1261050293
DEMAM BERDARAH
DENGUE GRADE II
CASE REPORT
STATUS PASIEN ANAK
Nama : An. R ORANG TUA / WALI
Umur : 13 tahun Ayah
Nama : Tn J
Pekerjaan :-
Agama : Islam
Status perkawinan : -
Umur : 38 th
Agama : Islam Pendidikan : SMA
Alamat : Kusuma Bangasa Suku Bangsa : Jawa
Suku : Jawa Pekerjaan : Karyawan swasta
Tanggal Masuk : 1 Juni 2017 Alamat : Kusuma bangsa
Tanggal keluar : 6 Juni 2017
Ibu
Ruang : Anggrek B
Nama : Ny. Y
Agama : Islam
Umur : 33 th
Pendidikan : SMA
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kusuma bangsa
RIWAYAT KEHAMILAN DAN
KELAHIRAN
Kehamilan : Kelahiran : Keadaan bayi :
Perkembangan :
RPS
Pasien anak laki-laki, datang ke IGD RSUD Tarakan bersama ibu dan ayahnya
dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Demam dirasa mendadak tinggi dan
dirasakan terus menerus sepanjang hari namun suhu tidak diukur. Demam juga
disertai menggigil dan mual tapi tidak ada muntah. Sebelumnya pasien sudah diberi
paracetamol oleh ibu pasien, demam berkurang sekitar satu jam tapi kemudian
tinggi kembali. Selain itu pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati dan nyeri pada
otot dan sendi. Pasien merasa lemas dan tidak nafsu makan sejak sakit.
Warna kulit sawo matang, tidak ikterik, Inspeksi : Normosefali, rambut berwarna
tidak terdapat petekie, tidak sianosis, hitam distribusi merata
turgor kulit cukup, capilary refill kurang Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera
dari 2 detik dan teraba hangat ikterik (-/-), RCL +/+, RCTL +/+, pupil
isokor 3mm/3mm, edema palpebra -/-
Hidung : Deformitas (-), nyeri tekan (-),
krepitasi (-), deviasi septum (-), sekret
(-/-), epistaksis (-/-)
Telinga : Normotia (+/+), nyeri tekan
(-/-), nyeri tarik (-/-), sekret (-/-)
Mulut : Mukosa kering (-), sianosis
(-), coated tounge (-), koplik sign (-),
gusi berdarah (-)
Tenggorokan : Trismus (-); arkus faring
simetris, hiperemis (-); uvula di tengah
Leher Thoraks
Ad Vitam :
Ad Bonam
PROGNOSIS
Ad Sanationum : Ad Bonam
Ad Fungsionum : Ad Bonam
Tanggal S O A P
1 Juni 2017 demam (+), KU : TSS Observasi febris Diet: TKTP
mual (+), nyeri Kes: Composmentis h-3 ec viral IVFD: RL 24 tpm
ulu hati (+), TD : 102/60 Nadi:112 x/mnt infection dd makro
nyeri otot dan RR: 25 x/mnt demam Injeksi: ranitidine
sendi (+), Suhu: 39,6C berdarah amp / 12 jam
nafsu makan Mata : CA (-/-), edema dengue Oral: paracetamol
menurun, BAB palpebra (-/-) syr 2 cth / 4 jam
(-) BAK sedikit, Tenggorokan : faring
lemah (+) hiperemis (-)
Thorax: auskultasi BND
vesikuler
Abdomen: supel, datar, BU
(+), NT (+) regio epigastrum
dan hipkondrika dextra,
hepar teraba membesar
Ekstremitas: hangat +/+/+/+
oedem -/-/-/- CRT <2 detik
Integumen : ruam (-), turgor
baik
Laboratorium : leukosit 4,6 ,
eritrosit 5,07, HB 12,4 , HT
34,9 , trombosit 100 ,
limfosit 27,2
Tanggal S O A P
2 Juni 2017 demam (-), KU : TSS Observasi febris Diet: TKTP
mual (+), nyeri Kes: Composmentis h-4 ec viral IVFD: RL 24 tpm
perut (+), sakit TD : 130/90 Nadi:120 x/mnt infection dd makro
kepala (+), RR: 20 x/mnt demam Injeksi: ranitidine
nyeri otot dan Suhu: 36,7C berdarah amp / 12 jam
sendi (+) nafsu Thorax: auskultasi BND dengue grande Oral: paracetamol
makan vesikuler II syr 2 cth / 4 jam
menurun, BAB Mata : CA (+/+)
(-) BAK sedikit, , edema palpebra (-/-)
lemah (+) Tenggorokan : faring
hiperemis (-)
Thorax: auskultasi BND
vesikuler
Abdomen: supel, datar, BU
(+), NT (+) region
epigastrum dan hipkondrika
dextra, hepar teraba
membesar
Ekstremitas: hangat +/+/+/+
oedem -/-/-/- CRT <2 detik
Integumen : ruam (-), turgor
baik
Tanggal S O A P
3 Juni 2017 demam (-), KU : TSS Observasi febris Diet: TKTP
mual (+), nyeri Kes: Composmentis h-5 ec viral IVFD: RL 24 tpm
perut (+), sakit TD : 130/90 Nadi:110 x/mnt infection dd makro
kepala (+), RR: 18 x/mnt demam Injeksi: ranitidine
nyeri otot dan Suhu: 37,3C berdarah amp / 12 jam
sendi (+) nafsu Thorax: auskultasi BND dengue Oral: paracetamol
makan vesikuler syr 2 cth / 4 jam
menurun, BAB Mata : CA (+/+)
(+) BAK (+), , edema palpebra (-/-)
lemah (+) Tenggorokan : faring
hiperemis (-)
Thorax: auskultasi BND
vesikuler
Abdomen: supel, datar, BU
(+), NT (+) regio epigastrum
dan hipkondrika dextra,
hepar teraba membesar
Ekstremitas: hangat +/+/+/+
oedem -/-/-/- CRT <2 detik
Integumen : ruam (-), turgor
baik
Tanggal S O A P
4 Juni 2017 nyeri perut (+), KU : TSS Demam Diet: TKTP
demam (-), Kes: Composmentis berdarah IVFD: RL 24 tpm
mual (-), sakit TD : 120/90 Nadi:110 x/mnt dengue grade II makro
kepala (+), RR: 20 x/mnt Injeksi: ranitidine
nafsu makan Suhu: 36,7C 1 amp / 12 jam
membaik, BAB Mata : CA (+/+), edema Oral: paracetamol
(+) BAK (+), palpebra (-/-) syr 2 cth / 4 jam
lemah (+) Tenggorokan : faring
hiperemis (-)
Thorax: auskultasi BND
vesikuler
Abdomen: supel, datar, BU
(+), NT (+) regio
epigastrum, hipkondrika
dextra et sinistra, lumbal
destra. hepar teraba
membesar
Ekstremitas: hangat +/+/+/+
oedem -/-/-/- CRT <2 detik
Integumen : ruam (-), turgor
baik
Laboratorium : leukosit 8,7 ,
eritrosit 6,42, HB 15,6 , HT
43,8 , trombosit 62 , limfosit
30,2
Tanggal S O A P
5 Juni 2017 nyeri perut (+) KU : TSS Demam Diet: TKTP
Kes: Composmentis berdarah IVFD: RL 24 tpm
TD : 120/90 Nadi:110 x/mnt dengue grade II makro
RR: 20 x/mnt Injeksi: ranitidine
Suhu: 36,5C 1 amp / 12 jam
Mata : CA (-/-), edema Oral: paracetamol
palpebra (-/-) tab 3x1 tab k/p
Tenggorokan : faring
hiperemis (-)
Thorax: auskultasi BND
vesikuler
Abdomen: supel, datar, BU
(+), NT (+) regio
epigastrum, hepar teraba
membesar
Ekstremitas: hangat +/+/+/+
oedem -/-/-/- CRT <2 detik
Integumen : ruam (-), turgor
baik
Tanggal S O A P
6 Juni 2017 nyeri perut KU : TSS Demam Diet: TKTP
berkurang, Kes: Composmentis berdarah IVFD: RL 16 tpm
nafsu makan TD : 120/70 Nadi:112 x/mnt dengue grade II makro
baik, BAB BAK RR: 20 x/mnt Oral: paracetamol
tidak ada Suhu: 36,7C tab 3x1 tab k/p
keluhan Mata : CA (-/-), edema *rawat jalan
palpebra (-/-)
Tenggorokan : faring
hiperemis (-)
Thorax: auskultasi BND
vesikuler
Abdomen: supel, datar, BU
(+), NT (+) regio
epigastrum, hepar teraba
membesar 2 jari dibawah
arcus koste
Ekstremitas: hangat +/+/+/+
oedem -/-/-/- CRT <2 detik
Integumen : ruam (-), turgor
baik
Laboratorium : leukosit 8,8 ,
eritrosit 5,5, HB 13,3 , HT
37,7 , trombosit 104 ,
limfosit 54,9
BAB I
PENDAHULUAN
Demam dengue/DF & demam berdarah
dengue/DBD (dengue haemorrhagic
fever/DHF) Penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
abiotik
Peningkatan curah hujan (terutama saat peralihan dari
musim kemarau ke musim penghujan) berpengaruh
terhadap peningkatan kasus penyakit dengue
Epidemiologi
Patofisiologi
Diakibatkan oleh interaksi berbagai
komponen dr respon imun / reaksi
inflamasi yang terintegrasi (sel dendrit,
monosit / makrofag, sel endotel &
trombosit) Interaksi meningkat
aktivasi sel imun berlebih
peningkatan pengeluaran berbagai
mediator (sitokin, kemokin, dll) tanda
dan gejala
Respon Imun Humoral
Antibodi Reasksi silang dgn
DENV Limfosit B
homotipik serotipe lain
Bereplikasi di
dalam sel Menghasilakan C3a & C5a
Lisis sel yg
terinfeksi
Sel T CD4 > Melepas sitokin
Produksi berbagai
sitokin
Sel T CD8 > Lisis sel target
Permeabilitas sel
Respon inflamasi
endotel vaskuler
Mekanisme Autoimun
Antibodi NS1 & PRM
Mengekspresikan
Molecular mimicry Aktivasi sel endotel
sitokin, kemokin, &
oleh antibodi NS1
molekul adesi
Sel endotel &
trombosit Reaksi autoimun
antibodi PRM dgn
sel endotel
Dihancurkan oleh
makrofag
Penghancuran
trombositopenia
trombosit
Sel rusak
Perrmeabilitas Perembesan
sel endotel plasma
Peran Sistem
Komplemen
Kompleks imun Jalur klasik
DENV dgn antibodi
pd infeksi sekunder Mengaktifkan sistem
komplemen
Protein NS1
Jalur alternatif
Aktivitas berlebihan
Manifestasi perdarahan sangat ringan tourniquet positif (10 petekie dalam area
2,8x2,8 cm) / beberapa petekie spontan
Demam berdarah
dengue
demam tinggi, mendadak, kontinua, kadang bifasik, berlangsung antara 2-7 hari
Gejala lain nyeri epigastrik, mual, muntah, nyeri di daerah subcostal kanan atau nyeri
abdomen difus, kadang disertai sakit tenggorok
Fase awal sakit Ruam makulopapular atau rubeliformis masa penyembuhan Ruam
konvalesens
Tanda kebocoran plasma efusi pleura, asites, penebalan kandung empedu, peningkatan hematokrit
>20%), penurunan albumin serum (>0,5g/dL)
Diagnosis klinis
Demam Dengue Demam Berdarah Dengue
Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi,
terus-menerus, bifasik terus-menerus (kontinua)
Manifestasi perdarahan baik spontan seperti Manifestasi perdarahan baik spontan seperti
petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan
gusi, hematemesis dan atau melena; maupun gusi, hematemesis dan atau melena; maupun
berupa uji tourniquet positif berupa uji tourniquet positif
Nyeri kepala, myalgia, atralgia, nyeri retroorbital Nyeri kepala, myalgia, atralgia, nyeri retroorbital
Dijumpai kasus DBD baik di lingkungan sekolah, Dijumpai kasus DBD baik di lingkungan sekolah,
rumah atau di sekitar rumah rumah atau di sekitar rumah
Leukopenia <4.000/mm3 Hepatomegaly
Trombositopenia <100.000/mm3 Terdapat kebocoran plasma yang ditandai dengan
salah satu tanda/gejala:
Peningkatan nilai hematocrit, > 20% dari
pemeriksaan awal atau dari data populasi
menurut umur
Ditemukan adanya efusi pleura, asites
Hipoalbuminemia, hipoproteinemia
Trombositopenia <100.000/mm3
Apabila ditemukan gejala demam ditambah dengan Demam disertai dengan dua atau lebih manifestasi
adanya dua atau lebih tanda dan gejala lain, klinis, ditambah bukti pembesaran plasma dan
diagnosis klinis demam dengue dapat ditegakan trombositopenia cukup untuk menegakan diagnosis
DBD
Warning sign pada pasien DBD
Klinis :
Demam turun tetapi keadaan anak memburuk
Nyeri perut dan nyeri tekan abdomen
Muntah yang menetap
Letargi, gelisah
Perdarahan mukosa
Pembesaran hati
Akumulasi cairan
Oliguria
Laboratorium
Peningkatan kadar hematocrit bersamaan dengan penurunan cepat
jumlah trombosit
Hematocrit awal tinggi
Tanda dan gejala syok Tanda dan gejala syok
terkompensasi dekompensasi
Takikardia Takikardia
Takipnea Hipotensi (sistolik dan
Tekanan nadi (perbedaan diastolic turun)
antara sistolik dan Nadi cepat dan kecil
diastolic) <20mmHg Pernapasan kusmaull
Waktu pengisian kapiler atau hiperpne
(CRT) >2 detik Sianosis
Kulit dingin Kulit lembab dan dingin
Produksi urin menurun Profound shock (nadi
<1ml/kgBB/jam tidak teraba dan tekanan
Anak gelisah darah tidak terukur)
Expanded dengue syndrome
Memenuhi kriteria DD atau DBD baik disertai syok maupun tidak,
dengan manifestasi klinis komplikasi virus dengue atau dengan
manifestasi klinis yang tidak biasa, seperti tanda dan gejala :
Kelebihan cairan
Gangguan elektrolit
Ensefalopati
Ensefalitis
Perdarahan hebat
Gagal ginjal akut
Haemolytic uremic syndrome
Gangguan jantung: gangguan konduksi, miokarditis,
pericarditis
Infeksi ganda
Pemeriksaan penunjang
Analisis parameter hematologi
PENUTUP
PEM. FISIK
hepatomegali
ANAMNESIS PEM. PENUNJANG
Leukopenia (4,6ribu)
demam yang timbul
pd akhir fase
mendadak tinggi
demam,
selama 3 hari terus
peningkatan
menerus, menggigil,
hematokrit 20,3%,
cephalgia, atralgia,
trombositopenia
mialgia
(62.000)
Dx :
Demam
berdarah
dengue
Tatalaksana
Simtomatik Suportif
Pantau tanda vital dan diuresis setiap jam, serta periksa laboratorium
(hematocrit, trombosit, leukosit dan hemoglobin) tiap 6 jam
Indikasi pulang rawat
Tidak demam minimal 24 jam tanpa terapi
antipiretik