Anda di halaman 1dari 45

Presentasi Kasus

DEMAM DENGUE

Disusun Oleh :
BARBIE NURDILIA R FK UPN
1420221129
Moderator :
dr. Dyah Silviaty, Sp.A, MH.Kes
Tutor :
dr. D.F. Amirani, Sp.A

DEPARTEMEN ANAK
RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UPN VETERAN JAKARTA
PERIODE MARET MEI 2013

Identitas Pasien
Nama
Jenis kelamin

: An. NA
: Perempuan

Umur

: 4 tahun 5 bulan

Alamat

: Bulak, Jakarta Pusat

No.CM

: 45-03-xx

Tanggal pemeriksaan : 18 Agustus 2016

Keluhan Umum

: Demam.

Keluhan Tambahan : batuk, pilek dan ,muntah.


RPS :
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari sebelum
masuk rumah sakit. Demam dirasakan mendadak, naik
turun, suhu tubuh naik di malam hari mencapai 39,9C dan
turun di pagi hari namun tidak turun sampai batas normal
yaitu 38,2C. Untuk mengatasi demam pasien minum obat
penurun panas namun setelah obat habis suhu badan
tetap tinggi. Pada kulit tidak muncul ruam kemerahan.
Anak mengeluh kepalanya pusing. Pasien juga mengalami
mual dan muntah yang muncul sehari setelah demam.
Muntah dialami pasien sebanyak 4 kali, muntah bercampur
makanan dan tidak bercampur darah. Volume setiap kali
muntah sekitar seperempat sampai setengah gelas aqua.

Contd...
Anak juga merasakan perutnya sakit. Nafsu makan anak
berkurang. Orang tua pasien mengatakan pasien juga
mengalami batuk dan pilek sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit. Pilek dengan lendir bening dan batuk tidak
berdahak. Tidak ada mimisan atau perdarahan lainnya,
nyeri menelan, tidak ada nyeri telinga dan tidak ada nyeri
saat buang air kecil. Buang air besar dan buang air kecil
tidak ada masalah. Pasien tidak ada riwayat berpergian ke
daerah endemis dalam dua minggu terakhir. Kakak pasien
yang berusia 8 tahun seminggu yang lalu sempat dirawat di
RSPAD Gatot Soebroto dengan diagnosis demam dengue.

ANAMNESIS
3 hari SMRS
- Demam tinggi
yang timbul
mendadak
- Kepala pusing

2 hari SMRS
BAB cair
Muntah 4x
Mual
Nyeri perut
Nafsu makan berkurang

Dibawa ke IGD RSPAD Gatot Subroto

1 hari SMRS

Batuk tidak
Berdahak
Pilek lendir
bening

RPD

RPK

Pasien belum pernah


menderita sakit seperti
ini.
Pasien sebelumnya
belum pernah dirawat di
rumah sakit
Pasien belum pernah
terkena penyakit lain.

Satu minggu sebelum


mulai muncul gejala
demam pertama kali
kakak pasien pernah
dirawat di RSPAD dengan
diagnosis demam
dengue.

Riwayat Kehamilan:
Anak kedua dari dua bersaudara
Usia kehamilan 37 minggu
Keluhan dan adanya penyakit
selama kehamilan disangkal
Riwayat ANC rutin di bidan
Kesan : riwayat kehamilan dalam
batas normal

Riwayat Kelahiran
Lahir di RS Ridwan ditolong oleh
dokter
Lahir spontan, cukup bulan
Bayi lahir langsung menangis
BBL 4000 gram
PBL 53 cm
Tidak ada kelainan bawaan
Kesan : riwayat kehamilan
dalam batas normal

Riwayat Tumbuh Kembang


- Pertumbuhan gigi pertama : 8 bulan
- Psikomotor
Tengkurap : 4 bulan
Duduk

: Ibu lupa

Merangkak : Ibu lupa


Berdiri

: 12 tahun

Berjalan

: 14 bulan

Membaca dan menulis : - Perkembangan pubertas


Rambut pubis: Kesan : Pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia

Umur

ASI

PASI

Buah

Bubur

Nasi

susu
-

Tim
-

0-2

Ya

/Biskuit
-

Bulan
2-4

Ya

Bulan
4-6

Ya

Bulan
7-8

Ya

Ya

Ya

Ya

Bulan
8-10

Ya

Ya

Ya

Ya

Bulan
10-12

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Bulan
12-24

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Bulan
24-32

Ya

Ya

Ya

Riwayat
Pemberian
Makanan

Riwayat
Imunisasi
Jenis

II

III

IV

BCG

1 bulan

DPT

2 bulan

4 bulan

6 bulan

Polio

Lahir

2 bulan

4 bulan

6 bulan

Campak

9 bulan

Hepatiti
sB

Lahir

1 bulan

6 bulan

Riwayat
Keluarga
Anggota keluarga lain yang serumah : kakak pasien
seminggu yang lalu (13 Agustus 2016) dirawat di RSPAD
Gatot Soebroto dengan diagnosa Demam dengue
Pasien tinggal dengan ayah, ibu dan kakaknya
Masalah dalam keluarga : Tidak ada
Perumahan milik : Pribadi
Keadaan rumah : Di dalam komplek, tidak padat
penduduk, ventilasi rumah baik, tidak banyak genangan
air, tidak terlalu banyak pohon dan bak mandi sering
dikuras

Data Antropometri
Berat badan
= 18 kg
Tinggi badan
= 104 cm
Berat badan ideal menurut usia
= 16 kg (berdasarkan kurva NCHS)
Tinggi badan ideal menurut usia
= 101 cm (berdasarkan kurva NCHS)
Berat badan ideal menurut tinggi badan = 15 kg (berdasarkan kurva NCHS)

Status gizi :
BerdasarkaBB / U = 112% overweight
TB / U = 102 % Normal
BB / TB = 105% Normal

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran

: Tampak sakit sedang

: Compos Mentis

Tanda-Tanda Vital:
Frekuensi nadi : 110x/menit, reguler, equal,
isi cukup
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Frekuensi nafas : 24x/menit, teratur
Suhu tubuh : 37,9 C

Status
Generalis
ata
Mata :
Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
pupil isokor
Leher :
KGB tidak teraba
Abdomen :
Cembung, supel, BU (+) N, NT epi
gastrium (+), Hepar/Lien tidak teraba

Genitalia :
Perempuan, tidak ada kelainan

Kepala :
Normocephal, distribusi rambut merata,
warna rambut hitam
Bibir :
sianosis (-)
THT :
Otorhea -/-, rinorhea -/-, dinding
Faring hiperemis (+), uvula di tengah,T1-T1
Napas cuping hidung (-)

Thorax : expansi (N), retraksi (-), bentuk


(N), simetris +/+
Cor
: BJ I-II (N), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikular +/+,Rhonki -/-,
wheezing -/-

Extremitas :
Akral hangat, CRT<2, edema (-),sianosis (-),
clubbing finger (-), Refleks patologis (-),
Refleks fisiologis (+)

Jenis
Hasil

Pemeriksa 18-08-2016 19-08-2016 20-08-2016 22-08-2016 23-08-2016 Nilai Rujukan


an
HEMATOLOGI
Hb
12.3
Ht
37
Eritrosit
4.9
Leukosit

3260

2110

2340

3660

4290

Trombosit

251000

248000

190000

111000

122000

MCV
MCH
MCHC
RDW

76
25
33

76
25
33

76
26
34

73
26
34
12.20

76
25
33

13 - 18 gr/dl
40 - 52%
4,3 6,0
juta/L
4.800
10.800/L
150.000
-400.000/L
80 96 fL
27 32 pg
32 36 gr/dL
11,5 14,5 %

Hitung
Jenis
Basofil

01%

Eosino
fil
Batang

13%

26%

Segme
n
Limfos
it
Monosi

28

50 70 %

61

20 40 %

2 -8 %

12.1
37
4.9

12.9
38
5.0

12.1
35
4.9

12.3
37
4.9

RESUME
Pasien anak laki-laki usia 4 tahun 5 bulan demam sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit. Demam dirasakan naik turun, suhu tubuh naik di malam hari
mencapai 39,9C dan turun di pagi hari namun tidak turun sampai batas normal
yaitu 38,2C. Pada kulit tidak muncul ruam kemerahan. Anak mengeluh kepalanya
pusing. Pasien juga mengalami mual dan muntah yang bersamaan dengan
munculnya demam. Muntah dialami pasien sebanyak 4 kali, muntah bercampur
makanan dan tidak bercampur darah. Volume setiap kali muntah sekitar setengah
gelas aqua. Anak juga merasakan perutnya sakit. Nafsu makan anak berkurang.
Orang tua pasien mengatakan pasien juga mengalami batuk dan pilek sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Pilek dengan lendir bening dan batuk tidak berdahak.
Tidak ada mimisan atau perdarahan lainnya, nyeri menelan, tidak ada nyeri telinga
dan tidak ada nyeri saat buang air kecil. Buang air besar dan buang air kecil tidak
ada masalah. Pasien tidak ada riwayat berpergian ke daerah endemis dalam dua
minggu terakhir. Kakak pasien yang berusia 8 tahun seminggu yang lalu sempat
dirawat di RSPAD Gatot Soebroto dengan diagnosis demam dengue.

Diagnosis Kerja :
Demam Dengue +Dyspepsia +
Rhinofaringitis
Diagnosis Banding :
Demam Berdarah Dengue +Dyspepsia +
Rhinofaringitis

PENATALAKASANAAN

IVFD KAEN 1B 1500


ml/24jam
Paracetamol syrup
7,5ml
Antacida 3x5ml
Lafidril syrup 3x5ml
Zinkid 1x20mg s/d 10
hari
Lacto B 2x1 sachet

PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam

TINJAUAN
PUSTAKA

Etiologi
Virus dengue termasuk genus Flavivirus dari keluarga
flaviviridae dengan ukuran 50 nm dan mengandung
RNA rantai tunggal. Hingga saat ini dikenal empat
serotipe yaitu DEN-1,DEN-2,DEN-3 dan DEN-4.
Virus dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes dari
subgenus Stegomya. Aedes aegypty ,Aedes albopictus,
Aedes polynesiensis.

Demam dengue
Demam dengue ialah demam akut selama 2-7 hari
dengan dua atau lebih manifestasi ; nyeri kepala, nyeri
retro-orbital, mialgia, ruam kulit, manifestasi perdarahan
dan leukopenia. Awal penyakit biasanya mendadak
dengan adanya trias yaitu demam tinggi, nyeri pada
anggota badan dan ruam.

Pada pemeriksaan laboratorium selama DD akut ialah


sebagai berikut
Hitung sel darah putih dapat normal saat permulaan
demam kemudian leukopeni hingga periode demam
berakhir
Hitung trombosit dapat normal, demikian pula
komponen lain dalam mekanisme pembekuaan darah.
Pada beberapa epidemi biasanya terjadi trombositopeni
Serum biokimia/enzim normal,kadar enzim hati dapat
meningkat.

Demam Berdarah Dengue


Pada awal perjalanan penyakit, DBD menyerupai kasus
DD. Kasus DBD ditandai 4 manifestasi klinis yaitu :
Demam tinggi
Perdarahan terutama perdarahan kulit
Hepatomegali
Kegagalan peredaran darah (circulatory failure).

Dengue Shock Syndrome


Pada DSS dijumpai adanya manifestasi kegagalan
sirkulasi yaitu nadi lemah dan cepat, tekanan nadi
menurun (<20mmHg), hipotensi, kulit dingin dan
lembab dan pasien tampak gelisah.

PATOFISIOLOGI

Laboratorium
Trombositopeni dan hemokonsentrasi merupakan
kelainan yang selalu ditemukan pada DBD. Penurunan
jumlah trombosit < 100.000/pl biasa ditemukan pada hari
ke-3 sampai ke-8 sakit, sering terjadi sebelum atau
bersamaan dengan perubahan nilai hematokrit.
Hemokonsentrasi yang disebabkan oleh kebocoran
plasma dinilai dari peningkatan nilai hematokrit.
Jumlah leukosit bisa menurun (leukopenia) atau
leukositosis, limfositosis relatif dengan limfosit atipik
sering ditemukan pada saat sebelum suhu turun atau
syok.

Infeksi primer, hari sakit 3-4 akan dijumpai peningkatan


Ig M lalu meningkat dan mencapai puncaknya dan
menurun kembali dan menghilang pada hari sakit ke 3060. Peningkatan menurun dalam kadar rendah seumur
hidup. Tetapi pada infeksi sekunder akan memacu
timbulnya Ig G sehingga kadarnya naik dengan cepat
sedangkan Ig M menyusul kemudian. Apabila tidak
terdeteksi pada hari demam ke 2-3 pada klinis
mencurigakan maka pemeriksaan harus diulang 4-6 hari
lagi.

Penatalaksanaan Demam Dengue


Penatalaksanaan kasus DD bersifat simptomatis dan
suportif meliputi :
Tirah baring selama fase demam akut
Antipiretik atau sponging untuk menjaga suhu tbuh
tetap dibawah 40 C, sebaiknya diberikan parasetamol
Analgesik atau sedatif ringan mungkin perlu diberikan
pada pasien yang mengalami nyeri yang parah
Terapi elektrolit dan cairan secara oral dianjurkan untuk
pasien yang berkeringat lebih atau muntah.

PENCEGAHAN
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
Melakukan metode 3 M (menguras, Menutup dan Menyingkirkan tempat
perindukan nyamuk) minimal 1 x seminggu bagi tiap keluarga
100% tempat penampungan air sukar dikuras diberi abate tiap 3 bulan
ABJ (angka bebas jentik) diharapkan mencapai 95%

Foging Focus dan Foging Masal


Foging fokus dilakukan 2 siklus dengan radius 200 m dengan selang waktu
1 minggu
Foging masal dilakukan 2 siklus diseluruh wilayah suspek KLB dalam
jangka waktu 1 bulan
Obat yang dipakai : Malation 96EC atau Fendona 30EC dengan
menggunakan Swing Fog

ANALISA KASUS

Pada pasien ini diagnosis Demam Dengue ditegakkan


berdasarkan atas :
Anamnesa :

Demam mendadak sejak 3 hari


Mual
Muntah
Kepala pusing
Terdapat keluarga yang menderita demam dengue seminggu
yang lalu

Pemeriksaan fisik :
Ku/kes : sakit sedang/gelisah
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 110 x/menit, reguler, isi cukup
Suhu waktu datang 37,9 C
Frekuensi nafas : 27 x/menit
Rumple Leed test (-)
Abdomen :

Supel, BU (+) N, Nyeri Tekan Epigastrium (+)


Ekstremitas : akral dingin

Jenis
Hasil

Pemeriksa 18-08-2016 19-08-2016 20-08-2016 22-08-2016 23-08-2016 Nilai Rujukan


an
HEMATOLOGI
Hb
12.3
Ht
37
Eritrosit
4.9
Leukosit

3260

2110

2340

3660

4290

Trombosit

251000

248000

190000

111000

122000

MCV
MCH
MCHC
RDW

76
25
33

76
25
33

76
26
34

73
26
34
12.20

76
25
33

13 - 18 gr/dl
40 - 52%
4,3 6,0
juta/L
4.800
10.800/L
150.000
-400.000/L
80 96 fL
27 32 pg
32 36 gr/dL
11,5 14,5 %

Hitung
Jenis
Basofil

01%

Eosino
fil
Batang

13%

26%

Segme
n
Limfos
it
Monosi

28

50 70 %

61

20 40 %

2 -8 %

12.1
37
4.9

12.9
38
5.0

12.1
35
4.9

12.3
37
4.9

Kesan : Hasil lab tidak menunjukkan peningkatan nilai Hematokrit,


jadi dapat disimpulkan bahwa pada awal pasien masuk tidak terjadi
hemokonsentrasi.
Dari data di atas diagnosa DD dapat ditegakkan sesuai dengan
kriteria WHO
Pasien ini harusnya dilakukan pemeriksaaan serologis virus dengue
sebagai bukti diagnosa pasti adanya infeksi virus dengue.
Dari pemeriksaan laboratoris menunjukkan adanya penurunan
trombosit dan penurunan leukopenia <4000 yang menunjukkan
adanya infeksi virus.

Pada terapi diberikan :


IVFD RL
Resusitasi awal cairan diberikan infus kristaloid 60 tetes/menit dalam 1 jam
(4cc/kgBB )untuk mengkoreksi adanya peningkatan hematokrit 20 % selanjutnya
cairan diturunkan menjadi 24 tetes/menit.
Paracetamol 3 x 500 mg
Dosis paracetamol 10 15 ml/KgBB. Diberikan bila panas.
Obat batuk lafidril 3 x 1C
Merupakan antitusif non narkotik yang dapat meningkatkan ambang rangsang
refleks batuk secara sentral.

Zinkid 1x20mg 10 hari


Diberikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan
regenerasi sel.
Antacida
Untuk mengatasi dispepsia yang diderita pasien.
Kesan : terapi sudah sesuai dengan yang dianjurkan untuk
tatalaksana DD.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai