RHINOSINOBRONKITIS
Pembimbing :
dr. Arief Wijaya Rosli, Sp.A
LAPORAN KASUS
IDENTITAS ORANG TUA
IDENTITAS ANAK
Nama Ayah / Umur : Tn. E / 30 tahun
Nama : An. A.A Pendidikan : SMA
Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Swasta
Umur : 4 tahun 6 bulan Nama Ibu / Umur : Ny. S/ 28 Tahun
Berat badan : 18 kg Pendidikan : SMA
Tinggi Badan : 96 cm Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kedinding Lor Surabaya
KU Batuk
ANC rutin di bidan, riw.tekanan darah tinggi saat hamil (-), konsumsi obat-
R. Kehamilan obatan selama hamil (-), konsumsi jamu (-).
R. Persalinan
I/ aterm/ spt b / bidan/ BBL 3000 g / langsung menangis / asfiksia (-) /
cyanosis (-) / ikterik (-)
BCG : 1 x, usia 1 bulan
Polio : 4 x, saat lahir, usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan
R. Imunisasi Hepatitis B : 3 x, saat lahir, usia 1 bulan, 6 bulan
DPT : 4 x, saat usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan
Campak : 1x, saat usia 9 bulan
Pasien makan sehari 3 kali dengan nasi 1 entong habis, sayur, lauk pauk
R. Gizi
(daging, ayah, telur, ikan), buah, susu formula yang putih 1 hari 1 kali.
A/I/C/D : - / - / - / - Pulmo
Keadaan umum: Cukup
Kepala : normochepali I: Bentuk simetris, gerak
Kesadaran: Compos mentis, Rambut : hitam, lurus, tidak dinding dada simetris, retraksi
mudah dicabut. (-)
GCS 4-5-6 Mata : mata cowong -/-, sekret P: ekspansi dinding dada
(-) simetris
N: 96X/menit ; RR : 24x/menit Hidung : deviasi septum (-) P: sonor di semua lapang paru
; T axila : 36,5 oC sekret (+) kuning kental, darah A: suara nafas vesikuler, rh -/-,
(-), pernafasan cuping hidung (- wh -/-
BB : 18 kg ), nyeri tekan maxilla +/+ Cor
Mulut : Mukosa bibir I: Ictus cordis tidak tampak
TB : 96 cm kemerahan, pharynx hyperemi P: Ictus tidak kuat angkat, thrill
(-) (-)
Telinga : sekret (-), darah (-) P: Batas jantung dalam batas
Leher : Pembesaran kelenjar normal
getah bening : - / - , deviasi A: S1S2 tunggal, murmur (-),
trakea (-) gallop (-)
Abdomen Ekstremitas Genetalia
Epidemiologi
02 5% 10% infeksi saluran nafas atas
VGray umur 5-8 tahun, puncak pada umur 6-7 tahun
Etiologi
03 - Virus, bakteri dan alergi
- Polip nasi, fibrokistik, benda asing, intubasi nasogastrik
Diagnosis
Gejala Klinis Pem. Fisik Pem. Penunjang
Simple
PowerPoint
Designed
Rinosinusitis anak dengan riwayat
alergi cetrizine 0,2mg/kgBB/kali
Antihistamin
Bronkitis
DEFINISI EPIDEMIOLOGI ETIOLOGI
Peradangan pada selaput Paling banyak anak umur Infeksi virus : influenza
mukosa bronkus (saluran <2 tahun, puncaknya 9-15 virus, rhinovirus, dan
pernafasan dari trachea tahun lain-lain.
hingga saluran napas di Infeksi bakteri :
dalam paru-paru) Lebih sering terjadi di Streptococcus
musim dingin atau musim pneumoniae, bordatella
Peradangan permukaan hujan pertussis, Haemophilus
bronkus membengkak influenzae,
(menebal) saluran Jamur
pernapasan relatif Noninfeksi : polusi
menyempit udara, rokok, dan lain-
lain.
ALERGEN
Aktivasi IgE
Invasi kuman ke jalan P
nafas
A
Peningkatan infeksi
T
pelepasan histamin O
iritasi mukosa F
Edema mukosa bronkus
sel goblet di produksi
I
Penyebaran S
bakteri/virus keseluruh
Bersihan jalan Peningkatan tubuh. I
nafas tdk efektif akumulasi sekret
O
hitertermi Peningkatan
laju
L
Batuk produktif Penyempitan
jalan napas
metabolisme O
G
Hidung buntu Demam melaise I
GEJALA KLINIS
Demam (biasanya ringan)
Batuk 2-3mgg
Ekspetoran
01 Ambroxol 1,2-1,6mg/kg/hari
Gliseril guaikolat 12mg/kg/hari
Antibiotik
02 Bila terdapat infeksi bakteri
Pembahasan
Anamnesis
4th 6bln, BB 18 kg
Batuk 1 bulan, sering kambuh
Pilek 1 bulan, ingus berwarna kuning kental ,
berbau, pipi terasa nyeri
Hidung buntu memberat saat pagi hari
Riwayat alergi (+) coklat
Suara sengau
Gejala rinitis sebagai
Bau nafas tidak sedap (halitosis) manifestasi pengiring
Nyeri pada wajah
Nyeri kepala
Pemeriksaan Fisik
Hidung : sekret (+) kuning kental, nyeri
tekan maxilla +/+