Satuan NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Dasar yang mendukung: demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus
menerus setelah itu sempat turun normal lalu mendadak tinggi lagi dengan
perburukan kondisi pasien. Terdapat pemeriksaan fisik berupa nyeri ulu hati dan
akral yang dingin. Dijumpai kasus DBD pada kaka kandung yang tinggal
serumah. Pada pemeriksaan penunjang berupa laboratorium darah ditemukan
trombositopenia.
Follow Up Kamis, 28 April 2022 Jam: 11.45 WIB
S mual(+), muntah(+),nyeri perut (+), Demam(-),mimisan(-), gusi berdarah(-). Lemas(+), nafsu makan berkurang, nyeri di
belakang mata(+)
O Keadaan Umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran: Compos Mentis
Tekanan Darah: 108/74 mmHg
HR = 77x/menit
RR = 23 x/menit
Suhu = 36,4OC
SpO2 = 98%
BAB/BAK: -/+
Pemeriksaan Head to toe dbn
Pemeriksaan Lab: Trombostopenia